XII IPS 1
Absen 29
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal
yang harus dilaksanakan)
3. Hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan butir sila Pancasila
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Kesatu Pancasila Sila
pertama Pancasila
a. Kita berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai dengan pilihan dan
keyakinan masing-masing.
b. Kita berhak beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dipilih.
c. Kita wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan
kepercayaannya.
d. Kita wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.
e. Kita wajib menghormati kepercayaan agama lain.
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Kedua Pancasila Sila
kedua Pancasila
a. Kita berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.
b. Kita berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil
di masyarakat.
c. Kita wajib bersikap adil dan membela kebenaran.
d. Kita wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa
2) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Ketiga Pancasila Sila
ketiga Pancasila
a. Kita berhak ikut serta dalam bela negara.
3) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Keempat Pancasila Sila
kelima
a. Kita berhak mendapat pengayoman dari orang lain dan pemerintah.
b. Kita berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.
c. Kita wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.
d. Kita wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan
sosial.
4) Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila Kelima Pancasila Sila
kelima
a. Berhak mendapat pengayoman dari orang lain dan pemerintah.
b. Berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.
c. Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.
d. Wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.
NILAI INSTRUMENTAL
Nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar atau nilai ideal
secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang
undangan lainnya, dan dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara
menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai instrumental ini dapat berubah atau diubah.
NILAI PRAKSIS
Nilai Praksis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai
praksis juga dapat berubah/diubah atau bisa juga dikatakkan nilai praksis merupakan
penerapan dari nilai instrumental dan nilai ideal pada kehidupan sehari hari.
Hakim
Hakim merupakan pejabat peradilan yang menjalankan kekuasaan kehakiman di
Indonesia. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Advokat
Advokat merupakan orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang diberikan advokat berupa konslutasi
hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela, mendampingi,
serta melakukan tindakan hukum.
2) Keterbukaan
Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi
pribadi, golongan, dan rahasia negara.
3) Akuntabilitas
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Kepentingan umum
Asas Kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum
dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
5) Proporsionalitas
Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban Penyelenggara Negara.
Industri Dirgantara
Perkembangan karir B.J Habibie di Indonesia dimulai dengan dibangunnya BPPT
(Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), kemudian dilanjutkan dengan
mengembangkan BPIS (Badan Perencanaan Industri Strategis), dan IPTN (Industri
Pesawat TerbangNurtanio) di Bandung serta perusahaan armada laut atau PAL di
Surabaya dan BTAN (Badan Tenaga Nasional) di Serpong.
Dengan adanya lembaga tersebut, B.J Habibie berhasil membangun pesawat
pertama bagi Indonesia, yakni N-250 Gatotkaca. Selain itu, beberapa produk IPTN
yang berhasil dibuat meliputi NC-212-100, Helikopter Nbell-412, NAS-332 Super
Puma, CN 234, CN 235, CN 250, dan N2130. Habibie juga membangun kerjasama
dengan Boeing yang merupakan industri pesawat besar di dunia.
Dengan adanya satelit ini, banyak perkembangan teknologi yang tercipta, seperti
daya jangkau siaran yang lancar dan munculnya siaran TV (TVRI) dan radio (RRI) yang
mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Tidak hanya itu, daya jangkau
telepon Indonesia juga semakin lancar. Indonesia bahkan disebut sukses menjadi
negara berkembang yang pertama dalam mengembangkan satelit sebagai
komunikasi antar wilayah.
Revolusi Hijau
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia yang ketiga adalah
revolusi hijau. Pada perkembangannya Indonesia menjadi negara swasembada
dengan perkembangan pertanian yang sangat baik dengan program-program yang
dijalankan oleh pemerintah. Program tersebut dikenal dengan nama Panca Usaha
Tani atau lima usaha tani.
2) Aspek Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, perkembangan Iptek bisa merugikan lantaran dapat
meningkatkan perdagangan bebas yang membuat terdesaknya produk lokal,
timbulnya kesenjangan sosial akibat adanya persaingan bebas, kemungkinan
perekonomian negara untuk dikuasai pihak asing, dan yang lebih buruk
mekanisme pengaturan ekonomi sepenuhnya diatur oleh pasar sehingga
pemerintah hanya sebagai regulator.
4) Aspek Hukum
Kemajuan Iptek di bidang hukum dikhawatirkan akan memunculkan tindakan
anarkis dari masyarakat yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,
ketahanan maupun stabilitas nasional.
Nah, jika suatu negara tidak mengedepankan hal tersebut, maka akan dianggap
sebagai musuh bersama.
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang
kuat dan mandiri, tetapi tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan
negara lain.
Ada beberapa hal yang harus segera diwujudkan oleh bangsa Indonesia agar bisa
menjadi bangsa yang mandiri, di antaranya:
Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
Mengaktifkan masyarakat sipil di dalam area poliik.
Menegakkan supremasi hukum.
Memperkuat kepercayaan rakyat dengan menegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
Nah, hal ini berlanjut mulai abad ke-20 di mana globalisasi ekonomi lebih
dikendalikan oleh negara-negara maju, sementara negara berkembang kurang diberi
ruang. Negara-negara berkembang hanya mendapatkan sedikit manfaat karena
pergerakan ekonomi dunia lebih dipegang oleh negara-negara maju.
Agar hal tersebut bersifat positif dan bisa diserap ke dalam budaya kehidupan kita
sehari-hari, maka perlu mengusahakan perubahan nilai dan perilaku, yaitu:
Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
Berorientasi pada masa depan dan bisa memanfaatkan kegunaan iptek.
Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi.
Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.