PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA
Beda Peradilan dan Pengadilan
Peradilan adalah segala sesuatu atau sebuah proses yang dijalankan di Pengadilan yang
berhubungan dengan tugas memeriksa, memutus dan mengadili perkara dengan menerapkan
hukum dan/atau menemukan hukum “in concreto” (hakim menerapkan peraturan hukum
kepada hal-hal yang nyata yang dihadapkan kepadanya untuk diadili dan diputus) untuk
mempertahankan dan menjamin ditaatinya hukum materiil, dengan menggunakan cara
prosedural yang ditetapkan oleh hukum formal.
Pengadilan adalah badan atau instansi resmi yang melaksanakan sistem peradilan berupa
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara. Bentuk dari sistem Peradilan yang dilaksanakan
di Pengadilan adalah sebuah forum publik yang resmi dan dilakukan berdasarkan hukum acara
yang berlaku di Indonesia.
Jadi pengadilan adalah lembaga tempat subjek
hukum mencari keadilan, sedangkan peradilan
adalah sebuah proses dalam rangka menegakkan
hukum dan keadilan atau suatu proses mencari
keadilan itu sendiri
A. Hakikat Perlindungan dan penegakan Hukum
1. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum
Pengertian perlindungan hukum menurut para ahli
- Andi Hamzah yaitu sebagai daya upaya yang dilakukan secara sadar
Laki-laki atau perempuan, bukan anggota atau mantan Polri, TNI, PNS,
serta tidak pernah ikut pendidikan Polri/TNI
Tinggi minimal 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan, berat
badan seimbang
Usia minimal 17 tahun 7 bulan dan maksimal 21 tahun saat mulai
pendidikan
Berdomisili minimal 2 tahun, dibuktikan dengan KTP atau Kartu Keluarga
Pendidikan minimal SMA atau MA jurusan IPA, IPS, Bahasa (bukan Paket
A dan Paket B) atau SMK (kecuali Tata Busana dan Tata Kecantikan)
Nilai ijazah rata-rata dengan akumulasi minimal 65.00 atau rata-rata
minimal B
KEJAKSAAN
Dasar hukum Kejaksaan
1. UU No 16 Thn 2004 Tentang Kejaksaan
Menurut pasal 2 ayat 1 Kejaksaan RI adalah
lembaga pemerintah yang melaksanakan
kekuasaan negara dlm bidang penuntutan serta
kewenangan lain berdasarakan UU, pasal 2
ayat 2 Kejaksaan adalah lembaga pemerintah
yang melaksanakan kekuasaan negara
dibidang penuntutan secara merdeka.
Tugas dan wewenang Kejaksaan menurut UU No 16 thn 2004,
pasal 30 ayat 1
(1) Di bidang pidana, kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang:
a. melakukan penuntutan;
b. melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap
c. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas
bersyarat;
d. melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang;
e. melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat
melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke
pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan
dengan penyidik.
(2) Di bidang perdata dan tata usaha
negara, kejaksaan dengan kuasa
khusus dapat bertindak baik di dalam
maupun di luar pengadilan
untuk dan atas nama negara atau
pemerintah.
(3) Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman
umum, kejaksaan turut
menyelenggarakan kegiatan:
a. peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
b. pengamanan kebijakan penegakan hukum;
c. pengawasan peredaran barang cetakan;
d. pengawasan aliran kepercayaan yang dapat
membahayakan
masyarakat dan negara;
e. pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan
agama;
f. penelitian dan pengembangan hukum serta
statistik kriminal