Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PEMASARAN

DISUSUN OLEH.
LIBRINA TRIA PUTRI , SE, MM

DISUSUN OLEH.
1. LILIS RAHMAWATI (1910091510742)
2. HAFIZUL RAHMI SAPUTRA (1910091510724)

PROGRAM STUDI AKUTANSI


FAKULTAS ILMU EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANGKINANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga


makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bangkinang, 05 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Bauran Pemasaran.........................................................................................3
1. Pengertian..................................................................................................3
2. Bauran Pemasaran 4P................................................................................3
3. Bauran Pemasaran 7P................................................................................4
B. Pengertian Produk dan Jenis Produk.............................................................6
1. Produk.......................................................................................................6
2. Jenis Produk..............................................................................................7
C. Pembagian Produk Barang (tangible goods).................................................7
1. Barang konsumsi (consumer’s goods)......................................................7
2. Barang Industri (Industrial Goods)............................................................9
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu
pemasaran. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan
manajemen agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat
sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang
dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan
langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat
kaitannya dengan situasi pasar.
Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai
dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-
produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari
produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting dalam meningkatan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau dan
rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi
pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus
bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen
sesuai dengan masanya.
Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang.
Butuh perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan.
Banyaknya pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu
penghambat dalam menawarkan produk kepada konsumen, jika salah
memilih strategi dan tidak dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk
mendapatkan kepuasaan dari konsumen akan sangat mustahil. Sehingga
keinginan memperoleh keuntungan yang maksimal akan sulit didapatkan.

1
Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam akibat dari salah
memilih strategi pemasaran yang digunakan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang bauran pemasaran
2. Apa itu produk dan jenis produk
3. Jelaskan pembagian produk barang tangible goods

C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang bauran pemasaran
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan produk dan jenis produk
3. Jelaskan pembagian produk barang tangible goods

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bauran Pemasaran
1. Pengertian
Bauran pemasaran adalah istilah yang digunakan dalam sebuah
bisnis dimana seorang eksekutif bisnis merupakan orang yang berperan
sebagai mixer of ingredient atau pencampur bahan-bahan. Istilah ini
diperkenalkan pertama pada tahun 1964 dari seseorang yang bernama
Neil Borden dalam artikelnya yang dikeluarkan pada tahun serupa.
Menurut Borden, dalam sebuah bisnis ada banyak komponen
yang ada di dalamnya. Komponen ini lah yang perlu dipilih dan
dicampur dengan tepat agar dihasilkan sebuah bisnis yang berkualitas.
Di indonesia, Bauran pemasaran ini dikenal dengan strategi dalam
melakukan penjualan atau strategi dalam melakukan promosi beserta
strategi penentuan harga yang dilakukan dengan cara yang unik untuk
menghasilkan transaksi sesuai dengan yang dikehendaki dalam sebuah
bisnis.
2. Bauran Pemasaran 4P
Konsep pemasaran 4P ini awalnya digunakan pada tahun 1968.
Konsep ini di nyatakan oleh Jarome McCarthy. Dalam konsep 4P ini ada
4 elemen yang digunakan yaitu :
a. Product
Dalam elemen ini ada banyak hal yang diatur. Mulai dari
bentuk produk, layanan yang diberikan dalam produk, mengenai
ketersediaan garansi dan juga hal-hal yang berhubungan dengan
pengembalian produk. Dalam elemen ini dibahas segala sesuatu yang
berhubungan dengan produk.
b. Price
Dalam elemen ini ada prinsip mengenai strategi pemberian
harga produk. Dalam pemberian harga produk juga perlu di atur

3
dengan strategi baik dalam harga net, mengenai diskon, mengenai
pembayaran dan juga hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
strategi pemberian harga
c. Promotion
Promosi dapat berhubungan dengan strategi penjualan,
misalnya mengenai pengiklanan, mengenai promosi penjualan,
mengenai personal selling, direct marketing hingga penjualan pada
personal.
d. Place
Yang dimaksud dengan place disini adalah mengenai
distribusi. Artinya adalah strategi mengenai cakupan distribusi,
mengenai fasilitas penyimpanan, mengenai transportasi dan hal-hal
lainnya.
Bauran pemasaran 4P ini merupakan strategi yang baik dan
terbukti menyukseskan banyak perusahaan yang menggunakannya.
Akan tetapi Bauran pemasaran ini masih memiliki kekurangan dan
mendapatkan banyak kritis sehingga banyak pakar dalam dunia
pemasaran kemudian mencoba mencari solusi baru untuk
menciptakan Bauran pemasaran yang lebih kuat. Salah satunya
adalah Bauran pemasaran 7P.
3. Bauran Pemasaran 7P
Bauran pemasaran 7P ini merupakan konsep Bauran pemasaran
yang menggunakan 7 elemen. Konsep ini merupakan konsep kembangan
dari konsep 4P yang sebelumnya digunakan dalam dunia pemasaran.
a. Produk
Masih mengenai produk. Utama dari Bauran pemasaran 7P
ini masih berupa produk. Dalam strategi ini produk yang dibuat
haruslah yang memberikan manfaat. Selain itu ada juga hal lain yang
di atur dalam penyusunan produk seperti pada Bauran pemasaran 4P
seperti mengenai variasi produk, garansi, retur dan hal-hal lainnya.

4
b. Price
Harga juga masih menjadi hal yang penting dalam Bauran
pemasaran 7P ini. Dalam pemberian harga diperlukan strategi yang
tepat yang berhubungan dengan sasaran pasar dan juga hal-hal lain
mengenai aturan transaksi seperti aturan
c. Promotion
Strategi promosi juga merupakan hal yang diatur dalam
Bauran pemasaran 7P ini.
d. Place
Sama seperti Bauran pemasaran 4P, place masih
berhubungan dengan strategi distribusi yang digunakan dalam
perusahaan.
e. People
Tambahan pertama yang dimiliki oleh strategi Bauran
pemasaran 7P adalah people. Yang dimaksud dengan people disini
adalah sumber daya manusia yang digunakan. Dalam strategi Bauran
pemasaran 4P yang diperhatikan adalah strategi yang berhubungan
dengan hubungan perusahaan dengan konsumen tanpa
memperhatikan bagaimana strategi pengelolaan dalam perusahaan.
Padahal hal ini sesungguhnya merupakan hal yang penting
untuk dilakukan. Sumber daya manusia dan pengelolaannya
merupakan hal yang penting dan akhirnya muncul dalam strategi
Bauran pemasaran 7P.
f. Process
Selain pengelolaan sumber daya manusianya, pengelolaan
terhadap proses bisnis yang ada di dalam perusahaan juga
merupakan hal yang penting diperhatikan dalam sebuah bisnis. Oleh
karena itu strategi Bauran pemasaran 7P ini memasukkan hal yang
berkaitan dengan proses bisnis di dalamnya.

5
g. Physical Evidence
Tambahan yang terakhir dalam strategi Bauran pemasaran 7P
ini adalah mengenai bukti fisik. Ketika anda akan membuat sebuah
perusahaan, bukti fisik berupa keberadaan bangunan perusahaan
adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Bukan hanya wajib ada
tapi juga ada syarat dan ketentuannya yang diatur dalam strategi
Bauran pemasaran 7P ini.

B. Pengertian Produk dan Jenis Produk


1. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari pengertian ini dapat
disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda
nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Karena produk adalah
benda ril, maka jenisnya cukup banyak. Secara garis besar jenis-jenis
produk bisa kita perinci menjadi dua jenis, yaitu produk konsumsi dan
produk industri. Produk konsumsi (consumer products) adalah barang
yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan
maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi. Barang-barang yang
termasuk jenis produk konsumsi ini antara lain sebagai berikut:
a. Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu barang
yang umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha
yang sangat kecil untuk memilikinya, misalnya barang kelontong,
baterai, dan sebagainya.
b. Barang belanja (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses
pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan
berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model, misalnya pakaian,
sepatu, sabun, dan lain sebagainya.
c. Barang khusus (speaciality goods), yaitu barang yang memiliki ciri-
ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk

6
memiliki atau membelinya, misalnya mobil, kamera, dan lain
sebagainya.
2. Jenis Produk
Produk industri (business products), adalah barang yang akan
menjadi begitu luas dipergunakan dalam program pengembangan
pemasaran. Barang industri juga dapat dirinci lebih lanjut jenisnya antara
lain sebagai berikut.
a. Bahan mentah, yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara
fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan, gandum,
dan lain sebagainya.
b. Bahan baku dan suku cadang pabrik, yaitu barang industri yang
digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain,
misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
c. Perbekalan operasional, yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi
sektor industri, misalnya alat-alat kantor, dan lain-lain.

C. Pembagian Produk Barang (tangible goods)


Produk digolongkan dalam dua kelompok besar yang didasarkan atau
jenis pelanggan yang akan menggunakannya, yaitu :
1. Barang konsumsi (consumer’s goods).
Yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi
pribadi. Barang konsumsi menurut Mc. Carthy dan Perreault, (1995:266)
yang diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM. Dalam bukunya
Intisari Pemasaran Sebuah Ancangan Manajerial Global. Dibagi dalam
empat kelompok :
a. Barang Nyaman (convencience goods)
Yaitu barang yang dibutuhkan konsumen dan dibeli tanpa
menyediakan banyak waktu dan upaya. Barang ini seringkali tidak
memerlukan layanan, tidak mahal, dan bahkan mungkin dibeli
karena kebiasaan. Barang nyaman terdiri dari :

7
1) Barang Kebutuhan Pokok (staples goods), yaitu barang yang
secara teratur dibeli oleh konsumen. Contoh pasta gigi, sabun
mandi, dan lain-lain.
2) Barang Dadakan (emergency goods), yaitu barang yang dibeli
segera pada saat yang dibutuhkan. Contoh : payung yang dibeli
pada saat musim hujan.
b. Barang belanjaan (shopping goods)
Yaitu barang konsumsi yang dalam proses seleksi dan
pembelian, pelanggan biasanya membandingkan atas dasar seperti
keserasian, harga dan gaya. Contoh : ponsel dan alat elektronik.
Barang belanjaan dibagi dalam dua kelompok yaitu :
1) Barang Belanjaan Homogen (homogenous shopping goods)
yaitu barang belanjaan yang menurut pelanggan pada dasarnya
sama dan mereka menginginkan harga terendah. Contoh :
kulkas, TV dan mesin cuci.
2) Barang Belanjaan Heterogen (heterogenous shopping goods)
yaitu barang belanjaan yang menurut pelanggan berbeda satu
sama lainnya dan ingin memeriksanya untuk mendapatkan
produk yang bermutu dan tahan lama. Contoh : kamera dan lain-
lain.
c. Barang Spesial (Speciality goods)
Yaitu barang konsumsi yang memiliki karakteristik atau
identifikasi merek yang unik, karenanya kelompok pembeli yang
signifikan bersedia melakukan upaya khusus untuk membelinya,
contoh : mobil sport merek ferari.
d. Barang tak dicari (unsought goods)
Yaitu barang yang mungkin konsumen tidak tahu tetapi
biasanya tidak pernah terpikirkan untuk membelinya.
Barang tak dicari terbagi dalam dua kelompok yaitu :

8
1) Barang baru tak dicari (new unsought goods), yaitu produk yang
menawarkan gagasan yang benar-benar barau yang belum
diketahui pelanggan potensial . contoh microsoft X Box.
2) Barang tak dicari secara regular (regulary unsought goods),
yaitu semua produk yang tetap dicari sekalipun bukan berarti
tidak akan pernah dibeli selamanya. Contoh : ensiklopedia dan
asuransi jiwa.
2. Barang Industri (Industrial Goods)
Menurut Mc. Carthy dan Perreault, (1995:269) yang
diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM. Dalam bukunya Intisari
Pemasaran Sebuah Ancangan Manajerial Global. Barang industri yaitu
barang yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk diolah lebih lanjut
atau digunakan dalam menjalankan suatu bisnis, terdiri dari :
Instalasi (instalation), yaitu barang modal yang penting seperti
bangunan, hak atas tanah dan peralatan besar.
1. Aksesori (accessories), yaitu modal yang berumur pendek alat dan
mesin perlengkapan yang digunakan dalam produksi atau kegiatan
kantor, contoh : mesin fotokopi, mesin fax, dan lemari arsif.
2. Bahan baku (new material), yaitu bahan pengeluaran yang telah
diolah seperti batangan kayu, biji besi, gandum, yang diangkut
kedalam proses produksi dengan sedikit penambahan.
3. Bagian dan bahan komponen, yaitu barang pengeluaran yang telah
diolah yang menjadi bagian dari produk akhir. Contoh : suku cadang
mesin, disk drives, komponen dan lain-lain.
4. Sediaan (supplies), adalah barang yang tidak menjadi bagian produk
akhir. Contoh : minyak pelumas, tinta mesin tik.
5. Jasa profesional, adalah pelayanan khusus yang mendukung operasi
perusahaan. Contoh : konsultan manajemen, jasa arsitek dan biro
iklan.

9
Produk mempunyai pengertian yang lebih luas dari sekedar
bentuk secara fisik. Tetapi juga meliputi segala variabel yang
menyertainya, seperti kemasan, variasi produk, kualitas, merek, fitur,/ciri
khas, desain, ukuran, retur, layanan dan garansi yang dapat ditawarkan
kepada pasar dan dapat memeuaskan kebutuhan serta keinginan
konsumen.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bauran pemasaran adalah istilah yang digunakan dalam sebuah bisnis
dimana seorang eksekutif bisnis merupakan orang yang berperan sebagai
mixer of ingredient atau pencampur bahan-bahan. Istilah ini diperkenalkan
pertama pada tahun 1964 dari seseorang yang bernama Neil Borden dalam
artikelnya yang dikeluarkan pada tahun serupa.
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Secara garis besar jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua
jenis, yaitu produk konsumsi dan produk industri. Produk konsumsi
(consumer products) adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir
atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Salamadian. 2018. Bauran Pemasaran. https://salamadian.com/bauran-


pemasaran-marketing-mix-4p-7p/ (diakses tanggal 05 Oktober 2020)

Dianti Frisca. Pengertian Produk dan Jenis Produk.


https://www.academia.edu/8178413/Pengertian_Produk_dan_Jenis_Produ
k#:~:text=Pengertian%20Produk%20dan%20Jenis%20Produk%20%7C
%20Produk%20adalah%20sesuatu%20yang%20dapat,dapat
%20memuaskan%20keinginan%20atau%20kebutuhan.&text=Karena
%20produk%20adalah%20benda%20ril%2C%20maka%20jenisnya
%20cukup%20banyak. (diakses tanggal 05 Oktober 2020)

Anonim. 2013. Klasifikasi Produk.


http://kangom.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-atau-pembagian-
produk.html# (diakses tanggal 05 Oktober 2020)

12

Anda mungkin juga menyukai