Anda di halaman 1dari 12

LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA

VINCENT/14/IX
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

 Keanggotaan MPR terdiri atas seluruh


anggota DPR dan anggota DPD. Anggota
DPR dan DPD, dipilih oleh rakyat
melalui Pemilu yang diselenggarakan
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
setiap 5 tahun sekali. Masa jabatan
MPR adalah 5 tahum. Tugasnya adlh
mengubah dan menetapkan UUD,
melantik Presiden dan/atau Wapres,
memberhentikan Presiden?Wapres dlm
masa jabatnnya menurut UUD, memilih
Wapres dari 2 calon yang diusulkan
oleh presiden, Memilih Presiden dan
Wapres dari 2 pasangan Capres dan
Wapres yg diusulkan partai politik.
Presiden

 Pasal 4 ayat (1) berbunyi “Presiden


Repiblik Indonesia memgang
kekuasaan pemerintahan menurut
UUD”. Kemudian, pasal 7
dinyatakan “Presiden dan Wapres
memegang jabatan selama 5
tahun, dan sesudahnya dpt dipilih
kembali dalam jabatan yg sama
hanya untuk satu kali masa
jabatan”. Presiden memiliki
kekuasaan sebagai berikut, yaitu
kekuasaan dlm bidang eksekutif,
kekuasaan dalam bidang legislatif.
Tugas Pokok Presiden Sebagai Berikut

• Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara (Pasal 10).
• Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain
dgn persetujuan DPR (Pasal 11).
• Menhyatakan keadaan bahaya (Pasal 12).
• Mengangkat serta menerima duta dan konsul dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13).
• Memberi grasi dan rehabilitas dengan memperhatikan pertimbangan MA [Pasal
14 ayat (1)].
• Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal
14 ayat (2)].
• Memberi gelar, tanda jasa, dan kehormatan lainnya (Pasal 15).
Tugas dan Wewenang Presiden Hasil Amandemen

• Mengajukan rancangan undang – undang kepada DPR [Pasal 5 ayat (1)].


• Menetapkan peraturan pemerintah [Pasal 5 ayat (2)].
• Mengangkat dan memberhentikan menteri – menteri negara (Pasal 17).
• Membuat undang – undang bersama DPR [Pasal 20 ayat (2)].
• Mengajukan rancangan undang – undang anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN) [Pasal 23 ayat (2)].
Tata cara pemberhentian Presiden dan Wapres

• Presiden dan Wapres dpt diberhentikan oleh MPR atas usul DPR apabila
terbukti:
 Telah melanggar hukum berupa pengkhianatan trhdp negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela;
 Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden/Wapres.
• Usul pemberhentian Presiden oleh DPR diajukan ke MK untuk diperiksa,
diadili, dan dipututskan.
• Apabila MK memutuskan bahwa Presiden dan Wapres terbukti bersalah, DPR
menyelenggarakan sidang paripurna untuk mengusulkan pemberhentian
kepasa MPR.
• MPR bersidang untuk memutuskan usulan DEPR tersebutr.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

 DPR adalah lembaga negara


pembuat undang – undang atau
lembaga legislatif. Tapi, kekuasaan
ini hanya dengan persetujuan
Presiden. Jumlah anggota DPR
sesuai undang – undang adalah
sebanyak 560 manusia. Masa
jabatannya adalah 5 tahun.
Fungsi DPR adalah sebagai berikut

 Fungsi legeslasi, ialah menetapkaan undang – undang dengan persetujuan


Presiden.
 Fungsi anggaran, ialah menyusun dan menetapkan APBN melalui undang –
undang.
 Fungsi pengawasan, ialah mengawasi pelaksanaan pemerintahan oleh
Presiden.
Hak DPR Berfungsi Sebagai Berikut

 Hak interpelasi, ialah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah
dalam menjalankan Pemerintahan.
 Hak angket, ialah hak DPR untuk melakukan penyelidikan mengenai kebijakan
pemerintah yang diduga bertentangan dengan hukum.
 Hak mengeluarkan pendapat, ialah hak DPR untuk menyampaikan pendapat
atauusul mengenai kebijakan pemerintah.
 Selain itu, DPR juga memiliki hak untuk mengajukan pertanyan,
menyampaikan pendapat dan usul, serta hak imunitas.
Dewan Perwakilah Daerah (DPD)

 Merupakan lembaga negara yang


baru dibentuk setelah perubahan
UUD NRI Tahun 1945. Lembaga ini
dibentuk untuk menampung
arpirasi masyarakat di daerah,
karena sebelumnya aspirasi daerah
belum mrndapat penyaluran secara
baik.
Tugas dan Wewenang DPD sebagai berikut

 Mengajukan rancangan undang – undang berkaitan dengan otonomi daerah.


 Membahas rancangan undnag – undang berkaitan dengan otonomi daerah.
 Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang – undang tersebut diatas dan
disampaikan ke DPR.
 Berhak mengajukan rancangan undang – undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah dan membahas RUU yang berkaitan dengan daerah.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Anda mungkin juga menyukai