Anda di halaman 1dari 32

Kata-kata sulit :

1. Nuclear Pore : lubang pada selubung/membran inti yang menghubungkan nucleolus dengan
sitoplasma
2. Proteasom : kompleks protease berbentuk silindris dan besar yang berada dalam
nukleoplasma dan sitoplasma
3. Peroxisome : setiap microbody yang terdapat di dalam sel hewan vertebrata
4. Microtubule : struktur ramping yang menyusun tubulin terlibat dalam mempertahankan
bentuk sel dan dalam pergerakan organel
5. DeIek : cacat atau kegagalan
6. Neuromuskuler : saraI otot
7. Sitoskeleton : penguat internal yang menonjol pada sitoplasma suatu sel, terdiri dari
tornoIibril, Iilament tenunan, terminal atau mikroIilamen
8. Sentrosom : organel yang letaknya di dekat nucleus sel-sel dan mengandung sentriol

Kata kunci :
1. Sel
2. Struktur sel
3. Metabolisme sel
4. Fungsi sel
5. SiIat-siIat sel
6. Jenis-jenis sel
7. Komunikasi sel

!07tanyaan :
1. pa pengertian dari sel?
2. Sebutkan komponen-komponen pada sel?
3. Bagaimana siIat umum dari sel?
4. Sebutkan Iungsi sel?
5. Bagaimana siklus sel?
6. Bagaimana bentuk interaksi sel?
7. Bagaimana proses metabolisme sel?
8. Sebutkan Iingsi-Iungsi dari komponen sel?
9. pa saja jenis-jenis sel?




!0ng07tian S0l
. http://biohendri.blogspot.com/2010/07/komponen-kimiawi-sel.htm Pengertian Sel
Sel berasal dari kata 'cella' yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit
kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan.
http://biocyberway.blogspot.com/2008/04/pengertian-sel.html)

Semua Iungsikehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karenaitulah, sel dapat berIungsi
secara autonom asalkanseluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
http://www.scribd.com/doc/27499244/1-Pengertian-Sel)
Beberapa teori mengenai sel :
1. Rob07t Hook0 (1635-1703)
a mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil
pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika
dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga
tersebut dinamakan sel.
. Schl0id0n (1804-1881) dan T. Schwann (1810-188)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan.
- Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh
tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. khirnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.
- Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya
tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit
terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Rob07t B7own
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan
melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel
atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel
hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang
terjadi di dalam sel.
4. F0lix Du7adin dan 1ohann0s !u7kiny0
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultz0 (185-1874)
a menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar Iisik kehidupan. Protoplasma
merupakan tempat terjadinya proses hidup.

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel
antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit Iungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/pengertian-sel-dan-teori-mengenai-sel.html)
. Komponen Kimiawi Sel
Komponen kimia sel terdiri dari :
. Organik : berasal dari makhluk hidup
4 molekul organic utama dalam sel :
- Gula : sumber makanan sel
- sam lemak : komponen dari membrane sel
- sam amino : sub unit protein
- Nukleotida : sub unit DN dan RN
B. norganik : komponen dari alam
1. ir
ir merupakan medium utama atau pokok dalam sel, yang terdapat pada
sebagian besar sel selain sel-sel lemak yang konsentrasinya antara 70-85 dalam sel.
Fungsi air :
- Pelarut
- Media diIusi
- Penstabil PH keasaman) cairan sel
- Konduktor dengan kapasitas panas tinggi
- Pengatur stabilitas suhu
2. Protein
Dalam keadaan normal jumlah protein adalah 10-20 dari masa sel.
Fungsi protein :
- Enzim
- Komponen dan pembentuk membrane sel
- lat transportasi zat
- ntibodi
- Hormon
- Sinyal sel
3. Karbohidrat
Fungai karbohidrat:
- Sumber energy sel
- Pembentuk membrane dan dinding sel
- Komponen penyusun nucleus bersama protein
4. Elektrolit
Elektrolit yang paling penting dalam sel adalah kalium, magnesium, IosIat,
sulIat, bikarbonat dan sedikit kalsium. Elektrolit menyediakan bahan-bahan kimia
organic untuk menimbulkan reaksi-reaksi di dalam sel. Elektrolit juga diperlukan
untuk bekerja beberapa mekanisme pengaturan sel.
Contohnya :
Magnesium : komponen penyusun dinding sel tanaman yang menyebabkan
dinding tanaman utuh.
5. Lipid
Lipid merupakan beberapa jenis substansi yang berkelompok bersama karena
siIat umum lipid yaitu larut dalam pelarut lemak.
Fungsi lemak :
- Sebagai komponen membrane plasma, hormon dan vitamin
- Sebagai sumber energy
http://whatiscell.wordpress.com/2010/04/12/6/l)


Komponen-komponen sel :
granular Endoplasmic Reticulum Retikulum Endoplasma halus) : merupakan reticulum
endoplasma yang tidak memiliki / tidak dilekati oleh ribosom tempat proses pembentukan protein dalam
sel) yang terdiri dari elemen tubular berbentuk seperti pipa) dan terdapat pada seluruh sel uekariotik .
granular reticulum berIungsi dalam beberapa proses metabolisme seperti sintesa proses pembentukan
sebuah molekul) zat lipid, metabolisme/reaksi kimia karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksiIikasi
obat-obatan di dalam hati terdapat RE halus) dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
juga berperan dalam proses sel lain yang diperantarai enzim yang berada di dalam reticulum. RE
sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin/polos dan
otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus
mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE
sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
#reIerensi : Fisiologi kedokteran edisi 11 guyton dan hall hal 15,
http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulumendoplasma , kamus kedokteran dorlan edisi 31 hal 1901,2312.
Nuclear Envelope membran inti) : suatu membran ganda IosIolipid yang membungkus
keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel. Struktur membran inti saat
diamati di bawah mikroskop electron tampak sebagai dua lapisan membran yang masing-masing
dipisahkan oleh celah sebesar 20-30 nm. Membran inti luar berhubungan dengan reticulum endoplasma,
karena itu ruang antara membran inti dalam dan luar adalah langsung berhubungan dengan lumen
rongga) reticulum endoplasma. Fungsi yang penting dari membran inti adalah bekerja sebagai pembatas
yang memisahkan kandungan inti sel dengan sitoplasma. Seperti membran sel yang lain, setiap membran
inti tersusun dari dua lapis phospolipid untuk selanjutnya digunakan istilah 'phospolipid bilayer) yang
hanya permeable terhadap molekul kecil non polar tidak larut dalam air dan pelarut polar lain).
#reIerensi: Fisiologi kedokteran edisi 11 guyton dan hall hal 18,
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid20110812094244PEEq, http://oryza-
sativa135rsh.blogspot.com/2010/04/struktur-dan-Iungsi-nukleus.html
Nuclear pore pori nucleus): yaitu lubang pada selubung/membran inti yang menghubungkan
nucleolus dengan sitoplasma, yang memiliki diameter kira-kita 9 nanometer. Walaupun demikian ukuran
ini cukup besar untuk memungkinkan molekul dengan berat sampai 44.000 berat molekul dapat lewat
dengan mudah. Sel melalui lubang-lubang ini dapat mentransIer substansi sel yang berada di dalam
nukleus ke luar nucleus sitoplasma). Subsatansi sel yang ditransIer ke luar sel adalah molekul RN yang
berkaitan erat dengan sintesis protein di sitoplasma. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, subunit kolom
berIungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus, subunit anular berguna untuk membentuk spoke
yang mengarah menuju tengah dari pori nukleus, subunit lumenal mengandung protein transmembran
yang menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus, sedangkan subunit ring berIungsi
untuk membentuk permukaan sitosolik berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear berhadapan dengan
nukleoplasma) dari kompleks pori nukleus.
#reIerensi: Fisiologi kedokteran edisi 11 guyton dan hall hal 18,
http://id.wikipedia.org/wiki/ntisel, http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/04/struktur-dan-Iungsi-
nukleus.html
Mitochondrion mitokondria) : Organel sitoplasmik kecil berbentuk sIeris lengkung) sampai
batangmitokondria terdapat di semua bagian dari setiap sitoplasma sel dengan jumlah total per sel sangat
bervariasi dari yang kurang dari seratus sampai beberapa ribu. Beberapa mitokondria hanya berdiameter
beberapa ratus nanometer dan berbentuk globulus bola kecil), sedangkan yang lainnya ada yang
berbentuk memanjang dengan diameter 1 mikrometer dan panjang 7 mikrometer sisanya bercabang dan
membentuk Iilamen. mitokondria terdiri dari membran dalam dan luar berlapis ganda dengan rongga,
membran dalam melipat kedalam membentuk tonjolan krista) dan ruang antar krista terisi oleh matriks
mitokondria yang mengandung DN, RN, ribosom, dan granula. Mitokondria berIungsi untuk
menghasilkan energi dalam bentuk sintesis TP) melalui oksidasi bahan makanan, dan mengandung
siklus krebs serta enzim untuk oksidasi asam lemak. Mitokondria mempunyai kemampuan untuk
mereplikasi diri apabila sel perlu menambah jumlah TP. Tanpa mitokondria, sel tidak akan memperoleh
energi yang cukup dari bahan makanan dan semua Iungsi sel akan berhenti.
#reIerensi: Fisiologi kedokteran edisi 11 guyton dan hall hal 17, kamus Dorland edisi 31 hal
1361, kamus kedokteran FK U edisi enam hal 189.
Bound ribosomes ribosom terikat): Salah satu melekat pada reticulum endoplasma kasar. Ketika
ribosom mulai mensintesis protein yang diperlukan dalam beberapa organel, ribosom membuat protein ini
dapat menjadi "membran-terikat". Pada sel eukariotik ini terjadi di daerah retikulum endoplasma ER)
yang disebut "ER kasar". Rantai polipeptida baru diproduksi dimasukkan langsung ke UGD oleh ribosom
dan kemudian diangkut ke tujuan mereka, melalui jalur sekresi . Ribosom terikat biasanya menghasilkan
protein yang digunakan dalam membran plasma atau dikeluarkan dari sel melalui eksositosis proses
tahan lama dimana sel mengarahkan isi sekresi vesikula |gelembung cairan dalam gelembung| keluar dari
membrane sel).
#reIerensi:
http://translate.googleusercontent.com/translatec?hlid&prev/search3Fq3Dbound2Bribosome2
6hl3Did26biw3D136626bih3D63126prmd3DimvnsId&rurltranslate.google.co.id&slen&
twu1&uhttp://answers.yahoo.com/question/index3Fqid3D20080908181716DQ30T&usgLkJ
rhgG5p1tpBoKn095QB1QjoHsrnw,
http://translate.google.co.id/translate?hlid&slen&uhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ribosome&eiT7unT
pa3FtDiream6TZDQ&saX&oitranslate&ctresult&resnum2&ved0CDEQ7gEwQ&prev/search
3Fq3Dbound2Bribosome26hl3Did26biw3D136626bih3D63126prmd3DimvnsId,
Granular Endoplasmic Reticulum adalah Retikulum endoplasma cisternae yang dihiasi dengan ribosom,
yang berhubungan dengan sintesis protein. Juga disebut ergastoplasm.
Fungsi Granular Endoplasmic Reticulum adalah megisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-
bagian sel lainnya.

Golgi paratus adalah kompartemen intraseluler yang kompleks pada Eukariota, menempati regio
perinuklear, mengandung sejumlah kantong yang gepeng dan bertumpuk-tumpuk cisternae) serta
sekumpulan tubulus dan vesikel.
Fungsi Golgi paratus:
a. Biosintesis glikoprotein dan glikolipida
Badan golgi memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein merupakan
bahan utama dalam sekresi berbagai kelenjar baik eksokrin maupun endokrin, sebagai substansi dasar
intra seluler dan merupakan komponen membran sel.
b. Pembentukan dinding sel
Pada sel tumbuhan, badan golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
c. Membentuk membrane plasma
Badan golgi melepaskan butir-butir sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di lepaskan gelembung-
gelembung kecil dari mature Iace kearah permukaan sel.


d. Pembentukan mikrosom dan akrosom.
Peroxisome adalah yang terdapat di semua sel hewan kecuali eritrosit dan banyak sel tumbuhan,
mengandung lebih dari 50 enzim yang berperan dalam berbagai proses oksidatiI, termasuk reaksi yang
melibatkan hidrogen peroksida, metabolisme purin, metabolisme lipid sel, dan glukoneogenesis.
Fungsi peroxisome adalah termasuk detoksiIikasi alkohol, pembentukan asam empedu dan penggunaan
oksigen untuk memecah lemak.

Plasma Membrane adalah struktur yang menyelubungi sel, meliputi sitoplasma dan membentuk suatu
sawar permeabilitas selektiI;struktur ini terdiri atas lapisan-ganda lemak disertai protein instruktur ini
terdiri atas lapisan-ganda lemak disertai protein integral dan periIer dan mengandung saluran dan pompa
untuk mengangkut bahan menembus membran, serta reseptor untuk menerima rangsang dari lingkungan
luar dan mengubahnya menjadi sinyal intrasel.

Fungsi dari plasma membran adalah

1) Pembatas
a) lapisan yang bersinambungan
b) melingkupi sel, inti, organel

2) pembatas yang bersiIat selektiI
permeabel
a) mencegah pertukaran molekul dari satu sisi
b) ke bagian lainnya.
c) memungkinkan substansi tertentu masuk ke
d) sitoplasma dari lingkungan luar
e) mencegah masuknya senyawa tertentu
I) masuk ke sitoplasma

3) komunikasi antara sel

4) mendukung aktivitas biokimia yang berlangsung di dalam sel
Beberapa proses di dalam sel tergantung pada suatu serial reaksi yang dikatalis oleh
enzim yang terdapat dalam membran, produk suatu reaksi akan bertindak sebagai
reaktan untuk reaksi selanjutnya. Jika enzim yang berbeda pada membran berada dalam susunan
yang berurutan, produk suatu reaksi dapat dilepaskan ke dekat enzim
untuk reaksi berikutnya.

5) Perpindahan suatu senyawa terlarut

a) Memberikan respons terhadap rangsangan luar
b) berperan dalam memberi respons terhadap
rangsangan luar -~ transduksi sinyal -~ reseptor ligand.
c) Tipe sel yang berbeda memiliki molekul
reseptor yang berbeda

6) interaksi interselular
membran plasma mengantara interaksi antar sel dalam organisme multiselular

7) Transduksi energi
Terlibat dalam proses perubahan energike bentuk energi lain.


Free Ribosomes adalah Sebuah ribosom terletak pada kelompok nya sendiri atau di dikenal sebagai
polyribosomes atau polysome) di sitosol, bukan berhubungan dengan retikulum endoplasma, mensintesis
protein sitosol larut dan protein membran ekstrinsik.
Fungsi Free Ribosomes umumnya membuat protein yang berIungsi di sitosol.
Secretory Vesicle adalah vesicle yang menjadi mediasi pengangkutan kargo vesikuler
Fungsi Secretory Vesicle adalah jenis transporter organel yang digunakan untuk menghantarkan partikel
ke dalam sel atau dari dalam ke sel luar sel.
isosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna
untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950
oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40
jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, IosIolipase, IosIatase, ataupun
sulIatase. Semua enzim tersebut aktiI pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, Iagositosis,
dan autoIagi.
Komposisi isosom:
M0mb7an lisosom
Untuk menyediakan pH asam bagi enzim hidrolitik, membran lisosom mempunyai pompa H

yang
menggunakan energi dari hidrolisis TP. Membrane lisosom juga sangat terglikosilasi yang dikenal
dengan lysosomal-associated membrane proteins LMP). Sampai saat ini sudah terdeteksi LMP-1,
LMP-2, dan CD63/LMP-3. LMP berguna sebagai reseptor penerimaan kantong vesikel pada
lisosom.
nzim hid7olitik
Enzim hidrolitik dibuat pada retikulum endoplasma, yang mengalami pemaketan di badan Golgi dan
kemudian ke endosom lanjut yang nantinya akan menjadi lisosom. Untuk prosesnya ini, enzim ini
mempunyai molekul penanda unik, yaitu manosa 6-IosIat M6P) yang berikatan dengan oligosakarida
terikat-N.
Seluruh glikoprotein yang ditransIer oleh retikulum endoplasma ke cis Golgi memiliki rantai
oligosakarida terikat-N yang identik, dengan manosa di ujung terminalnya. Untuk membentuk manosa 6-
IosIat, cis Golgi membutuhkan situs pengenalan, yang disebut signal patch, yang memiliki situs H
3
N

MMSFVSLLLVGLFWTEEQLTKCEVFQ...COO


Pembentukan M6P ini memerlukan dua buah enzim, yaitu GlcNac IosIotransIerase yang berIungsi untuk
mengikat enzim hidrolitik secara spesiIik dan menambah GlcNac-IosIat ke enzim. Kemudian terdapat
enzim kedua yang memotong GlcNac sehingga membentuk M6P. Satu enzim hidrolitik mengandung
banyak oligosakarida sehingga dapat mengandung banyak residu M6P. Setelah itu, dari cis Golgi, enzim
hidrolitik ini akan ditransIer ke trans Golgi.
M6P yang terikat pada enzim hidrolitik akan berikatan pada reseptor protein M6P yang berada pada
jaringan trans Golgi. Reseptor ini terikat pada membran dan berguna untuk pemaketan enzim hidrolitik
dengan memasukkan enzim tersebut ke vesikel clathrin coats, dan nantinya vesikel tersebut dikirim ke
endosom lanjut. Pemaketan ini terjadi pada pH 6,56,7, dan dikeluarkan pada pH 6.
Pada endosom, enzim hidrolitik akan terlepas dari reseptor M6P karena adanya penurunan pH menjadi
5). Setelah terlepas, reseptor M6P akan dibawa oleh vesikel transpor dari endosom kembali ke membran
trans Golgi untuk digunakan kembali. Transpor, baik menuju endosom atau kebalikannya, membutuhkan
peptida penanda signal peptide) yang terdapat pada ekor sitoplasmik dari reseptor M6P. Namun
demikian, tidak semua molekul dengan M6P dikirim ke lisosom; ada yang 'lolos' dari pengepakan dan
ditransIer ke luar sel. Reseptor M6P juga terdapat di membran plasma, yang berguna untuk menangkap
enzim hidrolitik yang lolos tersebut dan membawanya kembali ke endosom.
Fungsi isosom
ndositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis,
yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom
awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali dibuang ke sitoplasma), yang
tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim
hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH 5) pada endosom lanjut sehingga
terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
Autofagi
Proses autoIagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak
berIungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan
membentuk autoIagosom. Setelah itu, autoIagosom berIusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transIormasi berudu
menjadi katak, dan embrio manusia.
Fagositosis
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri
dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan
membentuk Iagosom. Kemudian, Iagosom akan berIusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
berkembang menjadi lisosom endosom lanjut).
http://id.wikipedia.org/wiki/Lisosom
Mik7otubula
Mik7otubula adalah organel sel ,di dalam sitoplasma semua sel eukariot, berupa silinder panjang yang
berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan diameter dalam 12 nm.
|2||3|
Panjangnya beragam
dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer. Mikrotubula terdiri dari molekul-molekul bulat
protein globular yang disebut tubulin, yang secara spontan bergabung pada kondisi tertentu membentuk
silinder panjang berongga. Setiap molekul tubulin terdiri atas dua subunit polipeptida yang serupa,u-
tubulin dan -tubulin. Tiap molekul tubulin berbobot molekul 110.000 Dalton dan merupakan dimer dari
protein tubulin u dan tubulin . Pada irisan melintang, mikrotubula terlihat terdiri dari 13 subunit dalam
susunan heliks. Subunit ini adalah bagian dari 13 benang tubulin, masing-masing terangkai membentuk
heliks yang merupakan bagian dari dinding mikrotubula. Kedua macam tubulin ini tersusun berselang
seling sepanjang benang.
Enzim protease aspartat yang disekresi oleh HV dan avian myeloblastosis virus ditemukan menghambat
proses rangkai mikrotubula, dengan mengiris hormon MP.
D0Rosi07 D1, Nicholson WV, Nogal0s , Downing KH (Octob07 00). "Mic7otubul0 st7uctu70 at 8
A 70solution". $97:.9:70 10 (10): 1317-8.
Salisbu7y FB, Ross CW. 1995.Fisiologi Tumbuhan. Indon0sia: !0n07bit ITB Bandung. Hal .
Campb0ll NA, R00c0 1B, Mitch0ll . 00. Biologi, disi K0lima, 1ilid I. 1aka7ta: 7langga.
Hal:130, 16
Mik7ofilam0n
Mik7ofilam0n atau filam0n aktin adalah bagian dari kerangka sel sitoskeleton) yang berupa batang
padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun atas protein aktin, yaitu suatu protein globular. MikroIilamen
ada pada sel eukariot. Berlawanan dengan peran penahan-tekanan gaya tekan) mikrotubula, peran
struktural mikroIilamen dalam sitoskeleton ialah untuk menahan tegangan gaya tarik). Dengan
bergabung dengan protein lain, mikroIilamen sering membentuk jalinan tiga dimensi persis di dalam
membran plasma, yang membantu mendukung bentuk sel.
|1|
Jalinan ini membentuk korteks lapisan
sitoplasma luar) sel tersebut mempunyai kekentalan semipadat seperti gel, yang berlawanan dengan
keadaan sitoplasma dalamnya yang lebih cair sol). Dalam sel hewan yang terspesialisasi untuk
mengangkut materi melintasi membran plasma, berkas mikroIilamen membentuk inti mikrovili,
penonjolan halus yang meningkatkan luas permukaan sel. MikroIilamen dikenal baik karena perannya
dalam pergerakan sel khususnya sebagai bagian alat kontraksi sel otot.

Ribuan Iilamen aktin disusun
sejajar satu sama lain di sepanjang sel otot yang diselingi dengan Iilamen yang lebih tebal yang terbentuk
dari protein yang disebut miosin. Kontraksi otot terjadi akibat mikroIilamen dan miosin yang saling
melncur melewati yang lain, yang akan memperpendek selnya.
ktivitas mikroIilamen menyebabkan pergerakan seperti aliran sitoplasma dan gerak ameboid gerak sel
tunggal protista, cendawan, dan hewan yang menggunakan protoplasmanya yang mengalir keluar dari sel
unuk membentuk semacam kaki semu atau pseudopod, kemudian bagian sel yang tertinggal maju ke arah
pseudopod hingga menghasilkan gerak sel di suatu permukaan). MikroIilamen terlihat melalui mikroskop
Iluoresensi dengan bantuan antibodi antiaktin diperoleh dari lawan aktin pada hewan) atau dengan
analog Iluoresen Ialotoksin berasal dari cendawan manita phalloides), yang secara khas berikatan
dengan molekul aktin atau lir-aktin)).
Campbell N, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid . Jakarta: Erlangga. Hal:132-
133, 126 SBN 979-688-468-2
Salisbury FB. Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid Satu. terjemahan Lukman DR, Sumaryono. Hal:
18-19. Bandung: Penerbit TB. SBN 979-8591-20-8
S0nt7iol
I.!NRTIAN
S0nt7iol adalah sebuah organel berbentuk tabung yang biasa ditemukan Hewan Bersel Eukariot,
meskipun tidak ditemukan di tumbuhan tingkat tinggi dan Jamur. Dinding sel di tiap sentriol biasanya
terdiri dari Sembilan 3 pasang MikrotubulasProtein Sitoskeleton). Beberapa hewan mempunyai,
beberapa perbedaan dari Sentriol yang biasanya, contohnya Lalat Buahrosophila melanogaster), dan
Caenorhabditis eleganssel sperma dan Embrio baru, dengan 9 Satu pasang. Sentriol yang berpasangan,
diatur secara tegak lurus dan diselimutioleh gumpalan besar tidak terbentuk yang terbuat dari material-
material padatBiasanya diketahui sebagai Material Pericentriolar) mendasari struktur persenyawaan yang
biasa diketahui sebagai s0nt7osom.
II.ASA MUA SNTRIO
Keberadaan sentriol dan sentrosom, ditemukan oleh Theodor Boveri pada 1888, dan Boveri juga
mengemukakan teori awal bahwa kanker disebabkan oleh kesalahan selama sel pembelahan. Walaupun
teorinya ditolak pada saat itu, Boveri ternyata terbukti benar. Disamping memainkan tugas penting di sel
pembelahan, sentriol juga menolong untuk menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya. Juga akan
muncul bahwa centriole mempunyai kode genetik uniknya sendiri yang jelas dari kitab undang-undang
sel; ilmuwan percaya bahwa kode ini memungkinkan sentrosom untuk membagi dan melakukan Iungsi
berbagainya di sel.
III.KUNAAN SNTRIO
Sentriol di antara banyak organel-organel yang menolong sel eukariotik untuk berjalan dengan lancar. Sel
Eukariotik adalah sel kompleks dengan sejumlah organ sel miniatur yang semua melayani Iungsi berbeda.
Sel Eukariotik juga mempunyai inti sel dan struktur Iisik yang kompleks yang menyisihkannya dari sel
prokatiotik seperti yang dipunyai bakteri. Manusia, di antara binatang lain, dibuat dari sel eukariotik, dan
sel ini pada waktu-waktu tertentu membagi untuk memperbarui sendiri agar inti sel mereka yang lebih
besar bisa tumbuh dan tetap sehat.
Binatang yang mempunyai sentriol, masing-masing sel mempunyai pasang centrioles. Bentuk yang ini
organel-organel sebetulnya cukup mempesona dan indah; mereka terdiri atas sembilan tiga pasang
microtubulas mengatur dalam bentuk kincir angin sekitar satu silinder pusat.
Ketika sel membagi, sentrosom mereplikasi driinya sendiri, membentuk dua sentrosom yang pindah ke
ujung berlawanan sel. Masing-masing sentrosom lalu mengeluarkan gelondong yang seharusnya
memisahkan DN sel, membedakan sel ke dalam dua tiruannya sendiri yang kemudian bisa pecah
menjadi sel segar. Kesalahan selama proses ini bisa membuat sel yang diubah, yang dengan tak
membahayakan mungkin mati satu demi satu atau menjadi lebih ganas, tergantung pada mutasi.
IV. BAIAN-BAIAN SNTRIO
Sel pada periode G0 dan G1 biasanya berisi dua sentriol sempurna. Yang lebih tua di antara dua centrioles
di pasang disebut ibu centriole, sedangkan yang lebih muda disebut anak centriole. Selama siklus
pembelahan sel, sentriol baru tumbuh dari bagian samping masing-masing "ibu" yang sudah ada sentriol.
Sesudah sentriol berduplikasi, kedua pasang sentriol tinggal berangkaian dalam rangkaian orthogonal
sampai mitosis, waktu ibu dan anak sentriol tergantung dari enzim separasi mereka. Kedua sentriol di
sentrosom puberhubungan dengan satu sama lain tak diketahui oleh protein. bu centriole memancarkan
perpanjangan di distal akhir poros panjangnya dan diberikan kepada anak centriole di akhir proksimal
yang lain. Masing-masing sel anak terbentuk sesudah sel pembelahan akan mewarisi salah satu pasang ini
satu lebih tua dan satu lebih baru)
SiIat dasar
Oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan
energi
Mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
Setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan di sekitarnya
Hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu
mengalami kerusakan maka sel sejenisyang lain akan beregenerasi

Fungsi sel
Dasar
O Memperoleh makanan nutrient) dan Oksigen O2) dari lingkungan sekitar sel
O Melakukan reaksi kimia yang menggunakan nutrient dan O2 untuk menghasilkan energi bagi sel,
sebagai berikut : makanan O2 CO2 H2O energy
O Mengeluarkan CO2 dan produk sampingan lainnya atau produk sisa, yang terbentuk selama
reaksi-reaksi kimia tersebut ke lingkungan sekitar
O Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk pembentukan struktur sel,
pertumbuhan, dan untuk melaksanakan Iungsi tertentu sel.
O Mengontrol sebagian besar pertukaran bahan antara sel dan lingkungan sekitar
O Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya dalam melaksanakan aktivitas sel,
dengan sebagian sel bahkan mampu bergerak secara utuh di dalam lingkungannya
O Peka dan responsiI terhadap perubahan di lingkungan sekitar
O Sebagian besar sel dapat bereproduksi. Sebagaian sel tubuh, terutama sel saraI dan sel otot,
kehilangan kemampuan untuk bereproduksi setelah terbentuk pada tahap awal perkembangan. ni
menjadi penyebab menapa stroke yang menyebabkan kematian sel-sel otot jantung dapat
demikian merugikan

Khusus
O Membentuk protein, sel-sel kelenjar pencernaan mengeluarkan berbagai enzim pencernaan yang
menguraikan makanan yang masuk;enzim-enzim ini semuanya adalah protein
O Sel ginjal mampu secara selektiI menahan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh sembn
lingkunganari mengeluarkan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan ke dalam urin, karena
kemampuannya yang sangat khusus untuk mengontrol pertukaran bahan antara sel dan
lingkungan
O Kontraksi otot, yang melibatkan gerakan selektiI struktur-struktur internal agar sel otot
memendek, adalah elaborasi kemampuan inheren sel-sel ini untuk menghasilkan gerakan intrasel
O Dengan menggunakan kemampuan dasar sel untuk berespons terhadap perubahan di lingkungan
sekitar, sel-sel saraI menghasilkan dan menyalurkan impuls listrik ke bagian tubuh lain yang
menyampaikan inIormasi tentang perubahan yang memicu respon sel saraI tersebut. Sebagi
contoh sel saraI ditelinga dapat menyampaikan inIormasi ke otak tentang suara di lingkungan
luar.



Siklus S0l

$iklus sel adalah rangkaian peristiwa perkembangan sel dengan urutan tertentu yang akan kembali pada
tahap semula yang terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan sel berikutnya dan menurunkan
inIormasi genetik dari satu generasi sel ke generasi sel yang berikutnya. Selama proses ini berjalan, DN
harus digandakan secara tepat dan salinan kromosom harus dibagikan tepat sama jumlah pada kedua sel
anak yang terbentuk. Setiap sel mengalami dua periode yang penting dalam siklus hidupnya, yaitu periode
interIase G1, S, G2) atau periode non pembelahan dan periode mitotik M) atau pembelahan sel yang
menghasilkan sel-sel baru.
Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-10 dari siklus sel.
Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interIase.


!07iod0 Int07fas0
Pada Iase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap untuk membelah. Selama
interIase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin halus lama-kelamaan akan kelihatan. Beberapa
ahli menganggap interIase bukan merupakan salah satu tahap dalam mitosis sehingga interIase sering
disebut 1ase istirahat tetapi sebenarnya secara metabolism biokimia sel ini sebenarnya sangat aktiI. Secara
morIologi sepertinya tidak terjadi perubahan tetapi sebenarnya terjadi proses yang sangat komplek.
nterIase terdiri atas tiga tahap yaitu G awal dari interIase), tahap S, dan tahap G2 akhir dari interIase).
O Periode G1 terjadi aktiIasi metabolik sel, mulai replikasi sentrosom, selain terjadi pembentukan
senyawa-senyawa untuk replikasi DN, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel
tumbuh membesar sintesis RN. Terjadi sintesis RN dan protein, akibatnya ukuran sel
bertambuh, Sintesis RN dikontrol oleh DN. Pada sel muda merupakan hasil suatu
pembelahan, waktu periode ini sekitar 25 jam bervariasi).
O Periode S, yaitu Iase terjadinya proses replikasi molekul DN, DN perlu direplikasi supaya sel
anaknya mendapatkan materi yang sama persis, dalam periode ini juga terjadi sintesis DN
meskipun sintesis RN masih terus berjalan, waktu : 7-8 jam, pembentukan molekul Histon
protein dasar kromosom), pada periode ini kromoson bereplikasi.
O Periode G2
merupakan akhir dari perttumbuhan sel, sintesis enzim dan protein, waktu pada periode ini sekitar
2-5 jam, sintesis RN mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, sintesis
RN akan berhenti pada saat pembelahan sel, replikasi sentrosom lengkap Iase sebelum sintesis)
merupakan Iase persiapan sebelum Iase berikutnya yakni proses pembelahan inti M) serta
pembelahan sitoplasma C). Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru
G1).

!07iod0 Mitotik
Pada Iase M, mitosis/pembelahan sel, pergerakan kromosom bisa diikuti dari tengah ke tepi, akan menjadi
sitokinesis 1 sel menjadi 2 sel). Fase ini merupakan bagian yang sangat kecil dari siklus sel.. Fase mitosis
merupakan bagian yang spektakuler karena morIologinya sangat jelas, di mana kromosom terletak
ditengah dan tertarik pada masing-masing kutub.
MITOSIS
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan sel-sel tubuh. Secara garis besar
pembelahan sel secara mitosis terdiri dari dua tahap yaitu tahap pembelahan inti kariokinesis), dan tahap
pembelahan sitoplasma sitokinesis). Fungsi mitosis adalah membuat salinan yang persis sama dari setiap
kromosom, lalu membagi sel identik kromosom kepada masing-masing dari kedua sel keturunan atau
anakan, melalui pembelahan sel awal sel induk).
Tujuan dari proses mitosis ini adalah untuk memperbanyak sel. Pada hewan bersel satu, untuk
memperbanyak diri. Pada hewan bersel banyak untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan. Terjadi pada
seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik vegetatiI) maupun jaringan germinatiI generatiI). Hasil
dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti induknya
diploid).

Tahap Pembelahan nti Kariokinesis )
!7ofas0

O Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul selama interIase
digunakan untuk membentuk gelondong-gelondong pembelahan.
O Pada proIase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak tampak memiliki membran
inti.
O Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom melakukan
duplikasi menjadi kromatid.
O Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub berlawanan dan
terbentuk benang spindel.

M0tafas0

O Membran inti sudah menghilang
O kromosom-kromosom berkumpul pada bidang ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga
kromosom tampak paling jelas.
O Sentromer dari seluruh kromosom membuat Iormasi sebaris.
O Kromatid menggantung pada benang-benang spindel melalui sentromer.
O Pada metaIase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada proIase yang sedang
mengalami pembagian menjadi dua


Anafas0

O Pada Iase ini sentromer membelah
O Kedua kromatid dari setiap kromosom berpisah.
O Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel melalui benang-benang spindel. Karena
benang spindel melekat pada sentromer maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada
pergerakan kromosom ke kutub sel.
O Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai siIat yang sama dengan induknya sehingga setiap
kromatid merupakan kromosom baru.


T0lofas0

O Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama makin menipis,
kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis.
O Serabut gelondong lenyap, sedangkan membran inti dan inti mulai terbentuk kembali.
O Selanjutnya terjadi peristiwa pembagian inti kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua
bagian sitokinesis). Masing-masing bagian mengandung satu nukleus yang memiliki 2n
kromosom diploid).
O Terbentuknya 2 sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan induknya.

Tahap Pembelahan sitoplasma Siokinesis )
4 Terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru. Sekat
memisahkan dua inti tersebut menjadi dua sel anakan.
4 Padas sel hewan, tahap sitokinesis dimulai saat teloIase berakhir. Pada teloIase akhir terjadi
penguraian benang-benang spindle. Kemudisn segera terbentuk cincin mikroIilamen yang
menyempit di daerah bekas bidang ekuator. Selanjutnya cincin ini perlahan-lahan akan mengecil
dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua.
4 Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak sel untuk membentuk dinding sel
yang keras. Sel tumbuhan yang telah mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel di
sekitar bekas bidang pembelahan, Sekat ini mula-mula terbentuk dari vesikel membran yang
berasal dari badan Golgi. Vesikel tersebut diarahkan sepanjang benang spindel di bidang ekuator.
Vesikel-vesikel tersebut kemudian mengalami Iusi penyatuan) membentuk membrane, dan
diikuti dengan terbentuknya dinding sel yang baru.



MOSIS

Meosis adalah reproduksi sel melalui
tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis,
tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan
reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi duatahap besar
yaitu Meiosis dan Meiosis . Baik meiosis
maupun meiosis terbagi lagi menjadi tahap-
tahap seperti pada mitosis. Pada hewan bersel
banyak, untuk membentuk sel kelamingamet).
Meiosis berIungsi mengurangi jumlah
kromosom agar keturunannya memiliki jumlah
kromosom yang sama. Pada tumbuhan terjadi di
benangsari dan putik. Pada hewan terjadi pada
alat kelamin. Hasil dari tahap ini adalah empat
sel anakan yang memiliki setengah jumlah
kromosom sel induknya haploid)

Meiosis , yang dibedakan atas beberapa Iase
:
ProIase
Diawal meiosis 1 kromosom yang telah bereplikasi menebal dan
berkondensasi. ProIase 1 meiosis berbeda dengan proIase
mitosis dalam hal tersusunnya kromosom-kromosom homolog
menjadi sebelah menyebelah dalam proses perpasangan
yang disebut sinapsis. Pada tahap ini masing-masing kromosom
terdiri atas dua kromatid identik yang telah bereplikasi.
Sel mengandung satu set kromosom dari induk betina dan satu sel dari induk jantan. Saat sinapsis
kromatid-kromatid dapat berpindah silang dan bertukar materi genetik dalam sebuah proses yang
disebut pindah silang crossing over) dan rekombinasi. Peristiwa proIase 1 bersiIat kompleks dan
dapat dibagi menjadi lima sub tahap yaitu:
Leptoten tahap benang tipis). Kromosom-kromosom yang panjang dan tipis mengalami
kondensasi, dan akibatnya struktur serupa benang mulai muncul dalam materi kromatin. Benang-
benang tersebut terlihat ada daerah yang tebal kromomer) dan daerah yang tipis. Kromatid
saudari sangat dekat sehingga sulit dibedakan.
Zigoten tahap benang tergabung). Pada tahap ini pasangan-pasangan kromosom homolog
bertemu dan digabungkan oleh sebuah struktur protein seperti pita yang disebut kompleks
sinaptonema. nilah awal sinapsis. Diduga jika sinapsis terjadi di berbagai tempat kromosom
berpasangan pada tempat-tempat dimana ada kemiripan inIormasi genetik pada kedua kromosom
homolog. Telah diketahui beberapa kasus dimana kompleks sinaptonema tidak terbentuk,
akibatnya sinapsis tidak lengkap dan pindah silang sangat tereduksi atau bahkan tidak ada sama
sekali.
Pakiten tahap benang tebal). Sinapsis sudah terbentuk dan nodul-nodul rekombinasi mulai
muncul disepanjang kromosom-kromosom yang bersinapsis. Di tempat ini kromatid non saudari
satu dari masing-masing kromosom yang berpasangan dari tetrad) mengalami pindah silang,
berpisah, bertukar untaian DN, dan bergabung kembali, hingga menghasilkan pertukaran
kromatid.. Melalui pemisahan dan penyatuan kembali kromatid-kromatid non saudari, gen-gen
yang bertaut mengalami rekombinasi menjadi kromatid-kromatid tipe pindah silang. Pindah
silang biasanya merupakan Ienomena genetil yang dapat ditentukan hanya dari hasil percobaan-
percobaan penangkaran.
Diploten tahap benang ganda). Tahap ini dimulai ketika sinaptonema mulai menghilang,
sehingga kromatid-kromatid dan kiasmata individu dapat dilihat dengan mudah. Pada khiasmata
terjadi proses crossing over pindah silang). Hasil dari crossing over adalah terjadi rekombinasi
gen-gen.
Diakinesis tahap pergerakan ganda). Kromosom mencapai kondensasi maksimal. Nukleolus
dan membran nukleolus menghilang, sementara aparatus gelendong mulai terbentuk.
MetaIase
Bivalen-bivalen menempatkan diri secara acak di bidang ekuatorial.
Membran nukleus hilang, terbentuk benang spindel, sentriol menuju ke
masing-masing kutub. Terjadi proses kongregasi, distribusi, dan orientasi.
naIase
Pada tahap ini, sentromer-sentromer tidak memisah. Kromosom-kromosom
homolog masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan
ditarik oleh benang-benang gelendong ke kutub sel yang berlawanan. Berarti
jumlah kromosom telah diparuh, dari keadaan diploid 2n) menjadi haploid
n).
TeloIase
Kumpulan kromosom homolog pada akhirnya dipisahkan menuju kutubnya masing-masing dan
terbentuk dua daerah inti yang dapat dibedakan secara jelas. Terjadi ketika membran nukleus
terbentuk kembali dan kromosom-kromosom telah mencapai tujuannya.


Sitokinesis
Sel induk yang mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing
haploid. kibat pindah silang kromatid-kromatid saudari anakan bisa jadi tak
lagi identik secara genetik.
nterkinesis
Periode antara pembelahan pertama meiosis dan kedua disebut interkinesis. Bisa jadi singkat atau
lama. Perbedaan antara interkinesis dan interIase mitosis adalah tidak terjadi sintesis DN selama
interkinesis.

Meiosis yang dibedakan atas beberapa Iase :
ProIase ,

benang-benang gelendong terbentuk lagi. Kromatid membran masih melekat
pada tiap sentromer kromosom.


MetaIase .
Kromosom-kromosom yang berisi dua kromatid berjajar di bidang ekuator.
Terbentuk benang-benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer dan
ujung yang lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan
arah

naIase .
Tiap kromosom membelah, sentromer masing-masing kromosom memisah,
sehingga kromatid-kromatid memisahkan diri dan ditarik ke kutub ke arah
yang berlawanan. Kromatid yang berpisah dinamakan kromosom.

TeloIase .
Kelompok kromosom yang telah terpisah kembali dibungkus oleh
salut inti yang baru berkembang dan kromosom mulai mengalami dekondensasi.

Sitokinesis
Sitokinesis, diikuti pembentukan membran inti. Kromosom-kromosom berkumpul di kutub yang
berseberangan dan membran nukleus muncul kembali. Masing-masing sel
lalu membelah melalui sitokinesis dan menghasilkan dua sel progeni.
Dengan demikian, sebuah sel induk diploid membelah menjadi empat sel
progeni haploid sebagai akibat siklus meiosis

!RBDAAN MITOSIS DAN MOSIS
Mitosis Meiosis
Kromosom homolog tidak bersinapsis Kromosom homolog bersinapsis
Tidak terjadi pertukaran genetik antara
kromosom-kromosom yang homolog
terjadi pertukaran genetik pindah silang) antara
kromosom-kromosom yang homolog
Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus
Jumlah kromosom sel anakan sama dengan
jumlah kromosom sel induk
Jumlah kromosom sel anakan setengah jumlah
kromosom sel induk
Kandungan genetik sel-sel anakan identik dengan
sel induk
Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda satu
sama lain dan berbeda dengan sel induk

Check point pada siklus sel
Kemajuan berlangsungnya siklus sel dikendalikan pada posisi-posisi perlalihan tertentu disebut
check point yaitu,
Check point G1 ke S, untuk menentukan suatu sel siap atau tidak memasuki Iase S
Check point 2 G2 ke M, untuk menentukan inisiasi mitosis atau tidak
Check point 3 pada saat metaIase untuk menunda anaIase bilamana kromosom tidak melekat dengan
semestinya pada spindel mitotik. Proses-proses tersebut sangat ditentukan oleh terbentuknya, aktivasi,
dan inaktivasi dari cyclin-dependent protein kinase CDKs) yaitu protein yang menghambat siklus sel
pada titik-titik check point.
Dari Iase ke G1 sebelum masuk S ada check point yang Iungsinya untuk mengecek/ meyakinkan
bahwa Iase sebelumnya sudah selesai baru masuk Iase berikutnya. Karena siklus sel berjalan satu arah
dan tidak bisa kembali lagi, sehingga harus diyakinkan bahwa Iase sebelumnya benar-benar sudah selesai
baru masuk Iase berikutnya.
Check point yang paling penting adalah start check point, karena sekali sel masuk melalui G1 ke
S, maka sel tidak bisa kembali lagi atau sel itu mati. Restriction point titik R): garis yang harus dilalui sel
bila sel sudah masuk, maka tidak bisa kembali lagi. Dari G2 ke M pertanyaannya adalah apakah semua
DN sudah direplikasi? Kalau belum maka Iase itu akan diperpanjang. pakah lingkungan Iavorable/
mendukung apakah ada Iactor lingkungan yang tidak memungkinkan). Fase M ke G1 kromosom sudah
menempel pada benang spindle atau belum, kalau belum dilekatkan dulu baru mitosis. Mitosis Iase yang
paling pendek. Fase G1 merupakan Iase yang paling lama bila ada sel yang rusak karena harus
memperbaiki dulu. Fase S juga lama/panjang karena karena ada proses replikasi harus menyalin TGC
yang panjang) sehingga waktunya tidak bisa kita tentukan.

ReIerensi
Muray, R.K20009). Harper`s llustrated Biochemistry ed.27: EGC
pendmtkuin07.1iles.wordpress.com/2008/03/reproduksi-80.ppt
anggit.blog.uns.ac.id/1iles/2009/10/29488-20488.ppt
http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnalnatur/vol2/1.pdI
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/011320Bio203-1b.htm
Iile:///D:/sel/Cell20Cycle2020siklus20sel2028pengantar29.htm

M0tabolism0 S0l
Metabolisme adalah reaksi kimia untuk pembentukkan dan perombakan bahan organik. Metabolisme
dibedakan ke dalam anabolisme dan katabolisme.
1. nabolisme, yaitu pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari
senyawa sederhana.
2. Katabolisme, yaitu penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa sederhana.

1. Katabolism0 (R0spi7asi)
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan energi. Energi kimia yang terdapat dalam
senyawa tidak dapat digunakan secara langsung oleh sel. Energi akan diubah terlebih dahulu menjadi
adenosine tri1os1at TP) yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energy terpakai. Contoh
katabolisme adalah proses pernaIasan sel atau respirasi. Respirasi adalah proses penguraian bahan
makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua sel penyusun makhluk hidup.
Ditinjau dari bentuknya respirasi terbagi dua macam,
yaitu respirasi eksternal luar) dan internal dalam). Respirasi eksternal meliputi proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air antara makhluk hidup dengan
lingkungannya, misalnya pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Respirasi internal disebut juga pernaIasan
seluler karena pernaIasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria. Berdasarkan
kebutuhan akan oksigen, respirasi internal dibagi menjadi:

1.1. R0spi7asi A07ob
Respirasi aerob merupakan serangkaian reaksi enzimatis yang
mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2, H2O, dan menghasilkan energi sebesar 38 TP. Pada
pernapasan ini, pembebasan energi menggunakan oksigen bebas dari udara. Reaksi kimianya dapat
digambarkan sebagai berikut:
mthri
C6H12O6 6 H2O 6 O2 6 CO2 12 H2O 675 kal
kloroIil
Dalam kenyataan, reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan reaksi yang terjadi dari awal
hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan menjadi tiga tahapan, yaitu: glikolisis,
siklus Krebs, dan transpor elektron lihat Gambar3.1)


Gambar 3.1. Respirasi aerob Campbell, 2006).

3.1.1.1. Glikolisis
Glikolisis adalah serangkaian reaksi enzimatis yang memecah glukosa terdiri dari 6 atom C) menjadi
asam piruvat terdiri dari 3 atom C). Reaksi ini melepaskan energi untuk menghasilkan TP dan NDH2.
Glikolisis terjadi di sitoplasma dan tidak memerlukan oksigen.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
C6H12O6 2 asam piruvat 2 TP 2 NDH 2H
sam piruvat yang dihasilkan akan memasuki mitokondria untuk melakukan siklus Krebs. Namun
sebelum memasuki siklus Krebs, asam piruvat 3C) ini diubah terlebih dahulu menjadi asetil ko 2C) di
dalam matriks mitokondria melalui proses dekarboksilasi oksidatiI. Senyawa selain glukosa, misalnya
Iruktosa, manosa, galaktosa, dan lemak dapat pula mengalami metabolisme melalui jalur glikolisis
dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
3.1.1.2. Siklus Krebs
Siklus Krebs merupakan serangkaian reaksi metabolisme yang mengubah asetil ko yang direaksikan
dengan asam oksaloasetat 4C) menjadi asam sitrat 6C). Selanjutnya asam oksaloasetat memasuki daur
menjadi berbagai macam zat yang akhirnya akan
membentuk oksaloasetat lagi. Pada siklus Krebs dihasilkan energi dalam bentuk TP dan
molekul pembawa hidrogen, yaitu : NDH dan FDH2. Hidrogen yang terdapat dalam NDH dan
FDH2 tersebut akan dibawa ke sistem transpor elektron. Seluruh tahapan reaksi dalam siklus Krebs
terjadi di dalam mitokondria. Dalam siklus ini, asetil ko dioksidasi
secara sempurna menjadi CO2
3.1.1.3. Transpor Elektron
Transpor elektron adalah serangkaian reaksi pemindahan electron melalui proses reaksi redoks reduksi-
oksidasi). Hidrogen yang terdapat pada molekul NDH serta FDH2 ditranspor dalam
serangkaian reaksi redoks yang melibatkan enzim, sitokrom, quinon, pirodoksin, dan Ilavoprotein. Pada
akhir transport elektron, oksigen akan mengoksidasi elektron dan ion H menghasilkan air H20).
Transport elektron terjadi pada membran dalam mitokondria.
3.1.2. Respirasi anaerob
Respirasi anaerob merupakan serangkaian reaksi enzimatis yang memecah glukosa secara tidak sempurna
karena kekurangan oksigen. Pada manusia, respirasi anaerob menghasilkan asam laktat
sehingga menyebabkan rasa lelah, sedangkan pada tumbuhan, ragi, reaksi ini menghasilkan CO2 dan
alkohol. Respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit energi, yaitu 2 TP.

Gambar 3.2 Respirasi anaerob menghasilkan:asam laktat ) atau
etanol B).
Respirasi anaerob, disebut Iermentasi atau peragian. Pada umumnya respirasi ini terjadi pada tumbuhan,
Iungi dan bakteri. Proses Iermentasi sering disebut sesuai dengan hasil akhir yang
terbentuk. Misalnya: Iermentasi alkohol bila hasil akhir Iermentasi berupa alkohol. Menurut hasil
samping yang terbentuk, maka Iermentasi dibedakan atas:
a. Iermentasi alkohol pada ragi khamir) dan bakteri anaerobik.
b. Iermentasi asam laktat pada umumnya di sel otot.
c. Iermentasi asam sitrat pada bakteri heterotroI.
Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah glukosa, disamping itu juga terdapat Iruktosa,
galaktosa, dan manosa. Hasil akhirnya adalah alkohol, karbon dioksida, dan energi. lkohol bersiIat
racun bagi sel-sel ragi. Sel-sel ragi hanya tahan terhadap alcohol pada kadar 9-18. Lebih tinggi dari
kadar tersebut, proses alkoholisasi pembuatan alkohol) terhenti. Oleh karena glukosa tidak terurai
lengkap menjadi air dan karbon dioksida, maka energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan respirasi
aerobik. Pada respirasi aerobik dihasilkan 675kal., sedangkan pada respirasi anaerobik hanya dihasilkan
21 kal. Seperti reaksi dibawah ini:
C6H12O6 2 C2H5OH 2 CO2 21 kal
Dari persamaan reaksi tersebut terlihat bahwa oksigen tidak diperlukan. Bahkan, bakteri anaerobik seperti
Clostridium tetani penyebab tetanus) tidak dapat hidup jika berhubungan dengan udara bebas. nIeksi
tetanus dapat terjadi jika luka dalam atau tertutup sehingga memberi kemungkinan bakteri Clostridium
tersebut tumbuh subur karena dalam lingkungan anaerob.
3.. Anabolism0 (fotosint0sis dan k0mosint0sis)
3..1. Fotosint0sis
Fotosint0sis adalah peristiwa penyusunan zat organik gula) dari zat anorganik air, karbon dioksida)
dengan pertolongan energy cahaya. Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan dan makhluk hidup yang
mempunyai kloroIil. Komponen-komponen yang diperlukan dalam Iotosintesis adalah: CO2, H2O,
cahaya dan kloroIil. Secara singkat, persamaan reaksi Iotosintesis yang terjadi di alam dituliskan sebagai
berikut:
cahaya matahari
6CO212H2O C6H12O6 6O2 6H2O
kloroIil
!ercobaan tentang Fotosintesis
Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Dengan
Iotosintesis, tumbuhan menyediakan makanan bagi makhluk hidup lain baik secara langsung maupun
tidak langsung. Banyak ilmuwan yang melakukan penelitian
tetang Iotosintesis, diantaranya adalah:
3.2.1.1 ngenhousz
3.2.1.2. T W Engelman
3.2.1.3. Sachs
3.2.1.4 Hill dan FF Blackman
Hill pada tahun 1937 berhasil membuktikan bahwa energi sinar yang diterima digunakan untuk memecah
molekul air menjadi H dan O2. Peristiwa ini dikenal sebagai 1otolisis yang merupakan tahap awal dari
Iotosintesis. Fotolisis berlangsung dengan bantuan cahaya matahari sehingga disebut reaksi terang lihat
Gambar 3.3) Pada reaksi terang, molekul air H2O) terurai menjadi molekul oksigen O2), proton H)
dan elektron. Elektron tersebut akan mengalami transport elektron melalui reaksi redoks. Pada akhir
transport elektron elektron tersebut bersama dengan H akan ditangkap oleh NDP sehingga terbentuk
NDPH. Selain NDPH,
reaksi terang juga menghasilkan TP.
Persamaan reaksi terang adalah sebagai berikut:
12 H2O TP 24 NDP

6 O2 TP 24 NDPH


Gambar 3.3. Fotosintesis: Reaksi terang & Reaksi gelap.
Reaksi terang terfadi pada membran tilakoid di grana. Grana berupa tumpukan tilakoid, terdapat di
dalam kloroplas,. Tilakoid adalah membran pipih berbentuk cakram yang membrannya
mengandung kloroIil, pigmen Iotosntesis. Blackman mengemukakan adanya reaksi gelap yang terfadi di
stroma, merupakan matriks kloroplas tak berwarna yang mengandung grana. Reaksi gelap tidak
memerlukan cahaya. Dalam reaksi gelap, TP dan NDPH yang terbentuk pada reaksi terang digunakan
untuk pembentukan glukosa dari karbon dioksida lihat Gambar 3.2).
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
6 O2 TP NDPH CH2O)6 6 H2O
Jika reaksi terang dan reaksi gelap tersebut digabungkan akan menghasilkan persamaan reaksi sebagai
berikut:
6 O2 12 H2O energi C6H12O6 6 H2O 6 O2
Jadi, reaksi gelap hanya berlangsung jika tersedia energi kimia TP dan NDPH) serta proton H)
yang dihasilkan oleh reaksi terang. Tanpa didahului reaksi terang, reaksi gelap tidak akan
berlangsung. Proses pembentukan karbohidrat terutama glukosa dilakukan melalui beberapa langkah. Di
dalam stroma terdapat senyawa ribulosa biIosIat, suatu senyawa dengan 5 atom C. ribulosa biIosIat
mengikat CO2 sehingga terbentuk senyawa 6C, tetapi tidak stabil sehingga terpecah menjadi 2 molekul
masing-masing dengan 3 atom asam IosIogliserat). sam IosIogliserat diubah nenjadi gliseraldehid.
Gliseraldehid mengikat IosIat membentuk gliseraldehid 3 IosIat, yang kemudian diubah menjadi
dihidroksi aseton IosIat. Senyawa ini
berikatan dengan gliseraldehid 3 IosIat membentuk Iruktosa 1.6 diIosIat, kemudian akhirnya akan
membentuk glukosa. Sebagian dari gula triosa IosIat diubah kembali menjadi ribulose diIosIat sehingga
membentuk siklus yang dinamakan siklus Calvin untuk menghargai
penemunya, yaitu Melvin Calvin)
3..3. K0mosint0sis
Cahaya digunakan sebagai sumber energi untuk memecah molekul air. Elektron yang dihasilkan
digunakan dalam proses transport elektron yang menghasilkan NDPH dan TP. Senyawa
NDH dan TP ini digunakan untuk sintesis gula selanjutnya diubah menjadi amilum) yang akan
digunakan sebagai cadangan makanan oleh tumbuhan. Jadi, energi cahaya diubah menjadi energi yang
tersimpan dalam bentuk ikatan kimia. Sumber energi tidak hanya cahaya. Beberapa mikroorganisme ada
yang dapat memperoleh energi dengan jalan mengoksidasi
senyawa kimia. Misalnya bakteri belerang egiota, Thiotrix), bakter nitrit Nitrosomonas), bakteri nitrat
Nitrosobacter), dan bakteri besi Cladotrix). Bakteri belerang mengoksidasikan H2S untuk memperoleh
energi. Selanjutnya energi yang diperoleh digunakan untuk melakukan
asimilasi C. Proses penyusunan bahan organik itu menggunakan energi pemecahan senyawa kimia, maka
disebut k0mosint0sis.
Proses anabolisme dan katabolisme terjadi silih berganti. Reaksireaksi kimia yang terjadi dalam dunia
kehidupan, melibatkan lingkungan Iisik di sekitarnya sehingga terjadi daur materi seperti:
daur nitrogen, daur karbon dan oksigen, daur air, daur belerang dan daur IosIor.

Komunikasi anta7 s0l
Jaringan komunikasi antara sel satu dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur
pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi dan lain-lain pada berbagi jaringan maupun organ. sistem
komunikasi ini selain dilakukan oleh system saraI juga dilakukan oleh system endokrin atau bahkan
system saraI bersama-sama dengan sistm endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh. Kedua
system ini saling mengisi secara Iungsional yang demikian luar biasa sehingga unsure-unsur saraI dan
endokrin sering dianggap menyusun system neuroendokrin. System saraI mengatur kegiatan tubuh
dengan cepat seperti kontraksi otot, peristiwa visceral, dan percepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.
Sedangkan system endokrin mengatur metabolic tubuh pada jalur lambat. System saraI menerima ribuan
inIormasi kecil dari berbagai indra seperti salinitas, suhu, periode panjang hari menuju alat-alat gerak dan
kemudian mengintegrasin dengan system endokrin untuk mengontrol osmoregulasi, metabolism,
pertumbuhan, reproduksis dan lain-lain.
da tiga kelompok komunikasi ekstraseluller, yaitu:
1. Endokrin, hormone yang merupakan substansi isyarat yang dilepaskan organ endokrin dengan
sasaran target tertentu
2. syarat parankin, sel target berdekatan dengan sel sekretori, isyarat kimiawi parankin disebut
neurotransmitter atau neurehormon
3. syarat autokrin biasanya terjadi pada kondisi patologik, misalnya sel tumor

Komunikasi antar sel melewati enam tahap:
1. Sintesis
2. Pelepasan hormone
3. Transport ke organ target
4. Pengenalan petunjuk sering oleh reseptor protein yang spesiIik)
5. Penerjemahan
6. Respon
Komunikasi antar sel dapat diklasiIikasikan sebagai berikut:
1. Cell junctions
Cell junctions adalah situs hubungan yang menghubungkan banyak sel dalam jaringan dengan sel
lainnya dan matriks ekstraseluller.
Cell junction terbagi menjadi tiga, yaitu:
a) Occluding junctions yang bertugas menempelkan sel bersama-sama dalam epitel dengan
cara mencegah molekul-molekul kecil dari kebocoran satu sisi sel ke sel lainnya.
Terdapat dua klasiIikasi Iungsi Occluding junctions, yaitu sebagai berikut:
Tight junctions hanya dimiliki vetebrata, yang Iungsinya menyegel ruangan
antara 2 sel serta mencegah lalu lintas molekul diruang antarsel
Septate junctions hanya dimiliki invetebrata, terdapat protein discs-large yang
terhubung dengan protein ZO dalam tight functions
b) nchorinng junctions bertugas melekatkan sel-sel dan sitoskeletonke sel tetangga atau ke
matrik ekstraseluler. Terdapat empat bentuk yang tidak sama secara Iungsi , yaitu sebagai
berikut:
dheren dan desmosom. Mereka sama-sama memegang seldan pembentukannya
oleh membrantras adhesion protein pada Iamili chaderin
Focal adhesions and hemidesmosom. Mengikat sel-sel pada matriks ekstraseluler
dan pembentukannya oleh membrane trans adhesions protein pada Iamily
integrin
c) Communicating junctions bertugas sebagai perantara jalan lintasan sinyal-sinyal kimia
atau elektrik dari satu sel yang sedang berinteraksi ke sel lainnya. Terdapat tiga kelompok
perantara, yaitu sebagai berikut:
Gap junctions, celah sempit di antara 2 membran atau dinding sel ini
membolehkan jalan lintasan ion-ion dan molukel-molukel kecil yang larut dalam
air
Chemical synapses, sambungan khusus letak sinyal neuron yang berhubungan
satu sama lain dengan sel-sel nonsaraI seperti otot atau kelenjar
Plasmodesmata, hanya terdapat pada tumbuhan. Fungsinya menghubungkan sel
yang satu dengan sel yang lainnya melalui reticulum endoplasma, memudahkan
pergerakan ion-ion dan molukel-molukel kecil seperti gula, asam amino dan
RN Ribonucleat acid) antar sel


10nis-10nis S0l
1. Berdasarkan Keadaan nti
- Sel prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti
tersebar dalam sitoplasma sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
- Sel eukariotik
Sel eukariorik adalah sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi
oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini
adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. kan tetapi,
sel prokariotik mempunyai ribosom tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel
prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
No. Sel Prokariotik Sel Eukariotik
1 Tidak memiliki inti sel yang jelas
karena tidak memiliki membrane ini sel
yang dinamakn neukloid
Memiliki inti sel yang dibatasi oleh
membrane inti dan dinamakan nucleus
2 Organelnya tidak dibatasi membrane Organelnya dibatasi membrane
3 Membran tersusun atas senyawa
peptidoglikan
Membran tersusun atas IosIolipid
4 Diameter sel antara 1-10mm Diameter sel antara 10-100mm
5 Mengandung 4 sub unit RN
polymerase
Mengandung banyak sub unit RN
polymerase
6 Susunan kromosomnya sirkuler Susunan kromosomnya linier
2. Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya
- Sel Somatis
Sel somatic adalah sel yang menyusun tubuh dan bersiIat diploid.
- Sel Germinal
Sel germinal adalah sel kelamin yang berIungsi untuk reproduksi dan bersiIat
haploid.
http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/04/biologi-sel-struktur-dan-Iungsi-sel.html

3. Berdasarkan jaringan yang dibentuk
- Sel darah
Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang secara normal ditemukan
dalam darah. Pada mamalia, sel-sel darah menjadi 3 kategori :
a. Sel darah merah : berIungsi mengangkut oksigen
b. Sel darah putih : menghasilkan antibody untuk melawan inIeksi
c. Plasma darah : berperan dalam koagulasi darah
- Sel saraI
Sel saraI atau neuron berIungsi mengirimkan pesan impuls) yang berupa
rangsang atau tanggapan. Jutaan sel saraI ini membentuk suatu system saraI.
Struktur sel saraI :
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma
dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraI, yaitu dendrit dan akson
neurit).
Dendrit berIungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraI, sedangkan akson
berIungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. kson biasanya sangat
panjang, sedangkan dendrit pendek.
Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak yang disebut myelin yang
merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah
sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraI myelin.
Fungsi myelin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson
yang tidak terbungkus myelin disebut nodus Ranvier, yang berIungsi mempercepat
penghantaran impuls.
Berdasarkan struktur dan Iungsinya, sel saraI dibagi menjadi 3 kelompok :
a. Sel saraI sensorik
Fungsi sel saraI sensorik adalah menhantar impuls dari reseptor ke system
saraI pusat, yaitu otak enseIalon) dan sumsum tulang belakang medulla
spinalis). Ujung akson dari saraI sensori berhubungan dengan saraI asosiasi
intermediet)
b. Sel saraI motoric
Fungsi sel saraI motoric adalah mengirim impuls dari system saraI pusat ke
otot atau kelenjar lainnya yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap
rangsangan. Badan sel saraI motoric berada di system saraI pusat. Dendritnya
sangat pendek berhubungan dengan akson saraI asosiasi, sedangkan aksonnya
dapat sangat panjang.
c. Sel saraI intermediet
Fungsi sel saraI intermediet menghubungkan sel saraI motoric dengan sel
saraI sensorik atau berhubungan dengan sel saraI lainnya yang ada di dalam sel
saraI pusat. Sel saraI intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel
saraI lainnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/SelsaraI)
- Sel tulang
Sel-sel tulang osteosit) terdapat di dalam ruangan-ruangan kecil yang
disebut lacuna, yang terdapat diantara lamella yang saling berhubungan satu
sama lain dengan perantaraan kanalikuli radial yang dilalui processus
protoplasmatis. Sel tulang mendapat oksigen dan bahan baku serta membuang
limbah melalui kanalikulis ini.tulang tidak saj mengandung sel pembuat tualng
tetapi juga sel perusak tulang. Karena kerja dua jenis sel ini, maka bentuk tulang
dapat diubah untuk bertahan terhadap tekanan yang beruabah-ubah.
Pembentukan dan perusakan tulang diatur oleh adanya kalsium dan IosIat,
adanya vitamin D dan adanya hormone kalsitionin dan paratiroid yang dihasilakn
oleh kelenjar tiroid dan paratiroid.
Pada tulang-tulang yang pipih, misalnya pada tengkorak bagian dalamnya
tidak mempunayi system semacam itu, siIatnya lebih spongeus.
Rongga tengah sutau tulang panjang berisi sumsum berwarna kuning yang
lunak dari spongeus karena mengandung banyak lemak, sedang rongga-rongga
tulang yang lain berisi sumsum merah yang merupakan penghasil sel-sel darah.
http://smartlearner.wordpress.com/2010/03/03/jaringan-tulang-rawan-kartilago-
2/)
- Sel otot
Otot merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita. Otot memungkinkan kita
melakukanberbagai aktivitas. Jaringan otot memiliki banyak Iungsi sesuai dengan
jenisnya. Terdapat 3 jenis otot :
a. Otot rangka otot lurik)
Struktur sel otot rangka
Sel ot ot rangka berbentuk silinder, berint i banyak dan letaknya
di t epi, danberukuran besar. Setiap ot ot rangka yang utuh disusun
oleh sel-sel ot ot atau serat-serat otot. Set iap serat ot ot tersusun atas
mioIibril-mioIibr il. Di dalam mioIibrilterdapat unsur-unsur sitoskeleton
yang sangat terorganisir, yaitu:
1. Fi l a men t eba l Filamen tebal memiliki diameter 12-18 nm dan panjang 1.6
m. Filamen tebal initersusun dari protein miosin. Di dalam setiap sel otot
terdapat 16 miliyar Iilamentebal.
2. Fi l a men t i p i s Filamen t ipis memiliki diamet er 5-10 nm dan
panjang 1, 0 m. Filamen t ipis init ersusun dari prot ein akt in.
Terdapat 32 miliyar Iilamen t ipis yang menyusunsetiap sel
otot.Karena adanya Iilamen tebal dan Iilamen tipis ini, setiap
mioIibrilmemperlihatkan pita-pita yang sejajar satu sama lain dan secara
kolektiI membentuk gambaran seran lintang pada otot rangka tersebut.
Fungsi sel otot rangka
Otot lurik berada menempel di seluruh rangka dan beker ja
sesuai kesadaran. Selainmengatur gerak pada tulang, otot lurik juga disebut
sebagai alat gerak aktiI.
b. Otot Polos
Struktur sel otot polos
Ot ot p ol os t er s us u n t er s eba r da n b er b en t uk l emba r a n.
Sel ot ot p ol os b er b ent u k gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
dan inti selnya terletak di tengah. Ototpolos tersusun atas mioIilamen halus dan
mioIilamen kasar.
Fungsi sel otot polos
Karena otot polos bekerja di luar kesadaran, biasanya otot polos ada di
organ-organpenting, seperti organ pencernaan, pernaIasan, reproduksi, serta
organ-organ lainnyakecuali jantung. Otot polos yang mengatur kontraksi dari
kerja organ-organ ini.
c. Otot Jantung
Struktur otot jantung
Otot jantung berbentuk seperti otot lurik tetapi bentuknya tidak silindris,
tetapibercabang. Namun letak inti selnya di tengah. Sama halnya dengan otot
lurik, otot jantung juga tersusun atas serabut-serabut sel otot dan terdiri dari
mioIilamen tebaldan tipis, hanya saja susunannya tidak teratur seperti otot lurik.
Fungsi otot jantung
Otot ini bekerja di luar kesadaran dan hanya terdapat di miokardium
jantung. Otot jantung ini hanya berIungsi mengatur kontraksi kerja jantung.
http://www.scribd.com/doc/50671243/Struktur-dan-Iungsi-sel-otot)

Anda mungkin juga menyukai