Anda di halaman 1dari 7

Nama: intan septia ramadhani

Kelas:X IPA II

•BPK

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang memiliki
tanggung jawab mengelola keuangan negara. Berdasarkan UUD 1945, BPK bertugas untuk memeriksa,
mengelola, dan bertanggung jawab keuangan negara bebas dan mandiri. BPK terdiri dari 9 anggota yang
dibagi menjadi 1 orang Ketua merangkap anggota, wakil ketua, dan 7 anggota BPK. Masa jabatan
anggota BPK adalah 5 tahun dan dapat dipilih sebanyak 1 kali masa jabatan. BPK berkedudukan di
ibukota negara dan memiliki wakil di setiap provinsi.

TugasBadan Pemeriksa Keuangan (BPK):

Tugas BPK adalah mengelola dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, serta Lembaga Negara seperti Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara,
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum, dan badan lain yang mengelola keuangan negara.
Pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara berdasarkan Undang-Undang. Pemeriksaan yang
dilakukan BPK mencakup pemeriksaan kinerja, keuangan, dan pemeriksaan dengan adanya maksud
tertentu Dalam melaksanakan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab, BPK melakukan
pembahasan dan pemeriksaan sesuai standar

Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK):

KATADATA/ Ilustrasi, logo Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penulis: Dwi Latifatul Fajri Editor: agung
19/5/2022, 14.54 WIB Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia merupakan lembaga negara
yang memiliki tanggung jawab mengelola keuangan negara. Berdasarkan UUD 1945, BPK bertugas untuk
memeriksa, mengelola, dan bertanggung jawab keuangan negara bebas dan mandiri. BPK terdiri dari 9
anggota yang dibagi menjadi 1 orang Ketua merangkap anggota, wakil ketua, dan 7 anggota BPK. Masa
jabatan anggota BPK adalah 5 tahun dan dapat dipilih sebanyak 1 kali masa jabatan. BPK berkedudukan
di ibukota negara dan memiliki wakil di setiap provinsi. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), dengan mempertimbankan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden.
Pemilihan BPK ini berdasarkan Perubahan Ketiga UUD 1945 Bab VIII A Pasal 23F. Tugas dan wewenang
BPK diatur dalam Undang-undang di bidang keuangan negara. Ada 3 UU yang mengatur yaitu UU No. 17
tahun 2003 tentang keuangan negara, UU No.1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, dan UU
No. 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan serta tanggung jawab keuangan negara. Berikut
penjelasan mengenai tugas, wewenang, dan fungsi BPK. BACA JUGA Visi, Misi, Dasar Hukum,
Wewenang, dan Tugas KPK yang Perlu Diketahui Tugas BPK Mengutip dari sumbar.bpk.go.id, berikut
tugas BPK berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2006: Tugas BPK adalah mengelola dan tanggung jawab
keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta Lembaga Negara
seperti Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum,
dan badan lain yang mengelola keuangan negara. Pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara
berdasarkan Undang-Undang. Pemeriksaan yang dilakukan BPK mencakup pemeriksaan kinerja,
keuangan, dan pemeriksaan dengan adanya maksud tertentu Dalam melaksanakan pemeriksaan
pengelolaan dan tanggung jawab, BPK melakukan pembahasan dan pemeriksaan sesuai standar
pemeriksaan keuangan negara Dalam pemeriksaan dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan
ketentuan undang-undang, dan laporan hasil pemeriksaan wajib disampaikan oleh BPK lalu
dipublikasikan Hasil pemeriksaan dan tanggung jawab keuangan negara diserahkan ke DPD, DPR, DPRD.
Hasil pemeriksaan tertulis diserahkan kepada Presiden, Gubernur, dan Bupati atau Walikota Apabila
pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK lalu melaporkan hal tersebut pada instansi yang berwenang
sesuai peraturan UU. Laporan paling lama 1 bulan sejak diketahui unsur pidana BACA JUGA Tugas dan
Wewenang DPR sebagai Lembaga Tinggi Negara Wewenang BPK Wewenang BPK untuk menjalankan
tugas berhak menentukan objek pemeriksaan, merencanakan, dan melaksanakan pemeriksaan.
Penentuan waktu dan metode pemeriksaan ini menyusun dan menyajikan laporan juga wewenang BPK
BPK punya wewenang meminta keterangan atau dokumen yang wajib diberikan oleh orang, unit, dan
organisasi dari pemerintah, lembaga, dan badan yang mengelola keuangan negara Melakukan
pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara. Melakukan pelaksanaan kegiatan,
pembukuan, dan tata usaha keuangan negara. Wewenang BPK yang lain yaitu melakukan pemeriksaan,
perhitungan, surat-surat, bukti, rekening koran, dan daftar pengelolaan keuangan negara Wewenang
untuk menetapkan jenis dokumen, data, dan informasi mengenai keuangan

•MPR

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan.
MPR masuk lembaga legislatif sebagai wakil rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR terdiri
dari anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu. MPR masuk dalam lembaga legislatif bersama
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Tugas dan Wewenang MPR

Jumlah anggota MPR hampir dua kali lipat dari jumlah DPR. Sebagai lembaga negara yang berhak
mengubah Undang-Undang Dasar, berikut tugas dan wewenang MPR secara rinci:

Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;

Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR;
Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden
dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil presiden diberi
kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam sidang paripuma MPR;

Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;

Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila terjadi kekosongan jabatan wakil
presiden dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari;

Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa
jabatannya, dari dua paket calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang paket calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-lambatnya
dalam waktu tiga puluh hari;

•PRESIDEN

Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar (Pasal 4 ayat 1). Presiden
menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya (pasal 5
ayat 2). Presiden mengangkat dan menghentikan menteri-menteri (pasal 17 ayat 2). Presiden
mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang
(pasal 20 ayat 4). Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) diajukan
oleh presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Daerah (pasal 23 ayat 2). Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden (pasal 23F ayat 1). Calon Hakim Agung diusulkan oleh
Komisi Yudusial (KY) kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai
Hakim Agung oleh Presiden (pasal 24A ayat 3). Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
dengan persetujuan DPR (pasal 24B ayat 3). MK mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan oleh presiden, yang diajukan masing-masing 3 orang oleh MA, 3 orang oleh DPR, dan 3 orang
oleh Presiden (Pasal 24C ayat 3).

•YUDIKATIF

Mengenal Lembaga Yudikatif, Lengkap dengan Fungsi dan Tugas Lembaga Yudikatif di Indonesia

OCTOBER 5, 2021
Ada tiga lembaga negara di Indonesia, yaitu lembaga legislatif, lembaga yudikatif, dan lembaga
eksekutif.

Lembaga legislatif terdiri dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Lembaga yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial
(KY).

Lembaga eksekutif terdiri dari presiden, wakil presiden, dan jajaran menteri.

Masing-masing lembaga negara ini memiliki fungsi, tugas, dan wewenangnya masing-masing.

Kali ini Bobo akan membahas tentang fungsi dan tugas lembaga yudikatif di Indonesia. Namun, kita cari
tahu terlebih dahulu apa itu lembaga yudikatif, yuk!

Lembaga Yudikatif

Lembaga yudikatif merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang fungsinya mengawasi penerapan
UUD dan hukum yang berlaku di sebuah negara.

Nah, sekarang kita bahas tentang tugas dan wewenang ketiga lembaga yudikatif ini, ya.

Tugas dan Wewenang Mahkamah Agung (MA)

MA (Mahkamah Agung) dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara, bersama MK (Mahkamah
Konstitusi) memiliki peran untuk melakukan kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan (peran penghakiman terhadap peraturan).

Berikut adalah tugas dan wewenang Mahkamah Agung:

1. Mengadili pada tingkat kasasi

2. Menguji peraturan perundang-undangan

3. Memberikan pertimbangan pada Presiden dalam hal hak grasi dan rehabilitasi

Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi (MK)

Berikut ini adalah tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yudikatif di Indonesia:

1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-
undang terhadap undang-undang dasar 1945 (UUD 1945).

2. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh undang-
undang dasar 1945.

3. Memutuskan pembubaran partai politik.

4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.


Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga memiliki kewajiban memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD 1945.

Pelanggaran dimaksud adalah yang disebutkan dan diatur dalam ketentuan Pasal 7A UUD 1945, yaitu
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tugas dan Wewenang Komisi Yudisial (KY)

Menurut UUD 1945 Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, kelurahan martabat, serta perilaku hakim.

Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat.

Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.

Berikut tugas dan wewenang Komisi Yudisial:

1. Mengawasi perilaku hakim 2. Mengusulkan hakim agung

Anda mungkin juga menyukai