PENDAHULUAN
LSM Pro
Demokrasi dan HAM. Sesuai dengan nama lembaganya, lembaga lembaga ini
bertujuan untuk menegakkan dan melindungi setiap hak asasi manusia.
Pengertian dari hak asasi manusia (HAM) itu sendiri yaitu hak dasar yang telah dimiliki
oleh manusia sejak dari dalam kandungan. Hak dasar ini merupakan karunia dari Tuhan
Yang Maha Esa. HAM (Hak Asasi Manusia) juga dapat diartikan dengan suatu hak yang
melekat pada diri setiap manusia sejak sebelum dilahirkan yang berlaku seumur hidup
dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan
hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan
sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan
atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
HAM terbagi menjadi beberapa bagian seperti sifat HAM, macam HAM, teori hokum
HAM, yang juga dilengkapi dengan bentuk pelanggaran HAM. Beberapa contoh dari
hak yang dimiliki manusia yaitu
mengembangkan budaya dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan. Seperti yang
telah diungkapkan pada paragraph pertama, terdapat berbagai lembaga penegak Hak
Asasi Manusia. Salah satu lembaga penegak HAM tersebut yaitu Komisi Nasional
HAM.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga
mandiri di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya
dengan fungsi melaksanakan kajian, perlindungan, penelitian, penyuluhan, pemantauan,
investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia. Makalah ini
disusun untuk mengetahui seluk beluk mengenai Komisi Nasional HAM
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana seluk beluk menegenai KOMNAS HAM?
2. Bagaimana peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)?
3. Bagaimana dengan dasar hokum adanya KOMNAS HAM?
4. Bagaimana dengan tugas dan wewenang KOMNAS HAM?
5. Bagaimana dengan kasus kasus yang ditanagani oleh KOMNAS HAM ?
6. Apa saja manfaat yang didapatkan dari adanya KOMNAS HAM?
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia. Dalam Undang-undang tersebut selain mengatur mengenai hak asasi manusia,
juga mengenai kelembagaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
B. DASAR HUKUM KOMNAS HAM
Instumen Acuan
Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang guna mencapai tujuannya Komnas
HAM menggunakan sebagai acuan intrumen-instrumen yang berkaitan dengan HAM,
baik nasional maupun internasional.
Instrumen nasional:
1. Undang Undang Dasar 1945;
2. Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
3. UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
4. UU No 26 tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM;
5. Peraturan perundang-undangan nasional lain yang terkait;
6. Keppres No. 50 tahun 1993 Tentang Komnas HAM;
7. Keppres No. 181 tahun 1998 Tentang Komnas Anti kekerasan terhadap
Perempuan;
8. UU No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
Instrumen Internasional:
1. Piagam PBB, 1945;
2. Deklarasi Universal HAM 1948;
3. Instrumen internasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan diterima
oleh Indonesia.
C. TUGAS DAN WEWENANG KOMISI NASIONAL HAM
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, Komnas HAM mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan,
pemantauan, serta mediasi.
Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam pengkajian dan penelitian,
Komnas HAM bertugas dan berwenang melakukan :
a)
ratifikasi.
b)
d)
Studi kepustakaan, studi lapangan dan studi banding di negara lain mengenai hak
asasi manusia.
e)
lainnya, baik tingkat nasional, regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi
manusia.
Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam penyuluhan, Komnas HAM
bertugas dan berwenang melakukan :
a)
Indonesia.
b)
pengamatan tersebut.
b)
berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia.
c)
Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan
Pemanggilan saksi untuk diminta dan didengar kesaksiannya, dan kepada saksi
g)
lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu dengan persetujuan Ketua
Pengadilan.
Selanjutnya dalam melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam mediasi, Komnas
HAM bertugas dan berwenang :
a)
b)
penilaian ahli.
c)
pengadilan.
d)
Jakarta Kasus penganiayaan purnawirawan AD, Suwarno (60) oleh personel TNI AU
kini sudah ditangani Komnas HAM. Menurut kuasa hukum keluarga, Safriadi SH,
tindak kekerasan yang dilakukan personel TNI AU terhadap
keluarga Suwarno tidak bisa dibiarkan, dan perlu diketahui dan ditindaklanjuti oleh
Komnas HAM.
2.
KBR68H, NTT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bersama
Kepolisian Nusa Tenggara Timur telah memeriksa hampir 30 kasus dugaan pelanggaran
HAM yang terjadi di daerah tersebut. Anggota Komnas HAM Natalius Pigai
mengatakan, sebagian besar kasus sudah diselesaikan kepolisian dan sisanya sedang
dalam ditangani.
3.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga
mandiri di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, Komnas HAM mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan,
pemantauan, serta mediasi.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk pada tanggal 7 Juni
1993 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia.
Selama 68 tahun usia bangsa Indonesia, pelaksanaan pemajuan, perlindungan,
penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia masih jauh dari harapan. Hal ini
tercermin dari berbagai kejadian antara lain berupa penangkapan yang tidak sah,
penculikan, penganiayaan, perkosaan, pembunuhan, pembakaran dan lain sebagainya.
Guna membantu masyarakat korban pelanggaran hak asasi manusia untuk memulihkan
hak-haknya, maka dibutuhkan adanya sebuah Komisi Nasional Hak Asasi manusia.
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://news.detik.com/read/2013/06/19/160231/2278100/10/ini-rekomendasilengkap-komnas-ham-untuk-kasus-cebonga
http://www.komnasham.go.id/profil-6/landasan-hukum
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/11/12/mdcyg0-komnasperempuan-kasus-pemerkosaan-tki-diselesaikan
http://www.slideshare.net/farahramafitri/komnas-ham-berdasarkan-uu-39-tahun1999