Teori-teori sel :
1. Robert Hooke (1665)
Orang yang pertama kali mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah
mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh
dinding tebal,rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden dan T Schwann (1804-1881 dan 1810-1882)
Teori : sel merupakan kesatuan struktural kehidupan.
3. Robert Brown (1831)
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat
benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.
Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran
inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin (1835)
Mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah cairan atau sarcode yang ada pada
setiap sel.
5. J.Purkinye (1839)
Orang yang pertama kali menyebut isi sel (cairan) dengan protoplasma (zat yang pertama kali
dibentuk)
6. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma
merupakan tempat terjadinya proses hidup. Sel merupakan kesatuan fungsional
7. Rudolf Virchow (1858)
Setiap sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya (omnis cellula ex cellula)
8. Hanstein (1880)
Sel merupakan kantong yang berisi organesel
9. Ernst Ruska (1931)
Penemu mikroskop TEM sehingga dapat melihat sel lebih jelas
10. Watson dan Crick (1953)
Materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
11. Lynn Margulis (1981)
Terdapat simbiosis di dalam evolusi sel
12. Edmund B Wilson (1983)
Sel sebagai kesatuan hereditas (penurunan sifat). Artinya sifat keturunan terdapat pada
kromosom, dan kromosom terdapat di dalam inti sel. Inti sel pada sel kelamin adalah
spermatozoa dan ovum.
13. Rene Dutrochet (1987)
Sel sebagai kesatuan pertumbuhan.Ia menyatakan bahwa suatu makhluk hidup dikatakan
tumbuh apabila ada pertambahan volume tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut
disebabkan karena pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel.
2. Komponen kimiawi dalam sel :
1. Karbohidrat
Komponen kimiawi sel yang pertama adalah karbohidrat. Karbohidrat sangat vital untuk
proses-proses fisiologi dalam sel makhluk hidup. Dengan rumus molekul Cn(H2O)n,
karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Pada tumbuhan,
karbohidrat dibentuk oleh sel-sel yang memiliki hijau daun (kloroplas mengandung klorofil)
melalui proses fotosintesis.
2. Lemak
Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam pelarut organik, seperti kloroform, eter, dan alkohol. Dalam sel hidup,
lemak berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan hormon, dan
pembentukan vitamin. Lemak dalam sel mahluk hidup umumnya terdapat dalam bentuk lemak
sederhana, lemak gabungan, atau turunan lemak.
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam lemak
penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh.
3. Protein
Protein merupakan komponen kimiawi sel yang memiliki susunan sangat kompleks. Pada sel
hidup protein memiliki dua peran penting, yaitu peran katalitik dan peran mekanik. Peran
katalitik ditunjukkan oleh enzim, sedangkan peran mekanik ditunjukkan oleh protein otot.
4. Asam Nukleat
Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada dua macam asam
nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam
nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat
merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan fosfat, gula pentosa
(yaitu ribosa atau deoksiribosa), serta basa nitrogen (basa organik).
5. Air
Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel yang jumlahnya terbesar dalam menyusun sel
(50 – 65% berat sel). Air adalah komponen esensial cairan tubuh yang terdiri dari plasma darah,
cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan
katalisator beberapa reaksi biologis.
6. Vitamin
Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan sebagai
penghancur radikal bebas . Beberapa contoh vitamin yang saat ini telah ditemukan antara lain
A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H.
7. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan fungsi dan kerja
metabolisme, pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Di dalam sel, mineral
ada yang terkandung dengan jumlah yang besar (makroelemen) dan dalam jumlah sedikit
(mikroelemen. Beberapa contoh mineral makroelemen misalnya kalsium, magnesium, fosfor,
klor,natrium, dan belerang. Sedangkan contoh mineral mikroelemen antara lain zat besi,
yodium, seng, kobalt, fluorin.
3. Struktur sel dan fungsinya
Struktur Sel Prokariotik.
1.Dinding Sel
" Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel
berfungsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel
terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul."
2.Membran Plasma
" Membran sel atau membran plasma tersusunatas molekul lemak dan protein.
Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan
jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan kendala sel."
3.Sitoplasma
" Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses
metabolisme sel.Fungsi sitoplasma diantara lain melindungi organel dari benturan,
menjaga bentuk sel, pelarut protein, tempat penyimpanan bahan-bahan kimia untuk
proses metabolisme, dsb."
4.Mesosom
" Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi"
5.Ribosom
" Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein."
6.DNA
" Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan
persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen."
7.RNA
" Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA merupakan persenyawaan hasil
transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA."
Struktur Sel Eukariotik.
" Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik memiliki
membran inti, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran inti."
1.Membran Plasma.
" Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul-molekul lemak dan
protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat dibagian tengah membran. di
sebelah luarnya terdapat lapisan protein porifer (protein tepi), yang menyusun tepi luar
dan dalam membran. Protein yang masuk ke lapisan lemak disebut protein integral.
Tebal membran plasma antara 5-10 nm." Berikut model membran mosaik cair.
Fungsi membran plasma:
Melindungi isi sel
Membran sel berfungsi mempertahankan isi sel.
Mengatur keluar masuknya molekul-molekul.
Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat
tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak.
Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar.
2.Sitoplasma
Sitoplasma artinya plasma sel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Cairan
sitoplasma disebut sitosol. Padatan sitoplasma adalah organel-organel. Sitosol tersusun
atas air, protein, asam amino,vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion.
Sitosol disebut pula matriks sitoplasma.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting
bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein.
3.Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel. Nukleus
berdiameter sekitar 10um (mikrometer). Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan
berbentuk oval atau bulat.
Nukleus memiliki arti penting bagi sel.Fungsi nukleus antara lain adalah:
Pengendai seluruh kegiatan sel., misalnya dengan memasukkan RNA dan unit ribosom
ke dalam RNA.
Pengaturan pembelahan sel.
Pembawa informasi genetik.
4.Sentriol
Sentriol merupakan organel uang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.
Pada fase tertentu dalamdaur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.
Sentriolhanya di jumpai pada selhewan, sedangkan pada sel tumbuhan tidak. Sentriol
teretak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus. Pada pembelahan mitosis,
sentriol terbagi menjadi dua , tiap-tiap bagian menuju ke kutub sel. Maka terbentuklah
benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel
berfungsi "menarik" kromosom menuju ke kutub masing-masing.
5.Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala.Karena
letaknya memusat pada bagian retikulum endoplasma (disingkat RE). RE banyak
hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik selhewanmaupun sel tumbuhan. RE
memiliki banyak bentuk (polimorfik).
Macam-macam Retikulum Endoplasma:
1.RE kasar
Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang ditempati ribosom,
sehingga tampak berbintil-bintil. RE demikian disebut RE kasar/RE berbintil. RE
kasarmerupakan penampung protein yang dihasikan ribosom. Protein yang
dihasilkan masuk ke dalam rongga RE.
2.RE halus
RE halus adalah RE yang tidak ditempati ribosom.
Fungsi Retikulum Endoplasma:
menampung pertein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke
kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel (RE kasar).
mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasardan RE halus).
menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam sel-sel
hati.
transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu bagian sel yang
lain(RE kasar dan RE halus).
6.Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki
membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang
masing-masing berbentuk bulat. Ribosom ada yang menempel pada membran RE, ada
pula yang melayang-layang di dalam sitoplasma. Fungsinya sam, yaitu untuk
mensintesis protein. Hanya saja, umumnya ribosom yang menempel paddaRE-lah
yang berfungsi mensintesis protein untuk di bawa ke luar sel melalui RE dan
kompleks Golgi. Sedangkan ribosom yang melayang mensintesis protein untuk
keperluan di dalam sel.
7.Kompleks Golgi
Kompleks Golgi sering disebut Golgi saja. Pada sel tumbuhan, kompleks Golgi
disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma. Selain
berfungsi menambahkan glioksilat pada protein, Golgi juga berfungsi untuk
mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan, dan membentuk lisosom.
8.Badan mikro
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-1,5um.
9.Peroksisom
Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi menguraikan
hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air. Hidroperoksida merupakan
senyawa hasil sampingan dari proses pernapasan (oksida) sel yang bersifat meracuni
sel. Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang banyak
mengandung peroksisom adalah sel yang banyak melakukan oksidasi, misalnya sel
hati, ginjal, dan sel otot. Di samping itu, enzim katalase juga berperan dalam
metabolisme lemak dan fotorespirasi.
10.Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan yang
mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan enzim
katalase dan oksidase yang keduanya berperan dalam proses metabolisme lemak, yaitu
mengubah lemak menjadi gula. Proses metabolisme lemak menghasilkan energi yang
diperlukan untuk perkembangan biji.
11.Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP)karena berfungsi untuk respirasi.
Benruk mitokondria beraneka ragam . Namun, secara umum bentuk mitokondria
adalah butiran atau benang. Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 um dan
3-10um. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta pembelahan
mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan pada bakteri).
Mitokondria memilik dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam.
Struktur membran luar seperti membran plasma. Pada membran dalam pelekukan ke
arah dalam membentuk krista. Matriks adalah cairan yang berada di dalam
mitokondria dan bersifat dsebagai gel.
12.Lisosom
Lisosom (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran berbentuk kantong
kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam
pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
4. Perbedaan Dasar Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Tumbuhan Sel Hewan
Memiliki dinding sel Tidak memiliki diinding sel
Mempunyai plastida (kromoplas, Tidak mempunyai plastida
kloroplas dan leukoplas)
Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol
Memiliki vakuola berukuran besar Memiliki vakuola berukuran
kecil
Perbedaan Lengkap Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan
Dinding Sel Ada Tidak Ada
Plastida Ada (kromoplas, Tidak Ada
kloroplas, dan leukoplas)
Sentriol Tidak Ada Ada
Vakuola Ada, vakuola berukuran Ada, vakuola
besar berukuran kecil
Sambungan antar Plasmodesmata Desmosome,
sel Tight junction
Tingkat Totipotensi Sangat Tinggi Rendah
Kuat karena dinding sel Lemah tanpa
vakuola kontraktil
Ketahanan
Tekanan
Sitokinesis sel Membentuk lempeng Membentuk
mitosis furrowing
Pembentukan Secara anastral Secara
Spindle Amphiastral
Flagela Jarang, hanya pada sperma Sering ditemukan
tumbuhan tertentu
Silia Sangat jarang Sering ditemukan
Ukuran Sel Besar Kecil
Organel Respirasi Kloroplast (plastida) dan Mitokondria
mitokondria
Sentrosom/Sentriol Tidak ada / Jarang Ada
ditemukan
Letak Inti Sel Berada di pheriperal
sitoplasma
Berada di tengah
sel
Elastisitas jaringan Rendah, karena adanya Tinggi, tidak
dinding sel adanya dinding
sel
Bentuk Sel Bentuk sel tumbuhan
kaku, jarang berubah
bentuk kecuali derivat sel Berbagai macam,
dapat berubah
ubah bentuk dan
tidak kaku
Glioksisom Tidak ada/Jarang
Ada
Lisosom
Jarang ditemukan Umumnya banyak
terdapat dalam sel
hewan
Matriks Ada
Ekstraselular
Tidak ada
11. Perbedaan pembelahan mitosis pada sel hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Perbedaan terletak pada telofase, selama proses mitosis di kedua, hewan dan sel tumbuhan.
Sentriol tidak hadir dalam sel tanaman, tetapi hadir dalam sel hewan.
Pembentukan aster tidak ada dalam sel tanaman dan hadir dalam sel hewan. plat sel terbentuk
selama proses mitosis dalam sel tanaman tapi tidak di sel hewan. Mengerutkan sitoplasma terjadi
pada sel hewan selama mitosis tapi tidak dalam sel tanaman.
Sentrosom penting bagi mitosis sel hewan tetapi tidak untuk mitosis sel tanaman. Mid tubuh
terbentuk di mitosis sel hewan tapi tidak dalam mitosis sel tanaman. Mitosis pada hewan terjadi
di seluruh tubuh tetapi hanya dalam meristem dalam kasus tanaman.
Perbedaan pembelahan meiosis pada sel hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Produksi sel gamet haploid Serbuk sari dan sel telur Sperma dan ovum
(n)
Peristiwa Ketika spora diproduksi Selama produksi gamet
Keterangan :
1. Jaringan Epidermis
Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari patogen, paparan cahaya,
kerusakan mekanis atau perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim. Jaringan epidermis
mengalami modifikasi, yaitu:
Kutikula. Kutikula terbentuk dari penebalan dinding sel luar epidermis atas. Kutikula
berfungsi sebagai jaringan di bawahnya serta mencegah penguapan, sehingga dapat
mengurangi kehilangan air melalui epidermis atas.
Stoma. Stoma juga disebut dengan stomata karena berjumlah banyak. Stoma merupakan
alat pengambil CO¬2 sebagai salah satu zat anorganik untuk fotosintesis dan
mengeluarkan O2 sebagai hasil dari fotosintesis. Pada daun, stoma terletak di bagian
epidermis bawah.
Trikomata. Trikomata disebut dengan sel rambut halus. Trikomata terbentuk di epidermis
atas atau bawah daun dan berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebihan.
2. Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil tersusun dari jaringan-jaringan parenkim yang menempati sebagian besar
ruang pada daun. Jaringan ini terdiri dari dua jaringan, yaitu:
Jaringan tiang
Jaringan tiang disebut juga sebagai jaringan pagar atau jaringan palisade. Jaringan
penyusun daun ini berbentuk memanjang, tersusun rapi dan rapat serta terletak di bawah
epidermis bagian atas daun. Fotosintesis lebih banyak terjadi di jaringan ini karena
jaringan ini memiliki kloroplas yang lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
Jaringan bunga karang
Jaringan bunga karang disebut juga jaringan spons. Jaringan penyusun daun ini
berbentuk hexagonal seperti pada sel-sel parenkim, tersusun sangat longgar dan lebih
berongga daripada jaringan palisade dan berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan juga
tempat penyimpan cadangan makanan.
3. Berkas Pembuluh Xilem dan Floem
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan hara mineral yang dibawa dari xilem akar ke
daun. Floem berfungsi untuk mendistribusikan fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
4. Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sekretori
Kolenkim merupakan jaringan penguat, terletak di antara jaringan parenkim di lumen daun
dan berfungsi untuk menguatkan daun dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
Jaringan sekretori terdapat pada tumbuhan tertentu. Contoh dari jaringan sekretori pada daun
ini misalnya terdapat pada saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar yang biasanya dapat
ditemukan pada jaringan mesofil daun.
15. Perbandingan struktur batang dikotil dan monokotil
Dikotil Monokotil
Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 Ikatan pembuluh tersebar
lingkaran
Floem terletak disebelah luar xylem Floem dan xilem bersebelahan
Terdapat kambium di antara floem dan Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
xilem
20. Dalam tubuh hewan multiseluler terdapat empat jenis jaringan dasar, yaitu:
1. Jaringan Epitelum
Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh. Jaringan
epiteium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerima
rangsangan.
Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga,
kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan
selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.
Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung,
esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau
indung telur, dan saluran nefron ginjal.
Berfungsi ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi,
proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot
usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas.
Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan
kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi
berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya.
Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas.
Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.
2 Jaringan Otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot dibedakan menjadi tiga,
yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Yang pertama adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik
adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang seperti motif
lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).
Yang kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung. Strukturnya
mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja secara tidak sadar
atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak
kita).
Yang ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti usus
besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang
terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke
otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.
4. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong
dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang darah, dan getah bening (limfa).
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya.
Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen
yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Sel-sel jaringan ikat meliputi:
1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk
matriks
2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3.Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini
melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung tulang
keras pada persendian.
Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku.
Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium karbonat, dan
kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang belakang.
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi
mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.
Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini
berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Berdasarkan uraian diatas setiap jaringan pada hewan mempunyai fungsi tertentu yaitu:
1. Epitelium, fungsinya = pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerima
rangsangan.
2. Otot lurik, fungsinya = Menggerakkan tubuh secara sadar
3. Otot jantung, fungsinya= memompa darah
4. Otot Polos, fungsinya= Menggerakkan tubuh secara tidak sadar
5. Saraf, fungsinya
6. Tendon, fungsinya= merekatkan otot ke tulang
7. Ligamen, fungsinya= Penghubung antar tulang
8. Tulang, fungsinya =menegakkan dan menopang tubuh serta melindungi organ
9. Darah, fungsinya= Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat sisa, hormon
dan lainnya.
10. Limfa, fungsinya= mengangkut lemak dan pertahanan tubuh