Dikerjakan Oleh:
- Tariska Sephio T (24)
- Tiara Sinarni D. P (25)
Kelas : XII IPS 1
SMA PSKD 7
TAHUN AJARAN
2023/2024
1. Peran Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
Peran yang polri tampilkan bermacam-macam, seperti mengatur lalu lintas,
memberantas gerakan-gerakan terorisme, mencegah penyalahgunaan narkoba, dan
sebagainya. Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat Polri
merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, juga memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
keamanan dalam negeri. Selain itu, dalam bidang penegakan hukum khususnya yang
berkaitan dengan penanganan tindak pidana sebagaimana yang di atur dalam
KUHAP, Polri sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara
umum dalam rangka menciptakan keamanan dalam negeri, Pasal 16 Undang-Undang
RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, telah menetapkan
kewenangan sebagai berikut.
a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.
b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara
untuk kepentingan penyidikan.
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan.
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa
tanda pengenal diri.
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara.
h. Mengadakan penghentian penyidikan.
i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.
j. Mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang
berwenang di tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau mendadak
untuk mencegah atau menangkal orang yang disangka melakukan tindak pidana.
k. Memberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri
sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan
kepada penuntut umum.
2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan RI adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara,
khususnya di bidang penuntutan. Penuntutan merupakan tindakan jaksa untuk
melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang- undang dengan permintaan supaya
diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan. Keberadaan Kejaksaan
Republik Indonesia diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2004
tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Berdasarkan undangundang tersebut,
kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih
berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan
umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme (KKN). Kejaksaan RI sebagai lembaga negara yang
melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan harus melaksanakan fungsi,
tugas, dan wewenangnya secara merdeka, terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya. Adapun yang menjadi tugas dan
wewenang Kejaksaan dikelompokkan menjadi tiga bidang, berikut.
a. Di Bidang Pidana
1) Melakukan penuntutan.
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-
undang.
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam
pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik