Anda di halaman 1dari 11

Bab 2

Perlindungan dan
Penegakan Hukum di
Indonesia
B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
dan Kedamaian

Kelompok 3:
Talitha Natha Fathinah. P
Maesya Salsabila Gigih Pangestu Raynanta
Wanti Najwa Salsabila Visti Adelia Amanda
Aghna Nurheliana
Peran Kepolisian Negara Republik
Indonesia
Kepolisian Republik Indonesia atau Polri merupakan
lembaga negara yang berperan dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.

Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia


dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia sebagai berikut.
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
2. Menegakkan hukum.
3. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat
Peran kejaksaan
Keberadaan Kejaksaan republik Indonesia diatur dalam undang-undang Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan republik Indonesia titik adapun
tugas dan wewenang Kejaksaan RI dikelompokkan menjadi tiga bidang sebagai
berikut.

a) Bidang pidana
Tugas dan wewenang di bidang pidana sebagai berikut
• Melakukan penuntutan.
• Melaksanakan penetapan Hakim dan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
• Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang.
Vol. 1 No. 1
Peran kejaksaan NRI

b) Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara


Tugas dari bidang perdata dan tata usaha yaitu melakukan dan atau
pengendalian kegiatan penegakan, bantuan, pertimbangan dan
pelayanan hukum serta tindakan hukum lain kepada negara,
pemerintah dan masyarakat di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

c) Bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum


Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum Kejaksaan turut
menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut.
• Pengamanan kebijakan penegakan hukum
• Pengawasan peredaran barang cetakan
• Peningkatan kesadaran hukum masyarakat
Peran hakim sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman

Hakim adalah pejabat peradilan negara


yang diberi wewenang oleh undang-
undang untuk mengadili serangkaian
tindakan untuk menerima, memeriksa,
dan memutuskan perkara hukum
berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak Menurut UU RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
memihak di sebuah sidang pengadilan Kehakiman, ada tiga hakim berdasarkan jenis lembaga
berdasarkan ketentuan perundang- peradilannya, sebagai berikut.
undangan. • Hakim pada MA
• Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah MA
• Hakim pada MK.
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum
yang diberikan berupa memberikan konsultasi hukum,
bantuan hukum, menjalankan kuasa mewakili, membela,
mendampingi, dan melakukan tindakan hukum.

Peran advokat Sesuai Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003, seorang


advokat mempunyai hak sebagai berikut.

dalam penegakan 1. Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan


dalam membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya
di dalam sidang pengadilan.

hukum 2. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun


pidana dalam menjalankan tugas profesinya.
3. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan
dokumen lainnya, baik dari instansi pemerintah maupun
pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan kliennya.
Secara garis besar fungsi dan peranan advokat dalam
upaya penegakan hukum sebagai berikut.

• Memberikan bantuan hukum kepada setiap orang


yang membutuhkan.
• Membela kepentingan klien di luar pengadilan dan
mewakili klien di muka pengadilan.
• Memberikan pelayanan, konsultasi, nasihat, pendapat,
informasi hukum, dan menyusun kontrak-kontrak
atau perjanjian.
Vol. 1 No. 1

PERAN KOMISI
PEMBERANTASA
N KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
merupakan badan yang dibentuk oleh
pemerintah yang berkewajiban
memberantas korupsi terutama korupsi
berskala besar yang sangat merugikan
keuangan negara.
Adapun wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai berikut.
• Mengoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi.
• Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan undak pidana korupsi kepada instansi
terkait.
• Meminta laporan atanel terkait mengenal pencegahan tindak pidana korupsi.

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya itu KPK berpedoman pada asas sebagai berikut.
• Kepastian hukum, asas negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-
undangan.
• Keterbukaan, asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat.
• Akuntabilitas, asas yang menentukan kegiatan dan hasil akhir kegiatan KPK harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
• Kepentingan umum, asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif, akomodatif, dan selektif.
• Proporsionalitas, asas yang mengutamakan keseimbangan antar tugas, wewenang,
tanggung jawab, dan kewajiban KPK.
Kesimpulan
Dalam pelaksanaan penegakan hukum, keadilan harus
diperhatikan, namun hukum itu tidak identik dengan keadilan,
hukum itu bersifat umum, mengikat setiap orang. bersifat
menyamaratakan setiap orang yang mencuri harus dihukum
tanpa membeda-bedakan siapa yang mencuri. Sebaliknya
keadilan bersifat subjektif,
Sebagaimana diketahuiindividualistis
undang-undang dan
itu,tidak
tidak selamanya
menyamaratakan. Adil bagi seseorang belum tentu
sempurna dan tidak mungkin undang-undang itu dapat dirasakan
adil mengatur
bagi orangsegala
lain. kebutuhan hukum dalam masyarakat secara
tuntas. Adakalanya undang-undang itu tidak lengkap dan
adakalanya undang-undang itu tidak ada ataupun tidak
thank
thank
you

Anda mungkin juga menyukai