1. Jelaskan sifat hukum yang mengatur dan memaksa!
Jawaban : Hukum yang mengatur (regeld) adalah hukum yang dapat dijadikan acuan oleh para pihak dalam melakukan hubungan hukum. Hukum bersifat mengatur yaitu membuat berbagai peraturan baik peraturan dalam bentuk larangan maupun perintah yang akan mengatur segala tingkah laku manusia dalam kehidupan di masyarakat agar tercipta ketertiban dan keamanan. Sedangkan Hukum yang memaksa (dwingen/imperatif) adalah suatu peraturan hukum yang tidak boleh dikesampingkan oleh para pihak dalam membuat perjnajian atau undang-undang. Hukum bersifat memaksa berarti memiliki kemampuan dan kewenangan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi setiap aturan. Akan ada sanksi tegas bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum. 2. Jelaskan bukti Indonesia merupakan negara hukum! Jawaban : a. Pasal 1 Ayat 3 “Negara Indonesia adalah Negara Hukum” Pasal tersebut merupakan landasan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum. b. Pasal 28D Ayat 1 “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum” Pasal di atas mengartikan bahwa Indonesia adalah negara hukum, hukum harus diterapkan seadil-adilnya serta tidak membedakan status mereka. c. Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 Bahwa Indonesia sebagai negara hukum yang menjamin keadilan sosial bagi warga negaranya. 3. Jelaskaan pengetian perlindungan hukum dan penegakan hukum! Jawaban : Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Simanjuntak mengartikan perlindungan hukum sebagai segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya kepastian hukum serta memberi perlindungan kepada warganya agar hak-haknya sebagai seorang warga negara tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya akan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Sedangkan penegakan hukum merupakan upaya untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum dalam berbagai macam bidang kehidupan. Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum. 4. Mengapa begitu pentingnya perlindungan dan penegakan hukum dilaksanakan! Jawaban : Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan karena dapat mewujud-kan hal- hal berikut ini. a. Tegaknya supremasi hukum, bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam mengatur pergaulan manusia dalam berbagai macam kehidupan. b. Tegaknya keadilan, tujuan utama hukum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap warga negara. c. Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat, kehidupan yang di warnai suasana yang damai merupakan harapan setiap orang. 5. Sebutkan fungsi dari kepolisian republik Indonesia! Jawaban : Polri merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Selain itu, dalam bidang penegakan hukum khususnya yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana sebagaimana yang di atur dalam KUHAP, Polri sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam rangka menciptakan keamanan dalam negeri, sebagaimana pada Pasal 16 Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002, wewenang Kapolri sebagai berikut : a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan. b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan. c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan. d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri. e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat. f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya denga pemeriksaan perkara. h. Mengadakan penghentian penyidikan. i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum. j. Mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang berwenang di tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau mendadak untuk mencegah atau menangkal orang yang disangka melakukan tindak pidana. k. Memberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada penuntut umum. l. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab. 6. Jelaskan tentang KPK sebagai lembaga perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia! Jawaban : KPK memiliki tugas dan peran melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; supervise; penyelidikan, penyidikan dan penuntutan; melakukan tindakan pencegahan; dan melakukan pemantauan (monitoring) penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sementara itu kewenangan yang dimiliki oleh KPK adalah mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, penuntutan terhadap tindak pidana korupsi; meletakkan sistem pelaporan; meminta informasi kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi terkait; melaksanakan dengar pendapat dengan instansi yang berwenang; meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi. 7. Sebutkan jenis sanksi-sanksi dalam pelanggaran hukum! Jawaban : a. Agama. Sanksi yang diberikan tidak langsung, karena akan diperoleh setelah meninggal dunia (pahala atau dosa). b. Kesusilaan. Sanksi yang diberikan tidak tegas, karena hanya diri sendiri yang merasakan (merasa bersalah, menyesal, malu, dan sebagainya). c. Kesopanan. Sanksi yang diberikan tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat dalam bentuk celaan, cemoohan atau pengucilan dalam pergaulan. d. Hukum. Sanksi yang diberikan tegas dan nyata serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang tanpa kecuali. 8. Jelaskan tentang pengertian pelanggaran dan kejahatan! Jawaban : Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu tindakan seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku. Dengan kata lain, pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku. Pelanggaran hukum merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum. Sedangkan kejahatan adalah adalah suatu perbuatan tingkah laku yang bertentangan dengan undang-undang serta perbuatana yang dilarang dan dapat dijatuhi hukuman atas perbuatan atau tindakan itu oleh undang – undang. Perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan si penderita, juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban. 9. Jelaskan makna pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 Jawaban : Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak adanya diskriminasi di antara warga negara mengenai kedua hal ini. Pasal 27 ayat (1) merupakan jaminan hak warga negara atas kedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan, serta merupakan kewajiban warga negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan. 10. Sebutkan beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam upaya melindungi dan menegakkan hukum di Indonesia! Jawaban : Beberapa cara yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut. 1. Sosialisasi sejak dini mengenai hukum dan peraturan-peraturan di dalamnya. 2. Menanamkan sikap patuh pada akan hukum. 3. Membangun kesadaran hukum sejak dini. 4. Memahami akan pentingnya menjunjung hukum dan kehidupan sehari-hari. 5. Menciptakan para penegak hukum yang profesional dan bersih. 6. Memupuk budaya hukum.