Anda di halaman 1dari 29

Materi Lanjutan

LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA RI
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)

Susunan dan Keanggotaan MPR


1. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD
yang dipilih melalui pemilihan umum setiap 5
tahun sekali
2. Keanggotaan MPR diresmikan dengan
Keputusan Presiden. Peresmian anggota MPR
sekaligus dengan Peresmian anggota DPR dan
DPD yang ditetapkan satu naskah dalam
Keputusan Presiden. Nama-nama Anggota DPR
dan DPD berdasarkan Hasil Pemilihan Umum
dilaporkan oleh KPU kepada Presiden.
• Masa jabatan anggota MPR
adalah lima tahun dan berakhir
bersamaan pada saat anggota
MPR yang baru mengucapkan
sumpah/ janji.
Tugas dan Wewenang MPR
1. Mengubah dan menetapkan Undang-undang
Dasar
2. Melantik Presiden dan Wakil Presiden
Berdasarkan hasil Pemilihan Umum dalam siding
Paripurna MPR.
3. Memutuskan usulan DPR berdasarkan putusan
Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan
Presiden dan/ atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya setelah Presiden dan / atau Wakil
Presiden diberi kesempatan untuk
menyampaikan penjelasannya didalam sidang
Paripurna MPR.
Sidang MPR dan Putusan

MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima


tahun di Ibukota Negara Sidang MPR Sah Apabila:
1. Sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota MPR
untuk memutuskan DPR untuk memberhentikan
Presiden dan/ atau Wakil Presiden.
2. Sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
MPR untuk Mengubah dan menetapkan Undang
– Undang Dasar.
3. Sekurang-kurangnya lima puluh persen
ditambah satu dari jumlah anggota MPR
untuk selain sidang-sidang sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b.
Putusan sebagaimana dimaksud diatas
ditetapkan dengan suara terbanyak, sebelum
mengambil keputusan dengan suara
terbanyak sebagaimana dimaksud diatas,
terlebih dahulu diupayakan pengambilan
putusan dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)
Susunan dan keanggotaan
1. DPR terdiri dari anggota Partai Politik peserta
pemilihan umum yang dipilih berdasarkan
hasil pemilihan umum.
2. anggota DPR berjumlah lima ratus lima puluh
orang.
3. Keanggotaan DPR diresmikan dengan
Keputusan Presiden.
4. Masa Jabatan Anggota DPR adalah lima
tahun dan berakhir bersamaan pada saat
Anggota DPR baru mengucapkan
sumpah/janji.
5. Anggota DPR sebelum memanggku
jabatannya mengucapkan sumpah/ janji
secara bersama-sama yang dipandu oleh
ketua Mahkamah Agung dalam sidang
paripurna.
Fungsi DPR
1. Legislasi
adalah fungsi pengaturan, yang dalam bentuk
kongkritnya terwujud dalam fungsi pembentukan
undang-undang (wetgevende functie atau law making
function).
2.    Anggaran
Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan
memberikan persetujuan atau tidak memberikan
persetujuan terhadap rancangan undang-undang
tentang APBN yang diajukan oleh Presiden.
3.    Pengawasan
Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan
atas pelaksanaan undang-undang dan APBN.
Tugas dan Wewenang antara lain
a. Membentuk Undang – undang yang dibahas
dengan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama;
b. Membahas dan memberikan persetujuan
peraturan pemerintahan pengganti undang-
undang;
c. Menerima dan membahas usulan rancangan
undang-undang yang diajukan DPD yang
berkaitan dengan bidang tertentu dan
mengikutsertakannya dalam pembahasan;
d. Memperhatikan pertimbangan DPD atas
rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan dan Agama.
e. Menetapkan APBN bersama presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD;
f. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan undang-undang, anggaran
pendapatan dan belanja Negara, serta
kebijakan pemerintah;
Hak-Hak DPR

a. Hak Interpelasi adalah hak DPR untuk meminta


keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijakan pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidapan
bermasyarakat dan bernegara.
b. Hak Angket
adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan
terhadap kebijakan pemerintah yang penting
dan strategis serta berdampak luas pada
kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang
diduga bertentangan dengan pertaturan
perundang-undangan.
c. Hak Menyatakan Pendapat; yaitu hak DPR
sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat
terhadap kebijakan pemerintah atau mengenai
kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau
situasi dunia internasional disertai rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket atau
terhadap dugaan bahwa Presiden dan/ atau wakil
presiden melakukan pelanggaran hukum berupa
penghianatan terhadap Negara, penyuapan,
tindak pidanan berat lainnya atau perbuatan
tercela maupun tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/ atau wakil presiden.
d. Hak Imunitas Anggota DPR juga memiliki hak
imunitas atau hak kekebalan hukum yaitu hak
untuk tidak dapat dituntut di muka pengaidlan
karena pernyataan dan pendapat yang
disampaikan dalam Rapat-rapat DPR dengan
pemerintah dan rapat-rapat DPR lainya sesuai
dengan perundang-undangan
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
Susunan Keanggotaan
1. DPD terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi
yang dipilih melalui pemilihan umum.
2. Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan
sebanyak empat orang.
3. umlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3
jumlah anggota DPR;
4. Keanggotaan DPD diresmikan oleh keputusan
Presiden.
     
5. Keanggotaan DPD bedomisili di daerah
pemilihannya dan selama bersidang
bertempat tinggal di ibukota Negara.
6.Masa Jabat anggota DPD adalah lima tahun.
7. Anggota DPD sebelum memangku Jabatannya
mengucapkan sumpah/ janji secara bersama-
sama yang di pandu oleh ketua Mahkamah
Agung dalam Sidang Paripurna.
Fungsi DPD
DPD mempunyai Fungsi :
• Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan
memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan
bidang legislasi tertentu.

Tugas dan Wewenang DPD


1. DPD dapat mengajukan kepada DPR Rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta berkaitan dengan
pertimbangan keuangan pusat dan daerah.
2. DPD mengusulkan rancangan Undang-undang
sebagaimana dimaksud pada point (1) kepada
DPR dan DPR mengundang DPD untuk
membahas sesuai dengan tata tertib DPR.
3. Pembahasan Rancangan undang-undang
sebagaimana dimaksud pada poin (2)
dilakukan sebelum DPR membahas rancangan
undang-undang dengan pemerintah.
4. DPD memberikan pertimbangan kepada DPR
atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan
pajak, pendidikan dan agama.
5.    DPD dapat melakukan pengawasan atas
pelaksanaan undang undang mengenai otonomi
daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah , hubungan pusat dan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya pelaksanaan
APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
6.    Pengawasan sebagaimana dimaksud diatas
merupakan pengawasan atas pelaksanaan
Undang-undang.
Mahkamah Agung (MA)
• Mahkamah Agung (disingkat MA) adalah lembaga tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-
sama dengan Mahkamah Konstitusi.
• Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara.
• Peradilan Mahkamah Agung menganut sistem continental.
Dalam sistem tersebut MA merupakan pengadilan kasasi
yang bertugas membina keseragaman dalam penerapan
hukum dan menjaga agar semua hukum dan undang-
undang di seluruh wilayah negara ditetapkan secara tepat
dan adil serta memiliki sifat yang netral dari intervensi
pemerintah (independent).
Fungsi MA
1.Fungsi Peradilan
2. Fungsi Pengawasan
3. Fungsi Pengaturan
4. Fungsi Administrasi
MAHKAMAH KONSTITUSI
Kewenangan MK
1) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji
Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus
pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan
tentang hasil Pemilihan Umum
2) Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan
Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.
Tugas MK

1. Menguji undang-undang terhadap UUD


2. Memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum
5. Memutus pendapat DPR bahwa Presiden
dan/atau Wapres telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela
dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Komisi Yudisial
• Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang
dibentuk berdasarkan UU no 22 tahun 2004
yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan
mengusulkan nama calon hakim agung.
• Kewenangan KY
Komisi Yudisial berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan wewenang
lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.
Tugas KY
1. Mengusulkan Pengangkatan Hakim Agung
a) Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
b) Melakukan seleksi terhadap calon Hakim
Agung
c) Menetapkan calon Hakim Agung
d) Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR
2.  Menjaga dan Menegakkan Kehormatan,
Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim
a) Menerima laporan pengaduan masyarakat
tentang perilaku hakim
b) Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
pelanggaran perilaku hakim
c) Membuat laporan hasil pemeriksaan
berupa rekomendasi yang disampaikan
kepada Mahkamah Agung dan tindasannya
disampaikan kepada Presiden dan DPR.
BPK
Keanggotaan BPK
1.Anggota Badan pemeriksa Keuangan dipilih
oleh dewan perwakilan rakyat dengan
mempertimbangkan Dewan Perwakilan
Daerah dan diresmikan oleh Presiden
2.Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih
dari dan oleh anggota BPK
3.Badan Pemeriksa Keuangan Berkedudukan di
Ibukota Negara dan Memiliki Perwakilan
disetiap Provinsi.
• Tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan
keuangan negara.
• Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada
DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan
kewenangannya. Berdasarkan UUD 1945 Pasal
23 F maka anggota BPK dipilih oleh DPR
dengan memperhatikan pertimbangan DPD
dan diresmikan oleh presiden.

Anda mungkin juga menyukai