Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA sehingga makalah tentang “Mekanisme Katup” dapat tersusun
hingga selesai. dengan tujuan memenuhi tugas prakarya dan kewirausahaan.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 14 Desember 2014

PENYUSUN

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................1
Daftar Isi ....................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan .......................................................................................3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………..4
Bab II Pembahasan .......................................................................................5
2.1 Mekanisme Katup……………………………………………………..5
2.2 Jenis-Jenis Valve………………………………………………………7
2.3 Macam macam Mekanisme Katup……………………………………...9
2.4 Prosedur Menyetel Katup……………………………………………10
2.5 Diagram Katup……………………………………………………….11
2.6 Fungsi Valve………………………………………………………….12
BAB III Penutup .....................................................................................14
3.1 Penutup……………………………………………………………….14
Daftar Pustaka………………………………………………………………15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin
pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin
besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh duia pendidikan. Dunia
pendidikan sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang handal, yang mampu menjawab dan mengatispasi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan
hal itu , maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningkatan dan
penyempurnaan dalam penyelenggaraan penddikan khususnya dibidang
otomotif.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang
dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan mekanisme katup?
2. Apa jenis dari valve?
3. Apa macam macam dari mekanisme katup?
4. Bagaimana cara menyetel katup?
5. Apa fungsi dari valve?
6. bagaimana cara kerja mekanisme katup menurut diagram ?

3
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengertian dari mekanisme katup
2.Untuk mengetahui jenis jenis valve
3.Untuk mengetahui macam macam mekanisme katup
4.Untuk mengetahui cara menyetel katup
5.Untuk mengetahui fungsi valve
6.Untuk mengetahui cara kerja mekanisme katup menurut diagram

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mekanisme Katup
Mekanisme Katup Pada sistem motor bakar 4 tak berfungsi untuk
memasukkan campuran bahan bakar-udara dan membuang gas bekas hasil
pembakaran dari dalam silinder. Diperlukan adanya katup masuk dan katup
buang, yang berfungsi menutup dan mebuka saluran masuk dan buang.
Mekanisme yang membuka dan menutup katup-katup ini disebut mekanisme
katup. Untuk dapat hidup motor, harus ada pemasukan campuran udara dan
bahan bakar yang masuk ke dalam silinder serta membuangnya gas hasil
pembakaran dan proses ini harus dapat dilakukan dengan cepat. Untuk
mengatur pemasukan dan pembuangan ini digunakan katup serta kelengkapan
penggeraknya. Pengaturan masuknya campuran bahan bakar dan pembuangan
gas hasil pembakaran dilakukan dengan cara membuka dan menutup kedalam
silinder. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini tentang komponen
kelengkapan katup.

Adapun cara kerja mekanisme katup sebagai berikut :


 Poros nok (camshaft) berputar, perputaran ini akan akan mengakibatkan
nok menekan tapet (lifter valve)
 daya dorong tapet akan diteruskan oleh batang penekan (push rod), batang
penekan akan menekan/mendorong rocker arm.
 pada sisi lain rocker arm akan mendorong katup (valve) sehingga katup
akan turun ke bawah (pada kondisi yang sebenarnya, katup terbuka).

5
Cara kerja katup pada proses yang sebenarnya, yaitu ;
1. Langkah Hisap
Pada saat langkah hisap, piston bergerak turun dari Titik Mati Atas (TMA),
katup hisap terbuka dan katup buang tertutup.
2. Langkah Kompresi
Pada saat langkah kompresi, piston bergerak ke atas dan kedua katup
tertutup.
3. Langkah Usaha
Sama pada saat langkah kompresi, piston bergerak naik dari TMB ke TMA
kedua katup tertuup.
4. Langkah Buang
Pada langkah ini, piston bergerak ke atas, katup hisap tertutup dan katup
buang terbuka
Untuk lebih jelas proses kerjanya lihat gambar di bawah ini.

6
B. Jenis-Jenis Valve
Berikut berbagai macam jenis valve dengan dengan karakteristik dan cara
kerjanya masing-masing:
1. Gate Valve
Jenis ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara tertutup
rapat dan terbuka penuh. Karena sistem kerjanya hanya membuka dan
menutup, maka valve ini tidak cocok untuk mengatur debit aliran karena
kurang akurat dalam hal mengontrol volume aliran di dalam pipa.
2. Plug Valve
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup atau
membuka aliran secara keseluruhan. Namun, beberapa pengaplikasian
jenis valve ini hanya digunakan untuk mengontrol aliran gas, seperti
transportasi gas melalui pipa.
3. Ball Valve
Jenis ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450°F hingga
-500°F. Ball valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya
memerlukan 1/4 putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.
4. Globe valve
Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang cukup
besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini cukup
penting bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama pada aliran
gas.
5. Needle Valve
Pada dasarnya, jenis ini digunakan pada instrument, gage dan meter line
service. Valve ini dapat digunakan untuk keperluan proses throttling
karena sangat akurat, serta dapat juga digunakan pada tekanan tinggi dan
temperatur tinggi.
6. Diaphragm Valve 
Valve ini memiliki kelebihan yaitu memiliki aliran yang tenang dan fluida
akan mengalir tanpa hambatan, jenis ini sangat baik untuk flow control
dan penutupan aliran yang sangat rapat walaupun di dalam jalur pipa
terkandung suspended solid. Diaphragm valve cocok digunakan untuk

7
fluida yang korosif, viscous material, fibrous materials, sludges, solids in
suspension, gas dan udara bertekanan.
7. Butterfly Valve 
Merupakan jenis valve dengan desain sederhana dan umumnya hanya
digunakan untuk aliran bertekanan rendah. Desainnya yang sangat
sederhana tersebut, sehingga dalam mengontrol aliran, untuk membuka
penuh dan menutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran.
8. Check valve
Jenis ini didesain untuk mencegah terjadinya aliran balik di dalam pipa.
Check valve terdiri dari beberapa jenis, seperti lift check, swing check dan
ball check. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda baca pada artikel
sebelumnya yang berjudul: Jenis-jenis Check Valve.
9. Pressure Relief Device
Jenis ini digolongkan sebagai safety valve, digunakan untuk mencegah
terjadinya tekanan berlebihan pada sistem proses piping dan mencegah
terjadinya kerusakan peralatan. Ada dua jenis safety valve, yaitu relief
valve dan pop valve, kedua jenis ini dapat membuka secara cepat. Relief
valve digunakan untuk membebaskan tekanan yang berlebih sedangkan
pop valve digunakan untuk aliran bertekanan tinggi. Namun kedua jenis
ini sebaiknya tidak digunakan bila fluida bersifat korosif, melibatkan back-
pressure, melibatkan pressure control atau bypass valve.
10. Pressure Reducing Valve 
Fungsi utama dari jenis ini adalah untuk menjaga agar tekanan dalam
sistem perpipaan selalu konstan, cara kerjanya yakni dengan menurunkan
tekanan dari sumber yang memiliki tekanan lebih tinggi.
11. Traps Valve
Fungsi dari trap valve adalah untuk membuang kondensat yang berasal
dari perpipaan steam (uap) tanpa adanya steam yang ikut terbuang. Trap
valve terdiri dari tiga jenis, yaitu float trap, bucket trap dan inverted bucket
trap.

8
C.Macam macam Mekanisme Katup
Mesin 4 langkah mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang
pada setiap ruang bakarnya. Campuran udara dan bahan bakar masuk ke
silinder melalui katup masuk dan gas bekas keluar dari dalam silinder melalui
katup buang. Mekanisme membuka dan menutup katup-katup ini disebut
mekanisme katup. Berikut ini akan diuraikan tipe mekanisme katup yang
banyak digunakan pada kendaraan.
a. Tipe Over Head Valve (OHV)
Pada tipe ini penempatan camshaft-nya pada blok silinder, dibantu dengan
valve lifter dan push rod antara rocker arm. Mekanisme katup ini sederhana
dan high reliability.

b.Tipe Over Head Camshaft (OHC)


Tipe ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan tipe OHV. Namun tipe
initidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak
menjadi berkurang. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena
katup-katup membuka dan menutup lebih cepat pada kecepatan tinggi. Pada
tipe ini camshaft ditempatkan di atas kepala silinder dan cam langsung
menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft
digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak.

9
c. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)
Pada tipe ini, dua camshaft digerakkan langsung dengan sebuah sabuk dan
intake camshaft digerakkan oleh exhaust camshaft melalui sebuah roda gigi
seperti pada gambar berikut.

Tipe ini menggunakan dua camshaft yang ditempatkan di atas kepala silinder
satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk menggerakkan
katup buang. Camshaft secara langsung membuka dan menutup katup-katup
tanpa melalui rocker arm. Berat konstruksi menjadi berkurang, membuka dan
menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi. Konstruksi tipe ini
sangat rumit, namun mempunyai kemampuan yang sangat tinggi jika
dibandingkan dengan tipe lainnya.

D. Prosedur Menyetel Katup


A.    Alat dan Bahan:

*obeng – dan +
*puller gauge
*kunci ring 12mm
*kunci ring 17mm & 19mm
B. Langkah kerja,

menyetel katup cara ke-1:


1).putar pully top silinder 1 dengan cara coakan pully bagian dalam persis
pada angka 0.
2).katup yang di stel no:1,2,3,5 dengan celah katup 0,30mm & 0,20mm.

10
3).putar pully 360’ top silinder 4.
4).k atup yang di stel no; 4,6,7,8 dengan cara yang sama, katup Ex=0,30mm
In=0,20mm

menyetel katup cara ke-2:

1).pully di putar top silinder 1 katup yang sama.


2).katup yang di stel katup In & Ex dengan ukuran yang sama.
3).pully di putar 180’.
4).katup yang di stel silinder no 3 Ex & In dengan ukuran yang sama.
5).pully di putar 180’.
6).katup yang di stel no:4 (Ex & In) dengan ukuran yang sama.
7).pully di putar 180’ katup yang di stel no 2 (Ex & In) dengan ukuran yang
sama.
*Dari keterangan cara menyetel katup 2 tadi berarti katup di stel di setiap
silinder berdasarkan FO:1,3,4,2.
*FO adalah urutan pengapian.
*ketentuan top silinder 1, ujung rotor pada distributor mengarah pada
busi.
*susunan katup pada mobil toyota kijang/sejenisnya..
(ex,in,in,ex,ex,in,in,ex)

E.DIAGRAM KATUP
Secara teori tentang cara kerja motor empat langkah katup dianggap
membuka dan menutup tepat pada posisi TMA dan TMB. Tetapi pada posisi
yang sebenarnya tidak demikian, kedua katup membuka lebih awal dan
menutup lebih lambat. Katup hisap membuka sebelum TMA dan menutup
sesudah TMB, dan katup buang membuka sebelum TMB dan menutup sesudah
TMA. Hal ini diperlukan untuk memberikan waktu yang cukup untuk
memasukkan atau mengeluarkan muatan silinder (gas baru atau gas bekas).

11
Untuk melihat secara nyata bagaimana kerja mekanisme katup secara utuh
adalah sulit, untuk memudahkanya dapat dibuat dalam suatu diagram. Dengan
diagram dapat dijelaskan kapan katup mulai membuka dan menutup.,
mekanisme diatas sedemikian rupa sehingga seluruh proses berjalan dengan
tepat dan cepat. Lama kerja katup (valve timing) ditentukan oleh bentuk nok
(bubungan) camshaft. Bila diagram katup berubah misalnya akibat celah katup
tidak sesuai), hal ini akan mempengaruhi unjuk kerja motor. Lihat
diagramkatup berikut ini :

F.Fungsi Valve

Terdapat berbagai macam jenis valve yang digunakan pada kilang minyak
maupun di pabrik-pabrik lain. Setiap jenis katup memiliki fungsi dan prinsip
kerja masing-masing, seperti berikut:

1. Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka


memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. Contohnya:
gate valve, ball, plug dan butterfly valve.
2. Untuk keperluan mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan
perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan, bisa juga dengan
kombinasi keduanya.

12
3. Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan check
valve (lift check dan swing check). Valve ini akan tetap terbuka dan akan
tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan arah.
4. Untuk keperluan mengatur tekanan, beberapa pengaplikasian valve di
lapangan, tekanan yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk
mencapai tekanan yang diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-
reducing valve atau regulator.
5. Untuk pressure relief (pelepasan tekanan) dengan menggunakan relief
valve dan safety valve. Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya
tekanan yang berlebihan yang dapat mengganggu proses pengaliran atau
bahkan kegagalan proses pengaliran. Sedangkan safety valve mengunakan
per (spring loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas
yang sudah ditentukan. 

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyusun laporan maka saya mencoba untuk menggambil kesimpulan
sebagai berikut :
 Dengan menyusun laporan maka penulis secara jelas dan nyata mengenai
teori – teori yang telah disampaikan disekolah.
 Dapat pengalaman–pengalaman tentang cara merawat dan memperbaiki
kelengkapan – kelengkapan komponen.
 Membina siswa agar menjadi tenaga kerja yang terampil, kreatif, ulet
dalam melaksanakan tugas.
 Memantapkan rasa percaya diri dari siswa dan menumbuhkembangkan
jiwa kemandirian

14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kitapunya.net
http://www.viarohidinthea.com
https://mustazamaa.wordpress.com
http://www.oto-kita.blogspot.com
http://www.prosesindustri.com
http://irawano116.blogspot.co.id

15

Anda mungkin juga menyukai