Anda di halaman 1dari 16

“ HAK ASASI

MANUSIA”
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK II

Raimah
Olivia Orwan R Roku
Siti Rahayu
Ayu Andira
Finasti
Yustina Bera Kudu
Heni Ismawati Safitri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hak asasi manusia [selanjutnya disingkat dengan HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada

hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugerah-nya

yang wajib dihormati,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara ,hukum pemerintah dan setiap orang

demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia

Indonesia sebagai anggota dari perserikatan bangsa-bangsa mengemban tanggung jawab moral

dan hukum untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan deklarasi universal tentang Hak Asasi

Manusia yang ditetapkan oleh PBB serta berbagai instrumen internasional lainya mengenai Hak Asasi

Manusia yang di terima oleh negara Indonesia .


Manfaat Hukum Hak Asasi Manusia

Mempertahankan Martabat dan Keadilan Hukum Hak Asasi Manusia (HAM) adalah kerangka hukum

yang berupaya melindungi dan memastikan hak - hak dasar setiap individu, tanpa memandang ras,

agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosialnya. HAM adalah bagian dari integral dari sistem hukum

di banyak negara dan merupakan prinsip dasar yang sangat penting dalam menjaga masyarakat yang adil

dan bermartabat. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi manfaat .


1. Mempertahankan Martabat Manusia: Salah satu manfaat utama hukum HAM adalah bahwa mereka memastikan

L setiap individu memiliki hak untuk hidup dengan martabat. Ini mencakup hak untuk tidak disiksa, hak untuk privasi,
a
n dan hak untuk tidak mengalami perlakuan diskriminatif.
j 2. Perlindungan Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan: Hukum HAM berfungsi sebagai pembatas alami terhadap
u penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga berwenang lainnya.
t
a 3. Mendorong Keadilan Sosial: Hukum HAM juga berperan dalam mendorong keadilan sosial. Mereka mendukung
n hak-hak seperti hak atas pendidikan, perumahan layak, dan perawatan kesehatan yang layak.

M 4. Menghapus Diskriminasi dan Ketidaksetaraan: Hukum HAM secara tegas melarang diskriminasi berdasarkan ras,
a agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau faktor lainnya. Ini membantu menghapus ketidaksetaraan dan
n mempromosikan inklusivitas dalam masyarakat.
f
a 5. Mendorong Kebebasan Ekspresi dan Berpikir: Hukum HAM melindungi kebebasan berbicara, berpendapat, dan
a berpikir
t
6. Mendukung Perdamaian dan Stabilitas: Perlindungan hak asasi manusia dapat mengurangi ketegangan sosial dan
politik.

7. Membangun Legitimitas Sistem Hukum: Hukum HAM juga membantu membangun legitimasi sistem hukum di
mata masyarakat.
Negara Hukum Dan Hak Asasi

Manusia

. Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas
hukum. Di dalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apa pun
harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam negara hukum,
kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan
bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum (Mustafa Kamal Pasha, 2003).
 Unsur-unsur Negara Hukum
a. Hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
b. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
c. Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat dengan pemerintahannya
 Ciri-ciri Negara Hukum
a. Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku
b. Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif
c. Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM
d. Menuntut pembagian kekuasaan
Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagi anugerah
tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi manusia didasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia
sebagai makhluk tuhan memilki drajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang
disebut hak asasi manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asasi manusia tumbuh dari pengakuan manusia
sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat.

Macam Hak Asasi Manusia berdasarkan pengertian HAM,ciri pokok dari hakikat HAM adalah
a. HAM tidak perlu diberikan ,dibeli,ataupun diwarisi.
b. HAM berlaku bagi semua orang
c. HAM tidak boleh dilanggar
HAM meliputi berbagai bidang,sebagai berikut.
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
b. Hak asasi politik (political rights)
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
d. Hak asasi social dan kebudayaan (social and cultural rights)
e. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality)
f. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan dan perlindungan ( procedural rights)
3. Hubungan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara itu melindungi dan menjamin Hak
Asasi Manusia setiap warganya. Dengan demikian jelas sudah keterkaitan antara Negara hukum dan Hak Asasi
Manusia, dimana Negara Hukum wajib menjamin dan melindungi Hak Asasi Manusia setiap warganya.
4. Dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:
1. Undang – Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
3 Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Adapun hak-hak yang ada
dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 199 tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Hak untuk hidup (Pasal 4)
b. Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)
c. Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)
d. Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17, 18, 19)
e. Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)
f. Hak atas rasa aman (Pasal 28-35)
g. Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)
h. Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)
i. Hak wanita (Pasal 45-51)
j. Hak anak (Pasal 52-66)
. . Pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia

Tegaknya HAM selalu mempunyai hubungan korelasional positif dengan tegaknya negara hukum. Sehingga
dengan dibentuknya KOMNAS HAM dan Pengadilan HAM, regulasi hukum HAM dengan ditetapkannya UU No.
39 Tahun 1999 dan UU No. 26 Tahun 2000 serta dipilihnya para hakim ad hoc, akan lebih menyegarkan iklim
penegakkan hukum yang sehat. Artinya kebenaran hukum dan keadilan harus dapat dinikmati oleh setiap
warganegara secara egaliter.
. 6. Permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam penegakan HAM di Indonesia
Berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam rangka penghormatan, pengakuan,
penegakan hukum dan HAM antara lain :
1. Penegakan Hukum di Indonesia belum dirasakan optimal oleh masyarakat.
2. Masih ada peraturan perundang-undangan yang belum berwawasan gender dan belum memberikan
perlindungan HAM. Hal itu terjadi antara lain, karena adanya aparat hukum, baik aparat pelaksana peraturan
perundang-undangan, maupun aparat penyusun peraturan perundang-undangan yang belum mempunyai
pemahaman yang cukup atas prinsip-prinsip perlindungan hak asasi manusia.
3. Belum membaiknya kondisi kehidupan ekonomi bangsa sebagai dampak krisis ekonomi yang terjadi telah
menyebabkan sebagian besar rakyat tidak dapat menikmati hak-hak dasarnya baik itu hak ekonominya seperti
belum terpenuhinya hak atas pekerjaan yang layak dan juga hak atas pendidikan
4. Sepanjang tahun 2004 telah terjadi beberapa konflik dalam masyarakat, seperti Aceh, Ambon, dan Papua
yang tidak hanya melibatkan aparat Negara tetapi juga dengan kelompok bersenjata yang menyebabkan tidak
terpenuhinya hak untuk hidup secara aman dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan.
5. Adanya aksi terorisme yang ditujukan kepada sarana public yang mnyebabkan rasa tidak aman bagi
masyarakat
6. Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara dengan Negara lainnya
manjadi makin tinggi.
Beberapa masalah Hak Asasi di Indonesia

1. Perlindungan Perempuan :
 Keadilan dan kesetaraan gender.
2 Rencana Aksi Nasional (RAN)
 Penghapusan perdagangan perempuan dan Anak
3. Perlindungan Hak Anak
masalah Hak Asasi di Indonesia
1. Perlindungan Perempuan : Keadilan dan kesetaraan gender.
UUD 1945 pasal 27 menjamin persamaan Hak perempuan dan Laki-laki ; dan Bahwa perempuan
adalah bagian dari HAM yang tercantum dalam UU No. 7/198-4 tentang anti diskriminasi dan UU No.
39/1999 tentang HAK. Ada pun hak-hak politik perempuan tercantum dalam UU No. 68/1958

2. Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan perdagangan perempuan dan Anak


Indonesia telah memiliki rencana aksi nasional penghapusan trafficking perempuan dan anak 2003-
2007. RAN tersebut merupakan implementasi dari konvensi PBB menentang kejahatan Terorganisir
antar Negara

3. Perlindungan Hak Anak


Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah legislative dan administrative untuk lebih memperbaiki
perlindungan hak-hak anak dan perempuan. Langkah-langkah legislative tersebut antara lain dengan
keluarnya UU No. 32 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan UU No. 20 tahun 2003 dengan system
pendidikan nasional. Sedangkan langkah administrative dalam menetukan rencana aksi dan penentuan
penjuru untuk pemajuan dan perlindungan HAM antara lain, melalui kepres No. 59 tahun 2002 tentang
rencana aksi nasional penghapusan Bentuk-bentuk pekerjaan terburuk anak. Dan juga pembentukan
komisi perlindungan anak Indonesia di bentuk pada tahun 2003 melalui keppres No. 77 tahun 2003.
Kesimpulan

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap
individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran
HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM.

Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari dalam negeri
maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun masih banyak tantangan yang harus
dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak, seperti masyarakat, politisi,
akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya penegakan HAM bergerak ke arah positif
sesuai harapan kita bersama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai