NIM : 2021165201096
DOSEN PENGAMPU : Ismi Arfiana Rahmandari,S.H.,M.H
MATA KULIAH : Hukum Tata Negara
1. Pengertian Yuridis
Menurut kamus hukum, kata yuridis berasal dari kata Yuridisch yang berarti
menurut hukum atau dari segi hukum yang berarti menuruti hukum yang telah diakui oleh
pemerintah. Jika aturan ini dilarang, maka siapapun yang melanggarnya akan mendapatkan
teguran. Yuridis ini bersifat memaksa dan mengikat artinya seseorang haruslah mematuhinya dan
mengikat semua orang yang ada di sebuah wilayah dimana hukum ini diberlakukan.
2. Pengertian Sosiologis
Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek
dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Istilah sosiologi pertama kali
digunakan oleh Auguste Comte dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh Émile
Durkheim. Sosiologi memiliki objek kajian yang jelas dan dapat diselidiki melalui metode-
metode ilmiah serta dapat disusun menjadi suatu sistem yang masuk akal dan saling
berhubungan. Objek kajian utama dalam sosiologi ialah struktur masyarakat, unsur
sosial, sosialisasi dan perubahan sosial. Cabang-cabang ilmu sosiologi bersifat gabungan antara
ilmu tentang gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan ilmu-ilmu lainnya.
3. Kedudukan Organ – organ dalam Negara atas Hak dan Kewajiban serta Fungsinya
masing – masing yang Terkait dengan Negara serta Berikan Contohnya
a. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
1. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan usulan DPR terkait
pemberhentian presiden dan wakil presiden paling lama 90 hari setelah permintaan DPR
tersebut diterima.
2. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran presiden atau wakil presiden menurut undang-undang. Pelanggaran
dimaksud sebagaimana disebutkan dan diatur dalam ketentuan Pasal 7A UUD 1945, yaitu
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam UUD
1945.
Diterangkan dalam Pasal 7B UUD 1945, di mana fungsi Mahkamah Konstitusi bertugas untuk
memeriksa, mengadili, dan memutuskan pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan
pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden.
2. MPR berhak untuk mengajukan saran tentang amandemen pasal-pasal di dalam UUD 1945
3. MPR juga memiliki hak untuk menentukan sikap serta pilihannya dalam pengambilan
keputusan
Adapun fungsi dari MPR, yaitu Menetapkan perubahan terhadap UUD atau melakukan
pembentukan UUD yang baru, Menetapkan perubahan UUD yang telah dilakukan,
Melakukan pelantikan terhadap Presiden dan Wakil Presiden yang sesuai dengan hasil pemilu
maupun sidang paripurna MPR, Melakukan pelantikan terhadap Presiden dan Wakil Presiden
apabila Presiden berhenti maupun diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir,
Memberikan keputusan terhadap berbagai usulan yang diberikan oleh DPR dan Mahkamah
Konstitusi yang berkaitan dengan pemberhentian masa jabatan Presiden atau Wakilnya,
Melakukan pemilihan terhadap Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti,
Memutuskan dan mengeluarkan peraturan maupun kode etik yang berlaku untuk MPR.
c. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang:
Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang:
4. Membela diri.
5. Imunitas.
6. Protokoler.