Kelompok 6
Anggota Kelompok :
1. Aulia
2. Dody Hastin
3. Muhammad Faadhil Aripin
4. Mahdalia Mutmainah
5. Putri Marsha Khairunnisa
6. Syahwa Hajjratul Alliyah
KELAS : XI SOS 3
SMAN 4 SAMARINDA
Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)
3. Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child). Telah Diratifikasi
dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. Konvensi Pelarangan
Pengembangan, Produksi dan Penyimpanan Senjata Biologis dan beracun serta
pemusnahannya (Convention on the Prohibition of the Development. Production and
Stockpilling of Bacteriological (Biological) and Toxin Weapons and on their
Destruction). Telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 1991.
4. Konvensi Internasional terhadap Anti Apartheid dalam Olahraga (International
Convention Againts Apartheid in Sports). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang
RI Nomor 48 Tahun 1993.
5. Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang
Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia (Convention Against
Torture and Other Cruel, Inhuman or degreeling Treatment or Punishment). Telah
diratifikasi dengan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1998.
6. Konvensi Organisasi Buruh Internasional Nomor 87 Tahun 1998 tentang Kebebasan
Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi (ILO Convention No. 87, 1998
Concerning Freedom of Association and Protection of the Rights to Organise). Telah
diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998.
7. Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminas Rasial
(Convention on the Elemination of Racial Discrimination). Teish diratifikasi dengan
Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1999.
8. Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (International Covenant on
Civil and Political Rights). Telah diratifikasi dengan Undang Undang RI Nomor 11
tahun 2005.
9. Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (Inter national
Covenant on Economic, Social and Cultural Rights.) Telah diratifikasi dengan
Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2005.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pernyataan itu tentunya sudah sering kalian
dengar. Pernyataan tersebut sangat relevan dalam proses penegakan HAM. Tindakan terbaik
dalam penegakan HAM adalah dengan mencegah timbulnya semua faktor penyebab
pelanggaran HAM. Apabila faktor penyebabnya tidak muncul pelanggaran HAM pun dapat
diminimalisir atau bahkan dihilangkan) (Berikut ini tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi berbaga kasus pelanggaran HAM.