HUKUM
BAB 3
NAMA KELOMPOK :
Aidina Fitriyani
Alentino Hildan
Amelia Citra Maharani
Dinda Sifa F
Ocha Alphino
Putri Herliana
Samuel Steven
Satrio Putro
Verrynda Pramaesiwi
Tjandra Tjipto Ningrum
LANJUTAN ...
Memang menurut hukum hart, perbincangan mengenai tujuan merupakan bagian dari pandangan
hukum alam kuno yang menetapkan bagian dari pandangan hukum alam kuno yang menetapkan bahwa
dunia yang dapat diamati bukan semata-mata panggung tempat terjadinya keajekan.menurut hukum
alam kuno ini, keberadaan segala sesuatu bukan sekedar untuk mempertahankan dirinya sendiri,
melainkan merupakan suatu perjalanan menuju tujuan tertentu yang dalam bahasa yunani di sebut
telos.
Pandangan teologis yang merupakan bagian dari hukum alam kuno ternyata masih dapat bertahan
apabila diterapkan kepada manusia saja, secara kodrati manusia harus makan (termasuk minum) dan
tidur, kata harus ditujukan kepada kebutuhan. Oleh karena itulah kalau Hart menyatakan bahwa
pandangan semacam itu merupakan pandangan hukum alam versi yang paling lemah.
Selanjutnya Hart menyatakan bahwa kesulitan memahami pandangan teologis adalah seperti halnya
meminimalisasi perbedaan antara apa yang secara ajek terjadi dan pernyataan mengenai apa yang
seharusnya terjadi. Yang pertama kali mengajarkan pandangan teologis adalah Aristoteles, menurut
Aristoles manusia harus mencari persamaan-persamaan yang melandasi gerakan dan perubahan apa
yang dilihat oleh manusia,
LANJUTAN ...
secara historis Aristoteles menyatakan bahwa Negara kota merupakan hasil organik dari
bergaubungnya beberapa desa menjadi suatu Negara yang swasembada. Selanjutnya,
pandangan teologis di pertegas oleh Thomas Aquinas. Bagi Thomas Aquinas keseluruhan alam
merupakan suatu system perbuatan untuk mencapai tujuan (dolgerecht/teologis). Thomas
Aquinas mengemukakan empat macam hukum yaitu ;
Lex Aterna yaitu merupakan suatu aturan yang menguasai alam semesta melalui kehendak
Allah sesuai dengan kebijakannya
Lex Naturalis yaitu yang mengarahkan manusia melalui aturan-aturan dasar yang dapat
dilakukan dan tidak dapat dilakukan atau perbuatan yang baik dan tidak baik.
Lex Divina yaitu pedoman-pedoman dari Allah untuk mengarahkan bagaimana seyogianya
manusia bertindak.
Lex Humana yaitu aturan-aturan yang berasal dari pemerintah atau aturan-aturan yang di
buat oleh manusia yang di dasarkan atas Lex Naturalis.
LANJUTAN ...
2. Periode kedua di tandai dengan tendensi menuju kapitalisme bebas dalam bidang ekonomi dan
liberalisme dalam bidang politik
3. Periode ketiga ditandai dengan kepercayaan yang kuat terhadap dxemokrasi
Menurut pangan Hobbes tujuan hukum adalah ketetertiban sosial, selanjutnya ia mengatakan
bahwa di dalam status naturalis setiap orang memiliki hak alamiah untuk mempertahankan jiwa
raganya dan denggan segala kekuatan yang dimilikinya ia menghadapi serangan dari pihak lain. Akan
tetapi masih menurut Hobbes, manusia mempunyai kecenderungan memilih damai daripada situasi
naturalis yang seperti perang. Menurut John Locke, setiap pribadi mempunya hak-hak alamiah yang
dibawa sejak lahir yaitu hak hidup, hak atas kebebasan, dan hak milik. John Locke melukiskannya
sebagai paradise Lost, suatu keadaan yang damai, tentram, saling menolong dan terlindungi. Kegunaan
Negara menurut John Locke adalah untuck memprtahankan hak-hak alamiah yang berupa hak hidup, hak
kebebasan dan hak milik yang ada pada status naturalis. Tujuan hukum menurut John Locke adalah
memelihara hak-hak alamiah yang telah ada pada masa status naturalis.
LANJUTAN ...
Ajaran Bentham adalah utilitiarianisme, Menurut bethham pandangan utilitiarianisme adalah
menempatkan manusia dibawah perintah dua tuan yang berkuasa yaitu kesengsaraan dan kebahagiaa.
menurut Bentham utility adalah prinsip-prinsip yang menyetujui atau menolak setiap tindakan apapun
juga yang tampak memperbesar atau mengurangi kebahagian pihak yang kepentingannya terpengaruh
oleh tindakan itu.
LANJUTAN ...
6. Hukum dipandang sebagai seperangkat perjanjian yang dibuat oleh orang-orang dalam suatu
masyarakat yang diorganisasi secara polits.
7. Hukum dipandang sebagai suatu refleksi pikiran ilahi yang menguasai alam semesta
8. Hukum dipandang sebagai serangkaian perintah penguasa dalam suatu masyarakat yang diorganisasi
secara politis
9. Hukum dipandang sebagai system pedoman yang ditemukan berdasarkan pengalaman manusia dan
dengan pedoman tersebut manusia secara individual akan merealisasikan kebebasaannya sebanyak
mungkin seiring dengan kebebasan yang sama yang dimiliki orang lain
10. Sekali lagi hukum dipandang sebagai system prinsip yang ditemukan secara flsufis dan
dikembangkan secara rinci melalui tulisan yuristik dan putusan pengadilan
11. Hukum
dipandang sebagai seperangkat system aturan yang dipaksakan kepada manusia dalam
bermasyarakat
12. Hukum dioandang sebagai suatu gagasan yang ditimbulkan dari prinsip-prinsip ekonomi dan sosial tentang
tingkah laku manusia dalam bermasyarakat.
Menurut thomas aquinas manusia melalui kekuatan kemauan dan pikiran yang dimilikinya,dapat
melepaskan diri dari kendali kendali keinginan keinginan yang menyenangkan ataupun tidak
menyenangkan.aquinas percaya bahwa kebaikan yang universal itu tidak dapat diketemukan pada
ciptaan,melainkan pada allah,sang pencipta.
LANJUTAN ...
Manusia membangun kehidupannya berdasarkan tindakannya yang bebas.jika determinisme secara
fisik menguasai manusia,manusia tidak akan bertindak bebas.konsekuensinya moralitas juga tidak
ada.kebebasan merupakan syarat mutlak bagi suatu tindakan yang dianggap bermoral.
Moral yang luhur dapat terjadi karena adanya kendali terhadap hawa nafsu melalui pendayagunaan
kehendak
dan
pikiran.secara
alamiah
terdapat
beberapa
moral
yang
luhur,yaitu
keberanian,pengekangan diri,keadilan dan ke hati hatian ditambah dengan pengetahuan manusia
tentang hukum alam dan hukum moral.
Manusia adalah bersifat rasional.kebenaran secara moral yang mendasar adalah perintah kepada
diri sendiri tentang perbuatlah apa yang baik dan hindariyang jahat.
Thomas aquinas merujuk kepada hukum alam.apabila keadaan manusia dianalisis,beberapa hal
ternyata bersesuaian dengan nalar manusia. Berikut adalah contohnya :
1. Manusia mempunyai kewajiban alamiah untuk mempertahankan hidup dan kesehatannya.
LANJUTAN ...
2. Kebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan yaitu membesarkan dan mendidik anak merupakan
keharusan fundamental bagi kesatuan suami istri.
3. Manusia berusaha mencari kebenaran,ia akan menemukannya dalam suatu keharmonisan sosial
dengan sesamanya.oleh karena itu perlu adanya aturan hukum yang mengatur tingkah laku manusia
agar tercipta keharmonisan sosial.
Ketiga hal tersebut bertalian dengan keadaan alamiah manusia.hukum dengan demikian dibangun
berdasarkan kemampuan nalar manusia mengidentifikasi tingkah laku yang benar dilihat dari keadaan
alamiah manusia.
Undang undang harus dapat mencerminkan prinsip moral dalam kerangka fungsi eksistensial
manusia.dengan demikian,undang undang atau hukum secara keseluruhan tidak mungkin dibuat
bertentangan dengan hakikat kemanusiaan.
LANJUTAN ...
Roscoe pound membedakan 3 kepentingan yang ada dalam masyarakat:
1. Kepentingan pribadi,berupa keinginan seseorang mengenai hal hal yang bersifat pribadi,misalnya
perkawinan.
2. Kepentingan publik,berkaitan dengan kehidupan bernegara,misalnya hak pilih dalam pemilihan umum.
3. Kepentingan sosial,adapun kepentingan sosial berkaitan dengan kehidupan sosial,misalnya
pemeliharaan moral.
Dalam hal demikian,hukum harus berfungsi untuk mencapai tujuan damai
sejahtera.untuk menciptakan kedamaian sejahtera tersebut hukum mempertimbangkan kepentingan
kepentingan secara cermat dan menciptakan keseimbangan diantara kepentingan itu.
KEPASTIAN HUKUM
Merupakan suatu kenyataan bahwa dalam hidup bermasyarakat diperlukan aturan aturan
yang bersifat umum.setiap kepentingan yang ada di dalam masyarakat dipertimbangkan untuk
dituangkan di dalam aturan yang bersifat umum agar kepentingan kepentingan itu dilindungi dan
sedemokratis apa pun kehidupan bernegara dan bermasyarakat suatu bangsa,tidaklah mungkin aturan
aturan itu dapat mengakomodasi semua kepentingan tersebut.
Aturan hukum,baik berupa undang undang maupun hukum tidak tertulis,dengan demikian,beriasi
aturan aturan yang bersifat umum yang menjadi pedoman bagi individu bertingkah laku dalam hidup
bermasyarakat,baik dalam hubungan dengan sesama individu maupun dalam hubungannya dalam
masyarakat.aturan aturan itu menjadi batasan bagi masyarakat dalam membebani atau melakukan
tindakan terhadap individu.
Adanya aturan semacam itu dan pelaksanaan aturan tersebut menimbulkan kepastian
hukum.dengan demikian kepastian hukum mengandung dua pengertian,,:
1. Adanya aturan yang bersifat umum membuat individu mengetahui perbuatan apa yang boleh atau
tidak boleh dilakukan.
LANJUTAN ...
2. Berupa keamanan hukum individu dari kesewenangan pemerintah karena dengan adanya aturan yang
bersifat umum itu individu dapat mengetahui apa saja yang boleh dibebankan atau dilakukan negara
terhadap individu.
Kepastian hukum bukan hanya berupa pasal pasal melainkan juga adanya konsistensi dalam
putusan hakim antara putusan hakim yang satu dengan putusan hakim yang lainnya untuk kasus serupa
yang telah diputuskan.dalam menjaga kepastian hukum peran pemerintah dan pengadilan sangat
penting.pemerintah tidak boleh menerbitkan aturan pelaksanaan yang tidak diatur oleh undang
undang atau bertentangan dengan undang undang.