Anda di halaman 1dari 3

Kewenangan lembaga-lembaga negara di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945

(UUD 1945). Berdasarkan UUD 1945, terdapat tujuh lembaga negara, yaitu:

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3. Presiden
4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
5. Mahkamah Agung (MA)
6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
7. Komisi Yudisial (KY)

Kewenangan masing-masing lembaga negara tersebut dapat dibagi menjadi tiga cabang
kekuasaan negara, yaitu:

● Kekuasaan legislatif, yang dijalankan oleh MPR, DPR, dan DPD.


● Kekuasaan eksekutif, yang dijalankan oleh presiden.
● Kekuasaan yudikatif, yang dijalankan oleh MA, BPK, dan KY.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kewenangan masing-masing lembaga negara:

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

MPR adalah lembaga negara yang berkedudukan sebagai pemegang kedaulatan rakyat.
Kewenangan MPR meliputi:

● Mengubah dan menetapkan UUD


● Melantik presiden dan wakil presiden
● Memberhentikan presiden dan wakil presiden
● Menetapkan peraturan tata tertib MPR
● Menetapkan undang-undang dasar dan undang-undang
● Memilih dan memberhentikan anggota Dewan Perwakilan Daerah
● Memberikan persetujuan atas calon hakim agung yang diusulkan oleh Komisi Yudisial
● Memilih dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

DPR adalah lembaga negara yang berkedudukan sebagai lembaga perwakilan rakyat.
Kewenangan DPR meliputi:

● Membahas dan menyetujui RUU yang diusulkan oleh presiden


● Menetapkan APBN
● Menetapkan RAPBN
● Memberikan persetujuan atas perjanjian internasional
● Memilih dan memberhentikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
● Memberikan persetujuan atas calon hakim agung yang diusulkan oleh Komisi Yudisial
● Memilih dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial

Presiden

Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Kewenangan presiden meliputi:

● Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang


● Menetapkan peraturan pemerintah
● Menetapkan keputusan presiden
● Menetapkan peraturan presiden
● Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
● Menetapkan kebijakan luar negeri
● Menetapkan kebijakan moneter dan fiskal
● Menetapkan kebijakan pertahanan dan keamanan
● Menetapkan kebijakan pembangunan nasional

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

DPD adalah lembaga negara yang berkedudukan sebagai lembaga perwakilan daerah.
Kewenangan DPD meliputi:

● Membahas dan memberikan pertimbangan terhadap RUU yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran daerah, serta
perimbangan keuangan daerah.
● Menyatakan pendapat terhadap RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran daerah, serta perimbangan keuangan
daerah.
● Memberikan pertimbangan kepada presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian
kepala daerah.
● Memilih wakilnya di Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Agung (MA)

MA adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman. Kewenangan MA meliputi:

● Mengadili pada tingkat kasasi, peninjauan kembali, dan peradilan yang lain yang diberikan
oleh undang-undang.
● Melakukan pengawasan tertinggi atas penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan
peradilan.
● Memberikan pertimbangan kepada presiden dalam hal grasi, amnesti, abolisi, dan
rehabilitasi.
● Memberikan pertimbangan kepada presiden dalam hal mengangkat hakim agung.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

BPK adalah lembaga negara yang bebas dan mandiri yang memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara. Kewenangan BPK meliputi:

● Melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.


● Memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada DPR, DPD, dan presiden.
● Menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang disampaikan oleh pemerintah.

Komisi Yudisial (KY)

KY adalah lembaga negara yang dibentuk untuk menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, dan perilaku hakim. Kewenangan KY meliputi:

● Melakukan seleksi calon hakim agung.


● Melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung.
● Menetapkan calon hakim agung yang memenuhi syarat untuk diajukan kepada DPR.
● Melakukan pengawasan terhadap perilaku hakim.

Kewenangan masing-masing lembaga negara tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sistem


pemerintahan yang efektif dan efisien, serta untuk menjamin tercapainya tujuan negara.

Anda mungkin juga menyukai