A. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat serta menerapkan hukum dan
undang-undang diwilayah tertentu
a. Pemerintah pusat
Lembaga tinggi negara yang diatur dalam UUD 1945 sampai dengan amandemen keempat dan dalam
beberapa peraturan perundangan turunannya (UU No. 27/2019 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD)
1. Presiden RI
pemegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang Undang Dasar yang dalam melaksanakan
kewajibannya dibantu oleh satu orang wakil presiden Mulai tahun 2004.
Dipilih langsung oleh rakyat yang diusulkan oleh partal politik atau gabungan beberapa partai
politik peserta pemilu.
Masa jabatan adalah lima tahun, dan setelahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama
hanya 1 kali masa jabatan
Kewenangan Presiden Republik Indonesia Sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945,
a. menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain untuk satu
kali masa jabatan (dengan persetujuan DPR);
b. menyatakan keadaan negara dalam keadaan bahaya;
c. mengangkat duta dan konsul
d. memberi grasi, rehabilitasi, amnesti, atau abolisi dengan memperhatikan pertimbangan
lembaga tinggi yang terkait
e. memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
f. membentuk dewan pertimbangan untuk memberi nasihat pada presiden.
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR adalah lembaga negara yang terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui pemilihan umum.
Tugas dan wewenang MPR adalah sebagai berikut:
a. mengubah dan menetapkan UUD RI Tahun 1945;
b. melantik presiden dan/atau wakil presiden hasil pemilihan umum;
c. memutuskan usul DPR untuk memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa
jabatannya setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wapres
terbukti melakukan pelanggaran hukum berupu pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela lainnya atau terbukti bahwa
presiden dan/atau wapres tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wapres;
d. melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, bernen diberhentikan,
atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam jabatannya;
e. memilih wakil presiden dari 2 (dua) calon yang diusulkan oleh presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan wapres dalam masa jabatannya;
f. memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya mangkat, berhenti diberhentikan, atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.
Anggota MPR diresmikan dengan Keputusan Presiden dengan masa jabatan lima tahun dan berakhirnya
ditandai saat anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji.
Lembaga MPR harus bersidang sedikitnya sekali dalam 5 tahun untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Segala keputusan dalam MPR ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
a. dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya
50% ditambah 1 anggota dari seluruh anggota MPR untuk mengubah dan menetapkan UUD RI
Tahun 1945;
b. dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3
dari yang hadir untuk memutuskan usul DPR tentang pemberhentian presiden dan/atau wakil
presiden;
c. dihadiri sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anggota ditambah 1 dan disetujui oleh sekurang-
kurangnya 50% ditambah satu dari jumlah anggota yang hadir untuk sidang, selain kedua
agenda di atas.
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) DPR adalah lembaga negara yang anggotanya terdiri atas
anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum dan
memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan dalam kerangka representasi rakyat.
Anggota DPR berjumlah 560 orang yang keanggotaannya diresmikan dengan keputusan presiden dengan
masa jabatan 5 tahun. Setiap anggotanya berhak:
Anggota DPD dari setiap provinsi adalah 4 orang dengan total jumlah anggota tida lebih dari 1/3 jumlah
anggota DPR. Anggota DPD dalam menjalankan tugasnya berdomisili di daerah pemilihannya dan
memiliki kantor di ibukota provinsi daerah pemilihan.
5. BPK
BPK adalah badan negara yang bertugas memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara untuk kemudian menyerahkan hasilnya kepada DPR/DPRD dan DPD sesuai dengan
kewenangannya untuk ditindaklanjuti. Selain menyerahkan pada lembaga lembaga tersebut, untuk
keperluan tindak lanjut hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan juga disampaikan secara tertulis kepada
presiden, gubernur, bupati/walikota dengan kewenangannya.
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan usulan DPD dan diresmikan oleh presiden melalui
keputusan presiden. Jumlah anggotanya adalah 9 orang yang susunannya terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan 7 orang anggota.
BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lainnya, BUMN, BLU, BUMD, dan lembaga atau
badan lainnya yang mengelola keuangan negara.
Pemeriksaan BPK meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan
tertentu. Pemeriksaan tersebut dilakukan melalui mekanisme pembahasan atas temuan pemeriksaan
dengan objek yang diperiksa sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
Dalam pemerintahan, eksekutif menjadi bagian yang paling vital dalam menjalankan tugas-tugas
kenegaraan. Struktur eksekutif dipimpin oleh presiden dibantu dengan tim kabinet yang terdiri
atas menteri-menteri dan pejabat setingkat menteri.
6. Kementerian Negara
Kementerian negara adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan. Kementerian dipimpin oleh seorang menteri yang merupakan pembantu
presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan, baik yang nomenklatur
kementeriannya disebutkan secara tegas dalam UUD 1945 (seperti urusan dalam negeri, luar
negeri, dan pertahanan), urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD
1945 (seperti: agama, hukum, keuangan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, pertanian,
dan kelautan), serta urusan yang ada dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi
program pemerintah (seperti: kesekretariatan negara, lingkungan hidup, pemberdayaan
perempuan, pemuda dan olahraga, dll).
Pemerintah Daerah Seperti disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, pemerintah daerah adalah gubernur, bupati atau
walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Sementara
itu, pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI.
D tingkat provinsi, struktur pemerintah daerah terdiri atas beberapa organisasi berikut
1. Sekretariat Daerah
Tugasnya adalah membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah
yang berkedadukan dan bertanggung jawab langsung kepada kepala daerah.
2. Sekretariat DPRD
Tugasnya adalah menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan,
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan
tenaga ahli yang dibutuhkan oleh DPRD sesuai dengan kemampua keuangan daerah.
Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris dewan yang secara operasional berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan bertanggung jawab secara administratif
kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah
3. Inspektorat
Tugasnya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di
daerah. Instansi ini dipimpin oleh inspektur yang bertanggung jawab secara langung ke
kepala daerah dan mendapat pembinaan secara teknis dari sekretaris daerah.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tugasnya adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah. Organisasi ini dipimpin oleh kepala badan
berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada kepala daerah melalui sekretaris
daerah.
5. Dinas Daerah
Tugasnya adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan. Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan dan
bertanggung jawab langsung pada kepala daerah melalui sekretaris daerah
Unit Pelaksana Teknis Dinas dapat dibentuk pada dinas daerah untuk membantu
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional atau kegiatan teknis penunjang ya
memiliki beberapa wilayah kerja.
6. Lembaga Teknis Daerah
Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertuge
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik.
Lembaga teknis daerah dapat berbentuk badan, kantor, dan rumah sakit.
Di tingkat kabupaten/kotamadya, struktur pemerintah daerahnya sama dengan provinsi
dengan beberapa organisasi tambahan berikut.
7. Kecamatan
Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten di daerah
kota. Kecamatan dipimpin oleh camat yang bertugas melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
8. Kelurahan
Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam
wilayah kecamatan. Kelurahan dipimpin oleh lurah yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui camat.
UNIVERSITAS
Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademi, politeknik, dan
institute.
1. Akademi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan professional pada
satu cabang
2. Politeknik
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan professional pada
beberapa bidang pengetahuan khusus
3. Sekolah tinggi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan atau
professional dalam lingkup satu disiplin ilmu
4. Institute
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan atau
professional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian
sejenis
5. Universitas
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan atau
professional dalam beberapa disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian
tertentu
1. Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan universitas negeri.
Universitas negeri saat ini ada yang berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara
(BHMN) dan Non-BHMN.
BHMN : UI , ITB , IPB , UGM , USU ,UPI, Unair
Non-BHMN : Universitas Andalas, Universitas Soedirman dan Universitas Hasanudin.
2. Masyarakat
Pihak yang menyelenggarakan universitas swasta.
Penyelenggara perguruan tinggi yang dilakukan masyarakat haruslah berbentuk yayasan.
RUMAH SAKIT
YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hokum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat social,
keagamaan, dan kemanusiaan yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Yayasan diatur dalam UU No 28 tahun 2004 tentang
perubahan atas UU No 16 Tahun 2001 tentang pelaksanaan yayasan.
Yayasan memiliki organ yang terdiri dari Pembina, pengurus, dan pengawas. Pengelolaan
kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh pengurus. Pengurus
wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan
dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberi
nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
PARTAI POLITIK
Pengertian partai politik menurut UU No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik adalah organisasi
yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI secara sukarela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita untuk memperjaungkan dan membela kepentingan politik anggota,
masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Partai politik dapat memperoleh yang dapat digunakan untuk pengeluaran dalam pelaksanaan
program dari beberapa sumber. Sumber keuangan yang dimaksud, yaitu:
a. Iuran anggota
b. Sumbangan yang sah menurut hokum
c. Bantuan keuangan dari APBN/APBD