Anda di halaman 1dari 18

Waktu : 8 x 45 Menit

Kompetensi Dasar :
1. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi
Kompetensi Manusia
Dasar: 2. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi
Harmonisasi Hak Manusia dalam Pancasila
dan Kewajiban
Asasi Manusia 3. Kasus Pelanggaran Hak Asasi
dalam Perspektif Manusia.
Pancasila 4. Upaya Penegakan Hak Asasi
Manusia
Waktu : 2x 45 Menit

Kompetensi Dasar :
1.Harmonisasi Hak dan Kewajiban
Asasi Manusia dalam Perspektif
Pancasila
Materi :
1.1.Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
 Menguraikan pengertian Hak Asasi Manusia.
 Mendeskripsikan macam-macam Hak Asasi
Manusia.
 Mendeskripsikan karakteristik Hak Asasi
Manusia.
 Mengidentifikasikan landasan/dasar hukum Hak
Asasi Manusia di Indonesia.
1. John Locke
Pengertian HAM 2. Koentjoro P.
3. UU No.39/1999

1. Pribadi
Konsep Hak dan 2. Ekonomi
Kewajiban Asasi Macam-macam 3. Politik
Manusia HAM 4. Perlakuan yg sama
5. Sosial Budaya
6. Tata Cara Peradilan

Landasan hukum Hakiki


HAM di Indonesia
Universal

Tidak dapat dicabut


Karakteristik HAM
Tidak dapat dibagi
1. Pengertian Dan Macam-macam HAM

a. Pengertian HAM

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki


oleh setiap manusia sebagai anugerah Tuhan yang
melekat pada setiap diri manusia sejak lahir (hak
hidup, hak merdeka, dan hak memiliki).

Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak dapat


dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri,
bahkan tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau
oleh sebab-sebab lainnya, karena manusia dapat
kehilangan martabatnya.
Lanjutan ...........
1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir
yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat
diganggu gugat (bersifat mutlak). Dengan demikian, maka :
 Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan masyarakat,
sehingga lahir kewajiban.
 Semakin berkembang meliputi berbagai bidang kebutuhan, antara
lain hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah hak yang bersifat
asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang
tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.
3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia), Hak asasi
manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
1. Pengertian Dan Macam-macam HAM

b. Pengertian Kewajiban Asasi

Kewajiban yaitu segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan


penuh rasa tanggung jawab.
Kewajiban asasi manusia merupakan kewajiban pokok atau dasar
yang melekat pada setiap manusia sebagai konsekuensi dari
adanya HAM.

Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling


berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya memiliki
hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang
memperoleh haknya karena dipenuhinya kewajiban yang
dimilikinya.
Macam-macam HAM
Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-
macam hak asasi manusia
• Hak kemerdekaan beragama,
1. John Locke • Hak kemerdekaan berkumpul,
2. Aristoteles • Hak kemerdekaan atas diri sendiri,
3. Montesquieu • Hak menyatakan kebebasan warga
4. J.J. Rousseau negara dari pemenjaraan sewenang-
wenang (bebas dari rasa takut), dan
• Hak kemerdekaan pikiran dan pers
 Hak Asasi Pribadi (Personal Rights),
 Hak Asasi Politik (Political Rights ),
Aspek
 Hak Asasi Hukum ( Legal Equality Rights )
kehidupan
 Hak Asasi Ekonomi (Property Rights),
sehari-hari
 Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture
Rights)
 Hak Asasi Tata Cara Peradilan
( Procedural Rights )
Lanjutan ...........

Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain,


tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD
sementara 1950, Ketetapan MPRS
No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan No.
XVII/MPR/1998.

Bahwa setelah dikeluarkannya :


 Tap MPR No. XVII/MPR/1998,
 UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan
 UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM.
Lanjutan ...........
Perkembangan Pemaknaan Terhadap HAM :

1. Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights),


2. Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights),
3. Hak-hak Asasi Politik (political rights),
4. Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang
sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of
legal equality).
5. Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and
cultural rights),
6. Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan
perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan
(procedural rights).
c. Landasan hukum Penegakan HAM di
Indonesia

Salah satu tonggak dalam upaya


pemajuan, penghormatan dan penegakan
HAM, adalah ketika organisasi Persatuan
Bangsa Bangsa (PBB) membentuk Komisi PBB
untuk Hak Asasi Manusia pada 1946.

Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan


penegakan HAM, ketika Majelis Umum PBB
mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia (Universal Declaration of Human
Rights) pada 10 Desember 1948.
Lanjutan ...........

 Era sebelum Reformasi, telah banyak melahirkan produk


peraturan perundangan tentang hak asasi manusia :
1. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang
Komisi Nasional HAM . ( Didirikan Komnas HAM 7
Juni 1993 )
Lanjutan ...........

 Era Reformasi, telah banyak melahirkan produk


peraturan perundangan tentang hak asasi manusia :
1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak
Asasi Manusia
2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si
menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-
hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau
merendahkan martabat manusia.
3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal
Anti Kekerasan terhadap perempuan.
4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.
Lanjutan ...........

5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan


penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam
semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan,
perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan.
6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.
8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal
28A-28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan
Jaminan Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.
Lanjutan ...........

 Karakteristik Hak Asasi Manusia .

1. Hakiki : Hak Asasi Manusia melekat pada setiap


manusia sejak lahir sampai meninggal.
2. Universal : Hak Asasi Manusia berlaku untuk semua
orang tanpa memandang tempat, status, suku bangsa,
gender ataupun perbedaan yang lainnya.
3. Tidak dapat dicabut : Hak Asasi Manusia tidak dapat
dicabut atau diserahkan kepada pihak lain.
4. Bulat ( Tidak dapat dibagi ) : Semua orang berhak
mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik,
atau hak ekonomi, sosial budaya.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian HAM, Ma-
cam-macam HAM, Karakteristik HAM dan Landasan hukum HAM,
dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sbb :

1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri


manusia” dan “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam
pengertian Hak Asasi Manusia !
a. Melekat pada setiap diri manusia : ...........................................
b. Tidak dapat dilaksanakan secara mutlak : ....................................

2. Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak


asasi manusia, terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri
penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Hak Asasi Pribadi Hak Asasi Politik
……………………………………………. …………………………………………

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Univer-


sal Declaration of Human Right pada tanggal 10 Des 1948 ! ................

Anda mungkin juga menyukai