Anda di halaman 1dari 9

TEORI KONSTITUSI

FATMA LINGGA TARI ( 1605122964)


SAMROH ( 1605122485)
FIKA YASSHA PUTRI ( 1605111102)
Pengertian Konstitusi
Istilah konstitusi berasal dari bahasa Perancis (constituer) yang
berarti membentuk. Pemakaian istilah konstitusi yang
dimaksudkan ialah pembentukan suatu negara atau menyusun
dan menyatakan suatu negara.
Sedangkan istilah Undang-Undang Dasar merupakan
terjemahan istilah yang dalam bahasa Belandanya Gronwet.
Perkataan wet diterjemahannya kedalam bahasa Indonesia
undang-undang,dan grond berarti tanah/dasar.
TUJUAN KONSTITUSI
a) Konstitusi bertujuan untuk memberikn pembatasan
sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik
b) Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan
dari penguasaan sendiri
c) Konstitusi bertujuan memberikan batasan – batasan
ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya.
FUNGSI KONSTITUSI
Konstitusi memiliki fungsi yang beperan dalam suatu negara
yaitu :
a) Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar
tidak terjadinya kesewenang-wenangan yang dilkukan oleh
pemerintah agar hak- hak bagi warga negara terlindungi dan
tersalurkan (konstitusionalisme)
b) Konstistusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara (
a birth certificate of new state)
c) Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi
d) Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan
e) Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambang
f) Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan
kebebasan warga suatu negara.
MACAM-MACAM KONSTITUSI

Konstitusi memiliki berbagai jenis atau macam – macam


konstitusi baik itu macam – macam konstitusi secara umum
atau macam – macam konstitusi adalah sebagai berikut:
A. Konstitusi Tertulis : pengertian konstitusi tertulis
( dokumentary constituion / writen constitution) adalah
suatu pengaturan yang dituangkan dalam suatu dokumen
tertentu.
B. Konstitusi Tidak Tertulis : pengertin konstitusi tidak
tertulis ( non documentary constitution) adalah suatu
peraturan yang tidak diterangkan dalam suatu dokumen
tertentu yng terpelihara dalam ketatanegaraan suatu
negara.
Pada prinsipnya tujuan konstitusi adalah untuk membatasi
kesewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang
diperintah,dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang
berdaulat.pendapat yang hampir senada disampaikan oleh Loewenstein,
bahwa konstitusi itu suatu sarana dasar untuk mengawasi proses-proses
kekuasaan Oleh karena itu, setiap konstitusi senantiasa mempunyai dua
tujuan:
•Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan
politik,
•Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa,
serta menetapkan bagi para penguasa tersebut batas-batas kekuasaan
mereka.
Klasifikasi Konstitusi
K.C. Wheare yang berpendapat tentang macam-macam konstitusi atau
Undang- Undang Dasar. Wheare mengungkapkan panjang lebar
mengenai macam-macam konstitusi dibeberapa negara, namun pada
intinya sebagai berikut:
•Konstitusi tertulis dan konstitusi bukan tertulis.
•Konstitusi fleksibel dan konstitusi rijid.
•Konstitusi derajat-tinggi dan konstitusi tidak derajat-tinggi.
•Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan.
•Konstitusi sistem pemerintahan presidensial dan konstitusi sistem
pemerintahan parlementer.
UNSUR – UNSUR KONSTITUSI
Unsur-unsur yang harus dimuat didalam konstitusi
menurut pendapat lohman adalah :
1) konstitusi sebagai perwujudan kontak sosil, yaitu
merupkan perjanjian dari kesepakatan antara
warga negara dengan pemerintah
2) Konstitusi sebagai pejamin hak asasi manusia,
yaitu merupakan penentu hak dan kewajiban wrga
negara dan badan-badan pemerintah
3) Konstitusi sebagai forma regiments, yaitu
merupakan kerangka pembangunan pemerintah
SIFAT KONSTITUSI
Menurut pendapat dari C.F strong ( dlam miriam Budiarjo:
1985) suatu konstitusi dapat bersifat kaku atau bisa juga supel
tergantung pada apakah prosedur untuk mengubah konstitusi itu
sudah sama dengan prosedur membuat undang – undang di
negara yang bersangkutan atau belum. Dengan demikin sifat
dari konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Konstitusi yang bersifat Konstitusi yng bersifat


kaku ( rigid) hanya dapat supel (flexible) sifat supel
diubah melalui prosedur disini diartikan bahwa
yang berbed dengan konstitusi dapat diubah
prosedur membuat melalui prosedur yang sama
undang – undang pada dengsn prosedur membuat
undang- undang pad negara
negara yang bersangkutan
yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai