Anda di halaman 1dari 6

Soal Pg Bab 3&4

1. Berikut ini merupakan hak anggota DPR, yaitu..

a. interupsi

b. imunitas

c. prerogatif

D. amnesti

2. Pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia dilakukan oleh lembaga legislatif.


Lembaga legislatif terdiri dari ..

a. MPR, DPR, presiden

b. MPR, DPR, DPD

C. presiden, DPR, MA

d. MPR, DPD, presiden

3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum merupakan keharusan bagi

setiap anggota ..

a. BPK

b.KPU

c. Komisi Yudisial

d. DPR

4. Lembaga negara yang baru berdiri setelah adaya perubahan UUD 1945 adalah .

a. Dewan Pertimbangan Agung

b. Mahkamah Agung

c. Mahkamah Konstitusi

d. Dewan Perwakilan Rakyat

5. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi negara berada di tangan .

a. DPR

b. MPR
c. presiden

d. rakyat

6.Negara tidak perlu melakukan pembagian tugas dan wewenang. Permyataan tersebut sesuai dengan
pengertian asas

a. sentralisasi

b. desentralisasi

c. dekonsentrasi

d. tugas pembantuan

7. Kepala dinas daerah diangkat dan diberhentikan oleh kepala doerah atas usul

a. sekretaris DPRD

b. bupati

c. sekretaris daerah

d. DPRD

8. Sebelum UU No. 22 Tahun 1999 pemerintoh kota disebut dengan pemerintahan

a. daerah

b. Kotamadya Daerah Tingkat I

c. Kotamadya Daerah Tingkat II

d. Kotamadya Daerah Tingkat III

9. Perangkat daerah yang bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan daerah
odalah .

a. sekretariat DPRD

b. sekretariat daerah

c.lembaga teknis

d. dinas daerah

10. Bupati adalah kepala daerah otonom di tingkat kabupaten yang dipilih melalui ..

a. Pil kada
b.Pemilu

c. voting

d. musyawarah

Soal essai Bab3 & 4

1. DPR memegang kekuasaan untuk ...

2 Bupati adalah pemimpin pemerintahan di wilayah

3. Sebutkan Hak DPR

4.Sebutkan wewenang MPR.

5. MPR dipilih melalui

Jawaban :

1. b. Imunitas

2. b. MPR, DPR, DPD

3. c. Komisi Yudisial

4. c. Mahkamah Konstitusi

5. c. Presiden

6. a. Sentralisasi

7. c. Sekretaris daerah

8. c. Kotamadya daerah tingkat ll

9. b. Sekretaris daerah

10. a. Pilkada

1). Berkaitan dengan fungsi legislasi, tugas dan wewenang DPR :

- Menyusun Program Legislasi Nasional

- Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang

- Menerima RUU yang diajukan oleh DPD


- Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD

- Menetapkan UU bersama dengan Presiden

- Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang

Berkaitan dengan fungsi anggaran, tugas dan wewenang DPR:

- Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN

- Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan dan
agama

- Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
disampaikan oleh BPK

- Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang
berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara

berkaitan dengan fungsi pengawasan, tugas dan wewenang DPR:

- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah

- Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD

Tugas dan wewenang DPR lainnya :

- Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat

- Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk:

* menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan negara lain * mengangkat dan
memberhentikan anggota Komisi Yudisial

* Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal:

# pemberian amnesti dan abolisi

# mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar

- Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD


- Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan
menjadi hakim agung oleh Presiden

- Memilih 3 orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden

2). Bupati, dalam konteks otonomi Daerah di Indonesia adalah sebutan untuk kepala daerah tingkat
kabupaten. Seorang bupati sejajar dengan wali kota, yakni kepala daerah untuk daerah kotamadya.

3).

1. Hak Interpelasi: hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

2. Hak Angket: hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-
undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.

3. Hak Menyatakan Pendapat: hak DPR untuk menyatakan pendapat atas:

kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau di dunia
internasional;tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket; atau dugaan bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran hukum baik berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun perbuatan tercela, dan/atau Presiden
dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

4. Hak budget, adalah hak DPR untuk mengesahkan RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan Balanja
Negara) menjadi APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

5. Hak Bertanya, adalah hak DPR untuk mengajukan pertanyaan kepada pemerintah atau presiden
secara tertulis.

6. Hak Imunitas, adalah hak DPR yang tidak dapat diganggu gugat di muka pengadilan dari hasil
ketetapan atau keputusan yang telah dibuatnya.

7. Hak Petisi, adalah hak DPR untuk mengajukan usul / anjuran serta pertanyaan mengenai suatu
masalah.

8. Hak inisiatif, adalah hak DPR untuk mengajukan usul RUU (Rancangan Undang-Undang)

9. Hak Amandemen, adalah hak DPR untuk mengadakan/mengajukan perubahan terhadap RUU
(Rancangan Undang-Undang)

4). wewewang MPR sebagai berikut:

Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar.


Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan umum, dalam sidang paripurna MPR.

Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden
dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil presiden diberi
kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam sidang paripurna MPR.

Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.

Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila terjadi kekosongan jabatan wakil
presiden dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari.

Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa
jabatannya, dari dua paket calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang paket calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-lambatnya
dalam waktu 30 hari

Atau Wewenang MPR berdasarkan Pasal 3 UUD 1945 adalah :

Mengubah dan menetapkan UUD.

Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.

Memberhentikan Presiiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya apabila terbukti melanggar
UUD 1945 atau UU.

5).. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. Keanggotaan
MPR diresmikan dengan keputusan Presiden. Sebelum reformasi, MPR terdiri atas anggota DPR, utusan
daerah, dan utusan golongan, menurut aturan yang ditetapkan undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai