*Afuza *Linda *Indah Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian
1. Peran Kepolisian Republik Indonesia (porli)
Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat polri merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegagkan hukum, serta memberikan perlindungan,pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Porli sebagai penyidik utama dalam kejahatan untuk menciptakan keamanan dalam, (Pasal 16 Undang Undang RI Nomor 2 Tahun 2002). Dinamika Pelanggaran hukum 1. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu tindakan sesrorsng yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan aturan yang berlaku. Dengan kata lain, pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban kewajiban yang berlaku. Misalkan kasus pembunuhan merupakan pengingkaran terhadap kewajiban. 2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, dibidang penuntutan. Penuntutan merupakan tindakan jaksa untuk melimpahkan pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam undang undang permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim disidang pengadilan.
Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam aturandalam undang
undang RI Nomor 16 Tahun 2004, tentang kejaksaan Republik Indonesia. Kejaksaan RI lembanga negara yang nelaksanakan kekuasaan negara dibidang penuntutan harus melaksanakan fungsi,tugas dan wewenangnya. Wewenang kejaksaan dikelompokan menjadi 3 A. Bidang pidana 1. Melakukan penuntutan 2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat; 3. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang undang.
B. Dibidang perdata dan Tata Usaha Negara
kejaksaan, kuasa khusus, daoat bertindak,baik di dalam maupun di luar, pengadilan,dan atas nama negara atau oemerintah.
C. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum
1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat 2. Pencegahaan penyalahgunaan dan penodaan agama 3. Pengamanan kebijakan penegakan hukum 3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman Kekuasaan kehakiman diatur sepenuhnya dalam Undang Undang RI Nomie 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, yang merupakan penyempurnaan dari Undang Undang RI Nomor 42004 tentang kekuasaan kehakiman. Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang undang untuk mengadili. Mengadili serangkaian tindakan hakim untuk menerima, menerima,memeriksa,dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak memihak di sebuah sidang pengadilan ketentuan perundang undangan. Hakim juga tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan lain dalam memutuskan perkara. Menurut ketentuan Undang Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, hakim berdasarkan jenisnya lembaga pengadilan dapat diklarifikasikan menjadi 3 kelompok;
1. Hakim pada Mahkamah agung yang disebut hakim agung.
2. Hakim pada badan pengadilan yang berada dibawah Mahkamah agung, yaitu peradilan lingkungan, agama. 3. Hakim pada Mahkamah konstitusi yang dusebut dengan hakim konstitusi 4. Peran Advokat Dalam Penegakan Hukum Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang diberikan berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela, mendampingi dan melakukan tindakan hukum. Melalui jasa hukum yang diberikan advokat menjalankan tugas profesi demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum untuk kepentingan masyarakat mencari keadilan, termasuk usaha memberdayakan masyarakat dalam menyadari hak-hak fundamental mereka di depan hukum.
Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat. Melalui uu
ini,setiap orang yang memenuhi persyaratan dapat menjadi seorang advokat. persyaratan untuk menjadi advokat di Indonesia diatur dalam pasal 3 undang-undang RI Nomor 18 tahun 2003 tentang advokat, yaitu: 4. Peran Advokat Dalam Penegakan Hukum 1. Warga NRI 2. Bertempat tinggal di Indonesia 3. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat negara 4. Berusia sekurang-kurangnya 25 tahun 5. Berijasah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum.
Seorang advokat mempunyai hak dan kewajiban yang dilindungi undang-
undang menjadi hak advokat adalah sebagai berikut. - advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara. - advokat berhak memperoleh informasi data dan dokumen lainnya - advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela perkara 4. Peran Advokat Dalam Penegakan Hukum
Kewajiban yang Harus dipatuhi oleh seorang advokat diantaranya
adalah sebagai berikut. - advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan memperlakukan terhadap kliennya berdasarkan jenis kelamin agama politik keturunan ras atau latar belakang sosial dan budaya. - advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya. - advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta pengabdian sedemikian rupa sehingga merugikan profesi advokat. 5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisi pemberantasan korupsi di tingkat KPK adalah sebuah komisi yang dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan undang-undang RI No. 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi. tujuan dibentuknya KPK adalah untuk mengatasi menanggulangi dan memberantas korupsi. KPK mempunyai tugas sebagai berikut. 5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi. 2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi. 3. Melakukan penyelidikan penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. 4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi 5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. 5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selain memiliki tugas tersebut komisi ini memiliki beberapa wewenang sebagai berikut. 1. Mengkoordinasi penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi. 2. Meminta laporan instansi terkait pencegahan tindak pidana korupsi. 3. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindakan korupsi. Thank you!