Anda di halaman 1dari 12

DPD, PRESIDEN

DAN WAKIL
PRESIDEN
1. IMAM ABDAD GADING
2. JUWITA PERMATASARI
3. M. DZAKY AKBAR
4. M. RAIHAN ALGIVARI
5. MUTIARA AFFANI
6. SABRINA MUTIARA JOEVITA
7. RUTH THERESIA DAMAYANTI B.B.
PENGERTIAN DPD

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI atau DPD), sebelum 2002


disebut Utusan Daerah, adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan 
Indonesia yang anggotanya merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang dipilih
melalui pemilihan umum serta merupakan majelis tinggi dalam lembaga legislatif.
Adapun, anggota DPD RI biasa disebut senator.
FUNGSI DPD
Secara garis besar, fungsi DPD yaitu legislasi, perimbangan dan pengawasan]

a. Pengajuan Rancangan Undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah kepada DPR;
b. Ikut dalam pembahasan RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnnya, serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah;
c. Pemberian pertimbangan kepada DPR atas Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan RUU yang berkaitan dengan pajak, penndidikan, dan agama;
d. Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lain,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama.
TUGAS DAN
WEWENANG DPD
Tugas dan wewenang DPD dalam bidang legislasi adalah sebagai berikut:

a. Mengajukan RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah kepada DPR;
b. Ikut membahas Rancangan Undang-undang (RUU) yang berkaitan dengan poin pertama;
c. Menyusun dan menyampaikan daftar inventaris masalah RUU yang berasal dari DPR atau Presiden;
d. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU tentang APBN dan RUUg yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan dan agama;
e. Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan Undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya
ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama; dsb.
PENGERTIAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

 Presiden adalah suatu nama jabatan yang digunakan untuk pimpinan


suatu organisasi, perusahaan, perguruan tinggi, atau negara. Secara umum
berkembang menjadi istilah untuk seseorang yang memiliki kekuasaan 
eksekutif.
 Wakil Presiden adalah jabatan pemerintahan yang berada satu tingkat
lebih rendah daripada Presiden.
FUNGSI PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN

 Presiden mempunyai beberapa fungsi yang harus dilakukan. Beberapa fungsi presiden dalam
pemerintahan ini tidak lepas dari tugas menjalankan undang-undang, wewenang untuk mengatur,
serta menjalankan berbagai urusan publik yang bersifat administratif. Beberapa fungsi presiden ini
dilakukan demi menciptakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang baik dan sejahtera.

 Wakil Presiden umumnya ditetapkan oleh konstitusi oleh suatu negara untuk mendampingi sang
presiden jika presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan di negara lain atau jika presiden
menyerahkan jabatan kepresidenan baik pengunduran diri atau halangan dalam menjalankan tugas
seperti misalnya mengalami kematian saat menjabat presiden.
TUGAS PRESIDEN
1) Tugas Presiden Sebagai Kepala Negara

a. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat,


Angkatan Laut, dan Angakatan Udara berdasarkan
Uundang-undang Pasal 10

b. Presiden memilih dan memutuskan pengangkatan duta dan


konsul berdasarkan Undang-undang Pasal 13 ayat 1

c. Menerima dan menempatkan duta negara lain dengan


memerhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) berdasarkan Undang-undang Pasal 13 ayat 1
TUGAS PRESIDEN
1) Tugas Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan

a. Memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan Undang-Undang Dasar Pasal 4 ayat 1

b. Menetapkan peraturan pemerintahan untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya berdasarkan UU Pasal 3 ayat 2

c. Mengangkat dan memberhentikan para menteri berdasarkan Undang-undang Pasal 17 ayat 2

d. Mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama untuk menjadi UU, berdasarkan Undang-undang Pasal 2 ayat 4

e. Merancang UU APBN yang kemudian diajukan presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan
DPD, berdasarkan Undang-undang Pasal 23 ayat 2

f. Meresmikan anggota BPK yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD, UU Pasal 23F ayat 1

g. Memberikan persetujuan dan menetapkan Hakim Agung yang pencalonannya diusulkan oleh komisi yudisial dan DPR,
berdasarkan Undang-undang Pasal 24A ayat 3, dsb.
WEWENANG PRESIDEN
a. Berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPR untuk akhirnya ditindaklanjuti, berdasarkan Undang-Undang
Pasal 5 ayat 1

b. Dapat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain melalui persetujuan DPR, berdasarkan
Undang-Undang Pasal 11 ayat 1

c. Dapat membuat perjanjian internasional lainnya yang dapat menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan
rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara dan/atau mengharuskan pembentukan dan perubahan UU dengan
persetujuan DPR, berdasarkan Undang-Undang Pasal 11 ayat 2

d. Berwenang menyatakan keadaan bahaya yang syarat-syarat dan akibatnya dalam keadaan bahaya telah ditetapkan dalam
Undang-Undang, wewenang presiden berdasarkan Undang-Undang Pasal 12

e. Berwenang memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung, berdasarkan Undang-
Undang Pasal 14 ayat 1, dsb.
TUGAS DAN WEWENANG WAKIL PRESIDEN

Tugas dan wewenang wakil presiden yang perlu


diketahui:

1) Mendampingi presiden jika presiden menjalankan


tugas-tugas kenegaraan di negara lain.
2) Presiden menyerahkan jabatan kepresidenan baik
pengunduran diri atau halangan dalam menjalankan
tugas
3) Membantu presiden menjalankan tugas sehari-hari.
4) Menjalankan tugas presiden jika presiden
berhalangan hadir.
5) Mengganti presiden jika jabatan presiden lowong.
TUGAS DAN WEWENANG WAKIL PRESIDEN

Secara umum, tugas dan wewenang wakil presiden yaitu


sebagai berikut:

1) Membantu Presiden dalam melakukan kewajibannya.


2) Menggantikan Presiden sampai habis masa waktunya
jika Presiden meninggal dunia, berhenti, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatan yang telah
ditentukan.
3) Memperhatikan secara khusus dan menampung masalah
yang perlu penanganan menyangkut bidang
kesejahteraan rakyat.
4) Melakukan pengawasan operasional pembangunan dari
inspektur jenderal, dari departemen, atau lembaga non
departemen yang berkaitan.
THANKS

CRÉDITOS: este modelo de apresentação foi criado pelo Slidesgo,


e inclui ícones da Flaticon e infográficos e imagens da Freepik
Por favor, mantenha este slide para atribuição

Anda mungkin juga menyukai