Anda di halaman 1dari 4

Nama: Aqila Najwa Shihab

Kelas: XII – SIJA

A. Pengertian Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan dan penegakan hukum merupakan dua aspek yang sangat penting
untuk diberlakukan di negara hukum seperti Indonesia. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), perlindungan adalah cara, proses, dan perbuatan
melindungi.
Definisi perlindungan hukum, yaitu upaya perlindungan yang diberikan kepada
subyek hukum dalam bentuk perangkat hukum baik bersifat preventif maupun
represif, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Penegakan hukum (law enforcement) juga sama pentingnya untuk dilaksanakan
sebagai bagian dari rangkaian proses hukum. Dalam KBBI, penegakan
memiliki pengertian "proses, cara, atau perbuatan mempertahankan keadilan".
Penegakan hukum mengacu kepada segala upaya untuk tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku
dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

B. Fungsi, Sifat, dan Peranan Hukum di Indonesia


Fungsi dari hukum yaitu:
1. Sebagai sarana pengendali sosial. sebuah sistem yang menerapkan
aturan-aturan mengenai perilaku yang benar.
2. Sebagai sarana untuk mengadakan perubahan pada masyarakat.
3. Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat.
4. Sebagai sarana dalam mewujudkan keadilan sosial.
5. Sebagai sarana dalam pergerakan pembangunan.
6. Sebagai fungsi kritis, melakukan pengawasan baik pada aparatur
pengawas, aparatur pelaksana dan aparatur penegak hukum.
7. Sebagai alat untuk mengikat anggota dalam masyarakat sehingga
kelompok jadi semakin erat eksistensinya.
8. Sebagai alat untuk membersihkan masyarakat dari kasus yang
mengganggu masyarakat dengan cara memberikan sanksi baik pidana,
perdata, administrasi dan sanksi masyarakat.
9. Sebagai alat untuk melakukan alokasi kewenangan dan putusan terhadap
badan pemerintahan.
10.Sebagai alat stimulasi sosial. Hukum bukan alat yang hanya digunakan
untuk mengontrol masyarakat, namun juga meletakan dasar-dasar hukum
yang bisa menstimulasi dan memfasilitasi interaksi di antara masyarakat
dengan tertib dan adil.
Hukum adalah peraturan-peraturan bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-
badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan
tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Secara singkat, peran hukum di Indonesia mencakup:
1. Pengaturan dan Penegakan Norma
2. Perlindungan Hak Asasi Manusia
3. Regulasi Ekonomi dan Bisnis
4. Perlindungan Lingkungan
5. Ketertiban Sosial dan Keadilan
6. Pendidikan Hukum
7. Penyelenggaraan Pemerintahan
8. Penyelesaian Sengketa

C. Peran Lembaga Penegak Hukum di Indonesia


1. Kepolisian/Polri
Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat Polri
merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Selain itu, dalam bidang
penegakan hukum khususnya yang berkaitan dengan penanganan tindak
pidana sebagaimana yang di atur dalam KUHAP, Polri sebagai penyidik
utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam rangka
menciptakan keamanan dalam negeri, Pasal 16 Undang-Undang RI
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia
2. Advokat (Pengacara)
Tugas dari advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan
gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak
segera disidangkan atau diputuskan perkaranya, dan sebagainya. Di
samping itu, pengacara bertugas membantu hakim dalam mencari
kebenaran dan tidak boleh memutarbalikkan peristiwa demi kepentingan
kliennya agar kliennya menang dan bebas. Oleh karena itu, sesuai
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003, seorang advokat mempunyai
hak dan kewajiban yang dilindungi undang-undang.

3. Jaksa
Keberadaan Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam Undang-Undang
RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Berdasarkan undangundang tersebut, kejaksaan sebagai salah satu
lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam
menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum,
penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN). Kejaksaan RI sebagai lembaga negara yang
melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan harus
melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenangnya secara merdeka, terlepas
dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya.

4. Hakim
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh
undang-undang untuk mengadili. Mengadili merupakan serangkaian
tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara
hukum berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak memihak di sebuah sidang
pengadilan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dalam upaya
menegakkan hukum dan keadilan serta kebenaran, hakim diberi
kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan. Dengan
kata lain, hakim tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan-kekuasaan lain
dalam memutuskan perkara. Apabila hakim mendapatkan pengaruh dari
pihak lain dalam memutuskan perkara, cenderung keputusan hakim itu
tidak adil, yang pada akhirnya akan meresahkan masyarakat, serta
wibawa hukum dan hakim akan pudar.
5. KPK (Komisi Pemberantas Korupsi)
Komisi Pemberantasan Korupsi disingkat KPK adalah sebuah komisi
yang dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang RI No. 30
Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Tujuan dibentuknyan KPK adalah untuk mengatasi, menanggulangi dan
memberantas korupsi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, KPK mempunyai tugas sebagai berikut.
a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi.
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi.
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap
tindak pidana korupsi.
d. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
e. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara.

Anda mungkin juga menyukai