Anda di halaman 1dari 11

DPR

PENGERTIAN DPR

• DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan legislative


( berwenang membuat undang-undang). Dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal
19 ayat 1,2, dan 3 mengungkapkan bahwa anggota DPR dipilih melalui
pemilihan umum. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam sebuah
undang-undang dan bersidang sedikitnya satu kali satu tahun. Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) adalah lembaga negara yang mempunyai susunan
kedudukan, tugas, fungsi, dan kewajiban.
KENAPA SIH BANYAK YANG MAU JADI ANGGOTA DPR?
• Faktor Finansial
• Sudah menjadi rahasia umum jika gaji + tunjangan anggota DPR memiliki nilai yang fantastis. Tiap anggota DPR perbulan bisa
mengantongi uang puluhan juta. Hal inilah yang menjadi faktor utama tingginya minat orang-orang untuk menduduki jabatan sebagai
anggota DPR
• Faktor Kehormatan
• "Di publik itu banyak yang menganggap sebuah pride kebanggaan saat menjadi anggota dewan yang terhormat, sering dipuja-puja,
merasa populer di masyarakat, dan selalu dikenal," kata Aditya Perdana saat dihubungi Kompas.com (18/9/2019). Menurutnya, secara
natural sifat manusia memang mau diperlakukan seperti itu. Aditya menuturkan, saat ini kebanyakan orang ingin menjadi anggota
dewan adalah karena diberikan kekuasaan untuk melakukan banyak hal.
• Membuat Undang-Undang
• Kemampuan untuk mengabdi pada rakyat di daerahnya masing-masing dengan merancang Undang-Undang adalah tujuan anggota DPR
secara hakikatnya. Karena dengan membuat UU, secara umum seorang anggota DPR dapat mensejahterakan daerah pemilihannya. Tapi
sejujurnya, akan sangat naif bagi kita apabila berfikir hanya ini motivasi mereka menjadi wakil rakyat.
• Fasilitas
• Sebagai wakil rakyat, jelas anggota DPR akan mendapat fasilitas berupa mobil dinas, rumah dinas laptop seharga 21 juta per orang
(seriously?), kunjungan dinas keluar negeri dan fasilitas kredit mobil 70 juta per orang. Jika belum mendapat fasilitas rumah dinas,
mereka akan mendapatkan insentif sebesar 10 juta per bulan. Luar biasa, kan?
LATAR BELAKANG LAHIRNYA
DPR (DEWAN PERWAKILAN RAKYAT)
• Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 (12 hari setelah Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia) di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta.
• Tanggal peresmian KNIP (29 Agustus 1945) dijadikan sebagai TANGGAL dan
HARI LAHIR DPR RI. Dalam Sidang KNIP yang pertama telah menyusun pimpinan
sebagai berikut: Ketua Mr. Kasman Singodimedjo Wakil Ketua I Mr. Sutardjo
Kartohadikusumo Wakil Ketua II Mr. J. Latuharhary Wakil Ketua III Adam Malik.
KEDUDUKAN DPR

• Kedudukan DPR sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal
20 adalah lembaga Negara pembuat undang – undang atau lembaga
legislatif.  Akan tetapi banyak buu (buku) yang menyebutkan bahwa DPR
memiliki kedudukan sebagai lembaga tinggi negara yang setara dengan
MA,MPR, dan lain-lain. ( UU No. 27 tahun 2009 pasal 68 ).
SUSUNAN KEANGGOTAAN DPR

• DPR terdiri dari anggota partai politik yang berdasarkan hasil pemilihan. Dalam pasal
21 UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD bahwa jumlah kursi
anggota DPR sebanyak 560 orang. Dalam pasal 22 menyatakan bahwa daerah
pemilihan anggota DPR yaitu provinsi, kabupaten/kota, atau gabungan
kabupaten/kota. Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPR paling sedikit
yaitu 3 kursi dan paling banyak yaitu 10 kursi. Masa jabatan anggota DPR lima tahun
dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji
yang dipandu oleh ketua MK dalam sidang Paripurna DPR.
TUGAS DAN WEWENANG DPR
TERKAIT DENGAN FUNGSI LEGISLASI :

• Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)


• Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
• Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan
daerah)
• Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
• Menetapkan UU bersama dengan Presiden
• Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan
menjadi UU
• Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang :
• Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
• Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan dan agama
• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang disampaikan oleh BPK
• Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas
bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara
FUNGSI DPR
• DPR adalah lembaga negara perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai
lembaga negara. Menurut dari dalam Pasal 20A Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945,
yang memuat mengenai fungsi-fungsi DPR. Fungsi-fungsi DPR yaitu sebagai
berikut :
• Fungsi Legislasi : yaitu DPR memegang kekuasaan dalam membentuk undang-
undang
• Fungsi Anggaran : yaitu DPR membahas dan memberikan sebuah persetujuan
atau tidak memberikan persetujuan terhadap sebuah rancangan undang-undang
tentang APBN yang diajukan oleh presiden
• Fungsi Pengawasan : yaitu DPR melaksanakan sebuah pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang dan APBN.
HAK DPR

• Hak Interpelasi yaitu hak DPR untuk meminta sebuah keterangan kepada pemerintah yang mengenai kebijakan pemerintah
yang penting dan strategis serta berdampak luas pada sebuah kehidupan masyarakat, bangsa, dan bernegara.

• Hak Angket yaitu hak DPR untuk melakukan sebuah penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau
kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada sebuah kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan sebuah peraturan perundang-undangan.

• Hak Menyatakan Pendapat yaitu hak DPR yang dilakukan untuk menyatakan sebuah pendapat atas kebijakan pemerintah dan
kejadian dari luar biasa yang terjadi di tanah air dan dunia internasional.

• Hak Budget yaitu hak untuk mengesahkan sebuah RAPBN menjadi APBN

• Hak Bertanya yaitu hak DPR untuk bertanya kepada pemerintah atau presiden yang dilakukan secara tertulis.

• Hak Imunitas yaitu hak yang tidak bisa digangu gugat di pengadilan dari hasil keputusan yang dibuatnya

• Hak Petisi yaitu hak untuk mengajukan usul atau anjuran serta pertanyaan yang mengenai suatu masalah

• Hak Inisiatif  yakni hak untuk mengajukan sebuah usulan atas rancangan undang-undang

• Hak Amandemen yakni hak untuk melakukan suatu perubahan alat suatu rancangan udang-undang
KEWAJIBAN DPR

Dalam peranan DPR yang sangat strategis, DPR mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap anggota DPR. Kewajiban-kewajiban anggota DPR yaitu sebagai berikut :
• Memegang teguh dan mengamalkan nilai Pancasila
• Melaksanakan UUD NRI Tahun 1945 dan menaati sebuah peraturan perundang-undangan
• Mempertahankan dan memelihara sebuah kerukunan nasional dan keutuhan NKRI
• Mendahulukan suatu kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
• Memperjuangkan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat
• Menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan negara
• Menaati suatu tata tertib dan kode etik
• Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain
• Menyerap dan menghimpun sebuah aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala
• Menampung dan menindak lanjuti sebuah aspirasi dan pengaduan masyarakat
• Memberikan suatu pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.
DASAR HUKUM DPR
• Dasar hukum lembaga negara Dewan Perwakilan Rakyat antara lain :
• Pasal 20 ayat (1) dan (2) UUD RI 1945,
• Pasal 22 ayat (2) UUD RI 1945,
• Pasal 23 ayat (2) UUD RI 1945,
• Pasal 22D ayat (3) UUD RI 1945,
• Pasal 22E ayat (2) UUD RI 1945,
• Pasal 24B ayat (3) UUD RI 1945,
• Pasal 24A ayat (3) UUD RI 1945,
• Pasal 14 ayat (2) UUD RI 1945, dan
• Pasal 11 ayat (2) UUD RI 1945.

Anda mungkin juga menyukai