Pengertian
dan Makna
Sejarah dan
Upaya Latar
Penegakan Belakang
HAM Lahirnya
Hak HAM
&
Kewajiban
Substansi
Hak dan
Pelanggaran
Kewajiban
HAM
dalam
Pancasila
Ciri Khusus HAM:
Pengertian HAM:
Hakiki
Hak-Asasi-Manusia
Universal
1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
pada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain serta untuk memenuhi tuntutan keadilan
sesuai dengan nilai-nilai agama, moralitas, dan kesusilaan, keamanan,
dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis;
3) Negara bertanggung jawab atas perlindungan, pemajuan, penegakan,
dan pemenuhan hak-hak asasi manusia;
4) Untuk menjamin pelaksanaan hak asasi manusia, dibentuk Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia yang bersifat independen dan tidak
memihak yang pembentukan, susunan,dan kedudukannya diatur
dengan undang-undang.
1) Jelaskan mengenai pernyataan berikut:”HAM adalah apa yang
melekat pada manusia”!
2) Jelaskan latar belakang lahirnya HAM secara filosofis, historis, dan
normatif-yuridis!
3) Jelaskan ciri khusus HAM!
4) Jelaskan HAM dalam perspektif Pancasila!
5) Hukuman mati melanggar HAM atau tidak? Deskripsikan
pendapat Anda!
6) Uraikan pandangan Anda mengenai hukum atau Undang-Undang
yang berlaku surut kaitannya dengan HAM!
7) Bagaimana perkembangan HAM di Indonesia? Temukan
perkembangan HAM di Indonesia pra-Kemerdekaan dan Setelah
Kemerdekaan!
8) Jelaskan yang dimaksud pelanggaran HAM! Dan tuliskan bentuk-
bentuk pelanggaran HAM!
9) Secara umum, bagaimana mekanisme penyelesaian kasus
pelanggaran HAM berat di Indonesia?
10) Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
pelanggaran HAM? KKM 73
PRA KEMERDEKAAN PASCA KEMERDEKAAN
Kesadaran Hak berserikat dan mengeluarkan Periode 1945 – 1950
pendapat (BO) (Hak untuk merdeka, berserikat,
menyampaikan pendapat)
Hak untuk menentukan nasib sendiri (the right Periode 1950 – 1959
of self determination) [Perhimpunan Indonesia] Lahir banyak parpol berbagai ideologi;
kebebasan pers, pemilu bebas, adil,
demokratis; parlemen/DPR berjalan efektif;
wacana HAM mendapat ruang kebebasan.
Hak memperoleh penghidupan yang layak dan Periode 1959 – 1966
bebas dari penindasan dan diskriminasi rasial. Terjadi sikap restriktif (pembatasan yang ketat
(Sarekat Islam). oleh kekuasaan) terhadap hak sipil dan politik