Anda di halaman 1dari 19

KONSEP NEGARA DAN

NKRI
KELOMPOK 6
Ahmad Sibli Chita Annisha
Asep Zainuddin Daffa Arkananta
Bella Anggraini N. Dandy Abdi Cita G.
Chelsea Kristiniawati Daniah Khairunnisa
Chintya Rizki Delina Widiyanti
KONSEP NEGARA
Di zaman modern, konsep Negara Hukum di Eropa
Kontinental dikembangkan antara lain oleh Immanuel
Kant, Paul Laband, Julius Stahl, Fichte, dan lain-lain
dengan menggunakan istilah Jerman, yaitu rechtsstaat.

Menurut Julius Stahl, konsep Negara Hukum yang


disebutnya dengan istilah rechtsstaat itu mencakup
empat elemen penting, yaitu:
1. Perlindungan hak asasi manusia
2. Pembagian kekuasaan
3. Pemerintahan berdasarkan undang-undang
4. Peradilan tata usaha negara
KONSEP NEGARA
Prinsip-prinsip yang dianggap ciri penting Negara Hukum
menurut The International Commission of Jurists itu
adalah:
1. Negara harus tunduk pada hukum
2. Pemerintah menghormati hak-hak individu
3. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
KONSEP NEGARA
Konsep Negara Hukum dalam Anglo Saxon,
dikemukakan Albert Van Dicey salah seorang pemikir
Inggris yang juga seorang penulis buku mengemukakan,
ada tiga (3) unsur utama the rule of law, yakni:
1. Supremacy of law adalah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara ialah hukum (kedaulatan hukum).
2. Equality before the law: kesamaan bagi kedudukan di depan
hukum untuk semua warga negara, baik selaku pribadi maupun
sebagai pejabat negara.
3. Constitution based on individual right: konstitusi itu tidak
merupakan sumber dari hak asasi manusia dan jika hak asasi
manusia diletakan dalam konstitusi itu hanyalah sebagai
penegasan bahwa hak asasi manusia itu harus dilindungi.
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA
Perlindungan terhadap hak asasi manusia tersebut
dimasyarakatkan secara luas dalam rangka
mempromosikan penghormatan dan perlindungan
terhadap hak-hak asasi manusia sebagai ciri yang
penting suatu Negara Hukum yang demokratis.
Adanya perlindungan dan penghormatan terhadap hak-
hak asasi manusia itu merupakan pilar yang sangat
penting dalam setiap Negara yang disebut sebagai
Negara Hukum. Jika hak asasi manusia terabaikan, maka
Negara yang bersangkutan tidak dapat disebut sebagai
Negara hukum dalam arti yang sesungguhnya.
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Sesuai dengan hukum besi kekuasaan, setiap kekuasaan
pasti memiliki kecenderungan untuk berkembang menjadi
sewenang-wenang. Karena itu, kekuasaan selalu harus
dibatasi dengan cara memisah-misahkan kekuasaan ke
dalam cabang-cabang yang bersifat checks and
balances dalam kedudukan yang sederajat dan saling
mengimbangi dan mengendalikan satu sama lain.

Dengan begitu, kekuasaan tidak tersentralisasi dan


terkonsentrasi dalam satu organ atau satu tangan yang
memungkinkan terjadinya kesewenang-wenangan.
PEMERINTAHAN BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG
Sistem pemerintahan berarti pembagian kekuasaan dan
hubungan antar lembaga-lembaga negara yang
menjalankan kekuasaan negara untuk memenuhi
kepentingan rakyat.
Sistem pemerintahan di Indonesia menurut pasal 4 dan
17 UUD 1945 adalah sistem presidensial. Ini artinya
presiden disamping berkedudukan sebagai kepala
negara juga sebagai kepala pemerintahan. Presiden
memegang kekuasaan pemerintahan yang tertinggi
dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Dalam setiap Negara Hukum, harus terbuka kesempatan
bagi tiap-tiap warga negara untuk menggugat keputusan
pejabat administrasi Negara dan dijalankannya putusan
hakim tata usaha negara (administrative court) oleh
pejabat administrasi negara.

Pengadilan Tata Usaha Negara ini penting disebut


tersendiri, karena dialah yang menjamin agar warga
negara tidak didzalimi oleh keputusan-keputusan para
pejabat administrasi negara sebagai pihak yang berkuasa
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan
negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia
dengan 17.499 pulau dan luas perairan laut yang
mencapai 5,8 juta km dan garis pantai sepanjang
81.000 km.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan
negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem
desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana pemerintah
daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar
bidang pemerintahan yang oleh undang-undang
ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pasal 18 UUD 45 menyebutkan:
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi atas daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang
tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.
2. Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota
mengatur dengan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota
memiliki DPRD yang anggotanya dipilih melalui pemilihan
umum.
4. Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala
pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara
demokrasi.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pasal 18 UUD 45 menyebutkan:
5. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan
sebagai urusan pemerintah pusat.
6. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan.
7. Susunan dan tata cara penyelenggaran pemerintahan daerah
diatur dalam undang-undang.
SISTEM SENTRALISASI
Terdapat kelebihan dan kelemahan Sistem Sentralisasi:
1. Kelebihan
Keseragaman peraturan di semua wilayah.
Kesederhanaan hukum.
Pendapatan daerah dapat di alokasikan ke semua daerah
dengan adil dan sesuai kebutuhan.
2. Kelemahan
Penumpukan pekerjaan di pusat, sehingga menghambat
kinerja pemerintahan.
Tidak sinkron antara peraturan yang dibuat di pusat dan
kondisi lapangan di daerah.
Peran masyarakat daerah sangat kurang mendapat
kesempatan.
SISTEM DESENTRALISASI
Terdapat kelebihan dan kelemahan Sistem Desentralisasi:
1. Kelebihan
Daerah lebih berkembang, pembangunan lebih cepat.
Peraturan dan kebijakan lebih tepat dan sesuai kebutuhan
daerah.
Kinerja pemerintah lebih lancar.
Partisipasi rakyat lebih tinggi.
2. Kelemahan
Ketidakseragaman peraturan pusat dan daerah.
FUNGSI DAN TUJUAN NKRI
Dalam kaitan dengan negara, tujuan adalah apa yang
secara ideal akan dicapai oleh negara, sedangkan fungsi
merupakan pelaksanaan tujuan yang hendak dicapai.
Jadi, negara adalah alat dan bukan sebagai tujuan itu
sendiri.
Pembukaan UUD 1945 secara lebih lengkap
menyebutkan tujuan nasional negara Indonesia sebagai
berikut:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa,
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan , perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
FUNGSI DAN TUJUAN NKRI
Menurut Miriam Budiardjo, setiap negara
menyelenggarakan beberapa minimum fungsi, yaitu:
1. Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan- bentrokan dalam masyarakat.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
3. Pertahanan, untuk menjaga serangan dari luar.
4. Menegakkan keadilan melalui badan-badan pengadilan.
ANCAMAN KEDAULATAN NKRI
Ancaman dari Dalam Terhadap NKRI
1. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis
berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat
ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
2. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan
pelanggaran Hak Asasi Manusia yang pada gilirannya dapat
menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
3. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang
ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan
bangsa Indonesia.
4. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan
konstitusional.
ANCAMAN KEDAULATAN NKRI
Ancaman dari Luar Terhadap NKRI
Ancaman dalam bentuk agresi dari luar relatif kecil.
Potensi ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya
menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi,
propaganda, peredaran narkoba, film-film porno atau berbagai
kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa
Indonesia, terutamagenerasi muda, dan merusak budaya bangsa.
Potensi ancaman lainnya adalah dalam bentuk penjarahan
sumber daya alam melalui eksploitasi sumber daya alam yang
tidak terkontrol sehingga merusak lingkungan, seperti illegal loging,
illegal fishing, dll
MENJAGA KEUTUHAN NKRI
1. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia.
2. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga
negara menjaga keutuhan, kedaulatan negara, dan
mempererat persatuan bangsa.
3. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan
warna kulit.
4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu
kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan
tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-
Undang Dasar 1945, dan Sang Saka Merah putih.
5. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan
nusantara.
6. Mentaati peraturan.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ung.ac.id/3963/5/2012-1-74201-271408019-
bab2-13082012031238.pdf
http://www.jimly.com/makalah/namafile/135/Konsep_Nega
ra_Hukum_Indonesia.pdf
http://www.academia.edu/28907214/Makalah_Negara_Ke
satuan_Republik_Indonesia_NKRI_

Anda mungkin juga menyukai