SAMROH ( 1605122485) FIKA YASSHA PUTRI ( 1605111102) Pengertian Konstitusi Istilah konstitusi berasal dari bahasa Perancis (constituer) yang berarti membentuk. Pemakaian istilah konstitusi yang dimaksudkan ialah pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara. Sedangkan istilah Undang-Undang Dasar merupakan terjemahan istilah yang dalam bahasa Belandanya Gronwet. Perkataan wet diterjemahannya kedalam bahasa Indonesia undang-undang,dan grond berarti tanah/dasar. TUJUAN KONSTITUSI a) Konstitusi bertujuan untuk memberikn pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik b) Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri c) Konstitusi bertujuan memberikan batasan – batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan kekuasaannya. FUNGSI KONSTITUSI Konstitusi memiliki fungsi yang beperan dalam suatu negara yaitu : a) Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadinya kesewenang-wenangan yang dilkukan oleh pemerintah agar hak- hak bagi warga negara terlindungi dan tersalurkan (konstitusionalisme) b) Konstistusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara ( a birth certificate of new state) c) Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi d) Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan e) Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambang f) Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suatu negara. MACAM-MACAM KONSTITUSI
Konstitusi memiliki berbagai jenis atau macam – macam
konstitusi baik itu macam – macam konstitusi secara umum atau macam – macam konstitusi adalah sebagai berikut: A. Konstitusi Tertulis : pengertian konstitusi tertulis ( dokumentary constituion / writen constitution) adalah suatu pengaturan yang dituangkan dalam suatu dokumen tertentu. B. Konstitusi Tidak Tertulis : pengertin konstitusi tidak tertulis ( non documentary constitution) adalah suatu peraturan yang tidak diterangkan dalam suatu dokumen tertentu yng terpelihara dalam ketatanegaraan suatu negara. Pada prinsipnya tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kesewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah,dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.pendapat yang hampir senada disampaikan oleh Loewenstein, bahwa konstitusi itu suatu sarana dasar untuk mengawasi proses-proses kekuasaan Oleh karena itu, setiap konstitusi senantiasa mempunyai dua tujuan: •Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik, •Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa, serta menetapkan bagi para penguasa tersebut batas-batas kekuasaan mereka. Klasifikasi Konstitusi K.C. Wheare yang berpendapat tentang macam-macam konstitusi atau Undang- Undang Dasar. Wheare mengungkapkan panjang lebar mengenai macam-macam konstitusi dibeberapa negara, namun pada intinya sebagai berikut: •Konstitusi tertulis dan konstitusi bukan tertulis. •Konstitusi fleksibel dan konstitusi rijid. •Konstitusi derajat-tinggi dan konstitusi tidak derajat-tinggi. •Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan. •Konstitusi sistem pemerintahan presidensial dan konstitusi sistem pemerintahan parlementer. UNSUR – UNSUR KONSTITUSI Unsur-unsur yang harus dimuat didalam konstitusi menurut pendapat lohman adalah : 1) konstitusi sebagai perwujudan kontak sosil, yaitu merupkan perjanjian dari kesepakatan antara warga negara dengan pemerintah 2) Konstitusi sebagai pejamin hak asasi manusia, yaitu merupakan penentu hak dan kewajiban wrga negara dan badan-badan pemerintah 3) Konstitusi sebagai forma regiments, yaitu merupakan kerangka pembangunan pemerintah SIFAT KONSTITUSI Menurut pendapat dari C.F strong ( dlam miriam Budiarjo: 1985) suatu konstitusi dapat bersifat kaku atau bisa juga supel tergantung pada apakah prosedur untuk mengubah konstitusi itu sudah sama dengan prosedur membuat undang – undang di negara yang bersangkutan atau belum. Dengan demikin sifat dari konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Konstitusi yang bersifat Konstitusi yng bersifat
kaku ( rigid) hanya dapat supel (flexible) sifat supel diubah melalui prosedur disini diartikan bahwa yang berbed dengan konstitusi dapat diubah prosedur membuat melalui prosedur yang sama undang – undang pada dengsn prosedur membuat undang- undang pad negara negara yang bersangkutan yang bersangkutan