Anda di halaman 1dari 8

PPKN SMA 3 TERM 2

BAB 2

Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia.

1. Menurut Immanuel Kant, hukum ialah keseluruhan syarat yang dengan ini

kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dari

kehendak bebas dari orang lain, menuruti peraturan hukum tentang

kemerdekaan.

2. Leon Duguit, hukum ialah aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan

yang ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang

menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa Negara dalam melakukan

tugasnya.

3. S.M. Amin, hukum ialah kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan

sanksi-sanksi.

4. J.C.T Simorangkir S.H dan Woerjo Sastropranoto S.H, hukum ialah sebagai

peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah

laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan

resmi yang berwajib, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tadi

berakibat diambilnya tindakan yaitu dengan hukum tertentu.

5. Sifat hukum adalah mengatur dan memaksa.

6. Unsur dari hukum yaitu:

a. Peraturan tentang tingkah laku manusia

b. Peraturan itu dilegalkan oleh badan-badan resmi yang ditunjuk secara

khusus untuk menangani hukum

c. Peraturan itu mempunyai sikap yang memaksa

d. Karena punya sifat mengatur dan memaksa, hukum mempunyai sanksi

yang tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan tersebut


7. Ciri-ciri hukum yaitu:

a. Adanya perintah dan larangan

b. Perintah dan larangan itu harus dipatuhi atau ditaati setiap orang

8. Prof. C.S.T Kansil mengemukakan hukum bertujuan menjamin adanya

kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu harus pula bersendikan

kepada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu.

9. Prof. Soebakti S.H menyatakan hukum mengabdi kepada tujuan Negara

10. Prof. Mr. Dr. L.J. van Apeldoorn mengungkapkan tujuan hukum ialah mengatur

pergaulan hidup manusia secara damai. Hukum menghendaki perdamaian

11. Konsep Negara hukum telah dibahas sejak masa pemikir yunani kuno, seperti

Plato dan Aristoteles.

12. Ciri Negara hukum menurut aliran Anglo Saxon:

a. Supremasi hukum dalam artian tidak boleh ada kesewenangan-wenangan

sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.

b. Kedudukan yang sama di depan hukum baik bagi rakyat biasa maupun

pejabat.

c. Penegasan serta perlindungan hak-hak manusia melalui konstitusi dan

keputusan-keputusan pengadilan.

13. Ciri Negara hukum menurut aliran Eropa Kontinental :

a. Mengakui dan melindungi hak-hak asasi manusia

b. Untuk melindungi hak asasi tersebut, penyelenggaraan Negara harus

berdasarkan pada pemisahan atau pembagian kekuasaan

c. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah bekerja berdasarkan pada

peraturan atau undang-undang

d. Apabila pemerintah dalam menjalankan tugasnya yang berdasarkan

undang-undang masih melanggar hak asasi (campur tangan pemerintah

dalam kehidupan pribadi seseorang), ada pengadilan administrasi yang

akan menyelesaikannya
14. Negara penganut paham Anglo Saxon antara lain Inggris dan Amerika

Serikat.

15. Negara penganut paham Eropa Kontinental yaitu mencakup Negara-negara

besar di eropa kecuali Inggris.

16. Pasal 1 ayat 3 berbunyi Negara Indonesia adalah Negara hukum.

17. Pasal 27 ayat 1 berbunyi segala warga Negara bersamaan kedudukannya di

dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan

pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

18. Azhary merumuskan ciri khas Indonesia sebagai Negara hukum ialah memiliki

unsur-unsur utama sebagai berikut :

a. Hukumnya bersumber pada pancasila

b. Berkedaulatan rakyat

c. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi

d. Persamaan kedudukan di dalam hukum

e. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain

f. Pembentukan undang-undang oleh presiden bersama-sama dengan DPR

19. Prof. Dr. H. Kaelan menegaskan tentang ciri suatu Negara hukum yakni

sebagai berikut :

a. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan

dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

b. Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan

lain dan tidak memihak

c. Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya

dapat dipahami, dapat dilaksanakan, dan aman dalam

melaksanankannya

20.Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan pada pancasila,

bukan pada kekuasaan.

21. Pancasila merupakan dasar Negara yang mencerminkan jiwa bangsa

Indonesia yang harus menjiwai semua peraturan hukum dan pelaksanaan.


22.Menurut Satjipto Rahardjo, perlindungan hukum adalah memberikan

pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan

perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat

menikmati semua hak yang diberikan oleh hukum.

23.Menurut Philipus M. Hadjon, perlindungan hukum adalah perlindungan akan

harkat dan martabat serta pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia

yang dimiliki oleh subjek hukum berdasarkan ketentuan hukum dari

kesewenangan atau sebagian kumpulan peraturan atau kaidah yang akan

dapat melindungi suatu hal dari hal lainnya.

24.Menurut C.S.T. Kansil, perlindungan hukum adalah penyempitan arti dari

perlindungan, dalam hal ini hanya perlindungan oleh hukum saja.

25.Menurut Satjipto Rahardjo, penegakan hukum merupakan penegakan ide-ide

atau konsep-konsep tentang keadilan, kebenaran, kemanfaatan sosial dan

sebagainya.

26.Menurut Jimly Asshiddiqie, penegakan hukum adalah proses dilakukannya

upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara

nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan

hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

27.Penegakan hukum dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu:

a. Upaya preventif yaitu menitikberatkan pada pencegahan sebelum

terjadinya kejahatan dan secara tidak langsung dilakukan tanpa

menggunakan sarana pidana atau hukum pidana. Misalnya pemberian

pengawasan pada objek kriminalitas, mengurangi atau menghilangkan

kesempatan berbuat kriminal dengan perbaikan lingkungan, dan

penyuluhan kesadaran mengenai tanggung jawab bersama.

b. Upaya represif yaitu upaya penegakan hukum atau segala tindakan

yang dilakukan oleh aparatur penegak hukum yang lebih

menitikberatkan pada pemberantasan setelah terjadinya kejahatan


yang dilakukan dengan hukum pidana yaitu sanksi pidana yang

merupakan ancaman bagi pelakunya.

28.Kondisi yang terjadi apabila perlindungan dan penegakan hukum dapat

dilaksanakan dengan baik, antara lain adalah sebagai berikut :

a. Terciptanya supremasi hukum

b. Tegaknya keadilan dalam masyarakat

c. Menjamin masyarakat yang tertib

29.Soetandyo Wignjosoebroto menyatakan bahwa supremasi hukum merupakan

upaya untuk menempatkan dan menegakkan hukum pada posisi tertinggi

yang dapat melindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya intervensi

dari pihak manapun termasuk penyelenggaraan Negara.

30.Faktor yang mempengaruhi perlindungan dan penegakan hukum yaitu :

a. Hukum

b. Penegak hukum

c. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegak hukum

d. Masyarakat

e. Kebudayaan

31. Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat Negara untuk menjaga

keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tugas melindungi,

mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

32.Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu:

a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat

b. Menegakkan hukum

c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada

masyarakat

33.Kejaksaan Republik Indonesia merupakan lembaga Negara yang

melaksanakan kekuasaan Negara, khususnya di bidang penuntutan.


34.Tugas dan wewenang kejaksaan yaitu :

a. Pidana

b. Perdata dan tata usaha Negara

c. Ketertiban dan ketentraman umum

35.Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang

untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan

yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain

berdasarkan undang-undang.

36.Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

37.Advokad adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam

maupun diluar pengadilan yang memenuhi persyaratan undang-undang.

38.Bidang-bidang hukum yang dapat digeluti seorang advokat antara lain sebagai

berikut:

a. Hukum perusahaan

b. Hukum pasar modal

c. Hukum hak kekayaan intelektual

d. Hukum syariah

e. Hukum perpajakan

f. Hukum ketenagakerjaan

g. Hukum persaingan usaha

h. Hukum pidana khusus

39. Komisi pemberantas korupsi (KPK) dibentuk berdasarkan Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2002 tentang komisi pemberantas tindak pidana korupsi

40.KPK dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna

terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

41. KPK bertanggung jawab kepada public dan menyampaikan laporannya secara

terbuka dan berkala kepada Presiden, DPR, dan BPK.


42.Visi KPK adalah bersama elemen bangsa mewujudkan Indonesia yang bersih

dari korupsi.

43.Misi KPK adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penegak hukum dan

menurunkan tingkat korupsi di Indonesia melalui koordinasi, supervise,

monitor, pencegahan, dan penindakan dengan peran serta seluruh elemen

bangsa.

44.Komisi pemberantas korupsi mempunyai tugas :

a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan

tindak pidana korupsi

b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan

tindak pidana korupsi

c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak

pidana korupsi

d. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi

e. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara

45.Pelanggaran hukum adalah tindakan yang melanggar hukum yang berlaku.

46.Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pelanggaran-pelanggaran

hukum dibagi menjadi Sembilan bagian sebagai berikut:

a. Pelanggaran keamanan umum bagi orang atau barang dan kesehatan

(pasal 489-502)

b. Pelanggaran ketertiban umum (pasal 503-520)

c. Pelanggaran terhadap penguasa umum (pasal 521-528)

d. Pelanggaran mengenai asal usul dan perkawinan (pasal 529-530)

e. Pelanggaran terhadap orang yang memerlukan pertolongan (pasal 531)

f. Pelanggaran kesusilaan (pasal 532-547)

g. Pelanggaran mengenai tanah, tanaman dan perkarangan (pasal 548-

551)

h. Pelanggaran jabatan (pasal 552-559)

i. Pelanggaran pelayaran (pasal 560-569)


47.Dalam pasal 10 kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dijelaskan ada

dua macam sanksi atas pelanggaran hukum yaitu:

a. Pidana pokok yaitu pidana mati, penjara, kurungan, denda dan tutupan

b. Pidana tambahan yaitu pencabutan hak-hak tertentu, perampasan

barang-barang tertentu dan pengumuman putusan hakim

48.Setiap anggota masyarakat wajib berpartisipasi dalam perlindungan dan

penegakan hukum

49.Partisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum diperlukan sebagai upaya

untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia

50.Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi dan menegakkan hukum

antara lain yaitu:

a. Perlindungan dan penegakan hukum dalam bidang pendidikan

b. Menciptakan para penegak hukum yang professional dan bersih

c. Memupuk budaya hukum

51. Empat aspek untuk menjunjung tinggi kesadaran hukum yaitu :

a. Pengetahuan hukum masyarakat

b. Pemahaman terhadap kaidah-kaidah hukum

c. Sikap terhadap norma hukum

d. Perilaku hukum warga masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai