PERTEMUAN 9
PENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional
Oleh karena itu, dalam negara hukum, harus ada jaminan dan
perlindungan hak asasi manusia di bawah hukum, bukan atas permintaan
individu atau kelompok. Dalam Pasal 39 UU HAM tahun 1999, Pasal 4,
berbunyi “...Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi,
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut berdasarkan hukum yang berlaku surut adalah hak asasi yang tak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun”.
Hak asasi manusia adalah hak yang ada dalam diri seseorang/ manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang diberikan oleh Tuhan sebagai
anugerah, dimana hak ini wajib di akui, dihormati, dijungjung tingi, di lindungi
oleh negara dan pemerintah. Setiap manusia dengan haknya akan
mendapatkan pengakuan dan mendapaatkan perlindungan akan harkat dan
e. pasal 20-27, tentang hak kebebasan pribadi turut serta dalam pemerintahan.
Sila 2, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab berarti kesadaran, sikap
dan tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral yang hidup berdampingan dengan
memperlakukan sesuatu dengan baik, berdasarkan syarat mutlak hati nurani.
Perwujudan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pengakuan
terhadap hak asasi manusia bahwa manusia harus diakui dan diperlakukan
sebagai manusia yang sempurna sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk yang maha kuasa (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 5, nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa setiap
warga Negara memiliki hak , hak ini hatus adil dan beradab sesuai dengan sila
ke 5. Hak asasi manusia sebagai wujud dari nilai kemanisaan yang adild an
beradab, yang kemudian di junjung tinggi oleh nilai – nilai Pancasila.
Rasatoleran, saling menhormati tumbuh dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat Indinesia
Pancasila secara implisit meletakan hak asasi begitu penting, oleh karena
itu perlu dihormati. Pancasila secara umum dipahami memiliki lima makna
dasar. Ke 5 prinsip ini adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, menyemangati
rakyat Indonesia dan memimpin mereka untuk menjalani kehidupan domestik
dan internasional yang lebih baik dalam masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur. Persetujuan keberadaan Pancasila bersifat imperatif, atau dengan
perkataan lain, setiap orang yang hidup di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia wajib menjunjung Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa. karena
Pancasila merupakan sumber psikologi bagi bangsa dan negara Republik
Indonesia (Besar, 2016).
Hak asasi manusi sudah dijelaskan dalam pembukaan UUD 1945, yang
dijelaskan kembali dalam batang tubuh. Sebagai dasar hukum yang
konstitusional dan fundamental bagi seluruh warga Indonesia. Dasar-dasar
HAM tertuang dalam UUD 1945 Republik Indonesia selanjutnya dapat
ditemukan dalam sejumlah Pasal batang tubuh UUD 1945:
d. Pasal 30 ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan negara”.
b. Sila 2, “menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama
dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk
mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang”.
b) Hak ekonomi.
Ada sesuatu hal yang menarik yang terjadi di Negara ini dalam sidang kasus
‘Sandal Jepit’’ dengan terdakwa siswa SMK di pengadilan Negeri Palu.
Sungguh ironi, ketika seorang anak diancam hukuman lima tahun penjara
akibat mencuri sandal jepit milik Briptu Ahmad Rusdi Harahap dan Briptu
Simson Sipayung, anggota Brimob Polda Sulteng pada Mei 2011 lalu sehingga
terjadi gerakan pengumpulan 1.000 sandal jepit di berbagai kota di Indonesia.
Bahkan media asing seperti Singapura dan Washington Post dari Amerika
Serikat menyoroti sandal jepit sebagai simbol baru ketidakadilan di Indonesia
dengan berbagai judul berita seperti ‘’Indonesians Protest With
FlipFlops’’,’’Indonesians have new symbol for injustice: sandals’’, ‘’Indonesians
dump flip-206 flops at police station in symbol of frustration over uneven
justice’’, serta ‘’Indonesia fight injustice with sandals’’.
Sumber: http://hukum.kompasiana.com/2012/01/08/.
D. Referensi
Johan, Nasution B. (2017). Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bandung : CV.
Mandar Maju.
Lestari, E.Lilis & Arifin, Ridwan. (2019). Penegakan dan Perlindungan Hak Asasi
Manusia di Indonesia Dalam Konteks Implementasi Sila Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab. Komunikasi Hukum. Jurnal. Vol. 5 No. 2, Agustus 2019
(21-23) (diakses 28 Juli 2021) Tersedia pada:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/16497/0