Anda di halaman 1dari 4

1.

UU NO 26 tahun 2000 dan 2003


tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia dimaksudkan untuk memberikan landasan hukum
dalam menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia yang berat khususnya kejahatan
genosida(Genocide0 dan kejahatan terhadap kemanusiaan(crime againts humanity0.
UU Tentang Perubahan Uu 29-2002 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2003
2. Genosida adalah salah satu bentuk kejahatan dengan memusnahkan kelompok
masyarakat tertentu secara sistematis dan disengaja.
3. Faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah faktor-faktor di luar diri
manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan
pelanggaran HAM.Contohnya: 1. Penyalahgunaan kekuasaan. Rendahnya
kesadaran akan HAM.3. Ringgannya sanksi dan hukuman atas pelanggaran HAM.4.
Penyalahgunaan teknologi 5. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi (Strata
sosial yang tidak stabil dan terlalu berat sebelah juga beresiko disalah gunakan
untuk melakukan pelanggaran HAM). Fungsi Penyuluhan
3. Fungsi penyuluhan dilakukan Komnas HAM melalui beberapa hal di bawah ini:

Penyebarluasan wawasan mengenai HAM kepada masyarakat Indonesia


Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang HAM melalui lembaga pendidikan formal
dan non-formal serta berbagai kalangan lainnya
Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya, baik di tingkat nasional, regional,
maupun internasional dalam bidang HAM.
3. Fungsi Pemantauan
Komnas HAM memiliki 8 tugas dan wewenang dalam menjalankan fungsi pemantauan,
sebagai berikut:

Pengamatan pelaksanaan HAM dan penyusunan laporan hasil pengamatan tersebut


Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat yang
berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran HAM
Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak yang dilakukan untuk
dimintai dan didengar keterangannya
Pemanggilan saksi untuk diminta didengar kesaksiannya, dan kepada saksi pengadu
diminta menyerahkan bukti yang diperlukan
Peninjauan di tempat kejadian dan tempat kejadian dan tempat lainnya yang dianggap perlu
Pemanggilan terhadap pihak terkait untuk memberikan keterangan secara tertulis atau
menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya dengan persetujuan Ketua
Pengadilan
Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan, dan tempat-tempat lainnya
yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu dengan persetujuan Ketua Pengadilan
Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan terhadap perkara tertentu
yang sedang dalam proses peradilan, bilamana dalam perkara tersebut terdapat
pelanggaran HAM dalam masalah publik dan acara pemeriksaan oleh pengadilan yang
kemudian pendapat Komnas HAM tersebut wajib diberitahukan oleh hakim kepada para
pihak.

4. Fungsi Mediasi
Berdasarkan pasal 89 UU Nomor 39 Tahun 1999, Komnas HAM memiliki fungsi mediasi
yaitu menyelesaikan perkara HAM melalui perdamaian kedua belah pihak, penyelesaian
perkara melalui konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli. Berikut
selengkapnya:

Perdamaian kedua belah pihak


Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian
ahli
Pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan
Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran HAM kepada Pemerintah untuk
ditindaklanjuti penyelesaiannya
Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran HAM kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia untuk ditindaklanjuti.

4. Ada 9 anggota komnashm, DPR,


Untuk Warga Negara Indonesia dengan ketentuan: memiliki pengalaman
sekurang-kurangnya 15 tahun di bidang perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan HAM, berpengalaman sebagai hakim, jaksa, polisi, pengacara atau pengemban
profesi hukum lainnya, berpengalaman di bidang legislatif, eksekutif dan lembaga negara,
atau merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota lembaga swadaya masyarakat
dari kalangan perguruan tinggi 2. Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa 3. Mampu secara
jasmani dan rohani 4. Bebas dari penyalahgunaan narkoba dan psikotropika 5.
Berpendidikan sekurang-kurangnya Diploma Empat (D4), Sarjana (S1) 6. Berusia paling
rendah 40 tahun, dan paling tinggi 65 tahun pada saat resmi diangkat menjadi Anggota
Komnas HAM 7. Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana karena melakukan tindak pidana
dengan ancaman penjara 5 tahun atau lebih 8. Bukan anggota atau pengurus partai politik
9. Bagi pendaftar Pegawai Negeri Sipil (PNS): sekurang-kurangnya berpangkat pembina,
wajib mendapat persetujuan dari Pejabat Pembina Kepegawaian disertai stempel dinas, dan
tidak pernah menjalani hukuman disiplin sedang atau berat dari pejabat yang berwenang,
bersedia berhenti sementara sebagai PNS pada saat diangkat menjadi Anggota Komnas
HAM

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
5. Ketua komnas : Atnike Nova Sigiro
6. Akhirnya pada 5 Juli 1959, di Istana Merdeka, Presiden Sekarno membubarkan
Konstituante dan mengumumkan Dekrit Presiden tentang berlakunya kembali UUD
yang dipergunakan pada 1945 saat bangsa Indonesia mendirikan Negara Kesatuan
Republik Indonesia untuk kali pertama.
7. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
Undang undang Dasar Pasal 28 C ayat (1) disebutkan bahwa “Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan
pendidikan, dan memperoleh manfaat dari Iptek, seni, dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.
Hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 2. Hak
seorang anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
8. Wiryono Kusumo
Penertian hukum menurut Wiryono Kusumo adalah semua peraturan baik tertulis atau tidak
tertulis yang mengatur tata tertib masyarakat dan kepada pelanggar hukum akan dikenai
sanksi. Tujuan hukum untuk mengadakan kebahagiaan, keselamatan, dan ketertiban dalam
masyarakat.
S.M. Amin menjelaskan bahwa kumpulan-kumpulan peraturan-aturan yang terdiri dari norma
dan sanksi-sanksi itu disebut hukum dan tujuan hukum itu adalah mengadakan
ketatatertiban dalam pergaulan manusia, sehingga kemanan dan ketertiban terpelihara.
9. Mengatur:Hukum dikatakan mengatur karena memuat peraturan dalam bentuk
perintah atau larangan
•Melindungi:Hukum dikatakan melindungi karena tujuan hukum sendiri untuk menjamin dan
melindungi hak setiap warga Negara.
•Memaksa:Hukum dikatakan memaksa karena memiliki kewenangan untuk memaksa
masyarakat untuk patuh dengan hukum yang berlaku dan akan diberi sanksi kepada
pelanggar hukum
10. Supremasi hukum merupakan upaya menegakkan dan menempatkan hukum pada
posisi tertinggi. Dengan menempatkan hukum sesuai tempatnya, hukum dapat
melindungi seluruh warga masyarakat tanpa adanya intervensi oleh dan dari pihak
manapun, termasuk oleh penyelenggara negara.
11. berisikan soal negara Indonesia sebagai negara hukum yang mengandung
pengertian bahwa segala tatanan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan
bernegara didasarkan atas hukum yang berlaku, dilansir dari situs Pengadilan Militer
Balikpapan
12. Kejaksaan mempunyai tugas, yaitu: Melaksanakan kekuasaan negara di bidang
penuntutan dan tugas lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
serta mengawasi jalannya penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan
di bidang hukum.
polisi bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari tugas pemerintah sehari-hari yaitu
menimbulkan rasa aman pada warga masyarakat. Tugas pemerintah ini dilakukan oleh polisi
melalui penegakan hukum pidana khususnya melalui pencegahan kejahatan dan
menyelasaikan kejahatan yang terjadi.

13. Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Uu no 2 2002
14. Paradigma pembangunan adalah cara berpikir, pola berpikir, atau kerangka berpikir
dalam melakukan suatu proses pembangunan yang meliputi kerangka dari aspek
sosial, aspek politik, aspek ekonomi, aspek pertahanan, aspek infrastruktur, aspek
pendidikan, aspek teknologi, aspek budaya dan lain sebagainya.
15. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat,
bangsa, dan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia; yang meliputi daratan,
laut, serta udara dan ruang di atasnya, sebagai satu kesatuan, kesatuan politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.[1] Wawasan kebangsaan
inilah yang selanjutnya menjadi cara pandang atau visi bangsa terhadap tujuan dan
cita-cita nasionalnya.[2]
16. Sesuai dengan UUD 1945: Pasal 28C ayat (1) yang berbunyi: “Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia”.
17. 1) Setiap Orang berhak menggunakan jasa Penyelenggara Sertifikasi Elektronik
untuk pembuatan Tanda Tangan Elektronik. (2) Penyelenggara Sertifikasi Elektronik
harus memastikan keterkaitan suatu Tanda Tangan Elektronik dengan pemiliknya. Uu
no 11 2008
18. Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang menguji undang-undang terhadap
Undang-Undang Dasar 1945, dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat. (2)
Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang. No III. MMPPRR
19. Uu 40 tahun 1999
20. Lembaga Perlindungan HAM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. ...
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ...
Pengadilan Hak Asasi Manusia. ...
Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan. ...
Komisi Nasional Perlindungan Anak. ...
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.
21. 2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
22. LIPI
23. John Locke, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang dibawa sejak lahir yang
secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat
mutlak).
Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto, pengertian HAM adalah suatu hak yang sifatnya
asasi atau mendasar. Hak-hak yang dimiliki setiap manusia berdasarkan kodratnya yang
pada dasarnya tidak akan bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.
24. Uu nk 20 tahun 2003 1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. (2) Pendidikan
diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan
multimakna.
25. Prinsip Demokrasi Pancasila
Perlindungan terhadap hak asasi manusia. Pengambilan keputusan atas dasar
musyawarah. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan
badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan
lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya.
26.

Anda mungkin juga menyukai