Anda di halaman 1dari 11

Ramadhani Buwono

XII IPS 1
Absen 29

KISI KISI PKN

1. Pengertian hak dan kewajiban warga negara


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak merupakan kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya).

Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal
yang harus dilaksanakan)

2. Pentingnya UU kewarganegaraan dalam menentukan Hak dan Kewajiban


warga negara
Pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara
Indonesia di antaranya pasal 27 ayat 2, pasal 28A, pasal 28B ayat 1.

3. Hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan butir sila Pancasila
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Kesatu Pancasila Sila
pertama Pancasila
a. Kita berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai dengan pilihan dan
keyakinan masing-masing.
b. Kita berhak beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dipilih.
c. Kita wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan
kepercayaannya.
d. Kita wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.
e. Kita wajib menghormati kepercayaan agama lain.

1) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Kedua Pancasila Sila
kedua Pancasila
a. Kita berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.
b. Kita berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil
di masyarakat.
c. Kita wajib bersikap adil dan membela kebenaran.
d. Kita wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa
2) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Ketiga Pancasila Sila
ketiga Pancasila
a. Kita berhak ikut serta dalam bela negara.

3) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Keempat Pancasila Sila
kelima
a. Kita berhak mendapat pengayoman dari orang lain dan pemerintah.
b. Kita berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.
c. Kita wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.
d. Kita wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan
sosial.

4) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Kelima Pancasila Sila
kelima
a. Berhak mendapat pengayoman dari orang lain dan pemerintah.
b. Berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.
c. Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.
d. Wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.

4. Contoh pengingkaran kewajiban dan pelanggaran hak warga negara


 Tidak atau menghindari membayar pajak.
 Melanggar hak asasi manusia lain.
 Pelanggaran terhadap kewajiban pendidikan dasar.
 Tidak ikut serta dalam pembelaan negara.
 Tidak ikut serta dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

5. Factor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban warga


negara
o Sikap Intoleran.
o Sikap Egois.
o Terjadinya Penyalahgunaan Kekuasaan.
o Kurangnya Rasa Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.
o Aparat Penegak Hukum yang Kurang Tegas.
o Adanya Budaya Main Hakim Sendiri.

6. Pengertian dan contoh dari nilai ideal, instrumental dan praktis


 NILAI IDEAL
Nilai dasar adalah nilai-nilai dasar yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah), nilai-
nilai ini terdapat dalam Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial).

 NILAI INSTRUMENTAL
Nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar atau nilai ideal
secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang
undangan lainnya, dan dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara
menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai instrumental ini dapat berubah atau diubah.

 NILAI PRAKSIS
Nilai Praksis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai
praksis juga dapat berubah/diubah atau bisa juga dikatakkan nilai praksis merupakan
penerapan dari nilai instrumental dan nilai ideal pada kehidupan sehari hari.

7. Cara mengatasi pengingkaran hak dan kewajiban warga negara


Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
1. Membuat peraturan dan perundang-undangan yang melindungi HAM.
2. Membuat lembaga penegak dan perlindungan HAM.
3. Supremasi hukum. .
4. Memberikan edukasi tentang HAM.
5. Meningkatkan lembaga keamanan dan pertahanan negara.

8. UUD tentang perlindungan dan penegakan hukum


Di indonesia sendiri dasar hukum dalam pelaksanaan praktik perlindungan dan
penegakan hukum terdapat dalam konstitusi tertulisnya, yaitu UUD 1945. Berikut
ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 yang menjadi dasar hukum perlindungan dan
penegakan hukum :
 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
 Pasal 28 D ayat (1) UUD 1945
 Pasal 28 ayat (5) UUD 1945
 Pasal 30 ayat (4) UUD 1945
 Pasal 24 ayat (1) UUD 1945

9. Unsur system hukum


1) Mengatur Tingkah Laku Masyarakat. Sebuah produk hukum harus
mengandung unsur peraturan yang berfungsi mengatur interaksi dan hubungan
antaranggota masyarakat di tempat hukum tersebut berlaku.
2) Dibuat Badan Resmi yang Berwajib.
3) Peraturan Bersifat Memaksa.
4) Sanksi Bersifat Tegas.

10. Pengertian pelanggaran dan pengingkaran hukum


 Pelanggaran Hukum adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan
hukum

11. Lembaga hukum di Indonesia


 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
Polisi merupakan salah satu instrumen hukum yang bertugas menjaga ketertiban
umum, memelihara keamanan, dan mengayomi masyarakat. .

Ketentuan tentang kepolisian telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun
wewenang kepolisian sebagai berikut:
a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.
b. Melarang setiap orang untuk meninggalkan atau memasuki tempat kejadian
perkara untuk kepentingan penyelidikan.
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan.
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa
tanda pengenal diri.
e. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
f. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.

 Kejaksaan Republik Indonesia


Kejaksaan merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang bertugas melakukan
penuntutan. Penuntutan adalah tindakan jaksa untuk melimpahkan perkara ke
pengadilan negeri yang berwenang dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus
oleh hakim di sidang pengadilan.

 Hakim
Hakim merupakan pejabat peradilan yang menjalankan kekuasaan kehakiman di
Indonesia. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

 Advokat
Advokat merupakan orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang diberikan advokat berupa konslutasi
hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela, mendampingi,
serta melakukan tindakan hukum.

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


KPK merupakan lembaga negara independen yang bertugas melakukan
pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan. Bersifat
independen artinya KPK dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari
kekuasaan mana pun.
12. Penegakan dan perlindungan hukum
 Tegaknya supremasi hukum, dengan tegaknya supremasi hukum maka
hukum memiliki kekuasaan yang besar dalam mengatur tindakan manusia.
 Tegaknya keadilan, hukum memberikan keadilan untuk melindungi hak setiap
warga negara tanpa memandang ras, agama, status, maupun jabatan subyek hukum.
Selama subyek hukum berhak maka hukum akan tetap melindungi hak tersebut.
 Mewujudkan perdamaian, dengan tegaknya hukum maka keadilan dalam
memastikan hak-hak setiap subjek hukum akan tewujud. Dengan demikian
perdamaian akan terwujud.

13. Mitra kejaksaan dalam bidang korupsi


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
KPK merupakan lembaga negara independen yang bertugas melakukan pemberantasan
korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan. Bersifat independen artinya
KPK dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan mana pun.

14. Budaya hukum


Budaya hukum diartikan keseluruhan sistem nilai serta sikap yang mempengaruhi
hukum. Pembagian sistem hukum ke dalam tiga komponen ini untukmenganalisis
bekerjanya suatu sistem hukum atau sistem hukum yang sedang beroperasi dalam studi
tentang hukum dan masyarakat.

15. Pengertian dari yurisprudensi, traktat dan doktrin


 Yurisprudensi : hukum yang terbentuk dari putusan pengadilan. Contohnya:
KUHP,
 Traktat : hukum yang ditetapkan oleh negara peserta perjanjian
internasional. Contohnya: Hukum batas negara.
 Doktrin : hukum yang berasal dari pendapat para ahli hukum terkenal

16. Sanksi dalam KUHP


Sanksi pidana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berlaku sejak 1
Januari 1918 terdapat dua jenis yakni sanksi pidana pokok dan sanksi pidana tambahan.

17. Sanksi pidana pokok dalam KUHP


Hukuman-hukuman pokok:
1) hukuman mati;
2) hukuman penjara;
3) hukuman kurungan;
4) hukuman denda.

18. Asas-asas dalam KPK


1) Kepastian hukum
Asas Kepastian Hukum merupakan asas dalam negara hukum yang mengutamakan
landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap
kebijakan Penyelenggara Negara.

2) Keterbukaan
Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi
pribadi, golongan, dan rahasia negara.

3) Akuntabilitas
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Kepentingan umum
Asas Kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum
dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.

5) Proporsionalitas
Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban Penyelenggara Negara.

19. Aliran dalam ilmu pengetahuan


Materialisme, Dualisme, Empirisme, Rasionalisme, Kritisisme, Idealisme, Renaissance,
Eksistensialisme, Fenomenologi, Intuisionalisme, Tomisme, Pragmatisme, Filsafat
Analitik, Strukturalisme, Post- strukturalisme, Dekonstruksionisme.

20. Perkembangan IPTEK di dunia sebelum abad 21


Pada abad ke-11 orang mulai menciptakan sistem terasering yang baik sehingga irigasi
dapat berjalan dengan lancar. Di bidang kelautan dapat diketahui dari perahu pinisi dari
Sulawesi Selatan. Selain itu, kita juga mulai mengenal teknologi untuk membatik dan
menenun. Di bidang bangunan misalnya dengan berbagai bangunan candi.

21. Alat hasil temuan sebelum abad ke 21


Penemuan-penemuan tersebut antara lain: sinar laser, pembangkit listrik dengan tenaga
nuklir, tenaga uap, tenaga air, internet, serat optik, satelit komunikasi, penerbangan luar
angkasa, radar. Hal ini mempermudah komunikasi dan penyebaran informasi sehingga
menunjang hubungan antar negara tanpa batas.

22. IPTEK dalam pertanian di Indonesia


 Transplanter
Teknologi pertanian transplanter direkomendasikan oleh Litbang (Penelitian dan
pengembangan) Kementerian Pertanian untuk memberikan jarak yang pas antar
padi yang ditanam. Konsep teknologi pertanian ini menganut sistem jajar legowo
dari Jawa Timur dalam proses penanaman padi.

 Indo combine harvester


Dengan menggunakan teknologi pertanian indo combine harvester petani akan
dimudahkan dalam urusan panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan,
perontokan, pembersihan, sortasi, hingga pengantongan

 Mesin pemilah bibit unggul


Bibit unggul akan menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik pula. Jika
dulunya petani tidak bisa menentukan bibit mana yang akan menghasilkan
tumbuhan terbaik, kini dengan teknologi pertanian, hal tersebut bisa diketahui.

 Alat pengering kedelai


Teknologi pertanian ini sangat membantu Anda untuk mencegah penurunan kualitas
kedelai akibat proses pengeringan yang terlambat. Dengan alat pengering ini, proses
pengeringan kedelai yang biasanya berlangsung selama delapan hari, bisa
dipersingkat menjadi satu hari saja. Tak hanya itu saja, mesin ini juga akan
meningkatkan daya tumbuh benih kedelai hingga 90.3%.

 Instalasi pengolah limbah


Limbah ternak seringnya tidak terkelola dengan baik oleh para petani. Padahal,
limbah ternak ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik. Daripada mencemari
lingkungan, lebih baik limbah ini digunakan untuk pupuk organik. Jika Anda tidak
memiliki banyak waktu untuk mengolah sendiri limbah menjadi pupuk, ada instalasi
pengolah limbah. Dengan mengggunakan instalasi pengolah limbah, barang yang
awalnya tidak bermanfaat bisa diubah menjadi pupuk organik dan biogas.

23. Perkembangan IPTEK di Indonesia


Dari masa ke masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan
berkembang. Bahkan keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari aktivitas manusia sehari-
hari dalam bertahan hidup. Di Indonesia sendiri, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi cukup siginifikan dengan ditandai adanya kemajuan di berbagai sektor penting.

 Industri Dirgantara
Perkembangan karir B.J Habibie di Indonesia dimulai dengan dibangunnya BPPT
(Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), kemudian dilanjutkan dengan
mengembangkan BPIS (Badan Perencanaan Industri Strategis), dan IPTN (Industri
Pesawat TerbangNurtanio) di Bandung serta perusahaan armada laut atau PAL di
Surabaya dan BTAN (Badan Tenaga Nasional) di Serpong.
Dengan adanya lembaga tersebut, B.J Habibie berhasil membangun pesawat
pertama bagi Indonesia, yakni N-250 Gatotkaca. Selain itu, beberapa produk IPTN
yang berhasil dibuat meliputi NC-212-100, Helikopter Nbell-412, NAS-332 Super
Puma, CN 234, CN 235, CN 250, dan N2130. Habibie juga membangun kerjasama
dengan Boeing yang merupakan industri pesawat besar di dunia.

 Teknologi Komunikasi dan Transportasi


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia yang kedua ada di bidang
teknologi komunikasi dan transportasi. Perkembangan Indonesia dalam bidang ini
ditandai dengan diluncurkannya satelit milik negara, yaitu Satelit Palapa pada tahun
1976.

Dengan adanya satelit ini, banyak perkembangan teknologi yang tercipta, seperti
daya jangkau siaran yang lancar dan munculnya siaran TV (TVRI) dan radio (RRI) yang
mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Tidak hanya itu, daya jangkau
telepon Indonesia juga semakin lancar. Indonesia bahkan disebut sukses menjadi
negara berkembang yang pertama dalam mengembangkan satelit sebagai
komunikasi antar wilayah.

 Revolusi Hijau
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia yang ketiga adalah
revolusi hijau. Pada perkembangannya Indonesia menjadi negara swasembada
dengan perkembangan pertanian yang sangat baik dengan program-program yang
dijalankan oleh pemerintah. Program tersebut dikenal dengan nama Panca Usaha
Tani atau lima usaha tani.

24. Pengaruh IPTEK dalam berbagai aspek


Pengertian dari Iptek adalah sumber informasi yang mampu menambah wawasan dan
kemampuan di bidang teknologi. Dimana, kemajuan Iptek yang telah dicapai saat ini
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.

 Pengaruh positif kemajuan IPTEK


1) Aspek Politik
Kemajuan Iptek membuat nilai-nilai seperti kebebasan demokrasi dan keterbukaan
berpengaruh terhadap kemajuan pikiran dan partisipasi bangsa Indonesia. Nilai-nilai
ini akan menjadi alat kontrol yang baik bagi keberlangsungan pemerintah yang
bersih, jujur, adil, dan mampu menerima aspirasi dari masyarakat secara baik.
2) Aspek Ekonomi
Dalam sisi ekonomi, kemajuan Iptek berpotensi mendorong penanaman modal
asing, meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan kesempatan dan devisa
kerja serta dan makin terbukanya pasar internasional untuk produksi di dalam
negeri.
3) Aspek Sosial Budaya
Munculnya internet dan gadget yang canggih telah mempermudah seseorang
memperoleh informasi dari manapun dan kapan pun. Ini juga berperan dalam
peningkatan efisiensi dalam aktifitas sehari-hari.
4) Aspek Hukum
Kemajuan Iptek akan memberikan efek pada pertahanan dan keamanan, supremasi
hukum, demokrasi, dan tuntutan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin menguat.
Disamping itu, tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih transparan,
professional, dan lebih bertanggung jawab juga makin menguat.

Selain itu, regulasi hukum dan pembuatan peraturan undang-undang yang


bermanfaat dan memihak rakyat banyak juga akan makin menguat.

 Pengaruh negatif perkembangan Iptek


1) Aspek Politik
Dengan berkembangnya Iptek, maka tidak menutup kemungkinan nilai-nilai
seperti kebebasan demokrasi dan keterbukaan bisa disalahartikan oleh
masyarakat. Hal ini bisa membuat terganggunya stabilitas politik di dalam negeri.

2) Aspek Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, perkembangan Iptek bisa merugikan lantaran dapat
meningkatkan perdagangan bebas yang membuat terdesaknya produk lokal,
timbulnya kesenjangan sosial akibat adanya persaingan bebas, kemungkinan
perekonomian negara untuk dikuasai pihak asing, dan yang lebih buruk
mekanisme pengaturan ekonomi sepenuhnya diatur oleh pasar sehingga
pemerintah hanya sebagai regulator.

3) Aspek Sosial Budaya


Kemajuan Iptek ini dapat memunculkan sifat hedonisme maupun gaya hidup
konsumtif dan individualisme. Hal ini tentu saja memicu adanya kesenjangan
sosial jika seseorang tidak mampu menerima pengaruh Iptek dengan baik.

4) Aspek Hukum
Kemajuan Iptek di bidang hukum dikhawatirkan akan memunculkan tindakan
anarkis dari masyarakat yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,
ketahanan maupun stabilitas nasional.

25. Sikap selektif dalam pengembangan IPTEK


1) Sikap Selektif di Bidang Politik
Ada empat hal yang bisa selalu dikedepankan saat ini dalam bidang politik, yaitu
demokratisasi, keterbukaan, hak asasi manusia, dan kebebasan. Terkait hal tersebut,
negara-negara adidaya menjadi acuan bagi negara-negara lain yang masih tergolong
negara berkembang.
Acuan itu dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya, bukan berdasarkan
kondisi negara yang bersangkutan.

Nah, jika suatu negara tidak mengedepankan hal tersebut, maka akan dianggap
sebagai musuh bersama.
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang
kuat dan mandiri, tetapi tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan
negara lain.

Ada beberapa hal yang harus segera diwujudkan oleh bangsa Indonesia agar bisa
menjadi bangsa yang mandiri, di antaranya:
 Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
 Mengaktifkan masyarakat sipil di dalam area poliik.
 Menegakkan supremasi hukum.
 Memperkuat kepercayaan rakyat dengan menegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.

“Penerapan paham demokrasi Pancasila bagi bangsa Indonesia bisa menciptakan


pemerintahan yang kuat, mandiri, tahan uji, dan mampu mengelola konflik.”

2) Sikap Selektif di Bidang Ekonomi


Adanya liberalisasi ekonomi yang dilakukan Adam Smith pada abad ke 15 membuat
adanya proses globalisasi ekonomi di dunia.
Hal ini membuat lahirnya perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan
aktivitas perdagangan di berbagai negara.

Nah, hal ini berlanjut mulai abad ke-20 di mana globalisasi ekonomi lebih
dikendalikan oleh negara-negara maju, sementara negara berkembang kurang diberi
ruang. Negara-negara berkembang hanya mendapatkan sedikit manfaat karena
pergerakan ekonomi dunia lebih dipegang oleh negara-negara maju.

Indonesia menerapkan sistem ekonomi kerakyatan yang menjadi senjata ampuh


untuk menaklukkan pengaruh negatif dari adanya globalisasi dan memperkuat
kemandirian.
Agar hal itu bisa terwujud, kita perlu mewujudkan hal-hal berikut:
 Pengembangan sistem ekonomi untuk memperkuat produksi domestik bagi
pasar dalam negeri sehingga bisa memperkuat perekonomian rakyat.
 Pertanian dijadikan sebagai prioritas utama, karena sebagian besar
masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani.
 Membuat perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
 Tidak menggantungkan hidup kepada badan-badan multilateral, seperti Bank
Dunia, WTO, dan IMF.
“Sistem ekonomi kerakyatan yang dianut Indonesia bisa menjadi penghalang dari
pengaruh negatif globalisasi dan kemajuan iptek.”

3) Sikap Selektif di Bidang Sosial Budaya


Dalam bidang sosial budaya, kemajuan iptek telah membawa pengaruh dalam
perilaku masyarakat.
Pengaruh tersebut di antaranya yaitu gaya pakaian, gaya hidup, dasar ikatan hidup
bermasyarakat, serta mudahnya mendaoatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
Pengaruh gaya pakaian, gaya hidup, dan dasar ikatan hidup bermasyarakat
merupakan pengaruh negatif dari kemajuan iptek.
Maka dari itu agar hal tersebut tidak semakin meluas, kita harus membentengi diri
kita dengan nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa, yaitu nilai-nilai
Pancasila. Adjarian, Kemajuan iptek sendiri ditandai dengan adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Agar hal tersebut bersifat positif dan bisa diserap ke dalam budaya kehidupan kita
sehari-hari, maka perlu mengusahakan perubahan nilai dan perilaku, yaitu:
 Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
 Berorientasi pada masa depan dan bisa memanfaatkan kegunaan iptek.
 Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi.
 Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai