Anda di halaman 1dari 31

Perbandingan Sistem Pemerintahan

di Indonesia dengan Sistem


Pemerintahan di Cina dan Singapura
Sistem Pemerintahan Indonesia

Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah


negara kesatuan yang berbentuk republik.

 Berdasarkan UUD 1945 sistem pemerintahan yang dianut


Indonesia adalah sistem pemerintahan presidensial karena Presiden
selain berperan sebagai kepala pemerintahan, juga berperan
sebagai kepala Negara dan bertanggung jawab langsung kepada
rakyat bukan kepada parlemen. Dengan demikian dalam
menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan
menteri - menteri pada bidang terkait, yang diangkat, diberhentikan
serta bertanggung jawab kepada Presiden sesuai dengan pasal 4
dan pasal 17 UUD 1945.
Pokok Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Indonesia adalah Negara hukum


Ketentuan mengenai Indonesia sebagai Negara
hukum terdapat dalam pasal 1 ayat 3. Makna pasal ini adalah
hukum mengikat pemerintah dan lembaga – lembaga Negara
yang lain serta seluruh rakyat Indonesia.

2. Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan


berdasarkan UUD
Menurut Pasal 1 ayat 2 kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut undang – undang dasar.
Ketentuan ini berkaitan dengan demokrasi , yang dalam
pelaksanaannya dilaksanakan berdasar UUD.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai Lembaga
Permusyawaratan
Dengan ditegaskannya bahwa pemegang kedaulatan
adalah rakyat maka MPR berkedudukan sebagai lembaga
permusyawaratan, bukan sebagai lembaga tertinggi Negara.

4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan tertinggi


dipilih langsung oleh rakyat
Berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen, Presiden
merupakan penyelenggara pemerintahan tertinggi di samping
MPR dan DPR (Pasal 4 ayat 1), karena Presiden dipilih langsung
oleh rakyat (Pasal 6A ayat 1). Jadi menurut UUD 1945, Presiden
bukan lagi sebagai mandataris MPR. Dengan demikian Presiden
bertanggung jawab langsung terhadap rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat
Presiden bertanggung jawab langsung kepada rakyat.
Presidenlah yang bertanggung jawab atas jalannya
pemerintahan bukan DPR. Namun DPR mempunyai
kedudukan yang sejajar dengan Presiden. Sehingga
Presiden harus mendapatkan persetujuan DPR untuk
membentuk Undang-Undang (Pasal 5 ayat 1) dan
menetapkan APBN (Pasal 23 ayat 2). Oleh karena itu
Presiden harus bekerjasama dengan DPR. Namun, Presiden
tidak bertanggung jawab kepada DPR. Ini berarti bahwa
kedudukan Presiden tidak tergantung pada dewan. Sifat
hubungan keduanya adalah partnership, sehingga DPR
tidak dapat menjatuhkan presiden , dan sebaliknya
presiden tidak dapat membubarkan DPR.
6. Menteri Negara adalah pembantu Presiden
Dalam menjalankan tugas pemerintahannya, Presiden
dibantu oleh menteri-menteri negara sesuai dengan pasal 17
ayat 1 UUD 1945. Menteri negara diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden. Sehingga Menteri Negara tidak bertanggung
jawab kepada DPR. Kedudukan Menteri Negara juga tidak
tergantung kepada DPR akan tetapi tergantung presiden.

7. Kekuasaan kepala Negara tidak tak terbatas.


Walaupun presiden memegang kekuasaan tertinggi
sebagai legislatif, eksekutif, yudikatif, namun tidak mengarah
pada kekuasaan absolute sehingga kekuasaannya terbatas dan
dapat diberhentikan apabila Presiden terbukti melanggar
Undang-Undang maupun UUD 1945.
Lembaga Negara Indonesia

Lembaga Eksekutif
Kekuasaan eksekutif berada di tangan Presiden dan wakil Presiden yang
dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu. Presiden dan wakil presiden
dalam satu pasangan dipilih langsung oleh rakyat (Pasal 6A ayat 1). Pasangan
calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum
(Pasal 6A ayat 2). Presiden dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala
pemerintahan mempunyai kekuasaan sebagai berikut.
1. Di bidang pelaksanaan undang – undang , presiden memegang kekuasaan
pemerintahan menurut undang – undang. Misalnya , membuat keputusan
presiden, menetapkan peraturan pemerintahan untuk menjalankan undang –
undang , serta mengangkat dan memberhentikan menterii – menteri negara.
2. Di bidang pembentukan undang – undang , presiden mempunyai kekuasaan
membentuk undang – undang dengan persetujuan DPR dan menetapkan
peraturan pemerintahan sebagai pengganti undang – undang,
3. Di bidang kehakiman, presiden mempunyai
kekuasaan memberikan hal – hal seperti berikut.

• Ampunan yang diberikan kepada orang yang telah dijatuhi


Grasi hukuman

• Penghapusan (pengampunan) yang diberikan kepada seseorang atau


Amnes sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu
ti

• peniadaan atau penghapusan peristiwa pidana


Abolisi

• pemulihan kepada kedudukan (keadaan nama baik seseorang) yang


Rehabi dulu (semula).
litasi
Presiden sebagai kepala negara
mempunyai kekuasaan dalam hal
membuat perjanjian dengan negara lain
dengan persetujuan DPR (pasal 11 ayat
2) serta memberi gelar, tanda jasa dan
tanda kehormatan lainnya yang diatur
oleh undang – undang ( Pasal 15)
Lembaga legislatif

Kekuasaan legislatif Indonesia berada di


tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang
terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
yang dipilih melalui pemilihan umum.
A. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR memiliki wewenang yang diatur dalam pasal – pasal UUD
1945 yaitu :
1. Mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1 dan pasal 37).
2. Melantik Presiden dan / atau wakil presiden (pasal 3 ayat 2)
3. Memberhentikan presiden dan/atau wakil persiden dalam masa
jabatannya menurut Undang – Undang Dasar (pasal 3 ayat 3)
4. Memilih wakil presiden dari dua calon yang diusulkan oleh presiden
dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden (pasal 8 ayat 2)
5. Memilih presiden dan wakil presiden dari dua pasangan calon
presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh parpol atau
gabungan parpol yang pasangan calon presiden dan wakil
presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilu sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika presiden
dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersama (pasal 8 ayat 3).
B. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Sebagai badan perwakilan rakyat sesuai dengan pasal 20 ayat 1 DPR
memegang kekuasaan membentuk Undang – undang. Setiap rancangan
undang – undang dibahas oleh DPR dan presiden untuk mendapat
persetujuan bersama. Disamping itu, DPR bersama presiden dengan
memperhatikan DPD, membahas RAPBN yang diajukan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama (Pasal 23 ayat 2).
DPR memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan
(Pasal 20 ayat 1).
Agar fungsi ini dapat dilaksanakan maka DPR memiliki hak interpelasi, angket
dan menyatakan pendapat (pasal 20A ayat 2). Selain hak yang diatur oleh
undang – undang setiap anggota dewan mempunyai hak mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, hak imunitas serta
mengajukan rancangan undang – undang.
Anggota DPR hanya dapat diberhentikan dari jabatannya yang syarat – syarat
dan tata caranya diatur dengan undang – undang. DPR tidak dapat
dibubarkan oleh presiden (pasal 7C).
C. Dewan Perwakilan Daerah
(DPD)
DPD adalah wakil daerah provinsi yang
keanggotaannya dipilih langsung melalui pemilu. Jumlahnya
sama untuk setiap provinsi. DPD berhak mengajukan
rancangan undang – undang , khususnya yang berkaitan
dengan kepentingan daerah. Jumlah seluruh anggota DPD
tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Keanggotaan DPD
diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPD
berdomisili di daerah pemilihannya, tetapi selama bersidang
bertempat tinggal di ibu kota Republik Indonesia. Masa
jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
Sesuai dengan Pasal 22 D UUD 1945 maka kewenangan
DPD, antara lain sebagai berikut:
• Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan
dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
• Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
• Dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan
rancangan undang-undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.
• Dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan
undang-undang otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan
keuangan pusat dengan daerah, pajak, pendidikan, dan agama.
Lembaga Yudikatif
Kekuasaan yudikatif berada ditangan Mahkamah Agung dan lembaga
peradilan yang berada dibawahnya beserta Mahkamah Konstitusi dan Komisi
Yudisial.

a. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan
kehakiman. Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu
diketahui bahwa peradilan di Indonesia dapat dibedakan peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara (PTUN).
Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung adalah :
1. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi , menguji peraturan perundang –
undangan dibawah undang – undang terhadap undang – undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang – undang (Pasal 24A
ayat 1).
2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi (Pasal 24C ayat 3)
3. Memberikan pertimbangan dalam hal presiden member grasi dan rehabilitasi
(Pasal 14 ayat 1).
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan
orang anggota hakim kontitusi yang ditetapkan
dengan keputusan presiden. Susunan Mahkamah
Konstitusi terdiri atas seorang ketua merangkap
anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota
dan tujuh orang anggota hakim konstitusi. Ketua
dan wakil ketua dipilih dari dan oleh hakim
konstitusi untuk masa jabatan selama tiga tahun.
Hakim konstitusi adalah pejabat negara.
Sesuai dengan Pasal 24 C UUD 1945 maka wewenang dan
kewajiban Mahkamah Konstitusi, antara lain sebagai
berikut:

• mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang


putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap UUD;
• memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD;
• memutuskan pembubaran partai politik;
• memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;
• wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia menurut UUD.
Komisi Yudisial (KY)

Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
a. mengusulkan pengangkatan hakim agung;
b. menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim.
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan
pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang
tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden
dengan persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang
anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima tahun.
Sistem Kepartaian Indonesia
Untuk menjamin jalannya demokrasi maka
diterapkan system multipartai. Partai politik
diberi kelekuasaan untuk menggunakan asas
masing – masing sebagai ciri khas partai,
walaupun tetap harus mencantumkan Pancasila
sebagai dasar Negara (UU N0.2 Tahun 1999 Jo UU
No. 31 Tahun 2004 tentang partai politik. Selain
itu yang berhak membubarkan partai politik
hanyalah Mahkamah Konstitusi (Pasal 24C UUD
1945).
Konstitusi di Indonesia
Konstitusi Negara Indonesia adalah Undang –
Undang Dasar 1945 setelah amandemen, yang
mengatur kedudukan dantanggungjawab
penyelenggara negara, kewenangan, tugas
dan hubungan antar lembaga – lembaga
negara . UUD 1945 setelah amandemen juga
mengatur hak dan kewajiban warga negara.
SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK RAKYAT CINA
(RRC)

• RRC merupakan Negara kesatuan dengan


bentuk pemerintahan republik.
• Sistem pemerintahan RRC adalah parlementer
karena kepala Negara hanya dijadikan symbol
Negara sedangkan pemerintahan dijalankan
oleh perdana menteri yang bertanggung
jawab kepada parlemen.
Pokok Sistem Pemerintahan Cina
1. Pembuat keputusan tertinggi dalam system politik Cina
adalah Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan
semua kebijakan. Pembuat keputusan berasal dari komite
– komite partai yang mengambil keputusan dalam sidang
tertutup. Tidak ada proses legislatif secara terbuka.
Keputusan – keputusan banyak berupa pernyataan umum
tentang kebijakan atau doktrin.
2. Dalam konstitusi sekarang yang ditetapkan dalam kongres
rakyat nasional keempat tanggal 17 Januari 1975,
menegaskan bahwa PKC adalah inti kepemimpinan dari
rakyat Cina (the core of leadership of the whole Chinese
pople), sehingga kepemimpinan seluruh rakyat Cina
ditangan PKC dan kepemimpinan pemerintahan jabatan
ketua ( kepala negara ) dialihkan kepada ketua partai.
4. Lembaga Negara tertinggi (legislatif)
Kongres rakyat nasional sebagai lembaga Negara tertinggi di Cina
dibawah pimpinan PKC. Lembaga ini sebagai badan legislatif dan bersifat
universal. Anggotanya dipilih setiap lima tahun dan dalam kongres rakyat
keempat tahun 1975 anggotanya mencapai 2.885 orang. Badan ini bersidang
sekali dalam setahun dan anggotanya - anggotanya dipilih setiap empat tahun.
Beberapa Fungsi dan kekuatan dari kongres rakyat nasional sendiri adalah:
– Mengamandemen konstitusi.
– Mengawasi pelaksanaan Konstitusi
– Menetapkan dan mengamandemen hukum dasar pemerintah kriminalitas,
perdata, dan badan negara.
– Menyetujui pilihan dan pemilihan pemimpian RRC pada cabang eksekutif
pemerintahan, Dewan Kenegaraan, Komisi Militer Pusat, kementerian, dan
badan perundang-undangan (statutory organ).
– Menyediakan pengawasan Komite Tetap KRN, Dewan Keamanan, Komisi
Militer Pusat, Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat.
– Memilih presiden dan wakil presiden
– Memeriksa dan menyetujui rencana pembangunan ekonomi dan sosial
nasional beserta laporan pelaksanaannya
Dewan Negara (eksekutif)

Kongres rakyat nasional juga memilih komite


tertinggi dan dewan nasional ( eksekutif) yang terdiri
dari perdana menteri, wakil perdana menteri, menteri
– menteri. Dewan Nasional bertanggung jawab atas
pelaksanaan prinsip dan kebijakan Partai Komunis
China, juga peraturan dan hukum yang dibuat oleh
KRN, dan mengurusi hubungan internal politik China,
diplomasi, pertahanan negara, keuangan, ekonomi,
kebudayaan dan pendidikan. Perdana menteri
diangkat oleh presiden yaitu ketua partai atas
rekomendasi perdana menteri.
6. Kongres nasional partai
Lembaga tertinggi partai adalah kongres nasional partai yang
dipilih 5 tahun sekali untuk masa jabatan lima tahun, dan
bersidang sekali dalam setahun. Kongres ini memilih sentral
komite yang kemudian sentral komite ini memilih ketua partai,
dan tokoh – tokoh puncak partai. Sedang kegiatan
pemerintahan dipimpin dan diawasi oleh perdana menteri
yang dipilih oleh kongres rakyat nasional atas rekomendasi
ketua partai.
7. Kekuasaan yudikatif
Kekuasaan kehakiman dijalankan secara hierarkis oleh pengadilan rakyat
(Peoples Courts) dibawah pengawasan Mahkamah Agung rakyat
(Supreme People’s Courts). Konstitusi mewajibkan pengadilan rakyat
bertanggung jawab kepada kongres rakyat disetiap jenjang
pemerintahan.
Fungsi dan hak Mahkamah Agung Rakyat RRC antara lain:
– Mengadakan pengadilan.
– Menyetujui hukuman mati, MAR boleh, ketika dibutuhkan,
memberikan hak untuk menyetujui hukuman mati kepada terdakwa
dalam kasus serius seperti membunuh orang, memperkosa wanita,
perampasan, penghancuran menggunakan bahan peledak dan kasus
lainnya yang sangat membahayakan keamanan publik.
– Mengawasi pengadilan pada tingkat pengadilan yang lebih rendah.
– Memberikan persetujuan kepada putusan atas tindakan kriminal
yang tidak secara khusus dinyatakan dalam hukum kriminal.
– Memberikan penjelasan mengenai aplikasi hukum konkret selama
proses pengadilan.
Sistem Kepartaian di RRC

RRC menganut sistem multi partai yang terdiri dari :


1.Partai Komunis China, merupakan partai terbesar dan
penguasa.
Dua per tiga anggotanya terdiri dari kaum buruh dan tani.
2.Partai Non-Komunis yang berjumlah 8 partai, yaitu :
- Partai Petani dan Pekerja - Partai Konstruksi Demokrasi
- Liga Demokrasi China - Persatuan Dagang dan Industri
- Partai Zhi Gong Dang - Partai Demokrasi Taiwan
- Partai Sosial Jiusan - Komite Revolusi Guo Mindang
SISTEM PEMERINTAHAN SINGAPURA

Bentuk Negara Singapura adalah kesatuan, sedangkan


bentuk pemerintahannya adalah Republik. Sistem
pemerintahan yang diterapkan di Singapura adalah
parlementer karena presiden hanya berfungsi sebagai
symbol Negara bukan sebagai kepala pemerintahan.
Sedangkan yang bertindak sebagai kepala
pemerintahan adalah perdana menteri yang
bertanggung jawab kepada parlemen. Konstitusi
Singapura berasal dari konstitusi tahun 1959 dengan
beberapa amandemen. Pada tahun 1959 , Singapura
memperoleh status internal self – rule dari ikatan
persemakmuran.
Ciri pemerintahan Singapura :
a. Badan legislatif
Parlemennya bersifat monocameral beranggotakkan 65 orang,
dipilih melalui pemilu untuk masa jabatan 5 tahun.
b. Kepala Negara
Presiden dipilih oleh parlemen untuk masa jabatan 4 tahun.
Presiden mempunyai fungsi sebagai lambang nasional dan
tugas – tugas seremonial. Konstitusi Singapura menyatakan
the president of Singapore shall be the symbolic / the nominal
of the state.
c. Badan eksekutif
Kekuasaan eksekutif ada ditangan perdana menteri yang
ditunjuk oleh presiden. Perdana menteri memimpin kabinet
secara kolektif dan bertanggung jawab kepada parlemen.
Menteri diangkat oleh presiden atas rekomendasi perdana
menteri.
4. Badan Kehakiman
Kekuasaan kehakiman dijalankan oleh mahkamah
tinggi yang mencakup pengadilan banding, magistrate
distrik, dan pengadilan khusus.

5. Sistem Kepartaian Singapura


Sistem kepartaian Singapura adalah multipartai,
namun dalam praktiknya hanya ada satu partai saja
yang mendominasi, yang juga turut mengatur
parlemen atau dewan legislatif di Singapura yaitu
People’s Action Party (PAP) selama 40 tahun, atau
dengan kata lain hanya satu partai yang memerintah
dengan 20 partai yang tercatat yang terdiri dari empat
hingga enam partai yang memenuhi syarat
Konstitusi di Singapura
Konstitusi di Singapura adalah undang – undang
tertinggi di Singapura. Diamanatkan bahwa setiap
peraturan yang bertentangan dengan Konstitusi
adalah batal.

Ketentuan ketentuan dalam Konstitusi hanya


dapat diubah berdasarkan persetujuan 2/3 suara
dari jumlah total Anggota Parlemen terpilih.

Anda mungkin juga menyukai