OLEH :
NURLAILA,S.Pd,. MMPd
Menurut Lova: HAM adalah
PENGERTIAN HAM
hak - hak yang melekat pada
setiap manusia yang tdk dapat Secara umum hak asasi
dipisahkan. manusia dapat diartikan
Menurut Ubaidillah: HAM
hak - hak dasar yang
adalah hak-hak dasar atau hak dimiliki oleh manusia yang
pokok manusia yang dibawa merupakan anugrah tuhan
sejak lahir sebagai anugrah yang maha esa,yang tidak
Tuhan Yang Maha Esa bukan
pemberian manusia atau dapat diganggu gugat oleh
penguasa. siapapun.
5
HAM menurut konsep Negara-negara Barat
Liberal Kapitalis.
Hak yang dijamin oleh raja sebagaimana tertuang
dalam Piagam Perjanjian (Magna Charta), adalah
hak politik dan sipil yang mendasar, seperti hak
untuk diakui kepemilikannya atas tanah dan hak
untuk diperiksa di muka hakim (habeas corpus).
PADA TATANAN
GLOBAL:
HAM DIJUNJUNG
TINGGI NYARIS
MELINDAS
KEPENTINGAN
UMUM;
NAMUN SERING
DITEMUI HAM
DITITI UNTUK
MELEGALKAN
TINDAKAN
PELANGGARAN
HAM ITU SENDIRI
.
8
HAM PADA TATANAN GLOBAL
DAN DI INDONESIA
DI INDONESIA:
NAMUN
MARAKNYA
PELANGGARAN HAM;
MENYALAHGUNAKAN
HAM UTK
MEMAKSAKAN
KEHENDAK
. 9
PERMASALAHAN
DAN PENEGAKAN
HAM DI INDONESIA
PERMASALAHAN
HAM
MARAKNYA
PELANGGARAN HAM;
MENYALAHGUNAKAN
HAM UTK MEMAKSAKAN
KEHENDAK
LAMBANNYA
PENYELESAIAN KASUS
HAM
Bentuk Upaya
Penegakan HAM
1. Membuat peraturan perundang-
undangan HAM dan menegakkan
supremasi hukum
2. Meningkatkan kualitas
pelayanan publik
3. Melakukan sosialisasi HAM
kepada masyarakat
4. Meningkatkan pengawasan dari
masyarakat dan lembaga politik
thd penegakan HAM oleh
pemerintah Upaya Preventif
5. Meningkatkan kerjasama yg
harmonis antar kelompok
Bentuk Upaya
Penegakan HAM • lembaga
pemantau dan p
Upaya engawas pelaksa
Represif naan HAM
• Pembentukan
Pengadilan HAM
LEMBAGA PENEGAKAN HAM
KPAI . KOMNAS
PERLINDUNGAN
KONSUMEN
dan PELAKU USAHA
Komisi
Kebenaran dan
PENGADILAN Rekonsiliasi
HAM Nasional (KKR)
KOMNAS HAM
Keppres Nomor 50 Tahun 1993
1
7 Juni 1993
WEWENANG:
1. Melakukan perdamaian pada kedua belah
pihak yang bermasalah.
2. Menyelesaikan masalah secara konsultasi
maupun negosiasi.
3. Menyampaikan rekomendasi atas suatu
kasus pelanggaran HAM kepada pemerintah
dan DPR untuk ditindaklanjuti.
4. Memberi saran kepada pihak yang
bermasalah untuk menyelesaikan sengketa
di pengadilan.
KPAI
Keppres No. 77 Tahun 2003
TUGAS/FUNGI:
1. Melakukan sosialisasi seluruh
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan
perlindungan anak,
2. mengumpulkan data dan informasi,
3. menerima pengaduan masyarakat,
4. melakukan penelaahan,
pemantauan, evaluasi, dan
pengawasan terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak.
5. memberikan laporan, saran,
masukan, dan pertimbangan kepada
Presiden dalam rangka perlindungan
anak Indonesia.
15
KOMNAS ANTI KEKERASAN THD PEREMPUAN
Keppres No. 181/1998 Jo Perpres no 65 dan 66 tahun 2005
WEWENANG:
FUNGSI: 1. Menyebarluaskan pemahaman atas segala bentuk kekerasan
1. Pemantau dan pelapor tentang terhadap perempuan Indonesia dan upaya-upaya pencegahan dan
pelanggaran HAM berbasis gender dan penanggulangan, serta penghapusan segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan;
kondisi pemenuhan hak perempuan
korban; 2. Melaksanakan pengkajian dan penelitian terhadap berbagai
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta berbagai
2. Pusat pengetahuan (resource center) instrumen internasional yang relevan bagi perlindungan hak-hak
tentang hak asasi perempuan; asasi perempuan;
3. Pemicu perubahan serta perumusan 3. Melaksanakan pemantauan, termasuk pencarian fakta dan
kebijakan; pendokumentasian kekerasan terhadap perempuan dan
pelanggaran HAM perempuan, serta penyebarluasan hasil
4. Negosiator dan mediator antara
pemantauan kepada publik dan pengambilan langkah-langkah
pemerintah dengan komunitas korban
yang mendorong pertanggungjawaban dan penanganan;
dan komunitas pejuang hak asasi
perempuan, dengan menitikberatkan 4. Memberi saran dan pertimbangan kepada pemerintah, lembaga
pada pemenuhan tanggungjawab negara legislative, dan yudikatif, serta organisasi-organisasi masyarakat
guna mendorong penyusuanan dan pengesahan kerangka hukum
pada penegakan hak asasi manusia dan
dan kebijakan yang mendukung upaya-upaya pencegahan dan
pada pemulihan hak-hak korban;
penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,
5. Fasilitator pengembangan dan serta perlindungan, penegakan dan pemajuan hak-hak asasi
penguatan jaringan di tingkat lokal, perempuan.;
nasional, regional dan internasional 5. Mengembangkan kerja sama regional dan internasional guna
untuk kepentingan pencegahan, meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan
peningkatan kapasitas penanganan dan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan Indonesia, serta
penghapusan segala bentuk kekerasan perlindungan, penegakan dan pemajuan hak-hak asasi
terhadap perempua perempuan.
KOMNAS PERLINDUNGAN KONSUMEN
dan PELAKU USAHA
TUGAS:
1. Menyebarluaskan
informasi kepada
konsumen
FUNGSI Melindungi: 2. Memberi nasihat
1. Kepentngan kepada konsumen
konsumen, 3. Bekerjasa dengan
2. pelaku usaha, Instansi di bidang
3. Pemerintah / konsumsi
birokrasi, 4. Mengawasi barang
4. kepentingan & jasa bersama
nasional/kepenting dengan pemerintah
an public. 5. Melaksanakan hak
gugat & gugatan
kelompok
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional (KKR)
“
a tas UU No. 27 Tahun 2004,
a ra n
a pkan keben l aks a nakan
S I: M engungk be rat dan me
FUNG H A M yang WEWENANG:
g a ran
pelang
ko ns il iasi. 1. Melakukan penyelidikan sesuai dengan
re ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Meminta keterangan kepada korban, ahli waris
korban, pelaku, dan / atau pihak lain, baik yang
berada di dalam atau pun yang berada di luar
negeri.
3. Meminta dan mendapatkan dokumen resmi dari
instansi sipil atau militer serta badan lain, baik
yang ada di dalam maupun di luar negeri.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait,
baik di dalam ataupun di luar negeri untuk
memberikan perlindungan kepada korban, saksi,
pelapor, pelaku dan barang bukti sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Memanggil setiap orang yang terkait untuk
memberikan keterangan dan kesaksian.
6. Memutuskan pemberian kompensasi, restitusi,
dan/atau rehabilitasi.Menolak permohonan
kompensasi, restitusi, rehabilitasi, atau amnesti,
18
apabila perkara sudah didaftarkan ke pengadilan
PENGADILAN HAM
UU No. 26 tahun 2000
19
BENTUK-BENTUK HAM