Anda di halaman 1dari 8

tugas, wewenang, dan hak Lembaga Pemerintah

  Tugas dan wewenang  Presiden

1. menjalankan pemerintahannya sesuai dengan UUD dan UU.


2. memastikan apakah jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian dan kejaksaan telah
patuh kepada UUD dan UU itu.
3. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
4. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat,Angkatan Laut,
danAngkatanUdara
5. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama
DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.
6. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang
memaksa)
7. Menetapkan Peraturan Pemerintah
8. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
9.  Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR
10. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
11. Menyatakan keadaan bahaya
12. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan
pertimbangan DPR
13. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
14. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung
15. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
16. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU
17. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )
18.  Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan disetujui
DPR
19.  Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah
Agung
20. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.

  Kewenangan dan Kekuasaan Presiden

1.  Menetapkan dan mengajukan anggota dari hakim konstintusi.


2.  Mengangkat duta dan konsul untuk negara lain dengan pertimbangan DPR.
3.  Menerima duta dari negara lain dengan pertimbangan DPR.
4.  Memberikan Grasi dan Rehabilitasi dengan pertimbangan dari MA / Mahkamah Agung.
5. Memberikan Amnesti dan Abolisi Rehabilitasi dengan pertimbangan dari DPR.
6.  Memegang kekuasaan tertinggi atas AU / Angkatan Udara, AD / Angkatan Darat dan
AL / Angkatan Laut.
7.  Menyatakan keadaan bahaya yang syarat-syaratnya ditetapkan oleh Undang-Undang
8.  Menyatakan perang dengan negara lain, damai dengan negara lain dan perjanjian dengan
negara lain dengan persetujuan DPR.
9.  Membuat perjanjian yang menyangkut hajat hidup orang banyak, mempengaruhi beban
keuangan negara dan atau mengharuskan adanya perubahan / pembentukan Undang-
Undang harus dengan persetujuan DPR.
10.  Memberi gelar, tanda jasa, tanda kehormatan dan sebagainya yang diatur oleh UU.
11. Menetapkan calon Hakim Agung yang diusulkan oleh KY / Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR.

  Hak Presiden

1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD ( Pasal 4 ayat 1 )


2. Berhak mengajukan RUU kepada DPR ( Pasal 5 ayat 1 )
3. Menetapkan peraturan pemerintahan ( Pasal 5 ayat 2 )
4. Memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-
lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa ( Pasal 9 ayat 1 )
5. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL dan AU ( Pasal 10 )
6. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain dengan
persetujuan DPR     ( Pasal 11 ayat 1 )
7. Membuat perjanjian internasional lainnya, dengan persetujuan DPR ( pasal 11 ayat 2 )
8. Menyatakan keadaan bahaya ( Pasal 12 )
9. Mengangkat duta dan konsul ( Pasal 13 ayat 1 ). Dalam mengangkat duta, Presiden
memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 13 ayat 2 )
10. Menerima penempatan duta Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR
( Pasal 13 ayat 3 )
11. Memberi grasi dan rehabilitas dengan memperhatikan pertimbangan MA ( Pasal 14 ayat
1)
12. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 14 ayat
2)
13. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dalam UU ( pasal
15 )
14. Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada presiden ( Pasal 16 )
15. Pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri ( pasal 17 ayat 2 )

  Tugas dan Wewenang  Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR )

1. Membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat


persetujuan bersama
2. Membahas dan memberikan atau tidak memberikan persetujuan terhadap Peraturan
Pernerintah Pengganti Undang-Undang
3. Menerima dan membahas usulan Rancangan UndangUndang yang diajukan oleh DPD
yang berkaitan dengan bidang otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya ekonomi Iainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah dan mengikut sertakan dalam pembahasannya dalam awal
pembicaraan tingkat I
4. Mengundang DPD pntuk melakukan pembahasan rancangan undang-undang yang
diajukan oleh DPR maupun oleh pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf c, pada
awal pembicaraan tingkat I
5. Memperhatikan pertimbangan DPD atas Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan Rancangan Undang-Undàng yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama dalam awal pembicaraan tingkat I
6. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
7. Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan oleh DPD terhadap
pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pajak,
pendidikan, dan agama
8. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan
DPD
9. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan
negara yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
10. Mengajukan, memberikan persetujuan, pertimbangan/konsultasi, dan pendapat
11. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
12. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan undang-undang.

  Hak-Hak Anggota DPR RI

1. Mengajukan rancangan undang-undang


2. Mengajukan pertanyaan
3. Menyampaikan usul dan pendapat
4.  Memilih dan dipilih
5. Membela diri
6. Imunitas
7. Protokoler
8. Keuangan dan administrative

  Tugas dan wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR )

1. Mengubah dan menetapkan UUD


2. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan MK untuk memberhentikan p-residen dan
wakilnya dalam masa jabatanya dan wakil presiden diberi kesempatan untuk
menyampaikan alasannya didalam siding
3. Melantik presiden dan wakil presiden dalam sidang paripurna MPR
4. memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi
untuk
5. memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden
dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan untuk
menyampaikan penjelasan dalam Sidang Paripurna Majelis;
6.  melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
7.  memilih dan melantik Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatanya selambat-lambatnya
dalam waktu enam puluh hari;
8. memilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon Presiden dan Wakil Presiden
yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden
dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan
umum sebelumnya sampai habis masajabatanya.

  Hak-hak Anggota MPR RI

1. mengajukan  usul  pengubahan  pasal  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945
2. menentukan  sikap  dan  pilihan  dalam  pengambilan keputusan
3. memilih dan dipilih
4. membela diri
5. imunitas
6. Protokoler, dan
7. keuangan dan administrative.

  Tugas Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )

1. dapat  mengajukan  kepada  DPR  rancangan  undang-undang  yang  berkaitan  dengan 


otonomi  daerah, hubungan  pusat  dan  daerah,  pembentukan  dan pemekaran  serta 
penggabungan  daerah,  pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya,serta  yang  berkaitan  dengan  perimbangan  keuangan pusat dan daerah.
2. ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang  yang  berkaitan 
dengan  hal sebagaimana dimaksud dalam penjelasan diatas
3. ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang  yang  diajukan 
oleh  Presiden  atau DPR.
4. memberikan  pertimbangan  kepada  DPR  atas rancangan  undang-undang  tentang 
APBN  dan rancangan  undang-undang  yang  berkaitan  dengan pajak, pendidikan, dan
agama.
5. dapat  melakukan  pengawasan  atas  pelaksanaan undang-undang  mengenai  otonomi 
daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan  pusat  dan 
daerah,  pengelolaan  sumber daya  alam,  dan  sumber  daya  ekonomi  lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
6. menyampaikan  hasil  pengawasan  atas  pelaksanaan undang-undang  mengenai 
otonomi  daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan  pusat 
dan  daerah,  pengelolaan  sumber daya  alam  dan  sumber  daya  ekonomi  lainnya,
pelaksanaan  undang-undang  APBN,  pajak, pendidikan,  dan  agama  kepada  DPR 
sebagai  bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

  Wewenang Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )


1.       Dapat mengajukan ke DPR RUU yang terkait dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemerkaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah.
2.       Ikut membahas RUU yang terkait dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah.
3.        Memberi pertimbangan kepada DPR atas RUU PABN dan RUU yang terkait dengan pajak, pendidikan
dan agama.
4.       Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU yang terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah serta menyampaikan hasil
pengawasan kepada DPR.
5.       Menerima hasil pemeriksaan keuangan dari BPK.
6.       Memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai pemilihan anggota BPK.

  Hak-Hak Anggota DPD RI


1.       Menyampaikan usul dan pendapat
2.       Memilih dan dipilih
3.       Membela  diri
4.       Imunitas
5.       Protokoler, dan
6.       Keuangan dan Administrati

  Tugas Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK )


a.       Memeriksa tanggungjawab pemerintah tentang keuangan Negara
b.      Memeriksa semua pelaksanaan APBN
c.       Pelaksanaan pemerintah dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan UU
d.      Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR
e.      Memeriksa tanggung jawab keuangan Negara apakah telah digunakan sesuai yang telah
disetujui DPR.
f. Memeriksa tanggungjawab tentang keuangan Negara. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada
DPR
 
  Wewenang Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK )
1. Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan,
menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyajikan laporan pemeriksaan.
2. Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang dan atau
unit organisasi yang mengelola keuangan negara.
3. Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara dan kode etik pemeriksaan
4. Menilai atau menetapkan jumlah kerugian Negara
5. Meminta keterangan yang wajib diberikan oleh setiap orang, badan pemerintah atau
badan swasta sepanjang tidak bertentangan terhadap undang – undang.

 Hak Badan Keuangan Negara (BPK)


1.Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaannya
2.Berhak atas cuti, yakni: Cuti tahunan, Cuti besar, Cuti sakit, Cuti bersalin, Cuti karena alasan
penting,dan Cuti di luar tanggungan Negara
3. Berhak memperoleh perawatan, tunjangan, uang duka serta memperoleh pemulihan akibat
kecelakaan dalam menjalankan tugas jabatannya
4. Berhak memperoleh tunjangan dan pensiun setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
5. Berhak atas kenaikan pangkat berdasarkan sistem kenaikan pangkat setelah memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan
6. Berhak memperoleh pendampingan selama menjadi saksi ahli dalam persidangan
7. Berhak mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil dalam lingkungan
pekerjaannya
  Tugas Komisi Yudisial ( KY )

1. Mengusulkan calon hakim agung kepada DPR untuk mendapat kan persetujuan dan
selanjut nya ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden
2. Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
3. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
4. Melakukan seleksi terhadap Calon Hakim Agung
5. Menetapkan calon Hakim Agung
6. Mengajukan Calon Hakim Agung ke DPR
7. Menjaga dan menegakkan kehormatan, kleluhuran martabat, serta perilaku hakim.

  Wewenang Komisi Yudisial ( KY )

1. Memutuskan pengangkatan hakim agung


2. Mempunyai wewenang lain dalam rangka menegakkan kehormatan,keluhuran,martabat
serta perilaku hukum.

 Hak Komisi Yudisial (KY)


1.Hak Protokoler
2. Hak Keuangan
3. Hak Tindakan Kepolisian sesuai di UU no.22 Tahun 2004 pasal 8,9,dan 10
  Tugas dan Wewenang  Mahkamah Agung ( MA )

1.  Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-


undangan dibawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
olehUndang-Undang
2. Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi
3. Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden membergrasi dan rehabilitasi.
4. Mengawasi dan memimpin jalannya perelihan pemerintahan pada seluruh tingkat
pengadilan
5. Menguji secara meteril perundang undangan dibawah UU.
  Hak Mahkamah Agung ( MA )

1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di


bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya
yang diberikan oleh undang-undang; 
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi
3. memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.

  Tugas Mahkamah Konstitusi ( MK )

1. Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final
untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Ungang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus
pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum.
2. Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai digaan
pelanggaran oleh Presiden dan Wakil Presiden Menurut UUD 1945.

  Wewenang Mahkamah Konstitusi ( MK )

1. Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945


2. Memutus sengketa kewenangan antara lembaga-lembaga Negara, yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan tentang hasil Pemilu

  Hak Mahkamah Konstitusi ( MK )


1.       Perorangan warga negara Indonesia (untuk pengujian UU)
2.        Kesatuan masyarakat hukum adat (untuk pengujian UU)
3.       Badan hukum publik atau privat (untuk pengujian UU)
4.       Lembaga negara (untuk pengujian UU dan sengketa antar lembaga)
5.       Pemerintah (untuk pembubaran partai politik)
6.       Peserta pemilihan umum, baik pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, maupun pemilihan
umum Presiden dan Wakil Presiden (untuk perselisihan hasil pemilu)

 Tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU)


1. Merencenakan penyelenggarakan PEMILU
2. Menetapkan Irganisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan PEMILU
3. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan
PEMILU.
4. Menetapkan peserta PEMILU
5. Menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten / kota
6. Menetapkan waktu , tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara
7. Menetapkan hasil pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten / kota
8. Melakukan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan PEMILU
9. Melaksanakan tugas – tugas dan kewenangan lain yang di atur dalam Undang – Undang.

 Hak KPU:
menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap
daerah pemilihan dan merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan
Pemilihan Umum
 Tugas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
- Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi
- Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi
- Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
- Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi
- Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Wewenang KPK
- Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi.
- Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi.
- Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi yang terkait.
- Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
- Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.
 Hak KPK(Komisi Pemberantasan Korupsi)

Anda mungkin juga menyukai