NOTE:
MPR : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
PRESIDEN
DPR : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DPD : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
BPK : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
MA : MAHKAMAH AGUNG
MK : MAHKAMAH KONSTITUSI
KJ : KOMISI YUDISIAL
KPU : KOMISI PEMILIHAN UMUM????
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
ANGGOTA DPR
MPR
ANGGOTA DPD
DIPILIH MELALUI PASAL 2 (1) DIPILIH MELALUI
PEMILU PEMILU
WEWENANG
Mengubah dan menetapkan UUD Memilih Wakil Presiden dan dua calon yang
(Pasal 3 (1) dan Pasal 37) diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
Melantik Presiden dan/atau kekosongan Wakil Presiden (Pasal 8 (2))
Wakil Presiden Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
Memberhentikan pasangan calon dan Wakil Presiden yang
Presidendan/atau Wakil Presiden diusulkan oleh Parpol atau gabungan parpol yang
dalam masa jabatannya pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya
menurut UUD (Pasal 3 (3)) meraih suara terbanyak pertama dan kedua
dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai
berakhir masa jabatannya, Jika Presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan (Pasal 8 (3))
1. Susunan Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri
(Pasal 2 ayat 1 atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah
UUD 1945) yang dipilih melalui Pemilihan umum.
4.Keanggotaan
dan Keanggotaan MPR diresmikan
Pemberhentian dengan Keputusan Presiden
1. Syarat menjadi anggota MPR
Dalam UU MD3 tidak diatur secara khusus, tetapi mengingat MPR
terdiri dari anggota DPR dan DPD, maka otomatis syarat menjadi
anggota MPR sama dengan syarat untuk menjadi anggota DPR dan
DPD yang diatur dalam pasal 60 UU Pemilu.
Pimpinan MPR dipilih dari dan oleh anggota MPR dalam satu paket yang
bersifat tetap.
Tiap fraksi dan kelompok anggota dapat mengajukan 1 (satu) orang bakal
calon pimpinan MPR.
memasyarakatkan Pancasila,
UUD 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika,
4.Tugas
MPR
mengkaji sistem
ketatanegaraan, UUD 1945,
serta pelaksanaannya, dan
menyerap aspirasi
masyarakat berkaitan dengan
pelaksanaan UUD 1945.
1. mengajukan usul pengubahan pasal UUD 1945;
2. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan
5.Hak keputusan;
Anggota 3. memilih dan dipilih;
4. membela diri;
MPR 5. imunitas;
6. protokoler; dan
7. keuangan dan administratif.
a. Sidang Umum
b. Sidang Istimewa
MPR
Khusus mengenai Sidang MPR dihadiri sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah
bentuk Negara anggota MPR (Pasal 37 (3))
Kesatuan republik
Indonesia tidak dapat Putusan dilakukan dengan
dilakukan perubahan persetujuan sekurang-
kurangnya 50%+1 anggota dari
(Pasal 37 (5)) seluruh anggota MPR
(Pasal 37 (4))
PENGUSULAN PEMBERHENTIAN PRESIDEN
DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN
DPR MPR Presiden
Pendapat DPR bahwa Wajib menyelenggarakan dan/atau Wakil
DPR menyelenggarakan
Presiden dan/atau sidang untuk memutuskan Presiden terus
sidang paripurna untuk
Wakil Presiden telah usul DPR paling lambat 30 menjabat
meneruskan usul
melakukan pemberhentian kepada hari sejak usul diterima
pelanggaranhukum MPR (Pasal 7B (5)) (Pasal 7B (6))
ataupun telah tidak
lagi memenuhi syarat
(Pasal 7B (2))
Keputusan diambil dalam Usul DPR
rapat paripurna dihadiri tidak diterima
Pengajuan permintaan oleh sekurang-kurangnya
Dewan Perwakilan 3/4 dari jumlah anggota,
Rakyat kepada MK terbukti disetujui kurangnya 2/3
hanya dapat dilakukan jumlah yang hadir, setelah Usul DPR
dengan dukungan Presiden dan/atau Wakil
sekurang-kurangnya diterima
Presiden diberi
2/3 dari jumlah kesempatan
anggota (Pasal 7B (3)) menyampaikan penjelasan
Tidak terbukti (Pasal 7B (7))
Presiden
dan/atau Wakil
Presiden
MK diberhentikan
wajib memeriksa,
mengadili, dan
memutuskan paling
lama 90 hari setelah
permintaan diterima
(Pasal 7B (4))