Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA “TEMPE MENDOAN”

Disusun oleh :
Alfiana
Rahayu XII EI-
1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI


39 JAKARTA
JL.CEMPAKA PUTIH TENGAH VI NO.2
JAKARTA PUSAT 10510
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Indonesia memeiliki beragam macam aneka makanan khas daerah.
Makanan khas daerah sangat dinikmati dan diminati oleh kalangan
masyarakat. Salah satunya adalah makanan khas Jawa Tengah yaitu
“Tempe Mendoan” . Tempe mendoan merupakan makanan kecil atau
cemilan yang disukai oleh banyak orang. Tidak sedikit Warga Negara
Indonesia yang menyukai tempe mendoan, bahkan orang-orang barat pun
juga telah jatuh cinta atau menyukai dengan tempe mendoan.
Cipta rasa dari tempe mendoan ini sangat gurih, renyah, dan enak.
Apabila ditambahkan dengan kecap sambalnya sangat enak untuk disantap
atau dinikmati. Harganya pun terjangkau untuk kalangan masyarakat atau
bisa dibilang murah dan bahannya pun mudah didapat. Nilai gizi yang
terkandung pada tempe mendoan ini sangat tinggi karena tempe
mengandung protein yang sangat tinggi dibandingkan daging.
Dengan alasan-alasan inilah saya memilih tempe mendoan untuk saya
sajikan pada ujian praktek.

1.2 Tujuan
1. Ingin melestarikan makanan atau masak dari daerah.
2. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan
makanan.
3. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas
daerah.
4. Sebagai bentuk pembelajaran saya dalam berwirausahaan.
5. Untuk memenuhi nilai ujian praktek Bahasa Indonesia dan KWU.

1.3 Manfaat
1. Tempe merupakan sumber vitamin yang baik, khususnya tiamin,
riboflavin, asam filat, vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12.
2. Tempe adalah sumber bebeberapa mineral penting seperti
kalsium, fosfor, zat besi dan seng.
3. Zat besi pada tempe ternyata juga lebih mudah diserap tubuh
dibanding pangan nabati lainnya. Sementara mineral kalsiumnya
berfungsi ganda, yaitu mencegah osteoporosis dan menurunkan
kolesterl darah.
BAB II
ISI PROPOSAL

2.1 VISI
“ Menjadikan produk ini disukai oleh para guru dan siswa di SMKN 39 Jakarta.
Tidak hanya disukai oleh lingkungan sekolah tetapi disukai juga oleh para
konsumen atau masyarakat disekitar rumah untuk dijadikan maknan ini
sebagai favorite masyarakat sekitar. Membuat kreasi makanan ringan dengan
terobosan baru, rasa lebih renyah dan menganti rasa dengan kreasi baru.”

2.2 MISI
1. Membuka usaha kecil dengan menjual makanan ringan yang bernama
“Tempe Mendoan ManTul (Mantap Betul)”.
2. Memasarkan tempe mendoan dibeberapa tempat, baik pasar
maupun berada didaerah pusat jajanan.
3. Menyiapkan dan menyediakan beberapa outlet tempe mendoan
dibeberapa tempat ramai, misalnya sekolah, kampus, pasar maupun mall.

2.3 STP (Segmenting, Targeting, positioning)


1. Segmenting (Segmentasi pasar)
Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda-beda yang mungkuin membutuhkan produk-produk
atau kombinasi pemasaran yang terpisah.

2. Targeting (Penentuan pasar sasaran)


Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap
segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar
tersebut untuk dimasuki.

3. Positioning (Penempatan produk)


Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan
bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar.

2.4 Analisis SWOT


Analisis ini digunakan untuk melihat kecenderungan dari kekuatan suatu
usaha dalam menguasai market dan survive dalam melangsungkan produksi
serta mempertahankan eksistensi market yang dibangun, tak terkecuali dalam
pemasaran tempe.
a. Strength (Kekuatan)
1. Memahami selera konsumen dan kebutuhan akan panganan
berkualitas dengan harga terjangkau.
2. Bahan mudah didapat.
3. Bebas dari bahan pengawet kimia yang berbahaya.
b. Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki banyak pesaing.
2. Bahan kedelai yang semakin mahal.
3. Sarana dan prasarana sederhana.
c. Opportunity (Kesempatan)
1. Jangkauan pasar yang luas membuat semua kalangan masyarakat
bila dikategorikan sebagai konsumen.
2. Eksistensi pasar yang kontinyu menyebabkan banyak
wisatawan berkunjung langsung merasakan produk tempe
mendoan.
3. Tanpa harus melakukan promosi, orang bisa mengenal produk dan
sangat jarang melakukan perbandingan dengan produk sejenis
dari pengusaha lain.
d. Threats (Ancaman)
1. Harga bahan utama yakni kedelai yang tak menentu terlebih lagi
jika sedang melonjak naik.
2. Pesaing lain yang bergelut dibidang yang sama.
3. Selera konsumen yang mudah bosan.

2.5 Marketing Mix


a. Product
Produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan oleh produsen
kepada konsumen agar diminta, dibeli, dicari, dan di inginkan oleh
pasar yang bersangkutan.produk yang saya tawarkan yaitu, produk
Tempe Mendoan. Yang memiliki kualitas terbaik dengan nilai gizi
yang tinggi dan sekaligus dapat menyehatkan karena mengandung
sumber vitamin yang baik, khususnya tiamin, riboflavin, asam
filat, vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12.
b. Price
Price merupakan ekspresi nilai yang mengenai kegunaan atau
kualitas produk itu sendiri, citra yang terbentuk yaitu mulai
promosi, selain itu ketersediaan produk melalui layanan sehingga
pricing bukan semata-mata biaya produksi dan keuntungan saja
yang di ambil, melainkan sebuah nilai yang mencerminkan. Harga
yang di tawarkan sangat kompetitif dan bersaing, maka dengan itu
penetapan harga harus di sesuaikan dengan harga umum yaitu Rp
3.000,-
c. Promotion
Promotion adalah upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon
konsumen untuk membeli atau menkonsumsinya. Target dari
usaha ini adalah semua kalangan usia mulai dari anak kecil, para
remaja, dan para orangtua. Dalam mempromosikan produk,
promosi yang saya lakukan melalui tatap muka langsung dengan
konsumen. Dengan melakukan proses komunikasi tentang produk
Tempe Mendoan.
d. Place
Place adalah bahan atau wadah yang digunakan sebagai tempat
usaha yang akan saya jalani nantinya. Laku atau tidaknya usaha
ini sangat tergantung dalam pemilihan lokasi usaha tersebut.
Memiliki lokasi yang memiliki daya beli cukup dan sesuai dengan
segmen yang di tuju sangat mendongkrak penjualan usaha
tersebut. Oleh karena itu, usaha ini sangat cocok didirikan di lokasi
atau tempat keramaian seperti lingkungan SMKN 39 JAKARTA.

2.6. Perencanaan Keuangan


a. Peralatan dan perlengkapan
No. Nama barang Frekuensi Satuan Jumlah

1. Kompor dan gas 1 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

2. Pisau 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

3. Baskom sedang 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

4. Penjepit 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

5. Pengaduk 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

6. Koran 20 Rp. 500,- Rp. 10.000,-

7. Kantong plastik 1 pcs Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

8. Penggorengan 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-

9. Nampan plastik 2 Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-

TOTAL Rp. 445.000,-

b. Bahan baku untuk kebutuhan bulanan (kebutuhan dalam 1 hari)


No. Nama barang Frekuensi Satuan Jumlah
1. Minyak goring 1 liter Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

2. Tepung Beras 1 kg Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

3. Tempe 1 kg Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

4. Daun bawang 10 batang Rp. 5.000,- Rp. 50.000,-

5. Ketumbar 1 ons Rp. 3.500,- Rp. 3.500,-

6. Bawang putih 1 kg Rp. 26.500,- Rp. 26.500,-

7. Garam 1 kg Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

8. Penyedap rasa 1 renceng Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

9. Tepung terigu 1 kg Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

9. Air secukupnya - - -

TOTAL Rp. 200.000,-

Jadi, total perancangan biaya untuk membuat usaha ini adalah :


Total biaya peralatan dan perlengkapan = Rp. 445.000,-
Total biaya bahan baku = Rp. 200.000,- +
= Rp. 645.000,-

2.7. Cara pembuatan


produk Bahan-bahan :
 300 g tempe, iris lebar tipis 10x15 cm
 2 batang daun bawang, iris halus
 100 g tepung beras
 1 sdm tepung terigu
 125 ml air bersih
 Minyak goring
secukupnya Haluskan :
o 2 siung bawang putih
o 1 sdt ketumbar
o 2 sdt garam

Cara membuat :
 Aduk tepung dengan bumbu halus, daun bawang, dan air hingga rata.
 Celupkan tiap potong tempe dalam adonan tepung.
 Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung
membeku tetapi belum mengeras, matang tetapi tidak kuning atau
kering.
 Angkat, tiriskan.
 Tempe mendoan siap di sajikan!

BAB 3
PENUTUP
Tempe mendoan memiliki kandungan gizi yang cukup untuk kebutuhan
manusia, selain itu juga dapat melestarikan makanan khas Jawa Tengah. Lalu,
bahan-bahannya juga mudah didapatkan di pasaran. Semoga dengan adanya
tempe mendoan masyarakat sekitar khususnya dapat menerima makanan
tersebut. Dalam merintis usaha, alangkah baiknya kita harus memperhatikan
beberapa aspek. Seperti, perincian biaya, prospek bisnis, kondisi pasar, konsisi
keuangan, kebutuhan bahan baku, dan lai lain. Hal tersebut membantu kita
untuk mengantisipasi agar usaha kita dapat berjalan dengan lancar.
Demikian proposal ini saya buat, semoga prosposal yang saya buat ini
dapat bermanfaat bagi saya atau dapat juga membantu anda untuk menjadi
seorang wirausahawan yang sukses. Juga menjadikan suatu ide bagi seseorang
yang mempunyai kemauan dalam berwirausaha. Semoga Allah SWT , tuhan
Yang Maha Esa memberi perlindungan serta rezeki bagi kita semua. Atas
perhatiannya, saya ucapkan Terima Kasih.

3.1 Kesimpulan

Menurut saya, dalam menjalankan proses wirausaha kita harus


mempunyai kemauan dan berusaha. Usaha untuk meyakinkan para konsumen
akan produk yang kita pasarkan dan juga memberikan pelayanan yang seaik
mungkin untuk konsumen, agar hasilnya juga tidak mengecewakan satu sama
lain. Dengan begitu, usaha yang kita lakukan bisa tercapai dan juga sukses.

3.2. Saran
Menurut saya dalam mengembangkan suatu usaha harus dilandaskan dengan
kemauan dan usaha yang giat. Karena, membuat produk tempe mendoan tidak
sulit, hanya berbekal niat, kesungguhan untuk mau berwirausaha, dan sedikit
me

Anda mungkin juga menyukai