2. MPR
MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, dimana MPR bersidang min. sekali dalam 5
tahun di Ibukota dan putusan MPR diambil berdasarkan suara terbanyak.
3. Kekuasaan Pemerintah
Kekuasaan Tertinggi dipegang oleh Presiden dan dibantu oleh Wapres. Presiden berhak
mengajukan RUU kepada DPR dan Presiden berhak menetapkan PP dalam menjalankan
UU.
Presiden dan Wapres harus WNI sejak lahir dan tidak pernah jadi WNA, mengkhianati
negara, serta mampu secara jasmani rohani untuk bertugas.
Presiden dan Wapres dipilih secara berpasangan, dan diusulkan oleh parpol atau
gabungan parpol. Kemudian yang dilantik adalah pasangan yang mendapat suara lebih
dari 50% atau sedikitnya 20% suara di tiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah
jumlah provinsi di Indonesia. Apabila tidak ada yang mencapai 50% suara, maka dua
pasangan dengan suara tertinggi dipilih kembali.
Pres dan Wapres menjabat selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali
masa jabatan. Pres dan Wapres dapat diberhentikan oleh MPR atas usulan DPR apabila
terbukti melakukan pelanggaran hukum. Dengan proses:
5. Kementerian Negara
Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara yang diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dan membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
6. Pemerintah Daerah
NKRI dibagi atas daerah provinsi, kabupaten, kota, yang masing-masing daerah memiliki
pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Gubernur/Walikota/Bupati yang dipilih secara
demokratis dan pemerintahannya diadakan dengan asas otonomi dan tugas
pembantuan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan daerahnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Untuk
melaksanakan tugasnya Pemda berhak menetapkan Perda.
Hubungan wewenang Pemerintah Pusat dan Pemda diatur dalam UU
Negara menghormati satuan Pemda yang bersifat khusus atau istimewa serta kesatuan
masyarakat hukum adat beserta hak-haknya yang sesuai prinsip NKRI
Anggota DPR dipilih melalui Pemilu dan bersidang sediikitnya sekali dalam setahun. DPR
memiliki kekuasaan membentuk UU, yang dibahas dan disetujui bersama dengan
Presiden. Namun dalam hal RUU tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam 30 hari
semenjak disetujui maka RUU tersebut wajib di jadikan UU.
DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Juga memiliki hak
interplasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat, hak mengajukan pertanyaan,
menyampaikan usulan dan pendapat dan hak imunitas, anggota DPR juga berhak
mengajukan usulan RUU.
Presiden berhak menetapkan Perpu dalam keadaan genting/memaksa, namun harus
mendapat persetujuan DPR pada sidang berikutnya, apabila tidak maka Perpu tersebut
dicabut.
Anggota DPD berasal dari setiap provinsi dengan jumlah yang sama dan dipilih melalui
pemilihan umum dan bersidang sekali setahun. Jumlah anggota DPD tidak boleh lebih
dari sepertiga jumlah anggota DPR. DPD dapat mengajukan dan ikut membahas RUU
kepada DPR mengenai otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPD dapat
melakukan pengawasan atas jalannya UU tersebut dan menyampaikan kepada DPR.
Pemilu dilakukan setiap 5 tahun sekali secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil dan dilakukan untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden serta
DPRD. Peserta pemilihan umum untuk DPD adalah perseorangan. Pemilu
diselenggarakan oleh KPU yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
8. Hal Keuangan
Pengelolaan keuangan negara diwujudkan dalam APBN. RUU APBN diajukan Presiden
untuk dibahas bersama dengan DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
Apabila RUU APBN tsb tidak disetujui DPR maka digunakan UU APBN tahun lalu. Dalam
menjalankan hal keuangan, negara memiliki suatu bank sentral yang independen (Bank
Indonesia)
BPK adalah badan yang bebas dan mandiri untuk memeriksa pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan negara. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan
DPRD sesuai kewenangannya. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan pertimbangan DPD
dan diresmikan oleh presiden, dimana pimpinannya dipilih dari dan oleh anggota. BPK
berkedudukan di Ibukota dengan perwakilan di tiap provinsi.
9. Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah
Konstitusi (MK)
MA mengadili di tingkat kasasi, menguji perundang-undangan di bawah UU, dan
wewenang lainnya. Calon Hakim Agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR dan
ditetapkan oleh Presiden. MA dikepalai oleh ketua dan wakil ketua MA, yang mana
dipilih oleh Hakim Agung.
Komisi Yudisial sendiri adalah komisi yang bersifat mandiri dan berwenang dalam
mengusulkan pengangkatan hakim agung, dimana anggotanya berpengalaman di bidang
hukum dan berkepribadian tak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus
sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang
hasil pemilihan umum. MK mempunyai Sembilan orang anggota (3 dari MA, 3 dari DPR
dan 3 dari Presiden). Ketua MK sendiri dipilih dari dan oleh Hakim Konstitusi.
Warga negara adalah orang Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan dengan
UU sebagai warga negara. Warga negara wajib menjunjung hukum, berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Sedangkan Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
11. Agama
Negara berdasar atas Ketuhanan YME dan negara menjamin kemerdekaan tiap warga
untuk memeluk agamanya.
Tiap warga berhak dan wajib dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, dengan
sitem Sishankamrata dengana TNI-Polri sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung. TNI (AD, AU, dan AL) berfungsi atas tugas pertahanan kedaulatan
negara, sedangkan Polri bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
13. Pendidikan dan Kebudayaan
Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih, Bahasa Negara adalah Bahasa
Indonesia, Lambang negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal
Ika dan Lagu Kebangsaaan adalah Indonesia Raya.
Usulan perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan pada sidang MPR apabila
diajukan oleh minimal 1/3 dari jumlah anggota MPR, dan diajukan secara tertulis, jelas
bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. Sidang perubahan UUD harus
dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota MPR dan disetujui oleh 50%+1 dari seluruh
jumlah anggota MPR. Khusus untuk bentuk negara, NKRI tidak dapat diubah.
Semua aturan perundang-undangan dan lembaga negara yang masih ada tetap berlaku
dan berfungsi selama belum diperaharui berdasarkan UU ini.
Akibat amandemen/perubahan UUD ini, maka MPR ditugasi untuk meninjau materi dan
status hukum Tap MPR Sementara dan Tap MPR untuk diambil putusan pada sidang
MPR Tahun 2003 nanti; UUD 1945 tediri dari pembukaan dan pasal-pasal. Amandemen
ditetapkan dan mulai berlaku tgl 10 Agustus 2002.