Anda di halaman 1dari 41

ISTILAH HUKUM TATA NEGARA

• Constitutional Law (State Law)


dalam bahasa Inggris
• Droit Contitutionalle dalam bahasa
Perancis
• Staatrecht dalam bahasa Belanda
DEFINISI

• Hukum Tata Negara adalah :

“sekumpulan peraturan hukum yang


mengatur Organisasi Negara, Hubungan antar
alat kelengkapan negara dalam garis
horisontal dan vertikal, serta kedudukan
warga negara dan hak-hak asasinya”.
(2)
OBYEK
HUKUM TATA NEGARA
OBYEK HUKUM TATA NEGARA

• Obyek HTN adalah negara


• HTN akan mempelajari tentang organisasi negara
(susunan, tugas, hak, wewenang dan pembagian
kerja antar lembaga negara) yang di dalamnya
meliputi bahasan tentang bentuk negara, bentuk
pemerintahan, dan pembagian wilayah.
• Hubungan horisontal alat kelengkapan negara yang
akan membahas tentang lembaga-lembaga
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Tentang
hubungan vertikal yang akan membahas
pembagian wilayah dan hubungan pusat-daerah.
• Warga Negara yang akan membahas tentang asas-
asas kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia.
(3)
SUMBER
HUKUM TATA NEGARA
SUMBER HUKUM

• Segala apa yang menimbulkan aturan-


aturan yang mempunyai kekuatan bersifat
memaksa yaitu jika di langgar akan
menimbulkan sangsi
SUMBER HUKUM TATA NEGAR

• MATERIL : Sumber hukum dari mana materi hukum di ambil.


Contorh Agama, Kesusilaan, Hubungan Sosial dll.

• FORMIL : Membentuk pandangan pandangan hukum menjadi


aturan hukum dan mengikat. Contoh
• UU yaitu semua bentuk peraturan perundang undangan.
• Kebiasaan yaitu perbuatan yangh di lakukan secara berulang ulang
dan di pandang sebagai hukum
• Yurisprudensi yaitu keputusan hakim terdahulu
• Traktat yaitu perjanjian antara 2 negara atau lebih mengenai
kepentingan negara
• Doktrin yaitu pendapat para sarjana hukum terkemuka yang
memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan hakim
(4)
ASAS - ASAS
HUKUM TATA NEGARA
(1)
AZAS NEGARA KESATUAN
Negara Kesatuan

• Negara Kesatuan yaitu


 suatu bentuk negara dimana untuk mengatur
daerah berada di tangan pusat, terdapat hubungan
antara pusat dan daerah kepala negara dan
konstitusi hanya tunggal kedalam dan keluar
merupakan satu kesatuan

• Azas-azas Umum Negara Kesatuan :


1. Desentralisasi
2. Dekonsentrasi
3. Tugas Pembantuan (Medebewind)
Desentralisasi

• Desentralisasi adalah penyerahan wewenang


pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia. (Ps. 1 Angka 7 UU Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah)
• Desentralisasi merupakan salah satu asas
pemencaran kewenangan pada Negara Kesatuan
• Desentralisasi melahirkan Daerah Otonom
• Kewenangan yang diberikan kepada daerah
menjadi Isi Otonomi Daerah
Dekonsentrasi

• Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang


pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
(Ps. 1 Angka 8 UU Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah)
• Urusan pemerintahan dengan pelimpahan
kewenangan dari pusat ke daerah yang disertai
dengan pendanaan, sumber daya manusia dan
lainnya.
Tugas Pembantuan
(Medebewind)

• Tugas pembantuan adalah penugasan dari


Pemerintah kepada daerah dan/atau desa
dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota dan/atau desa serta dari
pemerintah kabupaten/kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu. (Ps. 1
Angka 9 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah)
• Urusan pemerintahan, perintah pelimpahan
dari pusat kepada daerah.
(2)
AZAS NEGARA HUKUM
Unsur dalam
Negara Hukum:

• Hubungan antara yang memerintah dengan


yang diperintah tidak berdasarkan kekuasaan,
melainkan berdasarkan suatu norma objektif
yang juga mengikat pihak yang memerintah.

• Norma objektif atau disebut hukum tidak


hanya memenuhi syarat formal namun secara
substantif harus adil dan responsif.
Ciri-ciri Negara Hukum

• Menurut Franz Magnis Suseno,


Ciri-ciri negara hukum:
 kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum
positif yang berlaku kegiatan negara berada di
bawah kontrol kekuasaan kehakiman yang
efektif berdasarkan UUD yang menjamin HAM
dan pembagian kekuasaan
Ciri-ciri Negara Hukum menurut International
Comission of Jurists di Bangkok 1965 :

• Perlindungan konstitusional, yaitu adanya


jaminan HAM dalam konstitusi dan prosedur
memperoleh perlindungan HAM.
• Badan kehakiman yang bebas dan mandiri
• Pemilu yang bebas
• Kebebasan menyatakan pendapat
• Kebebasan berserikat
• Adanya pendidikan kewarganegaraan
BENTUK-BENTUK
NEGARA HUKUM
1. NEGARA HUKUM FORMAL
• Negara hukum formal berkembang pada abad XIX
• Menitik beratkan pada indiviadualisme
• Pemerintah sebagai nachwachtersstaat (penjaga malam) yang tugas melaksanakan
keputusan-keputusan parlemen yang dituangkan dalam undang-undang.
• Pemerintah dituntut untuk pasif dan hanya sebagai wasit atau pelaksana berbagai
keinginan rakyat yang dituangkan dalam undang-undang agar tidak terjadi absolutisme.
• Akibat dari negara formal ini adalah kesenjangan ekonomi dan sosial.

2. NEGARA HUKUM MATERIIL


• Pertengahan abad XX muncul gagasan negara hukum materiil (welfare state).
• Pemerintah justru bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya
• Pemerintah turut campur dalam kegiatan masyarakat dan tidak boleh pasif.
(3)
AZAS DEMOKRASI
Bilamana Suatu Negara Dikatakan
Menjalankan Demokrasi ?

Jika :
• Adanya kebebasan membentuk perkumpulan
• Adanya kebebasan menyatakan pendapat
• Adanya hak suara dalam pemilu
• Adanya kesempatan untuk di pilih untuk
menduduki jabatan tertentu
• Terdapat berbagai sumber informasi
• Adanya pemilihan yang bebas dan jujur
• Kebijakan lembaga negara tergantung kehendak
rakyat.
Ciri Negara Demokratis (Afan
Gaffar) :

• Penyelenggara kekuasaan berasal dari rakyat


• Penyelenggaraan kekuasaan secara
bertanggungjwab
• Adanya partisipasi langsung atau tidak
langsung
• Rotasi Kekuasaan
• Pemilu
• Kebebasan di jadikan hak-hak dasar manusia.
Asas-asas demokratis yang
melandasi Negara Hukum :

• Asas hak-hak politik


• Asas mayoritas
• Asas perwakilan
• Asas pertanggungjawaban
• Asas publik
ASAS PANCASILA

• Asas ini menjelaskan bahwa setiap tindakan


atau perbuatan pemerintah maupun perbuatan
rakyat harus sesuai dengan ajaran Pancasila.
ASAS CHECK AND BALANCES

• Asas ini menjelaskan tentang pemisahan, yang


mana berarti kekuasaan Negara itu terpisah-
pisah dalam beberapa bagian; (Yudikatif,
Eksekutif, Legislatif)
(6)
PROSES AMANDEMEN
UUD 1945
Kelemahan Amandemen

• Tidak mampu menggagas perubahan yang


partisipatif, shg elitis.
• Menjadi pertarungan elit politik/kelompok.
• Tidak dilakukan oleh para ahli, tetapi dominasi
kelompok
• Tidak memiliki content draf yang utuh sosok
bernegara yang akan dibangun
• UUD menjadi parsial, tdk konsisten
Periode Amandemen
I/1999

• Membatasi kekuasaan Presiden dan


memperkuat lembaga DPR.
• Tidak ada pemikiran yang disepakati
ketentuan mana yang akan dirubah
selanjutnya dan sampai berapa tahap
perubahan dilakukan
Periode Amandemen
II/2000

• Otonomi daerah, Lbg Neg, Pemilu,


HAM dan Hankam. Belum disepakati
substansi perubahan berikutnya dan
sampai berapa tahap dilakukan.
• Disepakati 4 hal yang tidak akan
dirubah, yaitu: bentuk NKRI, Sistem
Presidensiil, Pemerintahan Republik
dan Pembukaan UUD 1945.
Periode Amandemen III/2001

• Substansi diluar amandemen I dan II


• Kesepakatan menghapuskan Penjelasan,
ketentuan yang relevan ditarik kedlm pasal
• Mtr yg tdk selesai ditampung dalam TAP
IX/MPR/2001utk bahan amandemen ke IV
• Kesepakatan Amandemen IV, sebagai tahap
terakhir
Periode Amandemen IV/2002

• Ditujukan kepada materi yang tertampung


dalam TAP No. IX/MPR/2001.
• Sampai akhir masa persidangan terdapat
substansi yang alot diperdebatkan, al: pasal 29
(akhirnya disepakati untuk tidak diubah),
keberadaan MPR untuk dipertahankan atau
dihapuskan, psl 33 yg akhirnya ditmbh 2 ayat
Lembaga-Lembaga Negara
Menurut UUD 1945

• MPR
• DPR
• DPD
• PRESIDEN
• MA
• MK
• BPK
MPR

• ANGGOTA MPR (DPR 550 orang dan DPD 4 X


Jumlah Provensi)
• Melantik dan menghentikan presiden dan wakil
presiden atas hasil pemeriksaan MK
• Mengubah dan menetapkan UUD 1945
PRESIDEN

• MEMBUAT UU BERSAMA DPR


• MENETAPKAN PRATURAN PEMERINTAH
• MEMEGANG KEKUASAAN TERTINGGI ASTA ANGKATAN
DARAT, LAUT, DAN UDARA
• MENYATAKAN PERANG, MEMBUAT PERDAMAIAN DAN
PERJANJIAN DENGAN NEGARA LAIN ATAS
PEETIMBANGAN DPR
• MENGANGKAT DAN MENERIMA DUTA DAN KONSUL
• MEMBERI GRASI DAN REHABILITASI DENGAN
MEMPERHATIKAN DENGAN PERTIMBANGAN MA
• MEMBERI AMNESTI DAN ABOLISI DENGAN
MEMPERHATIKAN PERTIMBANGAN DPR
• MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN MENTERI
• MENGAJUKAN RUU APBN
DPR

• DPR MEMILIKI FUNGSI LEGISLASI, ANGGARAN


DAN PENGAASAN
• HAK DPR INTERPELASI, HAK ANGKET,
MENYATAKAN PENDAPAT,
• HAK ANGGOTA DPR HAK IMUNITAS, SERTA
MENGUSULKAN RUU
DPD

• DPD MERUPAKAN ANGGOTA MPR YANG DIPILIH


MELALUI PEMILU DARI SETIAP PROVINSI
• ANGGOTA DPD BERDOMISILI DI DAERAH
PEMILIHANNYA, SELAMA BERSIDANG
BERTEMPAT DI IBU KOTA NEGARA
• DPD BERHAK MENGAJUKAN RUU BERKAITAN
DENGAN OTONOMI DAERAH DAN BERKAITAN
DENGAN DAERAH
BPK

• MEMERIKSA PENGELOLAAN DAN TANGGUNG


JAWAB TENTANG KEUANGAN NEGARA. HASIL
PEMERIKSAAN BPK DISERAHKAN KEPADA DPR,
DPD, DPRD
• DALAM MENJALANKAN TUGASNYA BERSIFAT
DAN MANDIRI
MA

• MA ADALAH LEMBAGA NEGARA MEMEGANG


KEKUASAAN KEHAKIMAN DISAMPING MK
• MEMBAWAHI 4 PERADILAN YAITU PU, PA,
PTUN,DILMIL
• MEMERIKSA DAN MENGADAILI TINGKAT KASASI
• MENGUJI PERUNDANG UNDANGAN DIBAWAH
UNDANG TERHADAP UU
MK

• MK TERDIRI DARI 9 HAKIM


• WEWENANG MK YAITU MENGADILI TINGKAT
PERTAMA DAN TERAKHIR UU TERHADAP UUD 45
• MEMUTUSKAN SENGKETA KEWENANGAN LEMBAGA
NEGARA
• MEMUTUSKAN PEMBUBARAN PARPOL
• MEMUTUSKAN PERSELISIHAN HASIL PEMILU
• MEMBERI PUTUSAN ATAS PENDAPAT DPR MENGENAI
DUGAAN PELANGGARAN PRESIDEN DAN WAPRES
KY

• KY BERSIFAT MANDIRI YANG BERWENANG


MENGUSUSLKAN PENGANGKAT HAKIM AGUNG
DAN MENJAGA DAN MENEGAKKAN
KEHORMATAN, KELUHURAN MARTABAT, SERTA
PERILAKU HAKIM

Anda mungkin juga menyukai