MPR merupakan lembaga yang tertinggi diantara lembaga negara yang lainya,
sehingga lembaga tinggi negara punya kewajiban melaporkan pelaksanaan
tugasnya kepada MPR. Kedaulatan tertinggi ditangan rakyat dilakukan
sepenuhnya oleh MPR ( pasal 1 ayat 2 UUD 1945 ). Tugas MPR adalah
menetapkan UUD dan GBHN ( pasal 3 UUD 1945 ), memilih Presiden dan wakil
Presiden ( pasal 6 UUD 1945 ). Anggota MPR adalah anggota DPR ditambah
dengan utusan daerah dan golongan – golongan ( pasal 2 ayat 1 UUD 1945 ).
Dalam pelaksanaanya anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum sekali 5
tahun dan sebagian kecil ditunjuk oleh Presiden dari kalangan ABRI / POLRI.
Utusan daerah ditunjuk oleh Gubernur / kepala daerah tingkat I bersangkutan
sebanyak 4 orang dan Gubernur sebagai ketuanya. Untuk golongan ditunjuk oleh
Mendagri.
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dan diangkat oleh MPR dengan suara
terbanyak untuk masa 5 tahun. ( pasal 6 ayat 2 dan pasal 7 UUD 1945
).kedudukan Presiden menurut UUD 1945 adalah sebagai kepala Negara, kepala
Pemerintahan, Pembentuk UU dengan persetujuan DPR.
Mentri – mentri adalah pembantu Presiden, jadi Metri diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden ( pasal 17 ).
BPK bertugas memeriksa dan tanggung jawab tentang keuangan Negara yang
dikelola oleh Pemerintah dan lembaga lainnya ( pasal 23 ayat 5 UUD 1945 ).
Ketua BPK ditunjuk oleh Presiden sedangkan anggota dewan PBK dibentuk oleh
ketua BPK untuk janka waktu 5 tahun.
a. MPR (pasal 2, 3, 7, A, 7 B, 8, 37 )
b. Presiden (pasal 4 sampai 16 )
c. DPR (pasal 7 B, 19, sampai 22 B, )
d. DPD (pasal 22 C, 22 D )
e. KPU (pasal 22 E, ayat ( 5 )
f. BI (pasal 23 D )
g. BPK (pasal 23 E, 23 F, 23 G )
h. MA (pasal 24, 24 A )
i. MK (pasal 24, 24 C )
j. KY (passal 24 B )
Lembaga M P R
MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu (
psl 2 ayat 1 UUD 1945 )
Keanggotaan MPR diresmikan dengan keputusan Presiden, (pasal 3 UUD
No.22 tahun 2003 tentang MPR, DPR, DPD )
Masa jabatan anggota MPR 5 tahun dan berakhir bersama pada saat
anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah janji. ( ps. 4 UU MPR )
Sebelum memangku jabatan MPR mengucapkan sumpah janji bersama –
sama yang dipandu oleh ketua MA dalam sidang paripurna MPR. (pasal 5 UU
MPR )
Pimpinan MPR terdiri seorang ketua dan 2 orang wakil ketua yang
mencerminkan unsur DPR dan DPD yang dipilih oleh anggota MPR dalam
sidang paripurna MPR dan di resmikan dengan keputusan MPR.( pasal 7
ayat 1 dan ayat 5 UU 1945 )
Sebelum pimpinan MPR terbentuk maka dipimpin oleh. Pimpinan sementara
yaitu ketua DPR sebagai ketua sementara dan ketua DPD sebagai wakil ketua
sementara (pasal 7 ayat 2 dan ayat 3 MPR )
Lembaga Presiden :
Pasal 6 A UUD 1945 menetapkan cara memilih Presiden atau Wakil Presiden
sbb :
1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasaang secara langsung oleh
rakyat.
2. Diusul oleh partai politik atau gabungan partai politik.
3. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang dapat suara 50 % degan 20
% suara dan setiap propinsi yang tersebar lebih dari setengah jumlah
propinsi dilantik jadi Presiden dan Wakil Presiden.
4. Dalam hal ini tidak ada pasangan capres dan cawapres terpilih, pasangan
yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih oleh rakyat
secara langsung dan suara terbanyak dilantik sebai Presiden dan wakil
Presiden.
5. Tata cara pelaksanaan dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden diatur
dalam UU.
UU yang dimaksud saat ini adalah UU nmor 23 tahun 2003 tentang
pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. UU ini berintikan prosedur
cara melaksanakan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden.
Lembaga DPR
Lembaga DPR dalam UUD 1945 diatur dalam Bab VII tentang DPR, pasal 19,
20, 20 A, 21, 22, 22 B.
Selanjutnya pasal-pasal dalam UUD 1945 tersebut menetapkan sbb :
Pasal 19
1. Anggota DPR dipilih melalui pemilu.
2. Susunan DPR diatur dengan UU.
3. DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Pasal 20
1. DPR Memegang kekuasaanmembentuk UU.
2. Setiap RUU dibahas DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan
bersama.
3. Jika RUU tidak mendapat persetujuan bersama, RUU itu tidak boleh diajukan
lagi dalam persidangan DPR masa itu.
4. Presiden mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama untuk menjdi UU.
5. RUU yang telah disetujui bersama tidak disyahkan Presiden, dalam waktu 30
hari sejak RUU tersebut disetujui maka RUU tersebut syah jadi UU wajib
diundangkan.
Pasal 20 A
1. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, pengawasan.
2. Dalam melaksanakan fungsi, DPR punya hak iterpelasi, hak angket , hak
menyatakan pendapat.
3. Setiap anggota DPR punya hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul
dan pendapat serta hak imunitas.
4. Ketentuan tentang hak DPR dan hak anggota DPR diatur dalam UU.
Lembaga DPD
Dalam UUD 1945 amandemen DPD diatur dalam Bab VII A tentang DPD pasal
22 C dan 22 D. Pasal-pasal tersebut menetapkan bahwa :
Pasal 22C
1. Anggota DPD dipilih setiap Propinsi melalui pemilihan umum.
2. Jumlah anggota tiap Propinsi sama.
3. Jumlah anggota DPD seluruhnya tidak lebih dari sepertiga anggota DPR.
4. DPD bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
5. Susunan dan kedudukan DPD diatur dalam Undang-undang
Pasal 22 D
1. DPD dapat mengajukan RUU pada DPR yang berkaitan dengan
Otonomi daerah
Hubungan pusat dan daerah
Pembentukan daerah
Pemekaran daerah
Penggabungan daerah
Pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan sumber daya ekonomi lain
Perimbangan keuangan pusat – daerah
2. DPD ikut membahas RUUberkaitan dengan angka 1 diatas,
3. DPD memberikan pertimbangan kepada DPR atas :
RUU APBN
RUU berkaitan dengan pajak
RUU berkaitan dengan pendidikan
RUU berkaitan dengan Agama
4. DPD dapat melakukan pengawasan pelaksanaan UU berkaitan dengan angka
1 diatas.
5. DPD menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR sebagai bahan
pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
6. Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya yang syarat-syarat dan tata
caranya diatur dalam UU.
Pasal 22 E
1. Pemilihan Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil setiap 5 tahun sekali.
2. Pemilihan umum diselenggarakanuntuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden
dan Wakil Presien dan DPRD.
3. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan
Wakil Presiden adalah partai politik
4. Peserta pemilu untuk memilih anggota DPD adalah perseorangan
5. Pemilihan diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat
nasional, tetap dan mandiri.
6. Ketentuan yang lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan UU.
Karena pasal 22 E ayat 6 menghendaki bhwa pemilihan umum diatur lebih lanjut
dengan undang-undang, maka UU yang dimaksud saat ini yaitu UUNo. 22 tahun
2007 tentang penyelenggaraan Pemilihan umum.
Melihat dari kalimat pasal 22 Eayat 5 UUD 1945 dan pasal 1 angka 6 serta
pasal 3 ayat 3 UU No. 22 tahun 2007, maka lembaga KPU ini merupakan
lembaga negara karena melaksanakan tugas negara bidang pemilu vebas dari
campur tangan pihak manapun dalam penyelenggaraan Negara.
Deputi gubernur sekurangnya 4 orang dan sebanyak 7 orang, kemudian hal ini
diubah oleh UU No.3 tahun 2004 dalam penjelasan :
“ jumlah anggota Dewan Gubernur di sesuaikan Fungsi pengawasan Bank
dialihkan kepada lembaga pengawasan sektor jasa keuangan dengan
mempertmbangkan prinsip efisien.”
Gubernur, Deputi Gubernrur senior dan Debuti Gubernur diuslkan dan di angkat
oleh presiden dengan persetujuan DPR. ( pasal 41 ayat 1 UU No. 3 tahun 2004 )
Anggota dewan Gubernur diangkat dalam masa jabatan 5 tahun, dapat diangkat
sekali lagi dalam jabatan yang sama. ( pasal 41 ayat 5 No. 3 tahun 2004 ).
Lembaga BPK
Lembaga BPK dalam UUD 1945 diatur dalam Bab VIII A tentang BPK pasal 23
E, 23 F, 23 G.
Pasal 23 E
1. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara
diadakan satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri.
2. Hasil pemeriksaan keuangan Negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan
DPRD sesuai dengan kewenangannya.
3. Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan
sesuai dengan undang – undang
Pasal 23 F
1. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD
dan diresmikan oleh Presiden
2. Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota
Pasal 23 G
1. BPK berkeduduka di ibukota Negara dan memiliki perwakilan disetiap provinsi
2. Ketentua lebih lanjut mengenai BPK diatur dengan undang – undang.
Karena pasal 23 G ayat 2 menghendaki BPK diatur lebih lanjut dengan undang –
undang, maka undang – undang yang dimaksud saat ini adalah UU No. 15 tahun
2006 tentang BPK .
Status Lembaga B P K
Berhubung BPK menurut pasal 23 E ayat 1 merupan lembaga yang sangat
bebas dan mandiri, maka UU No. 15 tahun 2006 mengesahkan bahwa :
1. BPK merupakan satu lembaga Negara yang bebas dan mandiri dalam
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuanganNegara.( psl . 2 )
2. BPK berkedudukan di Ibukota Negara. ( pasal 3 ayat 1 )
3. BPK memiliki perwakilan disetip provinsi.( pasal 3 ayat 2 )
4. Pembentukan perwakilan disetiap provinsi dengan keputusan BPK dengan
mempertimbangkan keuangan Negara. ( pasal 3 ayat 3 )
Keanggotaan
1. BPK mempunyai 9 orang anggota diresmikan dengan keputusan Presiden (
psl. 4 ayat 1).
2. Susunan BPK terdiri dari 1 ketua merangkap anggota, 1 wakil ketua
merangkap anggot dan 7 orang anggota. (psl 4 ayat 2 )
3. Masa jabatan anggota BPK 5 tahun sesudahnya dapat dipilih kembali untuk
satu kali masa jabatan.( psl.5 ayat 1 ).
4. Anggota BPK dipilih oleh DPR ( psl 14 )
Pasal 24 A
1. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasan yang merdeka untuk
menyelenggarakanperadilan guna menegakan hukum dam keadilan.
2. Kekuasaan dan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah agung dan
badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkunganperadilan
umum,lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer ,lingkungan
peradilan tata usaha, Negara dan sebuah Mahkamah konstitusi
3. Badan – badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasan kehakiman
diatur dalam undang – undang
Pasal 24 a
1. MA berwenag :
Mengadili pada tingkat kasasi
Menguji pengaturan per – UU –an dibawah UU terhadap UU
Mempunyai wewenag lainya yang di berikan oleh UU.
2. Hakim agung harus memiliki itegritas dan kepribadian yang tidak tercela,adil,
profesional di bidang hukum
3. Calon hakim Agung diusulkan oleh KY kepada DPR untuk mendapatkan
persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden
4. Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung.
5. susunan, kedudukan, keanggotaan dan hukum acara MA serta badan
peradilan dibawahnya diatur dengan UU.
Pasal 24
1. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggaraan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan.
2. Kekuasaan dan kehakiman dilakukan ....oleh sebuah Mahkamah konstitusi
Pasal 24C
1. MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk :
Menguji UU terhadap UUD1945
Memutus sengketa kewenangan lembaga
Memutus pembubaran partai politik
Memutus perselisihan hasil pemilu
2. MK wajib memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran oleh Presiden atau Wakil Presiden menurut UUD 1945
3. MK mempunyai 9 anggota hakim konstituasi yang ditetapkan oleh Presiden,
yang dilanjutkan oleh :
3 orang dari Mahkamah agung
3 orang dari DPR
3 orang dari Presiden
Perbedaan Lembaga Negara menurut UUD 1945 asli dengan UUD 1945-
amandeman. Lembaga negara menurut UUD 1945yang asli mengenal
lembagatinggi dan tertinggi negara, sehingga lembaga tertinggi bertanggung
jawab kepada lembaga tertinggi yaitu MPR. Kemudian ketua lembaga negarra
selaian MPR dan DPR ditunjuk oleh Presiden untuk masa waktu 5 tahun.
Lembaga negara menurut UUD 1945 amandemen, kita hanya mengenal
lembaga negara saja, sehingga kedudukan semua lembaga negara tersebut
setinggkat, yang membedakannya hanyalah tugas pokok dan fungsinya saja.
Ketua setiap lembaga negara dipilih oleh anggota dan dari anggota, anggota
terpilih jadi ketua itulah yang dilantik oleh presiden.
Kecuali ketua MPR diresmikan dengan keputusan MPR, ketua DPD diresmikan
dengan keputusan DPD, ketua DPR diresmikan dengan keputusan DPR.
Ada beberapa lembaga yang dibentuk dengan undang-undang, tetapi sifat tugas dan
wewenangnya sama dengan sifat tugas dan wewenang lembaga Negara yang ada di
UUD 1945, seprti dalam melaksanakan tugasnya independen atau tidak boleh
dicampuri oleh lembaga Negara lainnya, cara pengisian keanggotaannyaadalah
diusulkan oleh Presiden dan harus lulus dalam uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Susunan keanggotaannya seprti ketua dan wakil ketua dipilih oleh anggota
darianggota dan diresmikan oleh Presiden, masa kerjanya adalah 5 tahun. Khusus
KPK hanya 4 tahun.
Nama lembaga yang setingkat dengan lembaga Negara antara lain dalah :
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Komnas HAM awalnya dibentuk dengan Keputusan Presiden RI No. 50 Tahun
1993 tentang Komnas HAM kemudian diganti dengan Undang-undang Nomor 39
Tahun 1999 tetang Hak Asasi Manusia.
4. Ombusdman
Ombusdman dibentuk dengan UU No. 37 tahun 2008 Republik Indonesia .
Pasal 1 Ombusdman adalah lembaga Negara yang mempunyai kewenagan
mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang
diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan
termasuk yang diselenggarakan oleh badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah,dan badan hukum milik negara serta
badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas
menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara dan / atau anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Pasal 2 Ombusdman Merupakan Lembaga Negara yang bersifat mandiri dan
tidak memiliki hubungan organik dengan lembaga Negara yang
instansi pemerintah yang lainya,serta dalam menjalankan tugas
dan wewenagnya bebas dari campur tangan kekuasaan lainya.
Pasal 6 Ombusdman berfungsi mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik
yang di selenggarakan oleh penyelenggaranegara dan pemerintahan
baik dipusat maupun di daerah termasuk yang diselenggarakan oleh
badan usaha milik Negara, badan usaha milik daerah, dan badan
hukum milik Negara serta badan swsta atau perseorangan yang diberi
tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu .
Pasal 7 Salah satu tugas Ombusdman adalah menangani keluhan masyarakat
korban maladministrasi publik ( contonya : pelayana yang buruk, tidak
adil, diskriminatif, dll ).
Ombusdman adalah seorang pejabat atau badan yang bertugas menyelidiki
berbagai keluhan masyarakat. Kata Ombusdman berasal dari bahasa swedia
kuno. Ombudsman,artinya perwakilan. Selain ditingkat perwakilan.selain
ditingkat pemerintahan, Ombudsman juga dapat ditemui dalam perusahaan,
universitas,dan media masa.( wikipedia ).