Anda di halaman 1dari 35

LEMBAGA DI INDONESIA

Ibrani Roy Natanael


LEMBAGA-LEMBAGA YG ADA DI INDONESIA

• 1. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)


• 2. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
• 3. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
• 4.Presiden/Wakil Presiden
• 5. Mahkamah Agung (MA)
• 6. Mahkamah Konstitusi (MK)
• 7. Komisi Yudisial (KY)
• 8. Badan Pemeriksa Keuangan
PENGERTIAN LEMBAGA

• Lembaga merupakan wadah atau tempat orang-orang berkumpul,


bekerja sama secara berencana terorganisasi, terkendali, ter pimpin
dengan memanfaatkan sumber daya untuk satu tujuan yang sudah
ditetapkan. Lembaga terdiri dari dua aspek, yaitu aspek
kelembagaan dan aspek keorganisasian, dalam aspek kelembagaan
lebih menekankan pada tatanan nilai-nilai morlal dan peraturan-
peraturan yang berada dalam masyarakat. sedangkan dalam sudut
pandang organisasi lebih menekankan pada aspek structural dan
mekanismenya dalam mencapai tujuan.
1. MPR (MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT)
• MPR adalah lembaga negara. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sekarang ini bukan
lagi merupakan lembaga tertinggi negara. Ia adalah lembaga negara yang sederajat dengan
lembaga negara lainnya. Dengan tidak adanya lembaga tertinggi negara maka tidak ada
lagi sebutan lembaga tinggi negara dan lembaga tertinggi negara. Semua lembaga yang
disebutkan dalam UUD 1945 adalah lembaga negara.
• Didirikan : 29 Agustus 1945
• Ketua MPR : Bambang Soesatyo
FUNGSI MPR DI INDONESIA

• Membahas dan Menetapkan Amanat Rakyat


• Menetapkan atau Mengubah Undang-Undang Dasar Negara
• Memilih Presiden dan Wakil Presiden
• Mengawasi Kinerja Pemerintah
• Membentuk Lembaga Negara
• Menetapkan Kebijakan Strategis Nasional
TUGAS MPR DI INDONESIA
• Menetapkan atau mengubah Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
• Memilih Presiden dan Wakil Presiden
• Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
• Pembentukan lembaga negara
• Penetapan amnesti dan abolisi
2. DPR (DEWAN PERWAKILAN RAKYAT)

• DPR adalah lembaga hukum yang menjadi perwakilan rakyat di Indonesia, DPR
memiliki peran dalam pembuatan undang-undang, pengawasan pemerintah, dan
mewakili suara rakyat. DPR terdiri dari anggota-anggota yang dipilih melalui
pemilihan umum.
• Didirikan : 29 Agustus 1945
• Ketua DPR: Dr. (H.C.) PUAN MAHARANI
FUNGSI UTAMA DPR DI INDONESIA
• Pembuatan Undang-Undang
• Pengawasan Pemerintahan
• Anggaran Negara
• Hubungan Luar Negeri
• Perwakilan Rakyat
• Pembentukan Kabinet
• Pemberian Persetujuan
• Dialog Politik dan Legislasi
DPR MEMILIKI TUGAS DAN
WEWENANG( LEGISLASI)
• Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
• Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
• Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan
daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE
lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan daerah)
• Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
• Menetapkan UU bersama dengan Presiden
• Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan
Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU
DPR MEMILIKI TUGAS DAN WEWENANG(ANGGARAN)

• Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)


• Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak,
pendidikan dan agama
• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang disampaikan oleh BPK
• Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap
perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban
keuangan negara
DPR MEMILIKI TUGAS DAN WEWENANG(PENGAWASAN)

• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN


dan kebijakan pemerintah
• Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang
disampaikan oleh DPD (terkait pelaksanaan UU mengenai
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)
TUGAS DAN WEWENANG DPR LAINNYA
• Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat
• Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun
membuat perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan
anggota Komisi Yudisial.
• Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan
abolisi; (2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain
• Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD
• Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang
akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden
• Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden
3.PRESIDEN/WAKIL
PRESIDEN
• Presiden (Latin: prae-sebelum dan sedere-menduduki) adalah gelar umum untuk
kepala negara di sebagian besar republic
• Wakil Presiden merupakan garis pertama dalam pewarisan kekuasaan Presiden.
• Dipimpin oleh : Joko Widodo Dan Wakilnya Ma’ruf Amin
• Ada pada : 18 agustus 1945
HAK PRESIDEN

• 1. Hak untuk mengajukan Rancangan Undang-


Undang atau RUU.
• 2. Hak untuk menetapkan Peraturan Pemerintah.
• 3. Hak untuk menetapkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang atau Perppu.
• 4. Hak untuk membuat Peraturan Presiden.
KEWAJIBAN PRESIDEN
• 1. Kewajiban untuk memegang kekuasaan pemerintahan.
• 2. Kewajiban untuk menyatakan keadaan bahaya atau darurat.
• 3. Kewajiban untuk menerima penempatan duta negara lain dengan pertimbangan DPR.
• 4. Kewajiban untuk memberikan grasi dan rehabilitas dengan pertimbangan dari
Mahkamah Agung atau MA.
• 5. Kewajiban untuk mengangkat duta dengan pertimbangan DPR.
• 6. Kewajiban untuk memberikan amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR.
• 7. Kewajiban untuk pengangkat dan memberhentikan menteri.
• Nah, itu tadi Adjarian, beberapa hak dan kewajiban presiden sesuai dengan undang-
undang
WEWENANG KEWAJIBAN DAN KEDUDUKAN PRESIDEN BEDASARKAN UUD 1945

• Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara (Pasal 10).
• Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain (Pasal 11 ayat 1).
• Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 12).
• presiden mengangkat duta dan konsul (pasal 13 ayat 1)
• Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
MA (Pasal 14 ayat 1).
• Presiden memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 14 ayat 2).
• Presiden memberikan gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur
dengan Undang-Undang (Pasal 15).
4. DPD (DEWAN PERWAKILAN DAERAH)

• Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah entitas lembaga tinggi negara yang telah
terbentuk berdasarkan amanat UUD 1945. Lembaga ini memang memiliki fungsi yang
sama seperti DPR RI.
• Dibuat pada : 9 November 2001
• Dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti.
TUGAS DAN FUNGSI UTAMA DPD RI

• satu tugas utama DPD adalah melakukan


pengawasan terhadap pelaksanaan otonomi daerah
di Indonesia. DPD memastikan bahwa kebijakan
nasional tidak melanggar hak otonomi daerah dan
mendukung pembangunan serta kesejahteraan di
tingkat daerah.
TUGAS DPD
• Mengajukan dan Memberikan Pertimbangan terhadap Undang-
Undang.
• Pengawasan terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah.
• Menyalurkan Aspirasi dan Kepentingan Daerah.
• Berpartisipasi dalam Pembentukan Kebijakan Nasional.
• Kerja Sama dengan Lembaga Lain.
• Peran dalam Pemilihan Kepala Daerah.
• Mendorong Pemberdayaan Daerah.
BERIKUT HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DPD:

• Melebihi Kewenangan yang Diberikan.


• Melanggar Etika dan Tata Tertib.
• Menerima Suap atau Gratifikasi.
• Melanggar Hak Asasi Manusia.
• Melanggar Ketentuan Hukum.
• Mengabaikan Kepentingan Daerah.
• Diskriminasi dan Penyalahgunaan Kekuasaan.
5.MAHKAMAH AGUNG (MA)

• Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang bertugas membina


keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan
kembali menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI
diterapkan secara adil, tepat dan benar.
• Dibuat pada 9 Mei 1950
• Dipimpin oleh : Prof. Dr. H. M. Syarufuddin S.H., M.H., S.H., M.H.
FUNGSI UTAMA MAHKAMAH AGUNG
• Kasasi : Mahkamah Agung bertindak sebagai pengadilan kasasi, yaitu memiliki
kewenangan untuk memeriksa ulang putusan-putusan dari pengadilan di bawahnya
(seperti pengadilan tinggi atau pengadilan banding) untuk memastikan kesesuaian dan
keadilan dalam penerapan hukum.

• Penyelesaian Sengketa : Mahkamah Agung dapat berfungsi sebagai lembaga penyelesaian


sengketa antara pemerintah, lembaga negara, individu, atau pihak-pihak lainnya.

• Interpretasi hukum : Mahkamah Agung memiliki peran penting dalam menginterpretasi


konstitusi, undang-undang, dan peraturan lainnya. Putusan Mahkamah Agung dapat
menjadi preseden (yurisprudensi) yang mengikat untuk kasus-kasus serupa di masa depan

.
BERIKUT TUGAS MAHKAMAH AGUNG

• Peninjauan Putusan Pengadilan


• Interpretasi Hukum
• Konstitusionalitas
• Penyelesaian Sengketa
• Pengawasan Terhadap Keadilan
• Pengawasan dan Pengaturan Profesi Hukum
• Menetapkan Aturan dan Prosedur Pengadilan
6.MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)

• Mahkamah Konstitusi adalah suatu lembaga peradilan, sebagai cabang kekuasaan


yudikatif, yang mengadili perkara-perkara tertentu yang menjadi kewenangannya
berdasarkan ketentuan UUD 1945.
• Di bentuk : 13 Agustus 2003.
• Ketua : Anwar Usman
PERAN DAN FUNGSI MAHKAMAH
KONSTITUSI
• Mahkamah Konstitusi berwenang untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar. Hal ini dilakukan untuk
memastikan bahwa undang-undang yang dibuat tidak bertentangan
dengan Undang-Undang Dasar.
• menjamin tidak akan ada lagi produk hukum yang keluar dari
koridor konstitusi sehingga hak-hak konstitusional warga terjaga
dan konstitusi itu sendiri terkawal konstitusionalitasnya .
WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI

• Menguji undang-undang terhadap UUD 1945.


• Memutus sengketa kewenangan antar lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
1945.
• Memutus pembubaran partai politik.
• Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
7.KOMISI YUDISIAL (KY)
• Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam
pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya.
• Dibuat pada: 13 Agustus 2004.
• Ketua : Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D dan Wakilnya Dr. Hj. Siti Nurdjanah, S.
H., M.H.
WEWENANG KOMISI YUDISIAL

• Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung


kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan;
• Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim;
• Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama
dengan Mahkamah Agung;
• Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
(KEPPH).

TUGAS KOMISI
YUDISIAL
• Berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011, dalam melaksanakan
wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, yaitu mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR
untuk mendapatkan persetujuan, maka Komisi Yudisial mempunyai tugas:
• a. Melakukan pendaftaran calon hakim agung;
• b. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung;
• c. Menetapkan calon hakim agung; dan
• d. Mengajukan calon hakim agung ke DPR.
8. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan satu lembaga negara yang bebas dan
mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
• Di buat pada: 1 januari 1947.
• Ketua :Dr. Ir. Isma Yatun, M.T, CSFA
TUGAS UTAMA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

• Berdasarkan Pasal 23 ayat (5) UUD 1945, tugas dan wewenang BPK
menurut UUD 1945 adalah memeriksa tanggung jawab tentang
keuangan negara yang peraturannya ditetapkan dengan undang-
undang.
• Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga
Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan
Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau
badan lain yang mengelola keuangan Negara.
WEWENANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

• Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan,


menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan
pemeriksaan.
• Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang, unit
organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia,
Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan
lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.
• Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, di tempat
pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan
terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran,
pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
negara.
• Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang wajib disampaikan kepada BPK.
WEWENANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
• Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah yang wajib digunakan dalam pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.
• Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
• Menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan
atas nama BPK.
• Membina jabatan fungsional pemeriksa.
• Memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan.
• Memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah sebelum ditetapkan oleh Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah.
SUMBER INFORMASI LEMBAGA DI INDONESIA
• Buku paket kelas 9 ( PPKN)
• https://mpr.go.id
• https://www.dpr.go.id
• https://www.presidenri.go.id
• https://www.dpd.go.id
• https://www.mkri.id
• www.mahkamahagung.go.id/id
• https://www.bpk.go.id/
• https://www.komisiyudisial.go.id/
• https://www.kompas.com/

Anda mungkin juga menyukai