Anda di halaman 1dari 16

1.

Afiqa Azra Amanina (034)


PENEGAKAN HUKUM DAN 2. Danang Putra Pratama (035)
HAK ASASI MANUSIA (HAM) 3. Syarifah Aisah (078)
A. PENEGAKAN HUKUM

Indonesia sebagai negara hukum dapat diartikan bahwa semua


penyelenggaraan dan kenegaraan didasarkan pada hukum. Hukum
bertujuan untuk mengatur kehidupan dan ketertiban masyarakat.
Dan untuk mewujudkan hal tersebut maka hokum wajib
ditegakkan secara konsekuen. Upaya penegakan hukum dalam
suatu negara berkaitan dengan tujuan negara seperti yang terdapat
dalam UUD 1945 alinea ke IV
Agar negara dapat melaksanakan tujuan negara tersebut maka disusunlah
suatu peraturan yang disebut dengan peraturan hukum. Dimana peraturan ini
mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Ada 2
pembagian hukum, yaitu :
Hukum Privat
Hukum yang mengatur hubungan antara manusia/individu yang menyangkut
“ kepentingan pribadi ”. contoh : masalah jual beli, sewa menyewa,
pembagian harta waris.
Hukum Public
Hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan organ negaraatau
hubungan negara dengan perseorang yang menyangkut kepentingan umum.
Contoh : masalah perampokan, pencurian, pembunuhan, penganiayaan dan
tindak kriminal lainnya.
3 UNSUR DALAM PENEGAKAN
HUKUM
Keadilan
Dalam pelaksanaan hukum, para penegak hokum harus bersikap adil. Apabila para penegak
hukum tidak berlaku adil maka akan menimbulkan keresahan masyarakat yang berakibat
lunturnya wibawa dan aparat hukum dimata masyarakat. Dan apabila hal ini terjadi maka akan
berakibat terhadap stabilitas bangsa yang terganggu akibat dari sikap apparat yang tidak adil.
Kemanfaatan
Aparat penegak hukum harus mempertimbangkan proses penegakan hukum agar nantinya
pengambilan keputusan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepastian
Kepastian hukum diartikan bahwa penegakan hukum diperuntukan untuk melindungi dari
tindakan yang sewenang-wenang. Sehingga, adanya kepastian hukum memungkinkan
seseorang untuk memperoleh suatu yang diharapkan.
DALAM MENEGAKKAN HUKUM,
APARATUR NEGARA HARUS
MENJALANKAN TUGAS SESUAI
TUNTUTAN YANG ADA, YAITU :
Hukum material
Hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur kepentingan dan hokum
yang berupa perintah dan larangan. Contoh : untuk hokum pidana terdapat dalam
kita undang-undang pidana (KUHP), untuk hokum perdata terdapat dalam kitab
undang-undang hokum perdata (KUHPER).
Hukum formal
Peraturan hokum yang mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan dan
menjalankan peraturan hokum material. Hokum ini berfungsi untuk memprose dan
menyelesaikan masalah yang memenuhi norma-norma larangan hokum material
melalui proses pengadilan dengan berpedoman pada peraturan hokum material.
Untuk menjalankan hukum dengan baik maka terdapat beberapa
lembaga apparat yang dibentuk, yaitu :
Kepolisian, berfungsi sebagai lembaga penyidik.
Kejaksaan, berfungsi sebagai lembaga penuntut.
Kehakiman, berfungsi sebagai lembaga pengutus/pengadilan dan
lembaga penasihat/pemberi bantuan hokum.
Selain lembaga negara tersebut terdapat pula badan-badan lain
yang diatur oleh UUD 1945 tentang perlindungan hak asasi
manusia (HAM).
B. PENGERTIAN HAK ASASI
MANUSIA (HAM)
HAM adalah hak yang dimiliki manusia Ciri pokok dari hakikat HAM
yang telah diperoleh dan dibawah adalah satu HAM tidak perlu
bersamaan dengan kehadirannya dialam
kehidupan masyarakat. Yang dimana diberikan dibeli ataupun
hak ini bersifat universal. Selain itu diwariskan HAM adalah bagian
hak asasi manusia juga bersifat dari manusia secara otomatis 2
supralegal yang artinya tidk
bergantung kepada adanya suatu negara
HAM berlaku untuk semua orang
atau undang-undang dasar, maupun tanpa memandang jenis kelamin
kekuasaan pemerintah, bahkan asal-usul ras agama etnik dan
memiliki kewenangan lebih karena pandangan politik tiga HAM
berasal dari sumber yang lebih tinggi.
tidak boleh dilanggar
SEJARAH PERKEMBANGAN
HAK ASASI MANUSIA
Dimulai sejak sejumlah perjanjian dimasukkan ke dalam piagam perserikatan
bangsa-bangsa pada tahun 1945 namun perlindungan hak asasi manusia yang
dilakukan oleh suatu negara telah dimulai Jauh sebelum memasuki abad ke-20 sejak
abad ke-13 usaha perlindungan hak asasi manusia telah dimulai yang dilakukan oleh
bangsa Inggris sejak tahun 1215 dengan ditandatanganinya Magna Charta oleh raja
John lackland yang berisi beberapa hak yang diberikan kepada kaum bangsawan dan
gereja.
DEKLARASI UNIVERSAL TENTANG HAK
ASASI MANUSIA

Hak asasi manusia dilahirkan oleh komisi hak-hak manusia perserikatan bangsa-
bangsa yang dipimpin oleh Roosevelt setelah persidangan selama 2 tahun dan pada
Desember 1948 secara resmi diterima oleh sidang umum perserikatan bangsa-bangsa
yang digelar di istana Sailor Paris sebagai Universal Declaration of Human Rights
yang memuat 30 pasal terdiri atas pernyataan umum yang menegaskan bahwa semua
makhluk dilahirkan bebas dan sama dalam hal derajat dan hak-hak memiliki segala
hak dan kebebasan tanpa perbedaan apapun Baik ras, warna kulit, jenis kelamin,
bahasa, agama, pendapat politik atau apapun Asal nasional atau sosial atau kekayaan,
kelahiran dan status apapun.
PENGARUH HAK ASASI MANUSIA
TERHADAP MASYARAKAT INTERNASIONAL

Pengaruh tersebut dapat dicermati dalam hal


-prinsip resiprositas versus tuntutan masyarakat
Prinsip ini menekankan sebuah negara harus memenuhi kewajibannya selama pihak lain
juga melakukan kewajiban yang sama. Sebaliknya, bila negara lain tidak memenuhi
kewajibannya maka tidak ada alasan bagi suatu negara untuk memenuhi kewajibannya
-rakyat dan individu sebagai warga masyarakat internasional
Prinsip ini menekankan bahwa hak asasi manusia bukan saja sebatas hak hidup atau hak
atas kebebasan tetapi sudah menjangkau hak-hak sipil dan politik hak atas kesejahteraan
sosial dan ekonomi, serta hak sebagai bangsa dan kaum minoritas. Namun, perlindungan
tersebut hanya berlaku ketika manusia menjadi warga negara ketika ia harus memilih
menjadi orang asing atau orang bukan warga negara maka ia berada diluar perlindungan.
PERSAMAAN DALAM HAK
DAN KEWAJIBAN
Kewajiban adalah adanya keharusan sehingga kewajiban dapat dikatakan keharusan
untuk melakukan memenuhi atau berbuat terhadap hal-hal yang diberikan
kepadanya. sedangkan penggunaan kata hak Berarti boleh, yaitu bahwa hak
merupakan sesuatu yang boleh dimiliki oleh manusia atau Wewenang yang dimiliki
manusia. Dalam pelaksanaannya hak dan kewajiban harus seimbang karena
kewajiban merupakan bagian dari hak orang lain sehingga prinsip dasar pelaksanaan
Hak Asasi Manusia dapat berlangsung.
TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN
KEWAJIBAN ASASI MANUSIA

A. Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
B. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya Setiap orang wajib tunduk pada
pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
C. Negara bertanggung jawab atas perlindungan pemajuan penegakan dan
pemenuhan HAM.
D. Untuk menjamin pelaksanaan HAM dibentuk komite nasional HAM yang bersifat
independen dan tidak memihak dan kedudukannya diatur dengan undang-undang.
PELAKSANAAN HAK ASASI MANUSIA DI
INDONESIA

Memahami bahwa the Universal Declaration of Human Rights yang dicetuskan pada
Tahun 1948 merupakan pernyataan umum manusia yang mengandung nilai-nilai
universal yang harus dihormati kesadaran umum mengenai hak dan kewajiban asasi
manusia itu menjiwai Keseluruhan sistem hukum dan konstitusi Indonesia dan
karena itu perlu diadopsi kan ke dalam rumusan undang-undang dasar yang
dikembangkan sendiri oleh bangsa Indonesia. Sehingga pelaksanaan hak asasi
manusia dapat berjalan.
INSTRUMEN HAM DI
INDONESIA
1) Pancasila
2) pembukaan undang-undang Dasar NRI tahun 1945
3) batang tubuh pasal 28 dan 28 a
4) TAP MPR nomor XVII/mpr/1998 tentang HAM
5) UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM
6) UU nomor 26 Tahun 2000 Tentang pengadilan HAM
7) UU Nomor 5 tahun 1998
KETERKAITAN HAK ASASI
MANUSIA DENGAN
PANCASILA DAN UUD 1945
A. Keterkaitan dengan Pancasila pada sila ke-1 sampai ke-5 yaitu berkaitan dengan
tidak boleh adanya diskriminasi
B. Sedangkan keterkaitan dengan UUD 1945 adalah salah satu ciri negara hukum
yaitu mengakui adanya HAM selanjutnya dalam penjelasan umum diterangkan
bahwa UUD 1945 menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945.
TERIMAKASIH
ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai