Anggota DPR dan DPD, dipilih oleh rakyat melalui Pemilu yang diselenggarakan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) setiap lima tahun sekali. Masa jabatan anggota MPR adalah lima tahun.
Dalam menjalankan tugasnya MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.
Segala putusan MPR ditetapkan dengan suara terbanyak (voting).
a) Mengubah dan menetapkan UUD [Pasal 3 ayat (1)]. B) Melantik Presiden dan/atau Wakil
Presiden [Pasal 3 ayat (2)].
b) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD
[Pasal 3 ayat (3)].
c) Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)].
d) Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon
Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)].
Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum Presiden
dan Wakil Presiden. Masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden adalah selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Dengan demikian, seseorang hanya dapat menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk sepuluh tahun
atau dua kali masa jabatan.
Kekuasaan Presiden sebagai kepala negara, mempunyai tugas pokok sebagai berikut.
Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi sebagaimana diatur dalam Pasal 20A ayat (1) UUD 1945,
yaitu sebagai berikut.
Sementara itu, Pasal 20A ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur hak – hak
DPR. Hak DPR ini berfungsi untuk menjalankan fungsi DPR agar lebih efektif, yaitu sebagai berikut.
a) Hak interpelasi, ialah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah dalam
menjalankan pemerintahan.
b) Hak angket, ialah hak DPR untuk melakukan penyelidikan mengenai kebijakan pemerintah
yang diduga bertentangan dengan hukum
c) Hak mengeluarkan pendapat, ialah hak DPR untuk menyampaikan pendapat atau usul
mengenai kebijakan pemerintah.
Keanggotaan BPK sesuai dengan Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2006 berjumlah 9 (sembilan)
orang. Susunan BPK terdiri atas satu orang ketua, satu orang wakil ketua, dan 7 (tujuh) orang
anggota. Masa jabatan anggota BPK adalah selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali untuk satu kali masa jabatan.
Tugas BPK memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Pengelolaan
keuangan negara oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, maupun
lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Hasil pemeriksaan keuangan negara
diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya.
1) Mengadili pada tingkat kasasi, ialah pengajuan perkara kepada Mahkamah Agung.
Keputusan pada tingkat kasasi merupakan keputusan tertinggi dalam proses peradilan.
2) Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang- undang terhadap undang-
undang. Hal ini sering disebut hak uji materiel atas peraturan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang. MA berhak menentukan bertentangan atau tidaknya isi suatu
peraturan di bawah undang-undang, seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah, bahkan peraturan sekolah dengan undang-undang.
3) Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi Mahkamah Konstitusi.
4) Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan rehabilitasi
Komisi Yudisial
Komisi Yudisial merupakan lembaga negara baru sebagai hasil perubahan ketiga UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri
dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan
lainnya.
Anggota Komisi Yudisial berjumlah 7 (tujuh) orang, yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
dengan persetujuan DPR. Pimpinan Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua dan seorang wakil
ketua. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial adalah selama 5 (lima) tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
Wewenang Komisi Yudisial adalah mengusulkan pengangkatan hakim agung (anggota Mahkamah
Agung), menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Wewenang ini diberikan dalam rangka mewujudkan kehakiman yang kekuasaan merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
Mahkamah Konstitusi mempunyai 9 (sembilan) orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan
oleh Presiden. Anggota MK masing-masing diajukan 3 (tiga) orang oleh Mahkamah Agung, 3 (tiga)
orang oleh DPR, dan 3 (tiga) orang oleh Presiden.