Abstrak
Pendahuluan: Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan harapan dan kebutuhannya.
Terdapat 9 unsur minimal yang digunakan sebagai dasar pengukuran yang disebut sebagai
unsur kepuasan masyarakat, sampai saat ini penelitian mengenai indeks kepuasan
masyarakat pada keluarga binaan di Puskesmas Kresek belum pernah dilakukan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan Puskesmas Kresek di Kabupaten
Tangerang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi
dalam penelitian ini adalah keluarga binaan yang berada di Desa Talok RT 004/RW 001,
Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Cara pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling, yaitu sebanyak 42 responden. Data primer dikumpulkan
melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. Analisis penelitian
yang digunakan adalah analisis univariat dengan pengolahan data menggunakan SPSS 21.
Hasil: Hasil analisa data indeks kepuasan masyarakat terhadap puskesmas kresek
didapatkan 40.5% responden menjawab tidak baik dan kurang baik. Berdasarkan unsur
indeks kepuasan pada kecepatan waktu pelayanan didapatkan 40.5% menjawab kurang cepat,
pada biaya pelayanan didapatkan 71.4% menjawab mahal, dan pada penanganan pengaduan
layanan didapatkan 42,9% menjawab ada tapi tidak berfungsi.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian mengenai indeks kepuasaan keluarga binaan di
Puskesmas Kresek adalah tidak baik dan kurang baik. Namun jika dilihat dari unsur
pelayanan yang membuat masyarakat puas meliputi persyaratan dan jenis pelayanan,
prosedur pelayanan, kesesuaian jenis pelayanan dengan pelayanan yang diterima, kesopanan
dan keramahan petugas pelayanan dan kualitas sarana dan prasarana
Kata Kunci: Indeks Kepuasan Masyarakat, Keluarga Binaan, Puskesmas
2
KRESEK PUBLIC HEALTH CENTER COMMUNITY SATISFACTION
INDEX IN ASISSTED FAMILIES
Abstract
Introduction: The Community Satisfaction Index (CSI) is data and information on the level
of community satisfaction obtained from the results of quantitative and qualitative
measurements of public opinion in obtaining services from public service providers by
comparing their expectations and needs. There are 9 minimum elements that are used as the
basis of measurement which are referred to as elements of community satisfaction. Until
now, research on the index of community satisfaction in assisted families in the Kresek Public
Health Center has never been done. The purpose of this study is to determine the quality of
Kresek Public Health Center.
Method: This research is a descriptive study with a survey method. The population in this
study were assisted families in Talok Village RT 004 / RW 001, Kresek District, Tangerang
Regency, Banten Province. The sampling method uses total sampling technique, which is 42
respondents. Primary data is collected through direct interviews with respondents using a
questionnaire. The analysis of the research used was univariate analysis by processing data
using SPSS 21.
Result: There are 40.5% respondents answered poor and insufficient on community
satisfaction index data on the Kresek public health center. Based on the elements of
satisfaction index, 40.5% answered not fast enough on the speed of service time, 71.4%
answered expensive on the cost of service, and 42.9% answered exists, not functional on
handling complaints service.
Conclusion : Based on the results of research on the index of satisfaction of the assisted
families in the Kresek Health Center are poor and insufficient. However, if viewed from the
element of service that makes people satisfied, it includes the requirements and types of
services, service procedures, and suitability of types of services with services received,
courtesy and hospitality of service personnel and the quality of facilities and infrastructure.
3
PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.1
Sejak diberlakukan Undang-Undang Pelayanan Publik Tahun 2009, setiap
instansi penyelenggara pelayanan berkewajiban melaksanakan evaluasi terhadap
kinerja pelaksana di lingkungan organisasi secara berkala dan berkelanjutan, dengan
menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Untuk mengetahui kinerja pelayanan
aparatur pemerintah kepada masyarakat, perlu dilakukan penilaian atas pendapat
masyarakat terhadap pelayanan, melalui penyusunan indeks kepuasan masyarakat
(IKM).2
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan harapan dan
kebutuhannya. Terdapat 9 unsur minimal yang digunakan sebagai dasar pengukuran
yang disebut sebagai unsur kepuasan masyarakat, yaitu: 1) Persyaratan dan jenis
pelayanan, 2) Prosedur pelayanan, 3) Kecepatan waktu pelayanan, 4) Biaya
pelayanan, 5) Kesesuaian jenis pelayanan dengan pelayanan yang diterima, 6)
Kompetensi kemampuan petugas pelayanan, 7) Kesopananan dan keramahan
petugas pelayanan, 8) Kualitas sarana dan prasarana dan 9) Penanganan pengaduan
layanan.3
Puskesmas juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup di suatu daerah.
Salah satu puskesmas yang terletak di Kabupaten Tangerang adalah Puskesmas
Kresek yang terletak di Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Penelitian mengenai indeks kepuasan masyarakat pada keluarga binaan di
Puskesmas Kresek belum pernah dilakukan. Maka dari itu peneliti mengambil judul
“Gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat pada Keluarga Binaan Terhadap
Puskesmas Kresek, Kabupaten Tangerang” dengan tujuan untuk mengetahui kualitas
pelayanan Puskesmas Kresek di Kabupaten Tangerang.
4
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.
Penelitian dilakukan di Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang,
Banten. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga binaan yang berada di Desa
Talok RT 004/ RW 001, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Teknik pengambilan sampel dengan cara Total Sampling, dengan populasi
yang memenuhi kriteria inklusi yaitu: 1) Bersedia menjadi responden, 2) Berusia
>15 tahun, dan 3) Pernah berobat ke Puskesmas Kresek. Sedangkan kriteria ekslusi
yaitu: 1) Tidak bersedia menjadi responden, 2) Rentang waktu terakhir berobat
sudah lebih dari 1 bulan, dan 3) Sudah tidak ingat kapan terakhir berobat ke
puskesmas Kresek. Pengambilan data primer dilakukan pada tanggal 29 Oktober – 3
November 2018 dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner dan mengambil
sampel sebanyak 42 responden.
Kuesioner diambil dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Data yang telah diambil dalam penelitian ini selanjutnya akan dianalisis
dengan program SPSS 21 secara statistik deskriptif dan selanjutnya disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase sesuai dengan tujuan penelitian.
Analisis data univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi masing-masing
variabel untuk menentukan angka prevalensi dan proporsi masing-masing variabel.
HASIL
Karakteristik Responden
Hasil analisis ini disajikan dalam bentuk tabel yang diambil dari data
karakteristik responden yang terdiri dari 42 responden pada Desa Talok, Kecamatan
Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
5
Tabel 1. Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi Persentase
(%)
Usia (tahun)
> 15 tahun 42 100%
Subtotal 42 100%
Jenis Kelamin
Laki-laki 20 47.6%
Perempuan 22 52.4%
Subtotal 42 100%
Pendidikan
Rendah ( Tidak 16 38.1%
Sekolah – SD )
Sedang ( SMP ) 8 19.0%
Tinggi ( SMA) 18 42.9%
Subtotal 42 100%
Pekerjaan
Tidak bekerja 21 50%
Formal (PNS, 0 0%
TNI/POLRI)
Non Formal (Buruh 21 50%
dan Pedagang)
Subtotal 42 100%
7
Berdasarkan hasil tabel 4 prosedur pelayanan didapatkan 25 orang (59.5%)
menjawab mudah dan 10 orang (23,8%) menjawab kurang mudah.
8
Indeks Frekuensi Persentase
Tidak Kompeten 2 4.8%
Kurang Kompeten 14 33.3%
Kompeten 20 47.6%
Sangat Kompeten 6 14.3%
Total 42 100%
9
Tidak Ada 9 21.4%
Ada Tapi Tidak Berfungsi 18 42.9%
Berfungsi Kurang 12 28.6%
Maksimal 3 7.1%
Dikelola Dengan Baik
Total 42 100%
PEMBAHASAN
10
2. Prosedur Pelayanan
Prosedur pelayanan adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi
dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.3 Berdasarkan hasil penelitian
di Puskesmas Kresek didapatkan hasil bahwa prosedur pelayanan Puskesmas
Kresek mudah (59.5%). Akan tetapi, masih ada yang menjawab kurang mudah
(23.8%). Maka dari itu diperlukan upaya seperti penjelasan mengenai
prosedur dan tata cara di Puskesmas Kresek.
4. Biaya Pelayanan
Biaya Pelayanan adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang
besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan
masyarakat.3 Menurut hasil penelitian di Puskesmas Kresek didapatkan hasil
bahwa biaya pelayanan mahal (71.4%) dan (4.8%) menjawab sangat mahal.
Maka dari itu diperlukan upaya penyesuaian antara biaya dan jasa pelayanan
sesuai dengan standar ekonomi masyarakat sekitar.
11
kurang sesuai. Maka dari itu diperlukan kesesuaian kembali antara jenis
pelayanan dengan pelayanan yang diterima.
12
yang diterima pada keluarga binaan, ada tapi tidak berfungsi (42.9%) namun
(7.1%) sudah dikelola dengan baik. Sehingga perlu adanya peningkatan dalam
penanganan pengaduan layanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai indeks kepuasaan keluarga binaan di
Puskesmas Kresek adalah tidak baik dan kurang baik. Namun jika dilihat dari unsur
pelayanan yang membuat masyarakat puas meliputi persyaratan dan jenis
pelayanan, prosedur pelayanan, kesesuaian jenis pelayanan dengan pelayanan yang
diterima, kesopanan dan keramahan petugas pelayanan dan kualitas sarana dan
prasarana.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
penelitian ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. drg. Rr. Truly Kusumawatie selaku Kepala Puskesmas Kresek Kab.Tangerang
Provinsi Banten.
2. Keluarga binaan Desa Talok, Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang
Provinsi Banten, atas kesediaannya menjadi responden dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
13
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
4. Yamit, Zulian. (2005) .Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama,
Penerbit Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta.
5. Gaspersz, Vincent. (2002). Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa.
Gramedia: Jakarta.
14