Anda di halaman 1dari 8

Makalah PPKN Hukum

Dan Perlindungan

Nama : Abie Raksha Dilaga


Kelas : Xll
Tahun : 2019-2020
A.Hakikat Perlindungan Dan Penegakan Hukum

Manusia Adalah mahkluk yang bebas dan memiliki kepentingan masing-


masing. Pada awalnya, tiap orang memperjuangkan kepentingannya
dengan bebas. Akhirnya manusia menyadari bahwa kepentingannya
mempunyai batasan, yakni kepentingan orang lain. Untuk menghindari
benturan kepentingan orang lain. Untuk menghindari benturan
kepentingan, dibangunglah berbagai tatanan seperti tatanan hukum.
Tatanan di bangun untuk menjamin agar setiap orang memiliki kesamaan
kesempatan dalam mencapai kepentingannya masing-masing dalam
batasan tertentu.

1. HAKIKAT HUKUM

a. Pengertian hukum
Pengertian hukum sangat beragam. Banyak ahli hukum yang mencoba
memberikan definisi mengenai hukum

1) Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant, hukum ialah keseluruhan syarat yang
dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat meyesuaikan
diri dari kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan
hukum tentang kemerdekaan

2) Leon Duguit
Leon Duguit memberikan penjelasan bahwa hukum ialah aturan ang
mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditujukan kepada tingkah
laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi pedoman bagi
penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya

3) S. M. Amin
S.M. Amin, SH dalam bukunya yang berjudul bertamasya ke alam
hukum merumuskan hukum sebagai kumpulan peraturan yang terdiri
dari norma dan sangsi-sangsi; dan tujuan hukum ialah mengadakan
ketatatertiban dalam pergaulan manusia sehingga kedamaian dan
ketertiban terpelihara

4) J.C.T Simongrangkir S.H dan Woejo Sastropranoto S.H.


J.C.T Simorangkir S.H dan Woerjo Sastropranoto S.H, dalam bukunya,
pelajaran hukum indonesia, memberikan definisi hukum sebagai
peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh
badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran terhadap peraturan-
peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman
tertentu.

A. Sifat Dan Unsur Hukum

Hukum memiliki beberapa unsur dan sifat dari penjelasan dan


pengantar sudah bisa memahami bahwa hukum di bentuk sebagai usaha
untuk menjaga tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan
tugas menjaga ketertiba, sifat hukum pertama-tama adalah mengatur
dan memaks. Hukum merupakan peraturan dalam kemasyarakatan yang
mempunyai sifat mengatur dan memaksa setiap orang di dalamnnya
untuk mengikutinya adapun unsur dari hukum

a) Peraturan tentang tingkah lakumanusia,


b) Peraturan itu di legalkan oleh badan-badan resmi yang ditunjuk
secara khusus untuk menangani hukum
c) Peraturan itu mempunyai sikap yang memaksa, dan
d) Karena mempunyai sifat mengatur dan memaksa, hukum
mempunyai sanksi yang tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran
peraturan tersebut.
B. Ciri Dan Tujuan Hukum

1) Adanya perintah dan/atau larangan, dan


2) Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi atau ditaati setiap
orang. oleh karena itu, setiap orang Wajib menjalankan hukum di
mana hukum tersebut diberlakukan. Jikalau dengan sengaja
melanggar kaidah tersebut, akan dikenakan sangsi berupa hukuman.

2. Indonesia Sebagai Negara Hukum

A. Hakikat Negara Hukum


Pada Penganut paham atau aliran Anglo Saxon, Kosnep negara
hukum menggunakan istilah rule of law. Negara pengant paham
Anglo Saxon antara lain inggris dan Amerika Serikat.Di sisi lain, pada
paham atau aliran Eropa Kontinental, konsep neara hukum sering
didentikkan dengan istilah rechtsstaat. Negara penganut aliran ini
mencakup negara-negara besar di eropa, meskipun memiliki sistem
pelaksanaan yang sedikit berbeda, pada intinya sama, yakni berupaya
memandang suatu negara di mana penyelenggaraan
pemerintahannya berdasarkan atas hukum.

1) Ciri Negara Hukum Menurut Aliran Anglo Saxon


a) Supremasi hukum (Supremacy of law) dalam arti tidak boleh
ada kesewenang-wenangan sehingga seseorang hanya boleh di
hukum jika melaggar hukum,
b) Kedudukan yang sama di depan hukum (equality before the
law) baik bagi rakyat biasa maupun pejabat
c) Penegasan serta perlindungan hak-hak manusia melalui
konstitusi dan keputusan-keputusan pengadilan (constitution
based on individual rights and enforced by the courts).
2) Ciri Negara Hukum Menurut Aliran eropa Kontinental
a) Menagkui dan melindungi hak-hak asasi manusia;
b) Untuk melindungi hak asasi tersebut, penyelenggaraan negara
harus berdasarkan pada pemisahan atau pembagian
kekuasaan;
c) Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah bekerja berdasarkan
pada peraturan atau undang-undang
d) Apabila pemerintah dalam menjalankan tugasnya yang
berdasarkan undang-undang masih melanggar hak asasi
(campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi
seseorang), ada pengadilan administrasi yang akan
menyelesaikannya

b. Dasar dan Ciri indonesia sebagai negara Hukum

1) Dasar indonesia sebagai negara hukum


Indonesia sebagai negara hukum terlihat jelas dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 pasal 1 ayat
(3) yang berbunyi, “Negara indonesia adalah negara hukum”
Selanjutnya dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal 27 ayat (1) diletakkan
kembali dasar hukum setiap warga negara

2) Ciri Indonesia Sebagai Negara Hukum


a) Hukumnya bersumber pada pancasila
b) Berkedaulatan rakyat
c) Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi
d) Persamaan kedudukan di dala hukum (equality before the law)
e) Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan
lainnya.
f) Pembentukan undang-undang oleh presiden bersama-sama
dengan DPR
3) Perlindungan dan penegakan Hukum Di indonesia

a) Menurut Satjipyo Raharjo, Perlindungan hukum adalah memberkan


pengayoman kepada hak asasi manusia yang diragukan orang lain
dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar
mereka dapat menikmati semua hak yang dib erikan oleh hukum.
Degan kata lain perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum
yang harus diberikan oleh aparat penegak hukum untuk
memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik, dari
gangguan dan berbagai ancaman dari pihak mana pun.
b) Menurut Philipus M. Hadjon,Perlindungan hukum adalah
perlindungan akan harkat dan martabat serta pengakuan erhadap
hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh subjek hukum berdasarkan
ketentuan hukum dari kesewenangan atau sebagai kumpulan
peraturan atau kaidah yang akan dapat melindungi suaty hal dari
hal lainnya
c) Menurut C.S.T. Kansil, perlindungan hukum adalah penyemputan
arti dari perlindungan, dalam hal ini hanya perlindungan oleh
hukum saja.

Melalui perlindungan hukum,hukum dapat menjalanan fungsinya,yakni


menjamin setiap hak dan kewajiban masyarakat dapat berlangsung secara adil
dan tertib dasar dari perlindungan hukum indonesia Tertera dalam UUD NRI
Tahun 1945. Kita bisa melihat UUD NRI tahun 1945 pasal 27 ayat (1), yakni
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya serta pada pasal 28 D ayat (1), yakni setiap orang berhak
atas pengakuan, jaminan dan perlindungan dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
 Upaya Preventi.upaya penegakan hukum ini lebih
menitikberatkan pada pencegahan sebelum
terjadinya kejahatan dan secara tidak langsung
dilakukan tanpa menggunakan sarana pidana atau
hukum pidana,misalnya pemberian pengawasan
pada objek kriminalitas, mengurangi atau
menghilankan kesempatan berbuat kriminal
dengan perbaikanm lingkungan, dan penyuluhan
kesadaran mengenai tanggung jawab bersama
 Upaya represif. Upaya represif merupakan salah
satu upaya penegakan hukum atau segala tindakan
yang dilakukan oleh aparatur penegak hukum yang
lebih menitikberatkan pada pemberantasan
setelah terjadinya kejahatan yang dilakukan
dengan hukum pidana yaitu sanksi pidana yang
merupakan ancaman bagi pelakunya
4) Partisipasi Masyarakat Dalam Melindungi dan menegakkan
Hukum di indonesia

a. Dasar Hukum
Setiap anggota masyarakat wajib berpartisipasi dalam perlindungan
dan penegakkan hukum. Partisipasi dalam perlindungan dan
penegakkan hukum diperlukan sebagai upaya untuk menegakkan
supremasi hukum di indonesia. Penegakan dan perlindungan hukum
perlu dilakukan secara terus menerus dan bertahap oleh seluruh
pihak

b. Bentuk partisipasi
Sosialisasi sejak dini mengenai hukum dan peraturan-peraturan di
dalamnya. Sosialisasi terhadap undan-undang,hukum, tata tertib,
dan norma-norma perlu diberlakukan sejak dini di sekolah –sekolah.
Dalam hal ini,peserta didik diajak untuk mendalami tata cara hidup
bersama yang menjunjung tinggi keadilan, ketertiban dan
penghargaan hak asasi lewat undang-undang peraturan hukum,tata
tertib,dan norma-norma
Menanamkan sikap pauh akan hukum sikap patuh tidaklah
mengandalkan pengetahuan hukum semata. Memberikan
pemahaman akan pentingnya menjunjung hukum dalam kehidupan
sehari-hari hukum bersumber pada keadilan dan ketertiban dalam
masyarakat. Nilai utama yang dilindungi dalam hukum adalah
keadilan

Anda mungkin juga menyukai