MA Sirojul Athfal 2
Yayasan Al-Misbahul Ulum Qur'an
2024/2025
SEMESTER 1 :
Bab 1
Substansi kewajiban dan hak asasi manusia dalam Pancasila dibagi menjadi tiga
kelompok berdasarkan nilai-nilainya, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.
Nilai dasar adalah cita-cita atau tujuan yang bersifat universal atau menyeluruh.
Nilai-nilai dasar dari Pancasila tersebut meliputi nilai Ketuhanan yang Maha Esa, Nilai
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Nilai Kerakyatan yang
Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan dan Nilai
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai instrumental berarti, nilai-nilai turunan dari nilai dasar yang dituangkan dalam
berbagai ketentuan konstitusional, baik dalam UUD NRI Tahun 1945, UU, Peraturan
Pemerintah, Keputusan Presiden, maupun Peraturan Daerah
a. Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari
diri pelaku pelanggar HAM, diantaranya adalah:
1. Penyalahgunaan kekuasaan
2. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
3. Penyalahgunaan teknologi
4. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
2. Upaya penegakan HAM
Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-
langkah strategis, diantaranya :
A. Hakikat Demokrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang
berarti pemerintahan rakyat. Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah
suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya, rakyat
dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas
kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun, karena
pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama.
a. Dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan
adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah
diamandemen) berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar”.
d. Dalam UUDS 1950 Pasal 1: 1) Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang
merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan” 2) Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah
di tangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan
Perwakilan rakyat”.
a. Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang
berlaku
b. Membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal
c. Membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah
d. Membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan
kekerasan
Bab 3
Seorang filsuf pernah mengatakan bahwa hukum itu ibarat pagar di kebun binatang.
hukum itu merupakan aturan, tata tertib, dan kaidah hidup. Namun, sampai saat ini
belum ada kesepakatan yang pasti tentang rumusan arti hukum. Untuk merumuskan
pengertian hukum tidaklah mudah, karena hukum itu meliputi banyak segi dan bentuk
sehingga satu pengertian tidak mungkin mencakup keseluruhan segi dan bentuk hukum.
2. Penggolongan Hukum
a. Berdasarkan sumbernya
a) Hukum undang-undang,
b) Hukum kebiasaan
c) Hukum traktat
d) Hukum yurisprudensi
b. Berdasarkan tempat berlakunya
a) Hukum nasional
b) Hukum internasional
c) Hukum asing
d) Hukum gereja
c. Berdasarkan bentuknya
a) Hukum tertulis
b) Hukum tidak tertulis
d. Berdasarkan waktu berlakunya
a) Hukum material
b) Hukum formal
f. Berdasarkan sifatnya
a) Hukum objektif
b) Hukum subjektif
h. Berdasarkan isinya
a) Hukum Pidana
b) Hukum Tata Negara
c) Hukum Tata Usaha Negara (administratif),
d) Hukum Internasional,
2) Hukum privat (sipil)
a) Hukum Perdata
b) Hukum Perniagaan (dagang)
3. Tujuan Hukum
Aksi para begal motor merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum yang
sangat meresahkan masyarakat. Kita patut mengapresiasi atau memberikan
penghargaan kepada para petugas kepolisian yang berhasil meringkus para pembegal
motor tersebut sehingga ketenteraman dan ketertiban di masyarakat betul-betul dapat
terwujud.Keberhasilan para petugas kepolisian tersebut merupakan perwujudan dari
tujuan adanya hukum. Apa sebenarnya yang menjadi tujuan hukum itu?
a. Pancasila terutama sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”
2) hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan.
b. Macam-Macam Sanksi
1) Tegas
Bab 1
Bab 2
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri,yang dinilai membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan
yang utuh atau bulat.
Ancaman bagi integrasi nasional dapat datang dari luar maupun dari dalam
negeriIndonesia sendiri dan dalam berbagai dimensi Kehidupan. Ancaman tersebut
berupa ancaman militer dan non-militer
Oleh karena itu, semua warga negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman
yang dapat memecah belah persatuan bangsa dengan berperan serta untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional.
Bab 3
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh atau tidak
terpecah-pecah. Pengertian kesatuan berarti perihal satu; keesaan; sifat tunggal; satuan.
Persatuan secara sederhana berarti gabungan dari beberapa bagian menjadi sesuatu
yang utuh.
Ketiga faktor tersebut adalah Sumpah pemuda, Pancasila dan semboyan Bhineka
Tinggal Ika
Faktor pendorong integrasi nasional yang disebabkan oleh rasa senasib dan
seperjuangan, memiliki tujuan yang sama, dan rasa mempertahankan negara itu sendiri.
Adapun faktor penghambat integrasi yaitu perbedaan suku, agama, ras , dan
kebudayaan