Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi Sektor Publik
Oleh:
Dhelaylah
AP202110059
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini ditulis oleh penulis pada tanggal 09 Oktober 2023 agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang “Analisis SWOT pada PT. Frisian Flag Indonesia dalam menentukan
Strategi Pemasaran”. Makalah ini disusun oleh penulis berdasarkan pengamatan dari berbagai
1. Dr. Didin, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Strategi
Sektor Publik
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mudah- mudahan
Dhelaylah
ii
BAB I
PENDAHULUAN
produk yang dihasilkan kepada konsumen mulai dari kelebihan, fitur serta berbagai informasi
detail tentang produk. Selain itu pemasaran juga bermanfaat untuk menghadapi persaingan binis.
Dalam hal itu maka diperlukannya sebuah strategi pemasaran. Misalnya strategi harga, strategi
Strategi pemasaran merupakan hal yang penting bagi sebuah bisnis karena mampu
meningkatkan nilai ekonomi perusahaan. Maka daripada itu perusahaan haruslah menghasilkan
strategi pemasaran yang tepat salah satu nya dapat dengan menganalisis SWOT dalam
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
Untuk melihat hubungan analisis SWOT dengan strategi pemasaran maka penulis
mengambil judul “Analisis SWOT pada PT Frisian Flag Indonesia dalam menentukan strategi
pemasaran.”
1
1. Bagaimana perusahaan PT. Frisian Flag Indonesia menentukan strategi pemasaran
1. Untuk mengetahui analisis SWOT pada perusahaan PT. Frisian Flag Indonesia
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Pada awalnya, susu dengan merek Friesche Vlag diimpor dari Cooperatve Condens
fabriek Friesland, yang kini telah menjadi Royal Friesland Campina, pada tahun 1922.
Friesland Campina merupakan koperasi peternak sapi perah terbesar dunia yang berpusat
di Belanda dan beranggotakan 12.707 peternak sapi perah di Belanda, Jerman, serta
memiliki 23.675 karyawan di 100 perusahaan di seluruh dunia. Sebagai bagian dari
Friesland Campina, Frisian Flag Indonesia mengacu pada pengalaman dagang global dan
kemitraan jangka panjang dengan peternak sapi perah lokal, agar dapat menghadirkan
nutrisi terbaik yang diperoleh dari susu perah murni.
FFI menaungi kurang lebih dari 6.869 karyawan. di seluruh penjuru Indonesia dan
mengoperasikan fasilitas produksi di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur, dengan
berbagai portofolio produk seperti susu cair, susu bubuk, dan susu kental manis dengan
merek Frisian Flag, Omela dan Friso. Dalam memproduksi dan mendistribusikan produk-
produk berbasis susu, Frisian Flag Indonesia tidak hanya mengikuti standar nasional dan
internasional, namun juga mengadvokasi kepada para pemangku kepentingannya untuk
senantiasa mendukung perkembangan gizi anak dan mempromosikan ASI eksklusif sesuai
dengan petunjuk WHO.
Banyak kajian yang menyebutkan bahwa analisis SWOT diperkenalkan pada tahun 1920
yang merupakan bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di Harvard
Business School. Namun pada saat digunakan pertama kali masih terdapat beberapa kelemahan
seperti analisis yang dibuat masih bersifat sangat deskriptif dan tidak dilengkapi dengan strategi
yang bisa dikembangkan dari hasil analisis kelemahan yang telah di tentukan. Sehingga analisis
3
jangka panjang’ yang disusun oleh masing-masing perusahaan. Penelitian itu dilakukan selama
9 tahun dan dilakukan pada 1.100 perusahaan dan organisasi dengan wawancara dan kuisioner.
Hasil penelitian tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa chief executive (pimpinan
perusahaan) harus menjadi kepala perencanaan sedangkan direksi fungsional harus menjaditim
perencanaan. Penelitian itu juga menghasilkan formula yang disebut dengan rantai logika yang
merupakan inti dari sistem yang dirancang untuk memperbaiki kesenjangan untuk memperoleh
kesepakatan dan komitmen yang menjadi kendala dalam proses perubahan dan pengembangan
organisasi.
Namun terdapat beberapa kelemahan dalam rantai logika tersebut bahwa nilai-nilaiyang
terbangun dalam tim tidak mudah diubah dan mengalami kesulitan dalam menetapkan tujuan bagi
tim. Dalam mengatasi masalah tersebut maka dibuatlah pertanyaan appraisalseperti ‘apa yang
baik dan buruk tentang masa sekarang dan masa depan?, apa yang baik pada masa sekarang?
Selanjutnya konsep SOFT tersebut berubah menjadi SWOT yang disampaikan kepada
Urick dan Orr pada tahun 1964 dalam sebuah seminar di ‘perencanaan jangka panjang.’
Analisis SWOT telah menjadi salah satu senjata dalam menghadapi persaingan global baik
pada tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, analisis SWOT ini dapat digunakan untuk
membuat keputusan atau strategi bagi suatu perusahaan atau organisasi. SWOT merupakan
(peluang), dan threats (ancaman). Analisis SWOT mengharuskan adanya survei internal mengenai
strengths, weakness serta suvei eksternal seperti opportunities dan threats dalam suatu
organisasi/perusahaan.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Penulisan makalah ini bersifat deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis adalah metode
atau cara kerja dalam suatu pemecahan masalah dengan cara mendeskripsikan, menggambarkan,
menjelaskan dan menganalisis situasi dan kondisi suatu obyek permasalahan dari sudut pandang
Obyek permasalahan pada makalah ini adalah PT. Frisian Flag Indonesia dan Analisis
SWOT dalam menentukan strategi pemasaran. Penulis mencoba menganalisis bagaimana analisis
SWOT pada perusahaan PT. Frisian Flag Indonesia dalam menentukan strategi pemasaran.
Sumber data yang digunakan pada makalah ini adalah sumber data sekunder. Data sekunder
dapat diperoleh dari pustaka yang menunjang seperti textbook, jurnal, dokumentasi, data lembaga
Teknik pengumpulan data melalui studi literal (studi kepustakaan). Studi kepustakaan
dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data berupa data sekunder yang berhubungan dengan
topik dan masalah yang terkait dengan analisis SWOT pada perusahaan PT. Frisian Flag
Proses menganalisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Analisis data dilakukan
5
sumber pustaka serta menginterpretasikan hasil analisis, sehingga dapat menjawab semua
permasalahan. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari permasalahan yang telah terjawab/
6
BAB IV
a. Strength (Kekuatan)
1. Frisian Flag Indonesia memiliki peternakan sendiri sehingga memiliki bahan baku yang
2. Produk yang dihasilkan dapat di konsumsi dari berbagai umur dari balita hingga dewasa
dengan berbagai fungsi dan kebutuhan masing-masing sesuai dengan umur , selain itu juga
3. Kualitas SDM yang selalu berkembang dengan adanya training yang selalu diadakan pada
waktu tertentu.
4. Mempunyai tim yang profesional dan kuat pada setiap acara / event.
b. Weaknesses (Kelemahan)
7
c. Opportunities (Peluang)
2. Hampir setiap bulan Frisian Flag Indonesia mengadakan event di berbagai kota.
3. Produk lebih meudah dipasarkan karena telah ada di benak para konsumen dan merupakan
salah satu merek yang dicari banyak orang karena kualitasnya.
d. Threats (Ancaman)
1. Pesaing dibidang produk yang sama menawarkan varian rasa yang lebih beragam dan rendah
gula.
2. Harga susu yang ditawarkan cukup mahal dibandingkan dengan merek susu lain walaupun
harganya sebanding dengan kualitas dan manfaat yang didapatkan.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
ancaman.
matiks SWOT yaitu meningkatkan sistem teknologi, penempatan karyawan yang sesuai
5.2 Saran
Saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:
teknologi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10