Anda di halaman 1dari 22

PERLINDUNGAN DAN

PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA

1
BAHASAN :

HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN


1 HUKUM

PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM


2 MENJAMIN KEADILAN DAN KEDAMAIAN

3 DINAMIKA PELANGARAN HUKUM

2
1

HAKIKAT PERLINDUNGAN
DAN
PENEGAKAN HUKUM
3
PENGERTIAN HUKUM MENURUT PARA AHLI
• Menurut Immanuel Kant, hukum ialah • J.C.T Simorangkir S.H dan Woerjo
keseluruhan syarat yang dengan ini Sastropranoto S.H. J.C.T Simorangkir S.H
kehendak bebas dari orang yang satu dan Woerjo Sastropranoto S.H, dalam
dapat menyesuaikan diri dari kehendak bukunya, Pelajaran Hukum Indonesia,
bebas dari orang yang lain, menuruti memberikan definisi hukum sebagai
peraturan hukum tentang kemerdekaan. peraturan-peraturan yang bersifat
memaksa, yang menentukan tingkah laku
• Leon Duguit memberikan penjelasan manusia dalam lingkungan masyarakat
bahwa hukum ialah aturan yang yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
mengandung pertimbangan kesusilaan berwajib, pelanggaran terhadap peraturan-
yang ditujukan kepada tingkah laku peraturan tadi berakibat diambilnya
manusia dalam masyarakat dan yang tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
menjadi pedoman bagi penguasa-
penguasa negara dalam melakukan
tugasnya.
• Menurut SM. Amin, SH, hukum ialah
kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri
dari norma dan sangsi-sangsi, dan tujuan
hukum ialah mengadakan ketatatertiban
dalam pergaulan manusia, sehingga
kedamaian dan ketertiban terpelihara. 4
UNSUR-UNSUR DARI HUKUM

Unsur-unsur dari hukum adalah sebagai berikut:


1. Peraturan tentang tingkah laku manusia,
2. Peraturan itu dilegalkan oleh badan-badan resmi yang
ditunjuk secara khusus untuk menangani hukum,
3. Peraturan itu mempunyai sikap yang memaksa, dan
4. Karena mempunyai sifat mengatur dan memaksa.

5
CIRI-CIRI HUKUM
Ciri-ciri hukum adalah sebagai berikut:
1. Adanya perintah dan larangan,
2. Perintah dan larangan itu harus dipatuhi dan
ditaati setiap orang.

6
INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM TERLIHAT
JELAS DALAM UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PASAL 1 AYAT (3) YANG BERBUNYI, "NEGARA
INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM.".
SELANJUTNYA, ADA PULA DALAM UUD NRI
TAHUN 1945 PASAL 27 AYAT (1).

7
Menurut Azhary, ciri khas Indonesia sebagai negara
hukum ialah memiliki unsur-unsur utama yaitu :

1. Hukumnya bersumber pada Pancasila,


2. Berkedaulatan rakyat,
3. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi,
4. Persamaan kedudukan di dalam hukum (equality before
the law),
5. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh
kekuasaan lainnya,
6. Pembentukan undang-undang oleh Presiden bersama-
sama dengan DPR.
8
Dalam arti luas, penegakan hukum itu mencakup pula
nilai-nilai keadilan yang terkandung di dalamnya bunyi
aturan formal maupun nilai-nilai keadilan yang hidup
dalam masyarakat.
Dalam arti sempit, penegakan hukum itu hanya
menyangkut penegakan peraturan yang formal dan
tertulis saja

9
PENEGAK HUKUM DAPAT DILAKUKAN SECARA PREVENTIF DAN REPRESIF

• Preventif • Represif
Perlindungan hukum yang Perlindungan hukum yang
dilakukan untuk mencegah dilakukan setelah terjadinya
terjadinya pelanggaran hukum pelanggaran hukum misalnya
misalnya dengan adanya sanksi penjara
peraturan perundang-
undangan

10
Soetandyo Wignjosoebroto menyatakan bahwa
supermasi hukum merupakan upaya untuk
menempatkan dan menegakkan hukum pada
posisi tertinggi yang dapat melindungi seluruh
lapisan masyarakat tanpa adanya intervensi
dari pihak manapun termasuk penyelenggara
negara

11
2

PERAN LEMBAGA PENEGAK


HUKUM DALAM MENJAMIN
KEADILAN DAN KEDAMAIAN
12
Dalam menjalankan perannya, kepolisian diatur oleh UU
Nomor 2 tahum 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara
yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di
bidang penuntutan. Tugas penuntutan ini dapat dilakukan
jaksa.
Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang
oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut
umun dan pelaksanaan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain
berdasarkan undang-undang.

13
Undang-Undang NRI Tahun 1945 pasal 24 ayat 1
menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan
kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. Hal tersebut juga
ditekankan dalam Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman pada
Pasal 1.

Pada Pasal 1 UU No. 18 Tahun 2003 tertulis bahwa advokat


adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di
dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi
persyaratan undang-undang ini.
Bidang-bidang hukum yang dapat digeluti seorang advokat
antara lain sebagai berikut :
a. Hukum perusahaan
b. Hukum pasar modal
c. Hukum hak kekayaan intelektual
d. Hukum Syariah
e. Hukum perpajakan
f. Hukum ketenagakerjaan
g. Hukum persaingan usaha
h. Hukum pidana khusus
15
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.

KPK dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya


guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan
tindak pidana korupsi. KPK bertanggung jawab
kepada publik dan menyampaikan laporannya secara
terbuka dan berkala kepada Presiden, DPR, dan
BPK.
16
Visi KPK adalah bersama elemen bangsa, mewujudkan
Indonesia yang bersih dari korupsi. Adapun misi KPK
adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas penegakan
hukum dan menurunkan tingkat korupsi di Indonesia
melalui koordinasi, supervisi, monitor, pencegahan, dan
penindakan dengan peran serta seluruh elemen

17
Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:

1.Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan


pemberantasan tindak pidanakorupsi

2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan


pemberantasan tindak pidana korupsi

3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak


pidana korupsi

4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi

5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.


18
3

DINAMIKA PELANGGARAN
HUKUM
19
Dalam pasal 10 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP) dijelaskan ada dua macam sanksi atas pelanggaran
hukum, yakni:

a. Pidana pokok, yaitu pidana mati, penjara, kurungan,


denda, dan tutupan,
b. Pidana tambahan, yaitu pencabutan hak-hak tertentu,
perampasan barang-barang tertentu dan pengumuman
putusan hakim.

20
Setiap anggota masyarakat wajib berpartisipasi dalam
perlindungan dan penegakan hukum. Partisipasi dalam
perlindungan dan penegakan hukum diperlukan sebagai
upaya untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia.

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (1) menyatakan


bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

21
KESEPIAN TANPA KEKASIH
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai