Anda di halaman 1dari 14

UPAYA

PENEGAKKAN HAM
Oleh Kelompok 4:

Kelas A: Kelas B:
Dede Kanengsih I Gusti Ngurah Kurniawan
Dede Rosadi I Komang Alit Berlian
Dian Irsandi Rumoning Krishna Lutfhi Al Hakim
Hak asasimerupakan hak yang bersifat dasar dan pokok.
Pemenuhan hakasasi manusia merupakan suatu
keharusan agar warga negara dapat hidup sesuaidengan
kemanusiaannya. Hak asasi manusia melingkupi antara lain
hak ataskebebasan berpendapat, hak atas kecukupan
pangan, hak atas rasa aman, hak ataspenghidupan dan
pekerjaan, hak atas hidup yang sehat serta hak-hak lainnya
sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi
Manusia Tahun 1948.
Penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia merupakan
suatu keharusan dan tidak perlu ada tekanan dari pihak
manapun untuk melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan
negara pada dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi
warga negara. Hak asasi tidak sebatas pada kebebasan berpendapat
ataupun berorganisasi, tetapi juga menyangkut pemenuhan hak atas
keyakinan, hak atas pangan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, hak
memperoleh air dan udara yang bersih, rasa aman, penghidupan
yang layak, dan lain-lain. Kesemuanya tersebut tidak hanya
merupakan tugas pemerintah tetapi juga seluruh warga masyarakat
untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat dipenuhi secara
konsisten dan berkesinambungan.
Penegakan hukum dan ketertiban merupakan syarat mutlak bagi
upaya-upaya penciptaan Indonesia yang damai dan sejahtera.
Apabila hukum ditegakkan dan ketertiban diwujudkan, maka
kepastian, rasa aman, tenteram, ataupun kehidupan yang rukun
akan dapat terwujud. Namun ketiadaan penegakan hukum dan
ketertiban akan menghambat pencapaian masyarakat yang
berusaha dan bekerja dengan baik untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang erat
antara damai, adil dan sejahtera. Untuk itu perbaikan pada aspek
keadilan akan memudahkan pencapaian kesejahteraan dan
kedamaian.
1. UPAYA PENEGAKKAN HAM OLEH
MASYARAKAT
Menyampaikan laporan apabila terjadi pelanggaran ham kepada
komnas ham atau lembaga lan yang berwenang dalam rangka
perlindungan dan pemajuan HAM.
Mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang
berkaitan dengan ham kepada komnas ham dan atau lembaga lain
yang relevan.
Dengan cara sendiri maupun bekerja sama dengan komnas ham
melaksanakan penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi
mengenai ham.
2. UPAYA PENEGAKKAN OLEH PEMERINTAH

Membuat peraturan perundang-undangan mengenai HAM. Dengan


demikian, eksistensi HAM di dalam sistem hukum, politik, maupun
ketatanegaraan Indonesia memiliki landasan hukum yang cukup kuat.
Meratifikasi dan mengadopsi instrumen-instrumen HAM internasional,
yang berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai hukum (positif)
nasional.
Memberdayakan masyarakat terhadap masalah HAM dengan
mengadakan sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian dari setiap individu
warga Negara Indonesia
Pembentukan KOMNASHAM yang bertujuan untuk mengembangkan
kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM, meningkatkan perlindungan
dan penegakkan HAM
Pembentukan RANHAM(Rencana aksi HAM )
Penegakkan HAM melalui Ratifikasi maksudnya Indonesia
mengesahkan instrument-instrumen internasional HAM
dan keputusan ini membawa konsekuensi yang mendasar
yaitu jika Indonesia tidak mampu menegakkan dan
melindungi HAM di Indonesia maka, Indonesia harus mau
dan menerima bahwa pelanggaran di Indonesia harus
dibawa ke Pengadilan Internasional.
3. UPAYA PENEGAKAN HAM OLEH PESERTA DIDIK

Mengajar teman kepada kebaikan


Mengendalian diri untuk tidak melakukan
pelanggaran HAM
Menasehati teman yang melakukan kesalahan
Melerai teman yang melakukan perkelahian
Melindungi teman yang dianiaya
4. PEMBENTUKAN KOMNAS HAM

Komisi nasional HAM pada awalnya dibentuk dengan KEPPRES


No. 50 Tahun 1993 pada Tanggal 17 Juni 1993 dan kemudian di
kukuhkan melalui UU RI No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. KOMNAS HAM
berkedudukan di Ibu Kota Negara dengan 1 orang ketua dan 2 wakil
ketua, anggotanya berjumlah 35 orang dengan massa jabatan 5 Tahun.
Tujuan Pembentukan KOMNAS HAM Tujuan dibentuknya KOMNAS
HAM menurut UU RI No. 39 Tahun 1999 Pasal 75 adalah sebagai berikut:
Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai
dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta Deklarasi Universal HAM.
Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi
dalam berbagai bidang kehidupan.
5. PEMBENTUKAN LEMBAGA BANTUAN
HUKUM (LBH)

Lembaga bantuan hukum adalah organisasi


independen yang memberi bantuan dan pelayanan hukum
kepada masyarakat.lembagai ini di kelola secara mandiri oleh
para aktifis. Lembaga bantuan hukum berperan sebagai:
Sebagai relawan yang membantu kepada pihak-pihak yang
membutuhkan bantuh di bidang hukum.
Sebagi pembela dalam menegakkan keadilan dan
kebenaran.
Sebagi pembela dan pelindung HAM.
Sebagai penyuluh dan penyebar informasidi bidang hokum
dan hak-hak asasi manusia
6. PEMBENTUKAN KOMISI KEBENARAN
DAN REKONSILIASI (KKR)

Komisi kebenaran dan rekonsiliasi adalah lembaga


yang melakukan penyelesaian terhadap kasus pelanggaran
HAM di luar pengadilan HAM. komisi ini di bentuk berdasarkan
UU RI nomor 27 tahun 2004. Menurut pasal 43 UU No.
26 tahun 2000 menyatakan bahwa kasus pelanggaran HAM
Berat yang tidak dapat di selesaikan melalui pengadilan HAM
akan ditangani oleh KKR. KKR ini di bentuk untuk:
Memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM berat
di luar pengadilan HAM
Sarana mediasi antar pelaku dengan korban pelanggaran
HAM.
7. PEMBENTUKAN KOMISI
PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Dalam rangka melindungi anal-anak Indonesia


dibentuklah komisi nasional perlindungan anak Indonesia. Di
bentuk sesuai dengan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak. Komisi perlindungan anak Indonesia
diketuai oleh seto mulyadi.Tugas komisi perlindungan anak
Indonesia adalah :
Melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan
perundang undangan yang berkaitan dengan perlindungan
anak
Mengumpulkan data dan informasi Menerima pengaduan
masyarakat
Melakukan penelaahan Pemantauan evaluasi Pengawasan
terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.
Memberikan laporan, saran, masukan dan pertimbangan
kepada presiden dalam rangka perlindungan anak
8. ADANYA LSM YANG BERGERAK
DALAM PENEGAKAN HAM

KONTRAS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindakan


Kekerasan)
ELSAM ( Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat )
LPHSN ( Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional )

Anda mungkin juga menyukai