DISUSUN OLEH
Judul utama
Daftar isi
1. Pembahasan
i) Perlindungan dan penegakan hukum
ii) Peran lembaga penegak hukum dalam
menjamin keadilan & kedamaian
iii) Menganalisis hakikat perlindungan dan
penegakan hukum
iv) Macam-macam hukum yang berlaku
di indonesia
v) Proses hukum bagi warga negara yang
melanggar hukum di indonesia
2. Penutup
A. HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Perlindungan Hukum : Suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk
perangkat hukum baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis. Perlindungan dan Penegakan Hukum Mewujudkan Tegaknya supremasi
hukum Tegaknya keadilan Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat.
Perlindungan dalam ilmu hukum adalah suatu bentuk pelayanan yang wajib dilaksanakan oleh
aparat penegak hukum atau aparat keamanan untuk memberikan rasa aman, baik fisik maupun
mental, kepada korban dan sanksi dari ancaman, gangguan, teror, dan kekerasan dari pihak
manapun yang diberikan pada tahap penyelidikan, penuntutan, dan atas pemeriksaan di sidang
pengadilan. Penegakan hukum adalah proses pemungsian norma-norma hukum secara nyata
sebagai pedoman perilaku atau hubungan–hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Di lembaga penegak hukum, peran lembaga penegak hukum sangat dibutuhkan. Hukum itu
sendiri tidak dapat didirikan. Oleh karena itu, diperlukan peran aparat penegak hukum untuk
menegakkan supremasi hukum. Laporan Viswandro, Maria Matilda dan Bayu Saputra dalam
buku “Understanding Law Enforcement Expertise” (2018) menjelaskan beberapa lembaga
penegak hukum di Indonesia dan perannya, sebagai berikut:
Hakim
KPK ialah badan negeri bebas yang bekerja melaksanakan pemberantasan penggelapan dengan
cara handal, intensif, serta berkelanjutan. Bertabiat bebas maksudnya KPK dalam melakukan
kewajiban serta wewenangnya leluasa dari kewenangan mana juga. Dikutip dari halaman sah
Komisi Pemberantasan Penggelapan, dipaparkan kewajiban KPK dalam perihal penguatan
hukum perbuatan kejahatan penggelapan, ialah:
1. Koordinasi dengan lembaga yang berhak melaksanakan pemberantasan perbuatan kejahatan
penggelapan.
2. Pengontrolan kepada lembaga yang berhak melaksanakan pemberantasan perbuatan kejahatan
penggelapan.
3. Melaksanakan pelacakan, investigasi, serta penuntutan kepada perbuatan kejahatan
penggelapan.
4. Melaksanakan tindakan- tindakan penangkalan perbuatan kejahatan penggelapan.
5. Melaksanakan alat pemantau kepada penajaan rezim negeri.
Dalam penerapan kewajiban itu, KPK berdasar pada 5 dasar, ialah kejelasan hukum,
kelangsungan, akuntabilitas, kebutuhan biasa, serta proporsionalitas. Determinasi mengenai KPK
sudah diatur dalam Hukum Republik Indonesia No 19 Tahun 2019 mengenai Pergantian Kedua
atas Hukum No 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Perbuatan Kejahatan
penggelapan.
C. MENGANALISIS HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN
HUKUM
Indonesia merupakan negara hukum, artinya semua kehidupan negara harus didasarkan
pada hukum. Agar konsep negara hukum benar-benar terlaksana, maka ada dua hal yang harus
diupayakan Indonesia, yaitu perlindungan hukum dan penegakan hukum.
Menurut Philipus M. Hajdon, perlindungan hukum adalah perlindungan akan harkat dan
martabat, serta pengakuan terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum
berdasarkan ketentuan hukum.
Artinya, perlindungan hukum dilakukan dengan menggunakan sarana hukum yang
ditujukan untuk melindungi harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak asasi manusia
yang dimiliki oleh setiap subyek hukum.
Apabila dihubungkan dengan negara Indonesia, maka perlindungan hukum bagi
masyarakat Indonesia harus berdasarkan prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap harkat
dan martabat manusia yang bersumber pada pancasila.
Sebagai negara hukum, Indonesia wajib melakukan perlindungan hukum kepada semua warga
negaranya tanpa terkecuali. Sebab perlindungan hukum merupakan hak asasi manusia yang
dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.
Hak setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh perlindungan hukum telah diatur
dalam pasal 28 D ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
PENEGAKAN HUKUM
Selain perlindungan hukum, Indonesia juga wajib melakukan penegakan hukum sebagai
konsekuensi atas bentuk negara hukum.
Inti dari kegiatan penegakan hukum adalah upaya yang dilakukan untuk menjadikan hukum
sebagai pedoman perilaku dalam setiap perbuatan hukum, baik itu oleh para subyek hukum
yang bersangkutan maupun oleh aparatur penegak hukum.
D. MACAM-MACAM HUKUM YANG BERLAKU DI INDONESIA
Perlindungan hukum pada dasarnya perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam
bentuk perangkan hukum. Unsur-unsur perlindungan hukum adalah: Adanya perlindungan dari
pemerintah kepada warganya Jaminan kepastian hukum Berkaitan dengan hak-hak warga negara
Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya Terdapat banyak praktik perlindungan
hukum di Indonesia. Berikut ini beberapa contohnya: Perlindungan konsumen dalam UU RI No.
8 Tahun 1999.
Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) meliputi hak cipta dan hak atas kekayaan
industri dalam UU RI No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, UU RI No. 15 Tahun 2001 tentang
Merek, UU RI No. 13 Tahun 2016 tentang Paten, UU RI No 29 Tahun 2000 tentang
Perlindungan Varietas Tanaman, dan lainnya. Perlindungan hukum juga diberikan kepada
tersangka sebagai pihak yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum. Berkaitan dengan
hak-hak tersangka yang harus dipenuhi agar sesuai dengan prosedur pemeriksaan sesuai
peraturan perundang-undangan