Anda di halaman 1dari 7

1.

Pelanggaran hak dan penging karan kewajiban

Pasal27 ayat I 145


segala warga negara bersamaan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecuali
- Pasal 27 ayat 2
Tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan Penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Pasal 28A-28) (menjamin keberadaan HAM)


Pasal 29 ayat 2 (negara menjamin kemerdekaan tiap2penduduk) memeluk agama bebas

contoh pelanggaran hak warga negara :


1. salah tangkap
2. perbedaan Perlakuan oknum
3. Kempkinan
4. Pembunuhan, pemerkosaan tindak (agama)

contoh pengingkatan kewajiban


1. buann Tampah sembarangan
2. melanggar falu lintas
3. merusak fasilitas negara
4. ga membayar Fajak.

2. MK
Dalam kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, MK dapat berperan dalam
menegakkan konstitusi dan melindungi hak-hak dasar warga negara. MK memiliki peran penting
dalam menjaga supremasi konstitusi dan memastikan bahwa undang-undang tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip dasar yang dijamin oleh konstitusi.

3. NILAI – NILAI PANCASILA


 Ketuhanan Yang Maha Esa:
Artinya mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Mewujudkan kehidupan beragama yang berkemajemukan dan menghormati kebebasan beragama.
 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan peradaban.
Mempromosikan persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara.
 Persatuan Indonesia:
Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menciptakan rasa solidaritas dan toleransi antar etnis, agama, dan budaya.
 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Menerapkan sistem pemerintahan demokratis dengan prinsip musyawarah dan mufakat.
Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan partisipasi rakyat dalam pembuatan keputusan.
 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Menjamin keadilan sosial dalam segala aspek kehidupan.
Mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang lebih lemah.

4. BENTUK NEGARA

5 PASAL 14 UUD 1945


Pada UUD 1945, Pasal 14 berbunyi sebagai berikut:
"1. Warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Kekewarganegaraan dan cara memperolehnya diatur dengan undang-undang."

6 NILAI MENURUT NOTONEGORO


1. Nilai Material merupakan salah satu jenis nilai sosial yang berkaitan dengan semua hal
yang dibutuhkan oleh tubuh atau fisik manusia.

2. Nilai Vital merupakan salah satu jenis nilai sosial yang berhubungan dengan hal yang
bermanfaat bagi manusia pada saat melakukan aktivitas.

3. Nilai Kerohanian merupakan salah satu jenis nilai sosial yang berkaitan dengan aspek
spiritual atau rohanii yang manusia miliki.
7 TUJUAN HUKUM
Tujuan hukum yang paling utama adalah untuk mendapatkan keadilan. Hukum juga bertujuan untuk
menegakkan ketertiban.

8. POLRI
Polri sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam rangka
menciptakan keamanan dalam negeri, Pasal 16 Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia, telah menetapkan kewenangan sebagai berikut.

a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.


b.Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan
penyidikan.
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan.
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri.

9. ADVOKAT
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Melalui UU ini, setiap orang yang
memenuhi persyaratan dapat menjadi seorang advokat. Adapun persyaratan untuk menjadi advokat
di Indonesia diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat,
integritas yang tinggi.

Adapun tugas dari advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan, jawaban,
tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera disidangkan atau diputuskan
perkaranya, dan sebagainya. Di samping itu, pengacara bertugas membantu hakim dalam mencari
kebenaran dan tidak boleh memutarbalikkan peristiwa demi kepentingan kliennya agar kliennya
menang dan bebas. Oleh karena itu, sesuai Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003, seorang
advokat mempunyai hak dan kewajiban yang dilindungi undang-undang (BPHAL 47)

10. PASAL 1 UUD 1945


Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.***)
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.
11. PERADILAN UMUM
1. Pengadilan Negeri:
Pengadilan tingkat pertama dalam peradilan umum di Indonesia. Menangani perkara perdata
dan pidana di tingkat lokal.
2. Pengadilan Tinggi:
Pengadilan tingkat banding di tingkat provinsi. Menerima banding atas putusan Pengadilan
Negeri dan menangani kasus-kasus tertentu.
3. Mahkamah Agung:
Merupakan pengadilan tingkat tertinggi di Indonesia. Menangani kasus-kasus banding dan
kasasi dari seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, Mahkamah Agung juga memiliki wewenang
peradilan administratif dan konstitusional.
4. Pengadilan Agama:
Menangani perkara-perkara perdata yang bersifat pernikahan, keluarga, dan waris dalam
ranah hukum Islam.

12. PASAL 34
Kesejahteraan Sosial

Masalah kesejahteraan sosial dalam UUD RI Tahun 1945 diatur dalam Pasal 34. Pasal ini terdiri atas
empat ayat, yaitu sebagai berikut.
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Pasal 34 UUD NRI Tahun 1945 memancarkan semangat untuk mewujudkan keadilan sosial.
Ketentuan dalam pasal ini memberikan jaminan atas hak warga negara untuk mendapatkan
kesejahteraan sosial yang terdiri atas hak mendapatkan jaminan sosial, hak mendapatkan jaminan
kesehatan, dan hak mendapatkan fasilitas umum yang layak.

13. FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA


 Kedudukan Pancasila
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai kehidupan yang mencerminkan cita-
cita dan jati diri bangsa Indonesia¹.
– Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, yaitu ciri khas atau karakteristik bangsa
Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain¹.
– Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu kristalisasi pengalaman sejarah
bangsa Indonesia yang membentuk sikap, watak, perilaku, norma, dan etika bangsa².
– Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yaitu landasan atau fondasi yang menentukan
arah dan tujuan negara Indonesia².
– Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, yaitu kesepakatan para pendiri negara
untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang harus dilaksanakan, dipelihara, dan
dilestarikan².
– Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, yaitu gambaran ideal atau harapan
bangsa Indonesia yang ingin dicapai melalui perjuangan bersama².

 Fungsi Pancasila
Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, yaitu memberikan petunjuk atau arahan
bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai
luhur³.
– Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan negara, yaitu memberikan landasan atau acuan
bagi penyelenggara negara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan
konstitusi³.
– Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, yaitu memberikan asas atau prinsip
bagi pembentukan hukum di Indonesia yang harus menghormati hak asasi manusia dan
keadilan sosial³.
– Pancasila sebagai ideologi nasional, yaitu memberikan visi atau pandangan tentang sistem

kenegaraan dan kemasyarakatan yang diinginkan oleh bangsa Indonesi a³.

14. PENGGOLONGAN HUKUM


Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu (warga negara),
menyangkut kepentingan umum (publik). Hukum publik terbagi atas:

 Hukum Pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan
sanksi.
 Hukum Tata Negara, yaitu mengatur hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya.
 Hukum Tata Usaha Negara (administratif), yaitu mengatur tugas kewajiban pejabat negara.
 Hukum Internasional, yaitu mengatur hubungan antarnegara, seperti hukum perjanjian
internasional, hukum perang internasional, dan sebagainya.
Hukum privat (sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lain,
termasuk negara sebagai pribadi. Hukum privat terbagi atas:

 Hukum Perdata, yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu secara umum. Contoh,
hukum keluarga, hukum kekayaan, hukum waris, hukum perjanjian, dan hukum perkawinan.
 Hukum Perniagaan (dagang), yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu dalam
perdagangan. Contoh, hukum tentang jual beli, utang piutang, pendirian perusahaan dagang,
dan sebagainya.

15. asal negara
ASAL MULA TERJADINYA NEGARA BERDASAR FAKTA SEJARAH

1. Occupatie: Negara terjadi ketika suatu wilayah tidak bertuan diduduki dan dikuasai sekelompok
orang
2. Fusi (Peleburan)
Terjadinya negara karena negara-negara kecil meniadi satu negara baru
3. Cessie (Penyerahan)
Terbentuknya sebuah negara ketika suatu wilavah diserahkan kepada negara lain berdasar perianiian.
4. Acessie (Penaikan)
Terbentuknya suatu negara karena penaikan lumpur sungai.
5 Innovation (Pembentukan baru)
Terbentuknva negara karena satu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas wilayah bekas negara
tersebut muncul negara-negara baru.
6. Annexatie (Penguasaan)
Terbentuknya suatu negara yang berdiri di wilayah kekuasaan bangsa lain tanpa reaksi berarti.
7. Separation (Pemisahan)
Terbentuknya negara ketika suatu wilayah memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya
8. Proclamation (Proklamasi) Terbentuknya negara karena per- lawanan warga pribumi suatu wilavah
terhadap bangsa yang menguasai wilayah nya dan berhasil merebut kemerdekaan

16. TEORI TUJUAN NEGARA


1. Teori Kekuasaan Negara
A. Lord Shang Yang : Tujuan negara untuk memperoleh kekuasaan yang sebesar-besarnya.
B. Niccolo Machiavelli: Tujuan negara untuk mewujudkan ketertiban, keamanan, ketenteraman agar
tercapai ke- makmuran bersama.

2. Teori Perdamaian Dunia (Dante Alleghieri)


Tujuan negara untuk mewujudkan perdamaian dunia, untuk mewujudkan perdamaian dunia tidak
dibutuhkan negara- negara merdeka.

3 mmmanuel Kant
Tujuan negara membentuk dan mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga negara
terpelihara
4. Teori Negara Kesejahteraan (Prof. Mr. R. Kranenburg)
Tujuan negara untuk mewujudkan kesejahteraan warganya

17. Sifat Kedaulatan Menurut Jean Bodin


Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini sifat kedaulatan menurut Jean Bodin selengkapnya.
1. Tunggal
Sifat kedaulatan menurut Jean Bodin yang pertama yakni tunggal. Tunggal artinya tidak ada
kekuasaan lainnya.
2. Asli
Sifat kedaulatan menurut Jean Bodin berikutnya adalah asli. Artinya, suatu kekuasaan tidak berasal
dari kekuasaan yang lainnya.
3. Abadi
Abadi menjadi salah satu sifat kedaulatan menurut Jean Bodin yang berarti negara kedaulatan
merupakan kekuasaan paling tinggi.
4. Bulat
Sifat kedaulatan menurut Jean Bodin berikutnya yakni negara tidak dapat diserahkan kepada
perseorangan atau lembaga lainnya. Kedaulatan ini tidak dapat dipecah.

Anda mungkin juga menyukai